NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Terjerat Cinta Bos Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Willsky

Aprita Narumi Pramaisyuri adalah gadis tunggal yang hidupnya sebatang kara semenjak ayah satu-satunya meninggal karena sebuah ledakan. sementara ibunya meninggalkan dia sejak ia lahir demi laki-laki lain.
kini dia hidup bersama paman dari keluarga ayahnya.
Pamannya sendiri sudah dianggap seperti ayah sendiri, namun siapa sangka justru pamannyalah yang tau semua penyebab kehidupannya hancur, termasuk kematian ayahnya. namun dia rahasiakan semuanya demi kebaikan Aprita,
hingga waktu dan usia Aprita sudah cukup untuk menerima semua kenyataan itu.
dalam perjalanan hidupnya mencari jati diri dan penyebab kematian ayahnya, Aprita bertemu dengan sosok Reyn. laki-laki yang secara kebetulan selalu menolongnya disaat dia menghadapi kesulitan. kehadiran Reyn membuat warna baru di hidup Aprita, hingga Aprita berhasil menemukan sosok penyebab kematian ayahnya.
siapakah sosok itu sebenarnya? dan bagaimana kisah cinta Aprita dengan Reyn ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Willsky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Restu II

Setelah berpamitan, mereka lalu pergi dari rumah itu meninggalkan paman dan budhenya.

sedih rasanya harus berpisah dengan paman dan budhenya, tapi Aprita harus melakukan itu.

Aprita menangis didalam mobil.

" Aprita, kenapa kamu menangis?" tanya Reyn.

" Aku ... cuma sedih saja harus berpisah dengan paman dan budhe." jawab Aprita.

" Hey ... kan masih ada aku, lagipula nanti juga ketemu mereka lagi di hari pernikahan kita. Jangan menangis ya." ucap Reyn lembut.

Aprita lalu mengusap air matanya dan menghela nafasnya. Pandangannya tertuju keluar jendela mobil. Hari mulai mendung dan gerimispun turun. Reyn sengaja membuka kaca jendela mobilnya supaya Aprita bisa merasakan percikan air hujan yang segar. Karena Reyn tahu kalau Aprita sangat menyukai hujan, kecuali petir.

Mereka pulang langsung menuju ke kontrakan Aprita. Sampai disana pukul sebelas malam dan hujan semakin deras. Reyn langsung berpamitan pulang dan mencium pipi dan kening Aprita. Aprita mengusap-usap keningnya setelah Reyn pergi menjauh.

" Iihh, dasar tukang cium ! Sudah berkali-kali dia menciumku." gerutu Aprita sambil bercermin.

Ketika sedang bercermin dia memperhatikan penampilannya hari itu, dengan memakai rok motif bunga lavender dirinya tampak begitu anggun dan cantik. Aprita tersenyum bangga kepada diri sendiri.

" Ternyata aku cantik sekali pakai rok begini. Apa karena ini Reyn jadi sering menciumku?! Hm ..." gumam Aprita.

Tiba-tiba perutnya mual-mual dan ingin muntah.

" Hooeekk ... Hooeekk ..." teriak Aprita.

" Ya ampun, perutku rasanya mual sekali, tapi tidak ingin muntah, cuma mual saja. Apa karena janin yang ada di rahimku?" ucapnya dalam hati.

Aprita lalu mengusap-usap perutnya dan menggosokan minyak angin diperutnya dan dihidungnya agar lebih enakan.

Setelah itu Aprita membersihkan makeupnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Malam sudah larut, larut berganti fajar, fajar berganti pagi. Matahari sudah muncul di ufuk timur dengan kilauannya yang menghangatkan sendi-sendi tubuh. Ini adalah hari minggu. Aprita mempunyai jadwal acara yaitu bertemu dengan Zeevan untuk meminta restunya. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh siang, Aprita kesiangan.

" Astaga ... aku kesiangan banget, tadi malam rasanya benar-benar lelah." ucap Aprita.

Aprita masih rebahan dikasurnya, rasanya sangat malas untuk berdiri. dia mengecek ponselnya dan ada puluhan panggilan tak terjawab dari Reyn dan Zeevan.

" Ya ampun, aku lupa mengabari Reyn ... dan ini kak Zeevan kok tumben banyak banget panggilan tak terjawabnya." celetuk Aprita.

Aprita membuka pesan dari Reyn yang sejak tadi malam belum dibukanya sama sekali. Reyn marah dan menelfonnya berpuluhan kali tapi tidak ada satupun yang terjawab, karena Aprita sudah tidur.

