Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat
Jangan lupa like, komen, Vote dan hadiah.
Seorang pria bernama SULTAN. Ia hanya anak miskin dan tinggal dengan ibunya di rumah kecil, namun tiba-tiba ia mendapatkan sistem dan sistem tersebut merubah hidupnya, yang dulunya hanya anak lemah dan hidup miskin kini menjadi kuat dan kaya raya dan sistem itu membantu ia menjadi kuat dan kaya raya.
Ia harus mengerjakan misi dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
"Bukan hanya di pecat, tapi juga di bantai 1 keluarga," ujarnya menakut-nakuti.
"Astaga, sadis sekali," jawab Sultan kaget.
"Makanya sana jaga di sana," ujarnya menyuruh Sultan pergi. Sultan mengangguk dan pergi.
SULTAN
Sistem, di mana Michela di kurung?
SISTEM
Di dalam ruangan kosong dan di sana di jaga oleh bos besarnya.
SULTAN
Selain bos besarnya, siapa lagi?
SISTEM
Hanya bos besarnya saja, Namun Tuan tetap harus hati-hati karena bos besarnya sangat kuat, Tuan harus menambah kekuatan lagi, jika tidak Tuan bisa kalah.
SULTAN
Baiklah tambah kekuatan
Ting ting.
Memilih serangan macan putih.
Memindai...
Proses...
Memindahkan kekuatan...
Mulai transfer...
10%...
20%...
30%...
40%...
Sultan tergeletak menahan rasa sakit
50%...
60%...
70%...
"Lho kenapa dia kejang-kejang, apa dia punya penyakit?" Tanya Seorang penjaga menjauhi ketakutan jika penyakit Sultan menular.
"Tidak tahu, sebaiknya jangan mendekatinya," ujar penjaga lainnya.
80%...
90%...
100%...
Selesai.
Keluar cahaya putih dari tubuh Sultan.
Ting ting.
Seluruh poin Anda di potong.
Sisa poin Anda 0.
"Tidak masalah, yang penting menjadi kuat," ujar Sultan merasakan kekuatan.
SULTAN
Berapa persen kemenanganku melawan bosnya.
SISTEM
75%.
SULTAN
Kenapa tidak 100%.
SISTEM
Karena bosnya benar-benar kuat.
SULTAN
Baiklah, persentasi ini juga sudah cukup.
"Aku ingin bertemu dengan bos," ujar Sultan membuat mereka tercengang.
"Ada apa?" Tanya Sultan menekuk alisnya.
"Apa kau ingin cari mati, kita tidak boleh menemui bos apa bila bukan bosnya sendiri yang membutuhkan kita, jika kita menganggunya kita bakalan mati," jawab salah satu penjaga itu.
"Karena ini sangat penting, aku baru saja mendapat informasi tentang bagaimana cara mendapatkan perusahaan yang di pimpin oleh pak Rendi," jawab Sultan ngasal.
"Dari mana kamu tau?" Tanya mereka penasaran.
"Ya maka dari itu, aku harus memberi tahunya segera," jawab Sultan berusaha menyakinkan.
"Ayo cepat aku antar kamu," ujar penjaga itu.
"Wah, dia bakalan dapat hadiah besar jika memberi informasi sepenting itu," ujar mereka kagum.
"Dia benar-benar beruntung," sahut yang lain.
Tok
Tok
Tok
"Ada apa?" sahut bosnya dari dalam ruangan.
"Ada penjaga ingin bertemu dengan Anda bos," jawab penjaga pintu.
"Aku sedang sibuk," jawabnya ketus.
"Tapi katanya ingin menyampaikan informasi tentang perusahaan pak Rendi," ujar penjaga itu.
"Hm... biarkan dia masuk," jawabnya.
"Bolehkah aku pinjam sapu tanganmu?" Tanya Sultan sebelum masuk.
"Ini," ujar penjaga itu menyerahkan sapu tangannya dan Sultan membuat sebagai penutup wajahnya agar bos tidak mengenalinya.
Sultan pun masuk dan mengunci pintunya.
"Katamu ada info penting, katakan," perintahnya. Sultan melihat Michela menangis karena penutup matanya di buka dan dia meronta-ronta tak berdaya dan berteriak dengan suara seadanya meskipun ia tau tidak akan ada yang membantunya.
"Informasinya adalah...," Sultan langsung melancarkan serangannya meninju wajah bos tesebut.
"Oh, sepertinya kamu penyusup? Ayo aku sudah lama tidak bertarung, lumayan juga jika kamu menjadi samsak," jawabnya berdiri dan bersiap-siap menyerang. Pria itu meninju kearah Sultan dan Sultan menangkisnya. Benar saja kekuatannya sangat kuat, Sultan memang tidak cukup kuat saat ini, kekuatan yang ia dapat masih kurang.
