Bayi Kembar Tuan AL

Bayi Kembar Tuan AL

Pov Gea

Namaku Gea, usiaku genap 20 tahun di tahun ini. Aku seorang gadis yang biasa-biasa saja. Tidak cantik dan tidak jelek juga. Tubuhku berisi, tinggi cuma 160cm, wajahku bulat, mataku berwarna hitam terang, rambut lurus sepinggang namun keseringan di kuncir kuda dan berkulit kuning langsat. Jauhlah dari kata wanita idaman di novel-novel.

Aku adalah seorang gadis yang berasal dari sebuah perkampungan. Kedua orangtua ku sudah meninggalkan diriku untuk selama-lamanya. Setelah kepergian mereka, Aku mencoba mencari keberuntungan di kota besar dengan bermodalkan ijazah yang cuma lulusan SMA.

Untuk sekarang, aku bekerja sebagai asisten MUA pribadi super model ternama, Alessandro (Aley). Mami Angel, biasa aku menyebutnya, mahluk bertulang lunak yang sekarang menjadi Boss ku.

Mami Angel begitu baik padaku. Dia sangat menyayangiku seperti adiknya sendiri. Pertemuanku dengan Mami Angel tidak disengaja.

Aku yang saat itu baru lulus sekolah menengah atas, mencoba mencari pekerjaan di toko-toko besar di kotaku. Namun tidak ada lowongan pekerjaan di manapun. Aku lelah, aku ingin menangis kala itu.

Kemudian aku duduk disalah satu kursi taman sambil melepas lelah setelah seharian berkelana mencari lowongan pekerjaan. Aku melihat sekeliling ku, kota itu terlihat sangat sibuk. Semua orang berlalu-lalang, hanya aku yang diam tak melakukan apa-apa.

Tiba-tiba mataku tertuju pada sosok Mami yang sedang kesusahan membawa barang-barang bawaannya. Beberapa barang nya tercecer dijalan namun Mami tidak menyadarinya.

Aku bangkit dari tempat duduk ku dan berjalan kearah mami. Aku memungut barang-barang Mami yang tercecer dijalan dan membawanya kearah Mami.

"Nyonya..." sapaku kepada sosok Mami yang belum aku kenali itu.

Mami berpaling dan menatap ku dari ujung kaki hingga ujung rambut. "Ada apa ya, Non! Aku lagi sibuk." sahut Mami dengan suara gemulainya.

"Ini barang-barang anda tercecer, Nyonya." kataku lagi.

Tiba-tiba ponsel Mami berdering sebelum ia meraih barang-barang itu dari tanganku. Kulihat ia kembali melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah studio pemotretan. Aku terdiam, aku bingung dengan barang-barang yang ada dikedua tanganku sekarang.

"Hei, Non... mari sini ikuti aku!" ucap Mami sambil menjetikkan jarinya agar aku mengikutinya masuk kedalam gedung yang sangat besar itu.

Dengan setengah berlari aku mengejar langkah kaki Mami. Aku lihat Mami memasuki sebuah lift dan aku pun ikut masuk bersamanya. Didalam lift, Mami terus saja berbicara dengan ponselnya. Hingga aku benar-benar merasa di kacangin saat itu.

Setelah beberapa saat, akhirnya lift itu berhenti di lantai paling atas. Dengan tergesa-gesa aku melangkahkan kakiku keluar lift. Aku mengikuti langkah kaki Mami yang sangat cepat itu. Aku berhenti disebuah ruangan yang lain dari ruangan lainnya. Ruangan itu terlihat lebih istimewa.

Aku memasuki ruangan itu setelah Mami. Aku melihat beberapa orang tengah sibuk mengerumuni seorang lelaki. Aku penasaran, aku mengintip sosok itu.

"Oh Tuhan..." batin ku, Aku terpesona melihat sosok lelaki tampan yang tengah dikerumuni orang-orang itu. Ada yang merapihkan pakaiannya, ada yang mengenakan sepatunya sedangkan Mami, iapun segera melakukan tugasnya. Mendandani lelaki itu.

Saat itu aku tahu, Mami adalah seorang MUA profesional. Ia bekerja sebagai MUA pribadi lelaki yang disapa Aley itu.

"Non, ambilkan ini... ambilkan itu!" perintahnya kepadaku. Aku tidak tahu dengan nama-nama peralatan yang ada dimeja rias, Aku sangat kebingungan saat itu.

Beruntung Mami begitu sabar menghadapi kebodohan. Mami terus tersenyum kepadaku, walaupun aku sudah membuatnya kesusahan.

Setelah beberapa saat akhirnya aku pun selesai membantu Mami. Sedangkan Tuan Aley, ia sudah siap untuk melakukan pemotretan.

Dia begitu tampan, mataku bahkan tidak bisa berkedip saat memandangnya. Tubuhku yang mungil, mungkin hanya sebatas dadanya jika kami berdiri berdampingan. Wajahnya terlihat tegas, bibirnya seksi, matanya berwarna abu-abu indah sekali, bulu halus yang menghiasi wajahnya begitu mempesona dan tubuhnya itu begitu sempurna sebagai seorang Model.