Lalu berganti membuka pesan Zeevan yang berisi foto pap bahwa dirinya sudah dicafe bersama Reyn.

^ Aku udah dicafe, sama cowok sialan ini. Sekarang mau bikin masalah apalagi?^ begitu caption foto yang Zeevan kirim ke Aprita.

" Astaga... Aku lupa hari ini seharusnya menemui kak Zeevan untuk minta restu. Duh, bisa gawat kalau Reyn yang mengatakannya dan bahwa aku sedang hamil." gumam Aprita.

Aprita lalu membalas pesan Reyn.

^ Maaf aku baru bangun. Tunggu aku, aku sedang bersiap-siap. Jangan katakan apapun pada kak Zeevan. Tolong.^

Begitulah isi pesan balasan dari Aprita kepada Reyn. Lalu Aprita segera bersiap-siap dan memesan taksi onlinenya.

Delapan menit kemudian Aprita sudah sampai di cafe yang ditunjukkan Zeevan. Aprita segera lari dan mencari-cari keberadaan Zeevan dan Reyn. Setelah mememukan keberadaan mereka, terlihat mereka berdua sedang duduk dan saling memandangi satu sama lain.

Aprita kelelahan, dia akhirnya berjalan santai saja menuju meja mereka berada. Dari kejauhan Aprita mendengar ucapan Reyn.

" Apa lu suka sama Aprita?" tanya Reyn kepada Zeevan.

Aprita terkejut dengan apa yang diucapkan Reyn. Zeevan hanya terdiam, dia menyadari kehadiran Aprita.

" Reyn ... Apa maksudmu bertanya seperti itu. Dia kakakku!" ucap Aprita memotong ditengah-tengah pembicaraan mereka.

Lalu Aprita duduk disamping Reyn.

" Halo kak Zeevan, maaf ya aku terlambat karena tadi kesiangan." ucap Aprita yang sembari memegang tangan Zeevan.

Reyn meliriknya dengan tajam.

" Oke, santai aja Aprita." jawab Zeevan dengan nada lembut.

Reyn masih memandanginya dengan tatapan sinis antara benci, cemburu dan penasaran.

" Jadi, ada hal apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Zeevan.

" Em ... jadi begini kak, aku sama Reyn udah resmi pacaran dan kami ... eh ... mau ... menikah tiga minggu lagi." ucap Aprita to the point.

Zeevan terkejut, matanya terbelalak dan langsung memuntahkan minumannya.

" What? Serius? Kamu serius Aprita? Kamu dan pria ini, akan menikah? tiga minggu lagi? Wow? Apa yang sedang terjadi Prit? Apa kamu diancam dia? Kenapa tiba-tiba kamu dan dia pacaran terus langsung menikah? Apa kamu sudah mantap dengan pria ini ? Kamu sudah yakin dengan pria inu?" ucap Zeevan dengan raut wajah yang masih tidak percaya.

" Iya kak, jadi aku sama Reyn udah resmi pacaran, lalu dia kemarin ngelamar aku dan ngajak nikah. Ya aku rasa dia orang yang ... tepat." jawab Aprita sedikit ragu.

" Kenapa kamu terima dia?" tanya Zeevan.

" Em ... dia ... dia baik, tampan, mapan dan lihatlah ... dia sangat meyakinkan." jawab Aprita masih kebingungan.

" Oh Aprita, come on! serius kamu terima dia cuma karena dia baik, tampan, mapan?" tanya Zeevan lagi.

Aprita menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Zeevan lalu melirik ke arah Reyn.

" Emangnya pekerjaan lu apa?" tanya Zeevan judes.

" Gua punya usaha jual beli ..." jawab Reyn.

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Aprita memotong pembicaraan Reyn.

" Usaha Cafe kak. dia punya usaha cafe di daerah Jaksel." jawab Aprita spontan.

Zeevan mengerutkan keningnya karena merasa curiga.

" Oh jadi lu pengusaha ya. Kenapa lu ngajakin adik gua nikah?" tanya Zeevan.

" Karena gua mau nyelamatin hidup Aprita dari abangnya kayak lu." jawab Reyn.

Zeevan terpancing emosinya. Dia segera menarik kerah baju Reyn dan hendak memukulnya.

" Eh ... Kak Zeevan stop ! Jangan berantem ! Reyn ... kamu apa-apaan sih ngomong kaya gitu, jangan kurang ajar ya. Dia ini calon kakak ipar kamu !" jawab Aprita menengahi.

