kunjungi ig author meylani_lindak untuk melihat karya-karya author lainnya.
Dirinya selalu dianggap pembawa sial, hingga di kucilkan di panti asuhan.
Bertahun-tahun mendambakan hidup bersama dengan ayahnya, Suatu hari keinginan Mayang tersebut akhirnya terkabul.
Tak pernah di sangka, Setelah 18 tahun kini Mayang di jemput di panti asuhan dan di bawa kerumah keluarganya.
Ternyata kehadiran Mayang hanya untuk jadi barang gadaian sebagai jaminan dari pinjaman sang ayah kepada seorang CEO yang kejam.
Hingga suatu hari kehormatan Mayang terenggut dan ia harus mengandung benih dari pria yang ia benci.
Bagaimana kisah Mayang selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemui Andre
Sudah lelah Mayang menangis dan meratapi nasibnya yang malang semalam.
Pagi ini Mayang bermaksud menemui Andre.
Hanya dengan berdandan ala kadarnya. Ia pun keluar dari kamarnya.
Tatapan sinis kembali di Terima Mayang. Namun, ia berusaha menguatkan hatinya. Berusaha untuk tak peduli apapun tentang anggapan mereka terhadap nya.
Seperti biasanya. Ia kembali memesan ojek online sebagai transportasinya untuk menuju sebuah gedung perkantoran milik Andre mahesa.
Jantung Mayang berdetak kencang. Seperti detak jarum jam pada setiap detiknya.
Berkali-kali ia menguatkan diri karena rasa ragu yang acapkali melanda pikiran nya.
'Aku tak ingin berbuat dosa dengan menggugurkan kandungan ini. Aku pun tak ingin anak ini terlahir tanpa ayah. Aku harus menemuinya dan meminta pertanggung jawaban darinya.' batin Mayang.
Waktu berlalu,
Mayang terus larut dalam gejolak dilemanya. Ia merasa takut jika harus bertemu Andre. Tapi bagaimana pun juga, ia harus menemui Andre demi anak yang ada didalam kandungannya.
Tukang ojek berhenti di depan gedung besar dan megah.
"Sudah sampai Mbak, "ucap tukang ojek tersebut. Namun Mayang tak juga turun.
"Sudah sampai Mbak! " ucap tukang ojek itu lagi, kali ini dengan nada suara yang lebih besar.
Ah.. Mayang pun tersadar seketika.
Mayang melihat bangunan tinggi tersebut. Ia tak akan pernah lupa. Inilah tempat pertama ia injakan kakinya, selain rumah keluarganya.
Mayang turun, menyerah kan helm tersebut kepada tukang ojek kemudian membayar ongkos nya.
Sesampainya di sana, langkah Mayang terasa berat. Namun, berkali-kali ia meyakinkan dirinya. Saat ini ia tak boleh takut pada siapa pun.
Mayang mulai memasuki gedung dengan tingkat pengamanan ekstra tersebut.
Baru masuk melewati pagar, ia harus lapor kepada satpam penjaga.
"Ada urusan apa Anda kemari? "tanya satpam yang melihat Mayang seperti orang asing.
"Saya ingin bertemu dengan Tuan Andre," jawab Mayang spontan.
"Tuan Andre? Maaf nona, Tuan Andre tak bisa sembarangan di temui. Terkecuali orang-orang penting dan membawa berita penting. "
"Katan saja calon istrinya ingin menemui nya," cetus Mayang dengan geram.
Ia sengaja mengatakan demikian agar satpam tersebut terpancing dan segera menghubungi Andre.
"Dasar wanita gila! Mana mau pak Andre dengan wanita seperti anda," Nyinyir pak Satpam.
Mayang tersenyum sinis. Dirinya pun tahu dan sadar jika Andre tak akan mau menikahi nya. Tapi Ia sengaja agar Andre penasaran siapa yang di maksud dengan calon istrinya
"Pak Satpam jangan bicara sembarangan. Jika saya jadi istri pak Andre. Saya akan pecat pak Satpam! " Ancam Mayang.