Disaat aku tengah asyik memperhatikannya, ia membalas tatapan ku. Membuat aku menjadi gemetar. Dengan cepat, ku tundukkan kepalaku, aku tidak tahan menatap matanya yang sangat tajam menusuk mataku.

"Siapa dia, Mi? Orang baru mu, ya?" tanya Lelaki itu kepada Mami Angel

"Bukan, tapi sepertinya aku perlu dia deh..." sahut Mami Angel.

Kulihat Lelaki itu tersenyum tipis kemudian melangkah pergi dari ruangan itu. Setelah kepergian super model itu, aku melihat Mami mendekat kearah ku.

"Non, siapa namamu?" tanya Mami kepadaku,

"Gea, Nyonya." sahut ku,

"Sebenarnya Kamu mau kemana bawa surat-menyurat itu?" ucapnya sambil menunjuk berkas surat lamaran yang sedang aku pegang.

"Aku ingin melamar pekerjaan, Nyonya." sahut ku lagi.

Mami Angel tersenyum kepadaku, "Sebaiknya kamu ikut Mami saja. Gak usah pake lamaran-lamaran udah Mami terima, Cin. And jangan panggil Mami dengan sebutan Nyonya, panggil saja Mami, Mami Angel." ucap Mami kepadaku.

"Benarkah, Mami? Aku bisa bekerja bersama Mami?" tanyaku dengan sangat antusias. Karena saat itu aku sangat bahagia mendengarnya.

"Hooh, Yu ikut Mami aja. Bantuin Mami ngedandanin tuh Aley." ucapnya dengan sangat gemulai.

Setelah pertemuan kami yang tidak disengaja itu, akhirnya aku bekerja bersama Mami hingga sekarang. Sekarang aku sudah mulai mengenali nama-nama peralatan make up yang biasa dipake oleh Mami dan juga fungsinya.

Semakin hari, aku semakin mengenali sosok Tuan Alessandro atau yang biasa disapa Aley itu. Dia sangat baik juga ramah. Dia adalah seorang Model untuk Merk pakaian yang sudah sangat terkenal diseluruh dunia.

Aku sering membantunya bersiap-siap untuk pemotretan. Seperti hari ini, aku membantunya memakaikan setelan jas yang akan dikenakannya.

Dia memberikan senyuman nya kepadaku. Mata abu-abu nya begitu indah, dua alis tebalnya semakin mempertegas alur wajahnya. Aku tidak sanggup melihat ke arahnya. Aku hanya bisa menunduk sambil melaksanakan tugasku.

Disaat aku ingin merapikan bagian dasinya, ternyata tubuhku yang pendek ini tidak mampu meraihnya. Dia terkekeh sambil menundukkan badannya agar aku bisa meraih dasinya.

Deru nafasnya begitu jelas terdengar di telingaku. Aku pun sempat bertatap mata dengannya namun hanya sebentar, aku tidak berani menantang tatapan itu. Aku takut terjatuh pada perasaan yang tidak seharusnya tumbuh.

Aku sadar posisi aku dan dirinya, aku rakyat jelata yang tidak menarik sama sekali dan dia seorang yang luar biasa, yang begitu digemari oleh banyak orang.

Perasaan ku kepadanya, ibarat burung pungguk merindukan bulan. Sekuat apapun usahaku, mustahil bagiku mendapatkan dirinya.

"Ge," itulah panggilan nya untuk ku,

Dadaku bergetar hebat dikala namaku diucapkan olehnya. Kakiku terasa ngilu, rasa tidak sanggup menopang berat tubuhku lagi. Tubuhku pun terasa panas dingin saat mendengar suara berat khas miliknya.

***

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Jgn rendah diri Ge..justru tokoh utama laki² jodohnya sama wanita yg terlihat biasa saja tp punya sesuatu yg g dipunyai wanita lain shg dipilih sang tokoh utama laki²..😁😁