Zeevan menghentikan kepalan tangannya yang sudah ingin sekali meninju wajah Reyn. Reyn hanya mengangkat satu alisnya saja dengan wajah menantangnya.

" Because i love her ! More than my life !" ucap Reyn melanjutkan perkataannya.

Aprita sedikit terkejut dengan ucapan Reyn. Tapi dia segera menarik Zeevan dan menenangkannya.

" Kenapa? Kenapa kamu mencintai dia? Kenapa tidak wanita lain saja?" tanya Zeevan lagi.

Reyn terdiam, dia sebenarnya ingin sekali menjawab dengan jujur. Tapi Reyn sadar perasaan cintanya itu tumbuh dengan sendirinya saat malam pertama di apartemen.

" Karena cinta itu tumbuh dengan sendirinya dan cinta tidak bisa memilih kemana dia harus menaruh hatinya. itulah kenapa cintaku ke Aprita tanpa alasan apapun ! " jawab Reyn dengan yakin.

Aprita memandangi wajah Reyn yang terlihat serius tapi menakutkan. Aprita sangat tertegun dengan kalimat yang diucapkan Reyn. Seperti memiliki makna yang begitu dalam dan berarti.

" Apa Reyn serius mengatakan itu?" ucap Aprita dalam hatinya.

" Aku serius Aprita." ucap Reyn memandangi Aprita.

Aprita lupa jika Reyn bisa membaca pikiran orang.

Zeevan terdiam sesaat.

" Okay, kak Zeevan sudah bisa mendengar sendiri kan betapa dia mencintai aku. Jadi kak Zeevan nggak perlu khawatir lagi, dia tidak akan menyakiti ku. Dia tidak seburuk yang kakak pikirkan, kadang-kadang kita jangan menilai orang hanya dari tampangnya saja kak. Tapi dari sikap dan perilakunya." ucap Aprita.

Zeevan menyimak ucapan Aprita.

" Kak Zeevan jangan marah lagi ya, aku cuma mau meminta restu dari kakak. karena kakak adalah keluargaku yang paling aku sayang. Aku juga sudah meminta restu sama paman dan bibi kok. Jadi tiga minggu lagi tolong datang ke pernikahanku ya kak. Aku sangat berharap kehadiran kakak." ucap Aprita sambil tersenyum.

Zeevan menghela nafasnya. Reyn melipat lengan kemejanya yang sedikit ketat hingga ke atas siku karena merasa gerah.

1
Wills
Halo para readersku terayang, aku cuma mau mengingatkan jangan lupa kasih like dan komentar positifnya ya supaya author semakin semangat, dan maaf apabila ada kesalahan kata atau typo, mohon koreksinya ya 👍😁
Margiyono
lanjut semangat kak/Drool//Good/
Wills
yuk intip bab berikutnya
Wills
jangan lupa like dan komentarnya☺️
Wills
aduh Reyn bikin baper gak sih?☺️
Wills
semakin seru gak nih?
Wills
jangan lupa like dan komentar positifnya readers☺️
Wills
mohon untuk yang usia dibawah 21+ diharapkan kebijaksanaanya dalam membaca bab ini
Wills
gimana bab ini? semakin panas bukan? yuk lanjut bab berikutnya
Wills
jangan lupa like & komentarnya supaya author lebih semangat lagi nulisnya😁
Wills
Ternyata Reyn bermaksud baik nih. tapi kenapa ya? apa alasannya? jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya😁
Wills
Selanjutnya gimana ya ceritanya? yuk langsung baca bab selanjutnya😁
Wills
wah semakin seru nih, yuk intip kelanjutan ceritanya. jangan lupa like, komen dan masukannya supaya author lebih semangat lagi nulisnya ☺️
Wills
gimana kelanjutan ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Wills
gimana ceritanya? tolong berikan like dan komentar positif ya, serta masukannya supaya author makin semangat nulisnya ☺️
Embun Embun
teruskan
Embun Embun: will aku punya buku baru will
Wills: lanjut teruss🔥
total 2 replies
Embun Embun
Semangat kakak ku
Embun Embun: oke sama-sama
Wills: Semangatt selalu, thanks for support👍
total 2 replies
Sara la pulga
Tambahin lagi adegan romantisnya, thor. Aku suka banget sama chemistry antara tokoh utama 😍
Wills: oke kak, thanks sarannya. bab selanjutnya bakalan banyak adegan romantis🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!