NovelToon NovelToon
The Tale Of SooHwa (Moonshine)

The Tale Of SooHwa (Moonshine)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:557
Nilai: 5
Nama Author: Sequoia_caca

Selama 20 tahun, dirinya menduduki tahta. Raja Lee Yun selalu tenggelam dalam ingatan kelam. Ingatan kelam yang membuatnya sulit untuk terlelap, bahkan sulit untuk melakukan segala hal. Karena tragedi buruk yang berhasil memecah belah dirinya dan sahabat karibnya, membuat Raja Lee Yun selalu bertahan agar tidak depresi karena rasa bersalah yang mendalam.

Suatu hari, saat putra mahkota JunHwa kembali dari pendidikan nya di Sungkyunkwan. Dan berhasil menjadi murid No. 1. Raja Lee Yun yang sudah tidak tahan, meminta bantuannya untuk menemukan dalang dari konspirasi 20 tahun lalu di balai kerajaan yang mengakibatkan perpecahan antara dirinya dan sahabat karibnya. Dan satu hal lagi yang dia minta, Yang Mulia Raja Lee Yun meminta agar putranya menemukan Sahabatnya yang pergi meninggalkan ibukota tanpa jejak.

Mampukah Putra Mahkota JunHwa memecahkan konspirasi 20 tahun lalu itu? dan apakah dia juga dapat menemukan dimana sahabat karibnya ayahnya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sequoia_caca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Sangka

"Hyun.. dia bukan dukun atau guru spritual seperti katamu.. Namanya Seo Jae Gil, dia adalah salah satu mahasiswa kehormatan. Dan putra dari Menteri Pertahanan kita. Gayanya memang seperti burung gagak tapi dia baik, jadi jangan khawatir"

Jun Hwa menjelaskan siapa Jae Gil pada Hyun. Hyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia merasa sedikit malu karena telah salah sangka.

"Ohhhh jadi begitu... maaf. Yasudah kalau begitu silahkan menuju ruangan kalian. Aku.. aku akan menyiapkan makan malam kalian. "

Hyun berlari dari sana dia takut pada tatapan Jae Gil yang sepertinya akan balas dendam padanya karena telah salah sangka.

Si Woo berjalan lebih dulu menuju komplek Maehwa tempat yang akan mereka tinggali tanpa mengatakan apapun. Sedangkan Si Wan berjalan di belakang nya bersama Jun Hwa dan Jae Gil.

"haisssshhh, tampaknya saat di Sungkyunkwan kita tidak terlalu sering bertemu atau mengobrol. Sebenarnya aku iri padamu, kau tampan dan pintar. Dan kau hanya suka belajar. Begitupun burung gagak ini.. Kalian punya kemiripan dan punya perbedaan yang mencolok. Sama-sama suka belajar, tidak suka bermain. Perbedaanya, tampak seperti warna.. Kau Putih dan Kau Hitam... Kau Terang dan Kau Gelap. Seperti itu... Ahhhh seperti siang dan malam juga.. Seperti.. "

"Bisakah kau diam!!!! "

Sekarang giliran Jae Gil yang membentak Si Wan karena dia kembali banyak bicara. Jae Gil kesal lalu berjalan mendahului mereka, sekarang dia berjalan di belakang Si Woo.

"Maafkan dia, dia lebih suka keheningan.. "

Jun Hwa memberikan pengertian pada Si Wan.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka berempat sampai di salah satu ruangan di Kompleks Maehwa. Jun Hwa sangat senang melihat tanaman bunga Maehwa yang tumbuh disana dengan subur dan indah.

"Mereka benar-benar memikirkan pembangunan tempat ini dengan konsep yang matang. Asri, Indah, Nyaman dan Megah. "

Jun Hwa melepas sepatunya, Lalu Si Woo berdiri di sampingnya melakukan hal yang sama dengan gelagat yang tidak bersahabat.

"Kalau kau tidak menyukai seseorang jangan memperlihatkan nya saja dengan gestur seperti itu, karena kau hanya akan terlihat seperti pengecut di depannya. "

Jun Hwa mengatakan hal itu dengan serius.

"Baiklah, kau benar. Aku tidak menyukai mu. Kau tidak layak menjadi peringkat pertama. Kau hanya anak seorang pedagang kecil.."

Si Woo akhirnya mengakui bahwa dia tidak menyukai Jun Hwa dan menghina Jun Hwa.

"Hanya karena itu? dirimu gagal dan kemampuan mu hanya sebatas itu. Kau malah melampiaskan nya pada orang lain. Seharusnya kau belajar lebih giat lagi. "

Tidak biasanya Jun Hwa terpancing emosi. Dia kira Dia melakukan sebuah kesalahan sehingga patut dibenci ternyata hanya karena dia menjadi peringkat pertama saja.

"Kauuu!!! "

Si Woo akan melayangkan pukulan pada wajah Jun Hwa untungnya Jae Gil menghadang pukulan itu dengan menahan kepalan tangan Si Woo.

"Si Woo apa yang kau lakukan!! "

Si Wan datang di waktu yang tepat, dia ikut melerai perdebatan Jun Hwa dan Si Woo.

"Bagaimana kita akan tinggal satu ruangan kalau berkelahi.. sudah lahhh kalian.. ayo masukkk.. peringkat saja jadi masalah. Aku saja peringkat 15 tidak masalah... Yang terpenting bagi manusia itu adalah makan dan makanan. "

Si Wan melepas sepatunya lalu masuk kedalam sambil menyeret Si Woo. Si Woo berbalik menatap nyalang pada Jun Hwa.

Begitupun dengan Jun Hwa.

"Beraninya dia mau memukul putra mahkota negara ini.. Bagaimana kalau wajahku yang berharga ini terluka.. Untung saja ada kau.. Aku akan membuatmu menjadi Penasihat negara"

"Tidak mau.. "

Jae Gil langsung merespon Jun Hwa dengan mengatakan tidak mau menjadi Penasihat negara bagi Jun Hwa.

"Aku.. akan membangunkan sebuah balai pengobatan bagi orang-orang yang menderita penyakit keras dan diobati secara GRATIS"

"Baiklah kalau begitu. "

Jae Gil mengibaskan jubahnya lalu berlalu dari sana setelah setuju.

Jun Hwa akhirnya tertawa melihat tingkah Jae Gil yang sok jual mahal. Dia menepuk keningnya tidak percaya bisa menjadi dekat dengan Jae Gil.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!