2023-06-22

2

susi 2020

susi 2020

🥰🥰🤫🤫

2023-03-07

0

susi 2020

susi 2020

🤣😂😂

2023-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Pov Gea
2 Bekerja bersama Tuan Aley
3 Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4 Jalan bareng Tuan Aley
5 Liburan
6 Awal kehancuran ku
7 Kehamilan ku
8 Kedatangan Tuan Aley
9 Morning Sickness
10 Bayi kembar
11 El dan Ge
12 Sehari bersama El
13 AL dan EL
14 AL dan EL part 2
15 Menemani EL ke pesta
16 Pernyataan cinta EL
17 Tuan Aley
18 Pindah Kontrakan
19 Mami EL
20 AL vs EL
21 Digerebek Warga
22 Bantuan Om Hanif
23 Menemui Mami EL
24 Hari Pernikahan
25 Melahirkan
26 Pengakuan Alessandro
27 Ada apa dengan EL
28 Fariz Sakit
29 Menemui Alessandro
30 Kedatangan Alessandro
31 AL dan Ge
32 Menunggu EL
33 Noda Lipstik
34 Mengunjungi Butik
35 Siapa Wanita Itu?
36 Pengakuan Bella
37 Mengunjungi Kediaman Bella
38 Permintaan Arini
39 EL Cemburu
40 Taman Bermain
41 Menunggu
42 Membuat Kue
43 Alessandro berangkat
44 Ruko
45 Perpisahan
46 EL berkunjung
47 Penyesalan Nyonya Liliana
48 Siapa Dia?
49 Fikri
50 Penyesalan EL
51 Alessandro Kembali
52 Will U Marry Me?!
53 EL
54 Wedding Party
55 Setelah Pernikahan
56 Morning Sickness ala AL
57 Baby Fiona, Happy Ending
58 S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59 S2. Pertemuan
60 Jalan Bareng Julian
61 Ditinggalkan di malam pertama
62 Pisah Kamar
63 Lingerie
64 O M G
65 Mengunjungi Tuan Joseph
66 Amanat Tuan Joseph
67 Kepergian Tuan Joseph
68 Julian
69 Kemalangan Julian
70 Tidur Bersama
71 First Kiss
72 Aksi Nekad Kedua
73 Nikmat membawa Penyesalan
74 Julian Cemburu
75 Digerebek Polisi
76 Make Over
77 Leo Meradang
78 Mimpi Buruk
79 Ketempat Gym
80 Positif
81 Berkunjung Kerumah Mama
82 Julian Vs Leo
83 Melinda
84 Pengakuan Julian
85 Pembalasan Leo
86 Pulang Kerumah Orangtua
87 Masih Dirumah Mama
88 Daddy Yang Keras Kepala
89 Kembali
90 Merindukan Keluarga
91 Julian Menjemput
92 Konferensi Pers
93 August
94 Kabar Baik dan Kabar Buruk
95 Rumah Sakit
96 Kelahiran Baby Boy
97 Kembali Kerumah
98 Baby Kedua OTW
99 Pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pov Gea
2
Bekerja bersama Tuan Aley
3
Ciuman Pertama Ku dengan Tuan Aley
4
Jalan bareng Tuan Aley
5
Liburan
6
Awal kehancuran ku
7
Kehamilan ku
8
Kedatangan Tuan Aley
9
Morning Sickness
10
Bayi kembar
11
El dan Ge
12
Sehari bersama El
13
AL dan EL
14
AL dan EL part 2
15
Menemani EL ke pesta
16
Pernyataan cinta EL
17
Tuan Aley
18
Pindah Kontrakan
19
Mami EL
20
AL vs EL
21
Digerebek Warga
22
Bantuan Om Hanif
23
Menemui Mami EL
24
Hari Pernikahan
25
Melahirkan
26
Pengakuan Alessandro
27
Ada apa dengan EL
28
Fariz Sakit
29
Menemui Alessandro
30
Kedatangan Alessandro
31
AL dan Ge
32
Menunggu EL
33
Noda Lipstik
34
Mengunjungi Butik
35
Siapa Wanita Itu?
36
Pengakuan Bella
37
Mengunjungi Kediaman Bella
38
Permintaan Arini
39
EL Cemburu
40
Taman Bermain
41
Menunggu
42
Membuat Kue
43
Alessandro berangkat
44
Ruko
45
Perpisahan
46
EL berkunjung
47
Penyesalan Nyonya Liliana
48
Siapa Dia?
49
Fikri
50
Penyesalan EL
51
Alessandro Kembali
52
Will U Marry Me?!
53
EL
54
Wedding Party
55
Setelah Pernikahan
56
Morning Sickness ala AL
57
Baby Fiona, Happy Ending
58
S2. MENIKAHI LELAKI KEMAYU
59
S2. Pertemuan
60
Jalan Bareng Julian
61
Ditinggalkan di malam pertama
62
Pisah Kamar
63
Lingerie
64
O M G
65
Mengunjungi Tuan Joseph
66
Amanat Tuan Joseph
67
Kepergian Tuan Joseph
68
Julian
69
Kemalangan Julian
70
Tidur Bersama
71
First Kiss
72
Aksi Nekad Kedua
73
Nikmat membawa Penyesalan
74
Julian Cemburu
75
Digerebek Polisi
76
Make Over
77
Leo Meradang
78
Mimpi Buruk
79
Ketempat Gym
80
Positif
81
Berkunjung Kerumah Mama
82
Julian Vs Leo
83
Melinda
84
Pengakuan Julian
85
Pembalasan Leo
86
Pulang Kerumah Orangtua
87
Masih Dirumah Mama
88
Daddy Yang Keras Kepala
89
Kembali
90
Merindukan Keluarga
91
Julian Menjemput
92
Konferensi Pers
93
August
94
Kabar Baik dan Kabar Buruk
95
Rumah Sakit
96
Kelahiran Baby Boy
97
Kembali Kerumah
98
Baby Kedua OTW
99
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!