"Kekuatan mengendalikan segalanya, tanpa kekuatan, kau tak bisa melindungi apapun, bertahanlah apapun yang terjadi."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan petualangan Fang An telah di mulai
"Apa ini tidak apa-apa guru? Bukannya guru sendiri yang mengatakan jika keberadaan guru harus dirahasiakan?" tanya Fang An.
"Mereka hanya mendengar suaraku saja Fang An, mereka tidak akan mungkin menduga jika sebenarnya aku adalah sebuah sisa sebuah ingatan yang berwujud Spiritual, aku yakin semuanya akan mengira jika kamu memiliki seorang guru manusia, dan bukan se sosok mahluk Divine Beast, kecuali disini ada orang-orang dari sekte itu, mungkin orang itu akan mengetahui keberadaan ku!" jawab Feng Huang.
"Iya itu maksudku guru," kata Fang An.
"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan masalah itu, untuk selanjutnya kamu harus bisa keluar untuk berlatih, selama perjalanan nanti, kamu harus bisa meningkatkan tingkat kemampuanmu!"
Fang An merenung sesaat, saat ini yang ada di pikirannya hanyalah orang-orang yang menyerang Klan nya, walau dirinya masih belum cukup mampu untuk bertarung, namun sebagai sesama Klan tentunya berat bagi Fang An.
"Kamu harus tahu Fang An, aku sengaja membuat suara ku terdengar ke seluruh kota ini agar para musuh-musuh Klan Fang berpikir dua kali untuk menyerang lagi, aku yakin setelah mereka mendengar suaraku dan mengetahui jika kamu memiliki guru sekuat Yu Jing, satu atau dua tahun lebih, mereka tidak akan berani menyerang Klan Fang, bukan berarti Klan Fang sudah aman, justru waktu selama itu kamu harus meningkatkan kemampuan mu!" kata Feng Huang.
Fang An mulai memahami maksud Feng Huang, dia tidak menduga jika Feng Huang berpikir lebih jauh kedepan sebelum bertindak.
"Guru memang jenius, andai semua binatang terutama burung bisa memiliki pemikiran sepintar guru yang lebih pintar dari Manusia, mungkin dunia ini akan dikuasai oleh para burung!" kata Fang An.
"Apa kamu mau aku cambuk?" tanya Feng Huang dengan suara terdengar kesal.
"Hanya bercanda guru..!" ucap Fang An seraya terkekeh.
Fang An yang sedang duduk sendiri karena para orang tua sedang berdiskusi di dalam mulai merasa bosan, saat dirinya ingin bangkit, seorang anggotanya memanggil dirinya.
"Tuan muda, anda dipanggil oleh Ketua dan yang lainnya untuk ke dalam!" kata seorang pemuda.
"Terima kasih kakak!" jawab Fang An lalu dia segera masuk ke ruang pertemuan.
"Fang An, setelah kami semua berdiskusi, kami semua setuju untuk mengijinkan kamu pergi ke Akademi Puncak Angin Surga!" kata Fang Zui.
Fang An memasang senyum lebar mendengarnya, setelah itu dia menatap ke ayahnya yang juga memasang wajah bahagia.
"Ayah..!" Fang An segera menghampiri Fang Xian lalu memeluknya dengan erat.
"An'er, ayah percaya dan yakin padamu jika kelak kamu pasti bisa membuat Klan Fang menjadi Klan yang berjaya di masa depan!" kata Fang Xian seraya mengelus rambut putih Fang An.
Walau Fang An merasa senang, namun hatinya sedih jika harus berpisah dengan kedua orang tuanya, sejak kecil Fang An sudah mendapatkan kasih sayang lebih dari kedua orang tuanya, bahkan kedua orang tuanya selalu memanjakannya, hanya saja saat ini Fang An ingin lebih mandiri serta menjadi lebih kuat.
"Besok pagi kami semua akan mengantarkan mu hingga ke perbatasan!" kata Fang Zui.
"Kalau begitu temui lah ibumu, malam ini kamu harus bersama dengan ibumu, kamu mengerti?"
Fang An mengangguk kemudian dia mundur beberapa langkah sebelum akhirnya dia berbalik dan pergi meninggalkan ruangan tersebut lewat pintu samping untuk menemui ibunya.
"Wakil ketua, nanti malam aku akan menyerahkan beberapa Ziyuan serta beberapa puluh keping emas untuk bekal di perjalanan!" kata Fang Lio Xa.
"Aku juga!"
"Aku juga!"
Semua orang yang ada di dalam ruangan sama-sama ingin memberikan bekal untuk perjalanan Fang An nantinya, mereka semua memasang harapan yang besar kepada Fang An, karena itu semuanya ingin memberikan kontribusi.
***
Semua anggota Klan Fang berkumpul di sebuah jalan setapak yang berada di luar Kota Chang Lan, ratusan anggota Klan Fang sama-sama menatap Fang An yang sedang berpelukan dengan Fang Xian dan Fang Yin.
"Jaga diri baik-baik An'er!" kata Fang Yin dengan suara seduh.
"Ibu, Fang An akan menjaga diri dan pasti akan berlatih dengan giat agar cepat kembali," kata Fang An.
"Kamu sudah tahu sendiri bagaimana keadaan Klan kita sekarang An'er! Jika kamu ingin mengangkat derajat Klan kita, cepatlah menjadi kuat, sebab kekuatan bisa mengendalikan segalanya, tanpa kekuatan, kau tak bisa melindungi apapun, jadi bertahanlah apapun yang terjadi, dan lekaslah kembali!" kata Fang Xian.
