SANG KAISAR PETIR
**** .
"Cambuk Guntur Langit."
"Tebasan Pedang Api Neraka
Jdaarr"
Jdaarr"
Dua sosok Manusia bertarung dengan sangat sengit di udara, keduanya terlihat berimbang dengan kekuatan yang mampu menghancurkan apapun yang terkena serangan mereka yang nyasar termasuk menghancurkan gunung.
Kilatan sambaran petir yang dilepaskan oleh sosok pria sepuh ke arah pria sepuh berpakaian kuning yang menjadi lawannya menciptakan sebuah robekan hampa di langit.
Beruntungnya pria sepuh berpakaian kuning berhasil menahan sambaran petir merah dengan gelombang energi pedang api sehingga dia berhasil selamat untuk sesaat.
Tidak hanya mereka berdua saja yang bertarung, melainkan masih banyak yang lainnya yang bertarung di bawah, mulai dari para Binatang hingga Manusia.
Sekte Awan Petir Langit dan Sekte Lembah Api Abadi adalah dua sekte besar dari delapan sekte yang ada, keduanya sama-sama berasal dari sekte aliran putih.
"Aku tidak mengerti kenapa kamu menyerang sekte ku tanpa memberikan alasan apapun! Apakah kalian para Sekte Lembah Api Abadi sudah kehilangan akal, jawablah Xuan Lio?" tanya pria sepuh yang bernama Lian Xiao selaku pendiri sekte Awan Petir Langit.
"Apakah kamu ingin mengetahui akan alasan ku yang sebenarnya?" kata Xuan Lio dengan sedikit mengernyit, dia adalah pendiri Sekte Lembah Api Abadi .
"Kalau tidak mau mengatakannya juga tidak masalah, lagipula kamu sendiri yang datang kesini, dan itu sudah sangat jelas jika kedatanganmu ingin menghancurkan sekte Awan Petir Langit ku!"
Xuan Lio tersenyum dingin lalu memperhatikan seluruh anggotanya yang sedang bertarung di beberapa tempat, Sekte Awan Petir Langit benar-benar kacau akibat pertempuran tersebut, dan memang ini yang diharapkan oleh Xuan Lio.
"Selama Sekte Awan Petir Langit masih ada, maka keinginan kami untuk menguasai seluruh benua akan terhambat, jadi sekte Awan Petir Langit harus di musnahkan!" kata Xuan Lio.
Lian Xiao mengangkat sebelah alisnya saat mendengar Xuan Lio mengatakan kami, itu artinya tidak hanya satu sekte saja yang akan datang menyerang, kemungkinan Sekte Lembah Api Abadi telah bekerja sama dengan sekte besar lainnya, sedangkan apa yang diucapkan oleh Xuan Lio sepertinya hanyalah sebuah alasan saja.
"Kami? Siapa yang kamu maksud dengan kami?" tanya Lian Xiao.
"Apakah kamu lupa akan pertemuan kita setelah kita bersama-sama melenyapkan Sekte Bulan Darah Hitam, kamu dengan lantangnya menolak keinginanku untuk menjajah sekte lain di luar Benua Bintang Terang, hal itu telah membuat ku kehilangan muka, dan aku tidak akan memaafkan mu karena telah mempermalukan ku di depan banyak Penatua!" kata Xuan Lio.
"Apakah kamu sudah benar-benar kehilangan akal Xuan? Kita adalah aliran Putih, kenapa kamu bersikap seperti aliran hitam yang berambisi untuk menguasai semuanya? Tapi aku yakin ini hanyalah alasanmu saja, jika aku tidak salah tebak, kemungkinan kamu dan sekte lainnya sedang mengincar hal lain yang ku miliki," Lian Xiao berbicara dengan nada geram.
"Tidak ada yang perlu diperdebatkan lagi, hari ini langit akan menjadi saksi akan kehancuran Sekte Awan Petir Langit!" ucap Xuan Lio lalu dia merapalkan mantra api terkuat miliknya.
"Cahaya Dewa Api Kematian."
Lian Xiao benar-benar sangat marah,melihat Xuan Lio yang sepertinya bersungguh-sungguh ingin menghancurkan sekte nya, dia merapatkan giginya sebelum akhirnya mulai menyadari jika jalan satu-satunya hanyalah bertarung hingga salah satu dari mereka mati.
"Baiklah jika memang ini yang akan terjadi, Xuan Lio, jangan salahkan aku!" kata Lian Xiao kemudian dia menggigit ibu jarinya hingga berdarah lalu mengoleskan darahnya ke telapak tangan kirinya.
"Keluarlah Feniks Petir!"
Kyakkk!!"
