NovelToon NovelToon
Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Ternyata Bukan Aku Tapi Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Pelakor jahat
Popularitas:60.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anisah Cute

warning : Jika tak suka dengan cerita saya, tinggalkan jangan memberi ulasan buruk Terima kasih salam sobat online.

Hari bahagia yang harus nya menjadi milik nya ternyata bukan milik nya. sakit, kecewa itu yang Vania rasakan. Mencintai orang yang tak mencintai nya selama ini. Sang pria mencintai nya hanya karena kasihan.
Yuk baca hanya di Novel Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Om ingin saya mengembalikan harga saham yang anjlok karena beberapa pengusaha menarik nya kembali kan. Saya akan kembalikan asal om memenuhi syarat dari saya." ucap Arvin.

"Apa syarat nya?" tanya Aksa.

"Mudah kedua putri anda jangan pernah mengusik calon istri saya. Jika sampai itu terjadi saya akan hancurkan semua nya." ancam Arvin.

"Baik lah saya janji akan membuat Clarissa dan Aurora tak mengusik atau pun menyakiti calon istri mu." jawab Aksa.

Arvin memberikan kertas Perjanjian kosong untuk di tanda - tangani oleh Aksa.

"Kenapa kosong?" tanya Aksa.

"Om tanda tangan saja. Isi nya nanti saya suruh putra untuk mengetik nya isi perjanjian sesuai yang saya katakan." jawab Arvin.

Demi perusahaan tak mengalami kerugian dia menurut saja menandatangani kertas kosong.

"Ingat Arvin jangan lupa kembalikan harga saham saya." pinta Aksa setelah dia menandatangani kertas kosong tersebut.

Arvin hanya tersenyum saja mendengar apa yang di katakan oleh Aksa. Setelah menandatangani kertas dan mengingatkan Arvin untuk mengembalikan secara normal saham yang sudah di usik Arvin, Aksa pulang ke kantor nya. Sedangkan Arvin menatap kertas kosong yang telah di tanda tangani oleh Aksa.

******

Di tempat Vania saat jam mata kuliah selesai dia keluar untuk istirahat dan membuka kotak bekal yang di berikan oleh Arvin. Vania menatap kearah makanan yang di berikan Arvin.

"Kenapa kamu baik sama saya? Apa niat kamu?" batin Vania dengan menatap saja makanan yang di berikan Arvin, dia tak ada selera untuk makan karena masih mengingat ayah nya yang sudah tiada.

"Kamu Vania?" Tanya Julian yang sudah melihat dan bertanya ke Aurora saat dia lihat Aurora tadi pagi.

Vania melirik sedikit kearah orang yang menyapa nya.

"Saya boleh duduk di sini?" Tanya Julian.

"Silahkan ini tempat umum bebas siapa saja bolen duduk." jawab Vania sambil dia berdiri untuk pindah tempat duduk.

"Lah kakak mau kemana?" Tanya Julian.

Vania menatap dengan kerutan di dahi saat mendengar kata kakak keluar dari mulut pria yang tak dia kenal.

"Maaf saya memanggil kamu kakak. Saya hanya menghormati kamu sebagai kakak tingkat saya." jawab Julian yang takut jika Vania tak menyukai nya setelah tau siapa dia.

Setelah mendengar apa yang di katakan oleh Julian, Vania pergi dia tak ingin berdekatan dengan siapa pun dulu untuk sementara. Julian hanya menatap saja saat Vania pergi dari tempat duduk nya.

"Kenapa saya melihat di wajah nya ada kesedihan dan mata nya sembab." batin Julian.

Aurora yang melihat adik nya duduk di belakang kampus mendekat kearah Juli.

"Kamu sedang apa?" Tanya Aurora.

"Gak sedang apa - apa kak. lagi duduk saja sambil minum." Jawab Juli.

"Oh kirain lagi ngapain!"

Aurora duduk di hadapan adik nya, Juli langsung saja bertanya tentang apa yang dia lihat saat Vania ada tadi.

"Oh iya kak, kenapa wajah teman kakak yang nama nya Vania kelihatan sedih?" Tanya Juli.

"Oh dia habis gagal bertunangan dengan Daffa. dan ayah nya baru saja meninggal." jawab Rara.

"Kak Rara tau dari mana?" Tanya Juli penasaran

"Kakak tau dari Daffa! Daffa tau dari saudara nya Arvin." Jawab Rara.

Julian merasa kasihan saat mengetahui jika kakak nya yang lain hidup sebatang kara. Dia menatap kearah di mana Vania duduk seorang diri.

"Kakak gak berteman sama dia?" Tanya Julian.

"Tadi nya berteman tapi saat ini dia sedang marah sama kakak. Sudah lah jangan bahas dia terus gak penting." ucap Rara.

Sedangkan Vania yang tadi nya duduk sendiri duduk berdua bersama dengan Claudia.

"Van. Saya turut berduka ya atas meninggalnya ayah kamu. Maaf Saya gak datang saat itu, karena saya gak tau." ucap Claudia.

"Iya gak papa saya juga gak ngabarin siapa - siapa." jawab Vania.

"Kamu sudah makan?" tanya Claudia yang melihat kotak makan Vania.

"Saya gak selera makan Clau! Ini buat kamu saja."

