Akibat hubungan toxic Ameera sering kali tidak fokus dalam berbagai hal, sang kekasih selalu membuntutinya bahkan menghubunginya setiap saat.
Hal itu berakibat fatal pada malam saat saudari kembarnya meminta Ameera untuk mengantarnya menemui sang suami, akibat mengangkat telepon dari kekasihnya Ameera lalai mengemudikan mobilnya hingga terjadilah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudari kembarnya.
Ambeera wafat saat usia kandungannya delapan Minggu, hal itu membuat Ameera dihantui rasa bersalah yang amat sangat besar! Terlebih lagi Liam yang merupakan suami dari Ambeera mengalami depresi parah akibat kematian istri dan calon anaknya.
Liam hanya bisa ditenangkan ketika melihat wajah Ameera, karena itu keluarga besar keduanya memutuskan untuk menjadikan Ameera istri pengganti untuk Liam, siapa sangka ketika depresinya sembuh Liam tidak bisa menerima bahwa Ameera lah yang kini menjadi istrinya.
Ameera harus sabar setiap kali Liam berlaku kasar padanya, baik secara verbal maupun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Sementara Liam merasakan miliknya dihimpit begitu sempit dan sempurna hingga suara-suara surgawi itu lolos dari bibirnya! Pertama kali merasakan hal seperti ini dengan Ambeera Liam sangat menikmatinya.
Begitu pelan dan penuh kehati-hatian Liam menggerakkan pinggulnya! Ambeera pun cukup menikmatinya walaupun sebenarnya Liam masih sangat kaku dan lebih nikmat ketika melakukan dengan mantan pacarnya, tapi Ambeera berusaha terlihat sangat menikmati permainan Liam yang kaku itu.
"Ah Liam ougghhtt ah Am,"
Belum lama Liam menghentakkan miliknya terus menerus pada bagian inti Ambeera, untuk pertama kalinya Liam merasakan miliknya mulai berkedut dan sesuatu dibawah sana sepertinya akan mulai meledak.
"Ahhh Amber aku sampai!"
Liam melenguh panjang dalam bentakan terakhirnya didalam bagian inti Ambeera, tubuhnya lemas dalam pelukan Ambeera. Dibiarkannya dulu sejenak oleh Ambeera agar Liam bisa mengatur nafasnya terlebih dahulu.
Setelah beberapa saat Liam turun dari tubuh Ambeera. Diraihnya pipi Ambeera oleh Liam, lalu di ke cupnya pipi Ambeera dengan penuh kasih sayang.
"Aku lihat listrik dulu sebentar ya!"
"Jangan lama-lama ya Am,"
Liam mengangguk lalu pergi dari kamar menuju depan vila untuk mengecek penyebab listrik di vila itu padam, disaat itulah Ambeera menuangkan beberapa tetes tinta berwarna merah terang keatas sprei.
Buru-buru dibuangnya botol tinta tersebut oleh Ambeera kedalam kolong ranjang, dengan memasang wajah seperti sedikit menyesal karena sudah melakukannya dengan Liam! Ambeera mulai berakting kembali saat Liam menghampirinya.
"Am kau harus tetap menikah dengan Ameera, aku tidak mau hanya gara-gara kehormatan ku kau ambil, kau mencampakkan saudari kembar ku!"
"Hei Amber, kau bicara apa? Aku akan menikah dengan mu, hanya dengan mu!"
"Tapi Am, bagaimana dengan orangtua mu yang setuju kau dengan Ameera?"
"Aku akan menghubungi mereka besok, jadi jangan khawatir dan kau harus tau Amber! Kau adalah wanita pertama yang bisa memiliki ku, maka dari itu aku akan menikah dengan mu!"
Ambeera bersorak penuh kemenangan setelah semua rencananya menyingkirkan Ameera akhirnya berjalan sangat mulus!
Keesokan harinya!
Pagi-pagi sekali Liam menelpon Momy Britney untuk mengadakan acara perjodohan di vila yang sedang dia tempati ini, Liam tidak menjelaskan apapun tapi kekeh meminta untuk acara perjodohan ini dilakukan di vila keluarga Limson! Akhirnya Dady Daniel dan Mom Britney menghubungi keluarga Ameera.
Disatu sisi Ambeera pun menelpon pada momy Joanna bahwa dia sudah berada di vila keluarga Limson sejak kemarin, tentu saja Momy Joanna dan Dady El sangat bingung kenapa Ambeera bisa sudah berada di vila tersebut.
Akhirnya kedua keluarga itu berangkat menuju vila dengan menggunakan helikopter milik keluarga Limson, begitu juga dengan keluarga Charles, tidak memerlukan perjalanan cukup lama karena lewat jalur udara memang lebih cepat sampai ke vila ini.
Setibanya di vila, Liam dan Ambeera sudah menyambut kedatangan kedua keluarga besar mereka dan tangan Liam merangkul bahu Ambeera. Semua orang terkejut dengan sikap Liam terhadap Ambeera, apalagi Ameera yang melihat calon laki-laki yang akan dijodohkan dengannya malah bersikap mesra pada saudari kembarnya sendiri.
"Liam, Amber kenapa kalian bisa bersama-sama disini?" tanya Momy Britney.
"Masuk dulu mom! Aku akan jelaskan semuanya!"
Didalam vila ketiga keluarga mendengarkan penjelasan dari Liam dan Ambeera, keduanya jujur saling mencintai dan sudah melakukan hubungan penyatuan! Hal itu tentu saja sulit dipercaya dan jelas bukan ini yang keluarga inginkan.
Dari sinilah Ameera tau, bahwa Liam memang mencintai saudari kembarnya dan bukan dirinya! Sehingga Ameera memutuskan tidak mau memaksakan perasaan dari laki-laki yang mencintai saudari kembarnya sendiri.
"Ya sudah kalau memang Amber dengan Liam saling mencintai, maka aku mau menerima perjodohan dengan Charles!" kata Ameera yang tidak mau sampai masalah ini semakin berlarut-larut.
"Sayang kau yakin?" tanya Momy Joanna.
Ameera pun mengangguk, lebih baik berbesar hati menerima kenyataan daripada memaksakan laki-laki yang memang tidak mencintainya sama sekali. Toh Charles pun dari keluarga baik-baik, dengan begini tidak akan ada masalah didalam keluarganya ataupun didalam keluarga Liam. Semua selesai dengan cara baik dan terbaik untuk semuanya.
Flashback off
Emang ya sekeras apapun manusia memaksakan takdir yang bukan untuknya, merebutnya dengan susah payah! Tetap saja takdir Tuhan akan menemukan cara dan jalannya sendiri.