Seekor burung besar berwarna hitam dengan tubuh yang diselimuti petir ungu muncul di hadapan Lian Xiao dan mengeluarkan suara teriakan keras yang mampu menggetarkan seluruh Benua Bintang Terang.
"Lian Xiao ada apa ini, kenapa kalian sesama aliran putih saling serang?" tanya Feniks Petir sekaligus mengamati seluruh pertempuran yang hampir menghancurkan seluruh sekte.
"Aku juga tidak ingin hal ini terjadi, namun Xuan Lio yang memulai dengan menyerang sekte ku terlebih dahulu, sekarang dia benar-benar akan menghancurkan sekte ku jika tidak segera dihentikan!" jawab Lian Xiao.
Mata Feniks Petir menatap Xuan Lio dengan tajam setelah itu dia melihat bola api yang berputar di tengah Xuan Lio.
"Cahaya Dewa Api Kematian, jadi kamu benar-benar ingin menghancurkan sekte ini? Kalau begitu..!" Feniks Petir terbang lebih tinggi kemudian seluruh petir ungu yang menyelimuti tubuhnya semakin membesar dan lalu dia mengepakkan sayapnya sekaligus melepaskan petir ungunya.
Xuan Lio melemparkan bola Apinya ke arah Feniks Petir setelah itu bola api yang awalnya kecil berubah menjadi besar sehingga seluruh sekte Awan Petir Langit menjadi sangat panas sekali.
"Petir Dewa Penghancur."
Feniks Petir melepaskan sambaran petir ungunya yang sangat besar dan juga kuat ke arah Bola Api yang berkobar di depannya, alhasil petir tersebut berhasil menerobos Bola api dan kemudian menyambar tubuh Xuan Lio.
Jdaarr!!'
Tubuh Xuan Lio terhempas dengan suara erangan keras serta tubuhnya yang terbakar oleh petir ungu, sedangkan bola api juga memancarkan cahaya terang setelah itu meledak di langit sehingga seluruh benua Bintang Terang menjadi sangat terang dan juga panas.
Beruntungnya Lian Xiao sudah menggunakan perisai pelindung di sekujur tubuhnya sehingga dia tidak merasakan dampak apapun dari ledakan tersebut, namun seluruh sekte Awan Petir Langit kini harus benar-benar rata akibat ledakan dahsyat itu.
"Bajingan!" Lian Xiao mengepalkan tangannya saat melihat Sekte nya hancur dan banyak anggota nya yang juga mati oleh ledakan Bola Api.
Dia menatap ke arah Xuan Lio yang terkapar di tanah, seharusnya Xuan Lio akan mati jika terkena serangan Feniks Petir, namun nyatanya Xuan Lio kembali bangkit dan tubuhnya yang hangus berangsur-angsur membaik.
"Mustahil! Tidak satupun yang akan selamat jika terkena serangan Dewa Petir Pemusnah ku," kata Feniks Petir dengan tatapan tidak percaya.
"Ini teknik tubuh iblis kebangkitan! Ternyata begitu, dia sudah bekerja sama dengan Sekte Iblis Lembah Darah, pantas saja dia memiliki ambisi seperti layaknya sekte Aliran Hitam, ternyata ini jawabannya!" kata Lian Xiao.
"Penatua Lian, semua yang anda perintahkan sudah saya selesaikan, para wanita dan anak-anak sudah berada di luar Benua seperti yang telah anda perintahkan!" seorang pria paruh baya datang melapor kepada Lian Xiao.
"Terima kasih saudara Fang Lin, sekarang aku minta padamu untuk pergi bersama para wanita dan anak-anak itu menuju ke benua lain, pergilah dan bawa ini, aku minta padamu untuk menjaga benda ini baik-baik, karena aku yakin tujuan Sekte Lembah Api Abadi yang sebenarnya adalah Spirit Core milik Feniks Petir ini!" kata Lian Xiao.
"Penatua ini..?!" Fang Lin merasa bingung serta terkejut saat Lian Xiao menyerah spirit core Feniks Petir padanya.
"Semua orang pasti menginginkan spirit core ini, sebab spirit core ini adalah spirit core milik Divine Beast satu-satunya di benua ini, jadi kamu harus membawanya, walau nantinya aku dan Feniks Petir kalah dalam pertempuran ini, setidaknya tujuan mereka tidak bisa tercapai, cepatlah pergi sebelum mereka mengetahuinya!" kata Lian Xiao.