"Fang An akan berjuang serta bertahan ayah!" ucap Fang An.
"Ini adalah Cincin penyimpanan Bumi, di dalamnya ada beberapa bekal perjalanan serta barang-barang penting lainnya yang mungkin kamu butuhkan di perjalanan, jangan lupa untuk selalu menjaga kondisi mu, jika sewaktu-waktu racun itu mulai beraksi, maka segera gunakan Kertas Mantra Sihir Zhi Elemen Es yang sudah ayah simpan di dalam cincin ini!" kata Fang Xian seraya memberikan cincin perak.
"Di dalam cincin itu ada Pedang Spiritual kami berdua, jika kamu ingin berlatih pedang, kamu bisa menggunakan pedang itu!" kata Fang Yin.
Fang An langsung mengenakan cincin perak tersebut, karena Cincin penyimpanan Bumi memang bisa masuk ke jari siapa saja, jika jari itu kecil, maka secara otomatis cincin itu akan menyesuaikan dengan jari pemilik cincinnya.
"Terima kasih ayah!" kata Fang An.
Fang An mundur secara perlahan-lahan lalu menatap semua anggota Klan Fang yang berdiri di belakang kedua orang tuanya.
"Semuanya terima kasih banyak, Fang An akan berusaha sekeras mungkin agar menjadi lebih kuat dan membantu Klan Fang menuju ke puncak kejayaan!" kata Fang An seraya menangkupkan kedua tangan sambil membungkuk.
Fang Yin menutup mulutnya agar tidak menangis, dia berusaha tetap tegar karena tidak mau melihat putranya pergi dan melihat dirinya yang akan ditinggalkan menunjukkan kesedihannya.
"Ayah, ibu, paman, dan semuanya! Fang An berangkat dulu!" kata Fang An.
"Selamat jalan putraku!" ucap Fang Yin.
"Tuan muda, kami semua akan menunggu Tuan muda kembali!"
"Hati-hati Tuan muda!"
Semua orang segera menyampaikan salam kepada Fang An, setelah itu Fang An berbalik dan melangkah pergi dengan hati sedikit sedih.
Setelah beberapa belas meter berjalan, Fang An menoleh lagi kebelakang melihat ayah dan ibunya serta semua orang yang masih menatapnya.
Fang An melambaikan tangan kepada mereka dan mereka semua membalas lambaian tangan Fang An dengan hati yang sama-sama merasa sedih, setelah itu Fang An memantapkan tekadnya untuk terus melangkah pergi ke arah selatan.
"Semuanya, Fang An akan berusaha sekuat tenaga agar bisa lebih kuat lagi, tunggulah Fang An kembali!" gumam Fang An setelah itu dia melanjutkan langkahnya tanpa menoleh lagi kebelakang.
Tangis Fang Yin baru pecah saat Fang An mulai tidak terlihat, dia menyandarkan kepalanya ke bahu Fang Xian seraya berkata, "Fang An akan memulai perjalanan yang sulit, aku tidak sanggup jika harus membayangkannya!" kata Fang Yin dengan tangis yang terisak-isak.
Walau seseorang seusai Fang An sudah pantas untuk pergi meninggalkan rumah untuk berpetualang mencari ilmu agar lebih kuat, Fang Yin tetap merasa sedih karena Fang An adalah anak satu-satunya yang ia miliki.
"Tenangkan hatimu dan percayalah pada putra mu, ini semua juga demi masa depan Fang An!" kata Fang Xian.
"Kakak Yin, Fang An akan baik-baik saja, apalagi dia akan dijaga oleh gurunya jadi tidak ada yang perlu di khawatir lagi!" kata Fang Zui.
"Perjalanan petualangan Fang An telah di mulai, dia akan melewati banyak rintangan, jika semuanya bisa dilewati, paling lambat dia akan sampai di Akademi Puncak Angin Surga dalam waktu empat bulan, itupun jika tidak terlalu banyak rintangannya, namun semuanya tergantung Fang An!" kata Fang Zui.
"Apakah Nona Bing Rong tahu jika Fang An sudah berangkat?" tanya Fang Yin.
"Dia itu bukan wanita biasa, pastinya dia sudah tahu, dan mungkin dia sudah mengikuti Fang An secara diam-diam!" jawab Fang Xian.
Fang Yin baru bernafas lega setelah mendengar hal itu, walau tidak sepenuhnya merasa lebih lega, setidaknya Fang An sudah memiliki dua pelindung, dan keduanya bukan orang biasa, melainkan seorang Yu Zhu elit dan seorang lagi Yu Jing.
Dua kekuatan sebesar ini tidak akan ada yang bisa mengalahkannya, bahkan jika Lima Kultivator terkuat di Benua Daratan Hijau sekalipun kemungkinan besar tidak akan sanggup bertarung dengan dua sosok besar yang diyakini sebagai pelindung Fang An.
Kepergian Fang An ke selatan memang tidak disebarluaskan, walau mereka semua tahu jika Fang An memiliki dua Pelindung yang sangat kuat, hangat saja mereka tidak ingin orang-orang yang bermusuhan dengan Klan Fang akan mengejarnya.
Akhirnya semuanya kembali ke kediaman Klan Fang setelah Fang An benar-benar sudah tidak terlihat lagi.
baru kali ini denger ada kultivator tipe sensor,kalo tipe medis itu kemungkinan antara tabib dan alkemis.
TUHAN memberkati mu selamanya