NovelToon NovelToon
Gejolak Cinta Tuan Erick

Gejolak Cinta Tuan Erick

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta
Popularitas:531.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Park alra

"Berapa uang yang harus saya keluarkan untuk membeli satu malam mu?"

Erick Davidson, pria tajir dengan sejuta pesona, hendak menjebak seorang gadis yang bekerja sebagai personal assistan nya, untuk jatuh ke dalam pelukannya.

Elena cempaka, gadis biasa yang memiliki kehidupan flat tiba-tiba seperti di ajak ke roler coster yang membuat hidupnya jungkir balik setelah tuan Erick Davidson yang berkuasa ingin membayar satu malam bersama dirinya dengan alasan pria itu ingin memiliki anak tanpa pernikahan.

Bagaimana kisah cinta mereka? ikuti bersama!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GCTE | Bab 24

Erick keluar kamar dengan pakaian formal rapi, rencananya hari ini ia akan melihat para karyawan nya yang ada di daftar untuk liburan kapal pesiar mewah sebelum mereka pergi. Karena Erick pun yang awalnya hendak ikut mengurungkan niatnya karena Elena tak jadi ikut, itu sebab nya ia hanya pergi untuk mengecek. Namun saat kakinya hendak melangkah ke undakan tangga, tuan Rey menghadang, ayahnya itu menatap penuh selidik padanya.

"Ada yang ingin papa bicarakan padamu Erick."

***

Dan di sinilah mereka berada, di ruang kedap suara di antara baris deret rak-rak penuh buku, tempat ternyaman Erick untuk menghabiskan waktu, juga tempat yang bagus untuk membicarakan hal penting.

"Satu bulan sudah terlewati Erick, kapan kau akan memberitahu kan keputusan mu tentang rencana perjodohan ini?" tanya sang ayah yang kini berdiri membelakangi Erick.

"Ku pikir papa sudah mengerti. Aku menolak mentah-mentah perjodohan ini!" lantang Erick.

"Erick Davidson!" Tuan Rey membentak. Erick sangat tahu, jika sang ayah sudah menyebutkan nama lengkapnya, maka beliau sudah benar-benar di ambang batas kesabaran.

"Sudah berapa kali rencana perjodohan papa lakukan untuk mu? kau selalu saja menolak dan menolak! tak bisa kah kau menurut kali ini? Ini semua juga demi kebaikan mu."

"Pah ... aku juga punya hak untuk memilih calon pendamping ku sendiri!" tegas Erick. Sudah tak tahan dengan rantai tak kasat mata yang ayahnya berikan membuat ia harus selalu seperti anak anjing yang penurut. Kini tidak lagi, ia ingin bebas dari bayang- bayang sang ayah.

"Ah, ya papa tahu." Tuan Rey berbalik, menatapnya.

"Clarissa bilang, kau mencintai orang lain hingga kau berani menolak wanita secantik dia."

"Seperti apa gadis yang kau cintai itu? hingga membuat putra ku membangkang seperti ini?" ada nada yang mengejek terselip saat pak Rey mengucapkan kalimat itu.

"Apa dengan memberitahukan nya papa akan merestui hubungan kami?" tanya Erick menatap seolah tak percaya.

Terdengar gelak tawa dari tuan Rey, pria paruh baya itu terlihat lebih ramah sekarang, tak seperti tadi. Erick pikir ayahnya akan sangat murka ketika tahu ia menolak perjodohan ini karena ada gadis lain yang di cintainya.

"Tentu saja, papa akan menyeleksi kelayakan gadis itu dahulu, tentang akhirnya papa merestui kalian atau tidak? tergantung bagaimana kualitas gadis itu untuk menjadi menantu keluarga Davidson yang terhormat!" sanjung tuan Rey di akhir ucapannya merasa jemawa.

Erick menghela nafas, kemudian ia terdiam menerawang jauh sampai ketika bayangan wajah Elena ada di benaknya.

"Dia gadis sederhana pah. Wajahnya yang tegas, sikapnya yang selalu profesional, terkadang ia bisa sangat serius tapi bisa membuat orang tertawa di satu waktu. Dia adalah gadis yang berhasil membuat ku jatuh cinta dengan pandangan pertama."

Ada binar terang di mata Erick ketika ia menceritakan tentang bagaimana gadis yang di cintainya itu.

"Wait ... " suara tuan Rey menginterupsi, membuat Erick berhenti lalu memandang ayahnya sekilas.

"Bukan jawaban seperti itu yang papa inginkan. Papa meminta kamu menjelaskan asal-usul nya, dari mana dia? keluarga kolongmerat mana orang tuanya berasal? perusahaan apa ayahnya bekerja? papah ingin asal-usul yang jelas tentang gadis itu."

Erick tercenung. Tak menyangka soal dunia lah yang sang ayah inginkan jawabannya.

"Tak peduli asalnya dari mana pah, yang jelas aku mencintainya. Sudah kubilang dia hanya gadis sederhana, orang tuanya telah tiada, ia tinggal bersama dengan seorang pengurus panti yang sangat menyayangi nya dan bersama anak-anak lain yang bernasib sama dengan nya. Hidupnya jauh dari kata glamour dan mewah seperti wanita lain di luar sana. Tapi hatinya begitu tulus dan sangat baik, sebisa mungkin ia akan membuat orang-orang tersenyum dengan tingkah nya. Dia keajaiban. keajaiban yang Tuhan kirim untuk ku juga untuk orang-orang yang mengenalnya."

Tangan tuan Rey mengepal erat menggeram kesal amarah murka terlihat di wajahnya.

