NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:375.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Panji yang mendengar suara seorang laki-laki seketika langsung menoleh ke sumber suara tersebut. Tidak halnya dengan Maura, Maura pun juga ikut menoleh ke arah luar Cafe, ia melihat Kenan yang sudah berdiri di ambang pintu Cafe.

"Kenan" ucap Maura pelan dengan wajah yang terkejut, dengan kedatangan Kenan di Cafe tersebut.

"Aku bilang lepaskan dia, atau aku patahkan kepalamu!." teriak Kenan.

Panji langsung melepaskan tangan Maura begitu saja, dan berjalan mendekat ke arah Kenan. "Siapa kamu, beraninya kamu menyuruhku?." tanya Panji menatap tajam ke arah Kenan.

Maura yang sudah di lepaskan oleh Panji seketika jatuh di bawah lantai, ia merasa tangannya begitu sakit karena genggaman Panji yang begitu erat. Tasya yang melihat Maura pun mencoba untuk membantunya berdiri. Maura pun sudah berdiri bersama sahabat-sahabat nya.

"Aku kekasih Maura, kenapa?." jawab Kenan dengan percaya diri.

Maura yang mendengar ucapan Kenan seketika menatap ke arah Kenan, Maura tidak menyangka kalau Kenan akan berbicara seperti itu di depan Panji, tidak hanya Maura, bahkan teman-teman Maura begitu sangat terkejut, ternyata Maura sudah mempunyai kekasih baru.

"Kamu sudah punya pacar baru lagi Ra?." tanya Tasya menatap ke arah Maura yang masih kesakitan karena genggaman Panji.

"Tidak.. dia bukan pacar aku." ucap Maura.

"Oh ternyata kamu tidak kalah busuknya ya dari aku." Panji yang menunjuk ke arah Maura. "Baru beberapa hari kita putus, kamu sudah punya pacar, Jangan-jangan kamu yang selingkuh bukan aku." tuduh Panji terhadap Maura.

"Lebih baik kamu pergi dari sini sekarang Panji, aku sudah tidak mau melihatmu lagi!." teriak Maura menatap benci kepada Panji.

"Oh jadi benar, laki-laki itu adalah kekasih kamu, dasar wanita murahan." Panji yang mengumpat. "Akan aku habisi dia, agar dia tahu rasa." Panji yang langsung berlari untuk memukul wajah Kenan, namun dengan sangat sigap Kenan menepis pukulan Panji.

"Akan aku habisi kamu!." Panji yang mencoba untuk memukul wajah Kenan kembali namun lagi-lagi tidak bisa, justru Kenan lebih dulu meraih tangan Panji dan mendorong Panji begitu saja hingga Panji jatuh ke bawah mengenai kursi Cafe.

"Bruak!."

"Akhh." Panji yang meringis kesakitan.

"Pergilah dari sini, sebelum kamu aku buat babak belur, dan ku patahkan tanganmu." ancam Kenan.

Teman-teman Maura yang melihat Kenan begitu cepat, dan handal dalam pertengkaran pun seketika menjadi terpesona, apa lagi Tasya, Tasya begitu terpesona dengan ketampanan Kenan, ketampanan Panji begitu jauh dari Kenan. Karena Kenan memiliki kulit yang bersih, mata ber netra biru, dan hidung yang mancung menjulang tinggi, beda halnya dengan Panji keturunan Indonesia biasa, sedangkan Kenan terlihat ada keturunan cainis.

"Wah.. keren bener tu cowok." puji Tasya.

"Diem deh lo.. mata lo nggak bisa biasa kalau lihat cowok ganteng dikit." sahut Agnes sambil menyenggol tubuh Tasya.

Panji sudah beranjak berdiri untuk pergi dari cafe tersebut. Karena ia takut badan dia dan Kenan tidak sebanding, dia yang pendek kurus, sedangkan Kenan tinggi dan proporsional

"Cepat pergi!." bentak Kenan, dan Panji pun langsung berlari terbirit-birit keluar dari cafe.

"Awas lo ya, akan gue balas lo." ancam Panji sambil berlari.

"Balas aja.. gue tunggu." teriak Kenan.

Semua pengunjung Cafe yang menyaksikan mereka semua pun hanya diam, mereka terus menatap ke arah Maura dan teman-temannya serta Kenan. Setelah Panji pergi dari Cafe, Kenan pun mencoba mendekat ke arah Maura.

"Apa kamu baik-baik saja Maura?." tanya Kenan kepada Maura.

"Aku baik-baik saja." sahut Tasya lebih dulu sambil malu-malu kucing.

"Maura.. bukan Tasya.. PD banget kamu!." ucap Agnes di samping Tasya.

"Biarin ih.." Ucap Tasya sedikit melirik ke arah Agnes.

