NovelToon NovelToon
Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Petualangan / Tamat / Sudah Terbit / Eksplorasi-misteri dan gaib / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:28.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: kiya cahya

Key, gadis kota yang terpaksa pindah ke kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan ayahnya. Hal itu disebabkan karena kebangkrutan, yang sedang menimpa bisnis keluarga.

Misteri demi misteri mulai bermunculan di sana. Termasuk kemampuannya yang mulai terasah ketika bertemu makhluk tak kasat mata. Bahkan rasa penasaran selalu membuatnya ingin membantu mereka. Terutama misteri tentang wanita berkebaya putih, yang ternyata berhubungan dengan masa lalu ayahnya.

Akankah dia bisa bertahan di desa tertinggal, yang jauh dari kehidupan dia sebelumnya? Dan apakah dia sanggup memecahkan misterinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kiya cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang ke Rumah

"Dua hari?" tanyaku dan Ical bersamaan.

"Iya, memangnya dari mana saja kalian?" tanya warga yang lainnya.

"Maaf pak, saya juga masih bingung. Tadi tiba-tiba kami sudah terbangun di tengah hutan. Tapi saya tidak ingat, kapan pergi ke hutannya." kataku sambil menerawang ke atas awan.

"Ya sudah, ayo saya antar kalian pulang. Sepertinya, ada lelembut yang sengaja mengajak kalian bermain. Untung dikembalikan, kalau tidak ya kalian akan tetap ada di alam mereka." jelas seorang bapak yang terlihat paling tua diantara mereka.

****

"Kak Keeeyyy, dari mana saja? Mia kangen!"

Semua orang dari dalam rumah berhambur keluar. Mereka mendengar teriakan Mia, yang sedang bermain di halaman.

"Keeeyyy, kemana saja. Mama bingung mencari kemana-mana. Ada tetangga yang bilang, kamu pergi mencari jenazah orang yang sempat tertabrak. Alhamdulillah, kamu tidak kenapa-kenapa." ucap mama sambil menangis terisak di pelukanku.

Aku mulai mengingat kejadian demi kejadian yang sudah menimpaku. Dari mulai ke kota sampai menjual jam tangan, dan pulang naik bis misterius itu.

" Aaa.....aaargghh!" teriakku sambil menutup mata dengan kedua tangan, ketika mengingat wajah menyeringai pak sopir itu.

"Sudah, sudaah. Ayo bawa masuk dulu, kasih minum, nanti ditanya pelan-pelan saja." kata mbah Marto, yang berada di belakang mama.

Ical sudah diantar pulang ke rumahnya sendiri. Sepertinya, dia juga mengalami hal yang sama denganku. Tapi sepertinya, yang dia alami tidak seburuk yang menimpaku. Karena dia sudah tertidur, sebelum teror mulai menghantuiku sendiri kemarin.

"Bagaimana, nduk? Kamu lapar, ato mau membersihkan badan dulu?" tanya mbah Nah, istri Mbah Marto.

"Iya, aku laper banget. Kayak berhari-hari gak makan nasi rasanya," jawabku sambil meringis, mencoba mencairkan ketegangan mama.

"Baiklah, mama siapkan. Sebaiknya kamu cuci muka dulu biar segar."

"Siap, ma. Cuci muka aja ya. Kalau mandi kelamaan, dah laper banget."

Saat masuk kamar mandi, kulihat Bella sudah di sana. Memicingkan mata, seolah ada rasa jengkel dari sorotnya.

"Kamu kenapa, Bella?" tanyaku sambil menutup pintunya.

"Kamu jahat deh, masak jalan-jalan sendiri gak ngajak. Kan saya juga ikut bingung, kamu sudah dua hari menghilang. Pas ketemu, eh...malah asik naik bis hantu itu. Untung bisa kutarik keluar. Kalau tidak, ya mungkin kamu sudah ikut muter-muter sama mereka. Sampai mereka bosan. Kalau gak bosan, ya kalian akan dibawa selamanya," jelas Bella.

" Oww, jadi kemarin aku naik bis hantu? Kok bisa ya? Padahal, kami dah nunggu di halte manusia lo."

"Kondisi kalian cape, dan kalian berdua punya aura yang bikin mereka penasaran. Kalian berdua spesial," lanjut Bella.

"Spesial apa maksudnya, pake telur gitu!" jawabku sambil meringis, melihat sikap Bella yang nampak semakin kesal.

"Kak Key, lama banget cuci mukanya? Kakak lagi gobrol ma siapa? Sama Kak Bella ya?" tanya Mia dari luar mengagetkanku.

"Iya, Mia. Sebentar, niy kakak dah selesai." jawabku sambil terburu-buru.

"Mia kemarin bingung. Jadinya Mia panggil kak Bella buat temuin kakak. Makasih ya kak Bella." ucap Mia segera menghambur ke pelukanku, setelah pintu kamar mandi terbuka.

"Iya, sama-sama Mia. Saya juga sudah berjanji pada buyutmu, untuk menjaga keluarga kalian semampu saya." jelas Bella yang mengikutiku dari belakang dan segera menghilang.

"Mia, kak Key mana? Dah dipanggil atau belum? Nih makannya sudah mama siapkan di meja makan. Katanya dah laper banget."

1
Ronati Pertiwi
semilir angin
Ronati Pertiwi
wah makin seru
Ronati Pertiwi
lanjut thor seru
Ronati Pertiwi
m
Ronati Pertiwi
lanjut thor
Ronati Pertiwi
seram
Ronati Pertiwi
lanjut .
Ronati Pertiwi
lanjut sedih ya
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
lanjuuutttt
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais terlalu banyak bertanya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
sdh ceroboh nekat lgi
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais in gk bisa baca ayat ya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais jg terlalu gimana gtu ya
gedang Sewu
oo bgtu to ceritanya bahu lawean aku baru tau,terima kasih ya thor sdh di jelaskan lewat cerita ini...👍👍💖💖💖💖💖
Ronati Pertiwi
seru lanjut
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
ceritanya bagus aku suka seruu...👍👍💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!