"Mendengar penjelasan mu, sudah sangat jelas gadis itu sama sekali tidak cocok untuk mu!"

"Pah ... " panggil Erick lebih terdengar seperti permohonan. Agar ayahnya tak memandang strata sosial ataupun kasta dalam hal ini.

"Ibarat kau seorang pangeran dan dia rakyat jelata, sudah terlihat sangat jelas perbedaan di antara kalian!"

Dan benar saja dugaan Erick.

"Sudah papa putuskan! kau harus tetap bersama Clarissa, hanya dia yang cocok bersanding dengan mu, tak ada yang lain!" ultimatum tuan Rey, tegas.

***

Selama beberapa hari Elena dengan telaten merawat bu Ratna, ada Marvin yang siap siaga mengecek keadaan wanita rapuh itu bahkan Marvin lah yang memfasilitasi Bu Ratna di rumah sakit berupa kamar VVIP dan pelayanan terbaik.

"Kondisinya semakin menurun."

Elena terkesiap dengan penuturan dokter muda itu. "Kak lakukan apapun, demi Tuhan!" ucap Elena sedikit histeris karna khawatir, bersyukur nya selalu ada Bagas yang setia berada di samping gadis itu, menemani dan menguatkannya.

"Kamu tenang saja, aku dan segenap tim dokter yang lain akan memastikan kesembuhan bunda."

Akhirnya jalan satu-satunya adalah operasi. Dengan segenap persyaratan yang ada setelah melakukan semua prosedur, tubuh ringkih bu Ratna di baringkan di brankar bersama segala alat- alat medis penunjang kehidupan nya.

Dari pagi hingga malam, Elena tak beranjak sama sekali, ia setia menemani di samping tubuh yang terbujur kaku itu. Menangis, hanya itu yang bisa ia lakukan dengan segenap doa yang selalu ia rapalkan meminta kepada Tuhan untuk kesembuhan wanita yang telah merawat nya itu.

Akhirnya setelah mendapat ijin dan semua prosedur di lewati, bu Ratna siap melakukan tindak operasi. Tubuhnya yang di selimuti kain berwarna hijau di pindahkan ke ruang dingin ICU.

"Kak ... selamatkan bunda." mohon Elena dengan Isak tangis. Marvin terenyuh, ia memandang sendu gadis itu.

"Mintalah kepada Tuhan, karena ia- lah sang pemberi kehidupan. Berdoa lah selalu." Marvin melepaskan genggaman tangan Elena, dan masuk ke ruangan operasi.

Elena luruh, ia hancur bersamaan dengan pintu ruang ICU yang di tutup rapat. Tak lama, Bagas datang ia bersama kedua orang tuanya.

Melihat Elena yang terpuruk, Bagas segera menghampiri, sigap memeluk gadis itu, membiarkan Elena menumpahkan tangis di dadanya. Pun dengan kedua orang tua Bagas yang ikut bersimpuh memeluk punggung putra mereka.

***

Ruang ICU tak kunjung terbuka hingga tengah malam. Elena agak tenang meski air mata gadis itu tak berhenti mengalir. Ia sekali membuka suara hanya untuk menanyakan keadaan panti.

"Tenang saja, kedua orang tuaku berada di sana untuk menjaga mereka," jawab Bagas ketika Elena bertanya tentang keadaan anak-anak di panti.

Tak lama setelah obrolan singkat itu, tiba-tiba saja pintu ruang operasi terbuka, kedua orang itu terkesiap. Elena lebih dulu maju dengan segenap lara di hatinya.

"Bagaimana keadaan bunda kak? semuanya berjalan lancar kan?"

Yang di tanya hanya diam saja. Marvin berdiri kaku setelah melepaskan masker dan kedua sarung tangan nya.

"Jawab kak, jangan diam saja!" desak Elena tak sabar.

"Maafkan kakak, Elena. Tapi Tuhan berkehendak lain, bunda Ratna sudah tenang di sisi-Nya."

1
fayna
sama mas dokter aja clar 🫰🏻
Mayora
tenanglah Elena,,,tuh ada Erick💜💜💜
Flowers
Lumayan
Aris Bos
Menarik tapi kok konfliknya panjang bangat
Devi Handayani
duh bahagia nya bila dicintai😍😍😍😍
Devi Handayani
bagus erick ini baru laki..... punya prinsip👍🏻👍🏻👍🏻😍😍😍
Devi Handayani
bisa yaa begicuu.... oke deh😌😌😅😅
Devi Handayani
waduhh 😳😳😳😳😳😳
Devi Handayani
yaahhhhhh😩😩😩😩
Devi Handayani
jangan kasih nikah ama bagas dong thor elenanya 😒😒😒😒
Devi Handayani
aahhh..... so tuittt deh pak bos😍😍😍😍
Devi Handayani
wow kaka ketemu gede🤭😁😁
Devi Handayani
lanjut thor😍😍
Devi Handayani
semoga ada malaikat tanpa sayap nolongin elena.... yang sabar yaa😥😥😥
Devi Handayani
waahhh cowo matre cowo matre ga ada otak nyeee..... ke laut sje sono😒😒😒😒
Inar Fajar
Kecewa
deta
jangan dulu tamat donk thor.... kasih lah bagaimana kehidupan erick dan elena setelah menikah dan punya anak...
Sry Ainun
haduh GK sabar pengen lanjut cerita Marvin deh
Sry Ainun
aduh selamat kan dua" nya thor
Rahmi Rahmi
rasaiin itu mona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!