Sultan menendang ke arah pria itu dan pria itu menangkisnya yang membuat Sultan hampir jatuh. Pria itu menendan ke arah Sultan dan Sultan menghindarinya lalu Sultan menendang perut pria itu hingga ia mundur beberapa langkah.
"Ternyata kamu cukup kuat membuatku mundur," pujinya tersenyum sinis.
"Jangan sok memuji, lawan sini," ujar Sultan memprovokasi.
Pria itu meninju ke arah Sultan dan Sultan menangkisnya namun tiba-tiba pria itu menendang perut Sultan hingga Sultan tersender di tembok. Mereka berdua saling menyerang dan Sultan memakai kekuatan penuh hingga mereka berdua sama-sama terjatuh.
"Dia benar-benar kuat, aku memakai kekuatan penuh pun ia masih bisa berdiri dengan santainya," batin Sultan menatap tajam pria itu.
Mereka berdua lagi-lagi adu kekuatan dan Sultan menemukan celah yaitu menendang ketiaknya dengan keras membuat pria itu kesakitan.
Dan Sultan lagi-lagi menyerangnya dan pria itu menangkap Sultan dengan tangan kirinya dan melempar Sultan ke dinding. Untung saja Sultan ada kekuatan lapisan baja, jadi ia masih bisa berdiri.
Sultan berlari dan meloncat meringankan tubuhnya dan menginjak tubuh pria itu dan menendang ketiak sebelah kirinya hingga pria jtu mencerit kesakitan.
"Bos, apa Anda tidak apa-apa?" Tanya penjaga di luar, bos itu ingin menjawabnya Sultan dengan sigap menendang mulut pria itu dan menendang kepalanya, tak habis di situ ia menendang perutnya lalu menjambak rambut pria itu lalu membanting kelantai. Sultan meninju ulu hati pria itu dan meninju wajah pria itu bertubi-tubi hingga berdarah hidungnya karena pria itu masih bisa duduk Sultan menendang kepalanya lagi dan menghantam perutnya berkali-kali. Serangan terakhir Sultan menghantam bagian utama pria dengan kencang. Hingga pingsanlah pria itu.
Sultan memandang michela dan segera membuka ikatan kaki dan tangannya, Michela pun segera membuka penutup mulutnya.
"Kamu siapa?" Tanya Michela.
"Sssttt... kamu jangan bicara dulu, kita masih di posisi belum aman," bisik Sultan.
Sultan pelan-pelan membuka pintunya dan melihat situasi untungnya di depan ada 2 penjaga. Sultan mencari pelampung untuk michela dan memakainya.
"Apa kamu siap?" Tanya Sultan memegang bahu Michela.
Michela membuka sapu tangan yang menutupi wajah Sultan.
"Kamu...," Michela sangat kaget karena yang menolongnya adalah pria yang tadi pagi ia hina.
"Baiklah sekarang kita terjun bersama-sama," ujar Sultan mengendong Michela dan Sultan menendang pintu lalu mereka berdua terjun kelaut lepas meskipun saat ini Michela masih kebingungan.
"Cepat tangkap dia," teriak penjaga itu, mereka menembak ke arah Sultan namun hanya kena beberapa saja dan mereka terjun bebas kelaut.
"Tahan nafasmu," ujar Sultan dan segera menengelamkan Michela dan berenang sejauh mungkin, karena mereka masih menembak.
Setelah jauh mereka keluar dari air tersebut, dan mereka terus berenang hingga sampai ketepian. Sultan terkapar memejamkan matanya di pantai karena kelelahan dan Michela baring di samping Sultan. Michela menatap Sultan lekat-lekat karena ia merasa sangat bersalah, tadi pagi ia sudah mengatakan perkataan yang menyakiti hatinya dan sekarang dia mati-matian menyelamatkan dirinya bahkan sampai ia di tembak.
"Jika di lihat-lihat lagi dia sangat tampan," ujar Michela dalam hati sambil tersenyum.
"Oh iya tadi dia di tembak, aku harus memeriksanya," ujar Michela memeriksa tubuh Sultan.
"Hey apa yang kamu lakukan? Kau ingin memperkosaku?" Tanya Sultan seketika bangun.
"Hey siapa yang akan memperkosamu, aku hanya ingin memeriksamu apa kamu baik-baik saja karena tembakan tadi," teriak Michela tak terima.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE, SARAN DAN HADIAH
TERIMA KASIH
duit 1 milyar di tumpuk di atas meja aja udah kek mana. 1 triliun di tumpuk 🥴