Maura yang mendapat pertanyaan dari Kenan bukannya di jawab, dia malah berjalan pergi begitu saja untuk keluar dari Cafe. Teman-teman Maura ya melihat Maura pergi begitu saja sangat terkejut.

"Maura.." panggil Mala, namun Maura tidak meresponnya.

Kenan yang melihat Maura sudah keluar dari cafe pun segera untuk mengejarnya, Kenan berlari keluar cafe untuk mengejar Maura. "Maura.. tunggu Maura." Kenan yang mencoba meraih tangan Maura namun Maura menolaknya.

"Kamu kenapa? apa kamu marah?." tanya Kenan lagi yang udah berdiri di depan Maura.

"Kamu yang kenapa? kenapa kamu tiba-tiba datang ke sini, dan mengaku-aku bahwa aku pacar kamu, apa kamu gila?." teriak Maura.

"Maaf soal itu." ucap Kenan yang merasa bersalah.

"Kamu ini siapa? aku tidak kenal kamu, bahkan kita hanya beberapa kali saja bertemu, bagaimana bisa kamu mengatakan bahwa kamu pacarku."

"Maaf, aku hanya ingin membantu kamu saja."

"Membantu apa? bukannya membantu kamu malah semakin memperkeruh suasana, masalahku dan Panji belum padam, seharusnya kamu tidak datang dengan mengaku-ngaku sebagai pacarku?."

"Apa kamu masih menginginkan Panji di hidupmu? apakah kamu masih berharap dengan laki-laki seperti Panji yang tega melukaimu?." tanya Kenan.

"Kamu tahu apa tentang Panji, dan kamu juga tahu tentang apa kehidupanku, kita tidak saling mengenal, seharusnya kamu tidak ikut campur dengan masalahku."

"Siapa bilang aku tidak tahu tentang kamu, aku lebih tahu kamu di bandingkan Panji, aku lebih dulu mengenalmu di bandingkan Panji mengenalmu."ucap Kenan yang terus menatap wajah Maura.

Maura yang mendengar ucapan Kenan seketika terdiam, apa maksud ucapan Kenan barusan. " Apa maksud kamu? aku tidak mengerti."

"Kamu ingin tahu ucapan aku barusan, kalau kamu ingin tahu, ayo ikut aku sekarang." Kenan yang sudah menarik tangan Maura.

"Kita mau kemana?."

"Sudah ayo ikut aku." Kenan yang menyuruh Maura untuk masuk ke dalam mobilnya.

Agnes, Tasya, dan Mala, mereka bertiga berdiri di sebalik dinding kaca cafe untuk menyaksikan Maura dan Kenan yang sedang berdebat di depan Cafe.

"Mereka ngobrol apa sih?." tanya Tasya.

"Mana gue tahu." sahut Agnes yang terus menyaksikan Maura dan Kenan berdebat.

"Tapi emang bener tu cowok pacar barunya si Maura?." Tasya yang tidak yakin.

"Iya kali, mereka sepertinya mereka deket." jawab Mala.

"Masa cepat banget Maura move on dari Panji?."

"Ya buat apa lama-lama cinta sama tu cowok gila, kasar lagi, mending cepat move on lah, agar Maura bahagia, bisa mendapatkan laki-laki yang lebih baik." Mala yang kembali duduk di kursinya.

1
Capricorn 🦄
.
Setya
Lha kalo trtukar waktu bayi is okelah, tpi kalo dah balita atau anak2 masa ortunya ga kenal muka anaknya sih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Setya
Gas bor apaan thor kok aku ora mudeng 😁😁
kimiatie
bodoh sendiri
kimiatie
egois terlalu tinggi
kimiatie
bodohnya...kalau mengandung macam mana?
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Anna Wamey
hallo tuan Guntoro,,,dalam hal ini bukankah Maura dan kenan sama sama bersalah,,,?,atas kejadian sebelumnya,,?,,bijaksanalah,,,,,,,jangan mendendam ,,,,itu tidak baik,
Tua Jemima
maura taik
Anna Wamey
mama Geraldine dan panji kemana thor,,,?ga ada kabarnya,,🤔
Tua Jemima
bokar maura jangan diem diem baek
Anna Wamey
Lumayan
sweetpurple
Luar biasa
sweetpurple
kartu nama ya thor...
Adity Hartati
kasian Maura dari sekian laki laki yg dekat semuanya gak ada yg beres
Pandra Tour
dashboard Thor, dashboard BUKAN gas bor wkwkwkw. apa pula gas bor
Adity Hartati
masa sekelas dokter bego,kamu bukan anak kecil Maura,bikin buktinya dg photo atau video
Mesra Turnip
sebenarnya Maura sama Kenan cocok, yang satu terlalu gingging(koras)yang satu plin-plan, gak bakal bahagia, lanjot,..semangat Thor !
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali 👍✌️
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Maura hidup bahagia bersama keluarga tercinta....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!