Fang Lin merasa sangat berat untuk menuruti perintah Lian Xiao, dia merasa tidak enak jika harus meninggalkan Lian Xiao yang berjuang dengan seluruh anggota sekte lainnya menghadapi kehancuran, namun Fang Lin sadar jika dirinya ikut berjuang sekalipun tidak akan menghasilkan apapun sebab dia sudah tahu jika tidak lama lagi, sekitar tiga sekte besar lainnya juga akan datang untuk menyerang Awan Petir Langit, dan Fang Lin yakin jika tujuan mereka semua adalah sama, yaitu ingin merebut Spirit Core Divine Beast yang langka tersebut.
Spirit core Divine Beast memiliki keistimewaan tersendiri, siapapun yang dapat melakukan penyatuan dengan Spirit Core Divine Beast, maka kekuatan akan melambung tinggi, apalagi jika orang tersebut memiliki spirit root elemen api dan petir, maka dia akan sanggup naik ke tingkat yang lebih tinggi, hanya saja sebagai akibatnya, Feniks Petir akan musnah, karena itu Lian Xiao tidak melakukan penyatuan dengan Spirit Core milik Feniks Petir sebab dia tidak mau Feniks Petir harus lenyap hanya karena nafsunya yang ingin menjadi lebih kuat.
"Maafkan saya penatua..!" kata Fang Lin seraya menangkupkan tangannya ke arah Lian Xiao dan dengan berat hati Fang Lin pergi meninggalkan Lian Xiao.
Lian Xiao menghela nafas panjang seraya menatap Feniks Petir yang berada di tidak jauh darinya kemudian dia kembali menatap Fang Lin seraya bergumam, "Aku merasa kekuatan petir berikutnya akan terlahir dari anggota keluarga mu Fang Lin, jadi aku percayakan Inti Roh Feniks Petir padamu agar kelak Spirit Core itu bisa menemukan pemilik yang sebenarnya!" gumam Lian Xiao kemudian dia mengangguk kepada Feniks Petir dengan tersenyum penuh kebebasan.
Feniks Petir melebarkan matanya dan kemudian dia segera memahaminya lalu membalas anggukan Lian Xiao seraya berkata, "Mari kita bertarung bersama-sama sampai akhir!" kata Feniks Petir kemudian seluruh tubuhnya melepaskan petir ungunya dan petir ungu tersebut menyambar ke segala arah.
Lian Xiao segera menaiki punggung Feniks Petir dan kemudian keduanya melakukan serangan gabungan petir ke arah Xuan Lio.
Xuan Lio jelas tidak tahu jika sebenarnya incarannya sudah dibawa pergi oleh Fang Lin, dan dia dengan tubuh iblis kebangkitan dari Sekte Iblis Lembah Darah melawan Lian Xiao dan Feniks Petir dengan sangat sengit.
Setelah beberapa saat kemudian, tiga sekte besar aliran hitam lainnya juga datang dan bergabung dengan Xuan Lio untuk mengalahkan Lian Xiao yang sangat kuat.
Hanya saja tidak peduli seberapa kuatnya Lian Xiao dan Feniks Petir, dia tidak akan mungkin sanggup jika harus melawan empat kekuatan besar sekaligus, kecuali dia sudah menyempurnakan Spirit Root Elemen petir nya dengan Sprite Core Feniks Petir, maka empat lawan satu tidak akan jadi masalah, hanya saja Lian Xiao tidak ingin berpisah dengan Feniks Petir, dia lebih memilih hidup dan mati bersama.
Seperti yang telah diperkirakan jika Lian Xiao tidak akan sanggup melawan semuanya seorang diri, dia dan Feniks Petir akhirnya kalah dan mati bersamaan, dan dugaan Lian Xiao sebelumnya ternyata memang benar jika Xuan Lio sebenarnya mengincar Spirit Core Feniks Petir, walau sebelumnya Xuan Lio beralasan bahwa dia merasa sakit hati atas penolak Lian Xiao, namun Lian Xiao bukanlah orang yang baru dalam dunia Cultivator.
Fang Lin sendiri pergi secara diam-diam bersama anggota muda lainnya serta orang-orang yang tidak memiliki kemampuan apapun dengan mengarungi samudra luas menuju ke Benua lain.
Mereka akan berhenti di setiap pulau hanya sekedar membeli kebutuhan di perjalanan, dan pada akhirnya perjalanan mereka berakhir di salah satu benua yang bernama Benua Dataran Hijau yang terletak di ujung benua timur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
MAN
2149
2024-02-21
1
Nurul Pky
seperti nya seru nih... tes dulu ya
2024-01-22
0
Mbah Kenyung
entah knpa klo bca nma asing rasanya susah tuk mengingatnya, aplgi klo ada nm yg hurufnya hampr sama spt suo, lio, lao, xuo, xiao, ... hadech. mumets
2023-09-25
3