Pak satpam pun sedikit termakan ancam Mayang. Bukan tak mungkin jika Mayang memang calon istri dari bos besarnya, meski penampilan Mayang sederhana, tapi Mayang memang memiliki paras yang sangat cantik.
"Iya, Iya Nona, sebentar saya hubungi tuan Andre terlebih dahulu."
Pak satpam menghubungi sekertaris Andre, Kemudian sekertaris nya tersebut menghubungi Andre.
"Hallo ada apa?! " tanya Andre dengan suara bariton nya pada sambungan telpon.
" Ehm begini Tuan, ada wanita yang mengaku sebagai calon istri Tuan. Ia ingin menemui Tuan. "
"Hah calon istri? " tanya Andre sedikit syok ia pun tertawa. Karna ia tak pernah berniat menikah lagi, setelah penghianatan Yasmine.
"Bagaimana Tuan, apa diijinkan masuk? "tanya Satpam lagi.
"Iya suruh saja ia masuk." Andre menutup telponnya.
"Ha ha, Aku ingin lihat wanita gila mana yang mengaku sebagai calon istri ku ha ha. Dasar sinting! "
Andre tersenyum sinis. Sudah sering ia berhubungan dengan wanita, baik secara resmi maupun secara legal. Tapi kebanyakan mereka, tak berani mengakui sebagai calon istri Andre. Karna Andre tak akan menyukainya dan jika Andre sudah tak suka Andre bisa berlaku apa saja terhadapnya. Tapi hari ini seorang wanita misterius berani mengakui jika dirinya adalah calon istri Andre yang terkenal dingin dan hanya memiliki sedikit perasaan.
Setelah melewati beberapa pengamanan lagi, Mayang terus menyeret langkah kalinya menuju ruangan yang dulu pernah ia kunjungi bersama sang ayah.
Lantai lima. Segera Mayang menekan tombol panel pada dinding lift.
Pintu lift tertutup, Sementara kaki tangan Mayang tiba-tiba saja terasa dingin.
Beberapa detik berikutnya lift pun berhenti kemudian pintu nya terbuka. Mayang pun kembali menyeret langkah nya yang semakin berat.
'Ayo Mayang jangan jadi pengecut, dia hanya manusia biasa seperti mu,' batin Mayang.
Mayang pun semakin mendekat ke ruang Andre, seperti biasa ia harus menghubungi sekertaris Andre terlebih dahulu.
Setelah mengkonfirmasi, Mayang langsung menuju ruangan Andre.
Mayang mendorong pintu' Saat itu pula kedua Netra mereka bertentang.
Andre kaget melihat wanita yang ada di hadapannya kini.
"Kau! Mau apa kau kemari? " tanya Andre tak bersahabat.
Mayang pun semakin mendekat.
"Boleh aku duduk Tuan? " tanya Mayang dengan tatapan sinis.
"Katakan saja apa mau mu? !" tanya Andre semakin tak bersahabat.
Mayang diam beberapa saat, menguatkan hati nya, agar lidahnya tak jadi kelu. Ia pun menelan ludah sembari mengatur Kata-kata yang akan ia sampaikan pada Andre.
Sekali lagi Mayang menarik nafas panjang dang menghempas kan nya dengan berat.
Tatapan Andre semakin buas, seperti ingin menerkam Mayang.
Tapi Mayang tak sedikit pun merasa takut. Ia kembali menatap Andre hingga kedua mata mereka bertentangan.
"Kedatangan ku kemari untuk meminta pertanggung jawaban dari anda, Karna aku tengah mengandung anak anda Tuan. " Mayang.
Sekali Andre memperbesar pupilnya, melotot hingga bola matanya hampir keluar.
Bersambung.
Berikan dukungan nya. Dengan like, komentar, saran, hadiah dan votenya.
sambil nunggu author up yuk mampir di karya author yang lain. Tinggal klik profil author.