Vania memberikan kotak makan nya kearah Claudia, dia memang belum ada selera untuk makan.

"Makan Van. nanti kamu sakit jika gak makan." ucap Claudia.

Vania hanya tersenyum saja saat mendengar apa yang di katakan oleh teman satu bangku nya. Dia benar - benar tak ada selera untuk makan.

******

Di kantor Daffa dia mengepal tangan nya kuat saat tadi pagi melihat Vania pergi bersama dengan Arvin. Dia belum bisa merelakan Vania untuk orang lain.

"Saya gak akan biarkan kamu dekat dengan Vania, Arvin." Batin Daffa.

Saat dia sedang memikirkan cara bagaimana mendapatkan cinta dan kepercayaan Vania pintu ruangan nya di ketuk dan di buka perlahan muncul lah Clarissa sang tunangan.

"Selamat siang sayang." sapa Clarissa.

Clarissa mendekat kearah kursi Daffa dan memeluknya dari belakang.

"Tumben datang ke kantor?" tanya Daffa

"Mas, Arvin sengaja mau bikin perusahaan papa bangkrut hanya karena kejadian semalam. Dia balas nya gak sesuai dengan apa yang saya lakukan." adu Clarissa.

"Apa...! Kamu serius sayang?" tanya Daffa kaget.

"Serius mas. Masa masalah kantor saya buat bercanda sih."

"Arvin memang suka keterlaluan. Apa dia gak pernah berpikir jika perusahaan papa kamu bangkrut ratusan karyawan akan jadi korban. Nanti saya bicara dengan papa ya sayang, biar Arvin mendapat teguran dari papa." kesal Daffa saat tau apa yang di lakukan saudaranya dengan perusahaan calon istrinya.

Clarissa hanya mengangguk dan memeluk calon suami. Setelah tau jika Daffa ada di pihak nya. Daffa mengajak Clarissa untuk makan siang berdua nanti malam dia akan menjemput Vania di tempat dia bekerja. Daffa tak akan menyerah untuk membujuk Vania agar kembali ke sisi nya. Dia merasa mampu memberi kehidupan dua orang istri nantinya.

*****

Di tempat Vania dia duduk di halte bus bersama dengan Claudia menunggu bus datang.

Tin... Tin...!

Suara klakson mobil mengagetkan Vania dan Claudia yang sedang duduk berdua, Vania sengaja menyandarkan kepala nya di bangku batu halte bus. Arvin turun saat Vania menatap kearah diri nya.

"Kamu lagi - kamu lagi! Gak bosen apa gangguin saya. Sekali- sekali coba biarkan saya sendiri." ucap Vania.

"Saya gak ganggu kamu kok. Saya hanya jemput calon istri saya. Ayo masuk saya antar kamu ketempat kerja."

"Arvin berhenti memanggil saya calon istri, ratu, tuan putri. Jangan suka memberi harapan terhadap orang, setelah kalian puas kalian mencampakkan." ucap Vania yang tak suka mendengar panggilan dari Arvin.

"Siapa yang akan mencampakkan kamu, yang ada saya akan meratukan kamu dan menjadikan kamu nyonya Evano, ayo masuk nanti sayang telat."

Vania hanya bisa menarik nafas di cegah jangan panggil ratu dan yang lainnya Arvin malah memanggil dia dengan sebutan sayang.

"Jangan panggil sayang, karena saya bukan pacar kamu. Kamu kayak gak ada kerjaan saja."

"Saya ada kerjaan, ini lagi merayu gadis cantik biar mau membuka hati nya untuk saya. Itu pekerjaan paling berat lho. Ayo masuk sudah panas." Ajak Arvin.

"Clau saya duluan ya. Ada orang yang selalu maksa saya." ucap Vania kearah Claudia.

Claudia hanya tersenyum mendengar apa yang di katakan oleh Vania, Claudia menatap kearah Arvin dia berharap Arvin tak seperti Daffa yang mempermainkan perasaan Vania.

"Tapi kamu suka kan dengan cara saya." jawab Arvin dengan tersenyum kearah Vania.

Vania hanya bisa mengikuti saja keinginan Arvin untk masuk kedalam mobil. Karena Arvin tak akan berhenti bicara jika dia tak menuruti apa yang di ingin kan oleh Arvin.

******

Jangan lupa dukungan nya. Terima kasih 🙏🙏🙏🙏

1
Nia Suciati
nah itu karma buat kamu Daffa, sudah menyakiti wanita sebaik Vania.
Nia Suciati
tinggal di tunggu kehancuran si Clarissa. curiga si Revan gak bakalan tanggung jawab deh/Chuckle//Chuckle/
Retno Harningsih
lanjut
Nia Suciati
gedeg banget sama si Yunita. dia lebih memikirkan anak sambungnya dari pada anak kandungnya. jangan Harap Vania akan luluh begitu saja/Proud//Proud//Proud/
Novi Manggala Qirani
Halah gak usah nangesss, laki kok cengeng !! masih banyak cewek cakep dan lebih terhormat di luar sana yang mau sama kamu Daffa, pada ngantri² malah
ngomong ngomong isi bab nya kok kaya dikit banget yaaa, cepet banget ketemu kolom komentar nya kak 🤣🤣
Nia Suciati
Clarissa munafik, nyatanya kamu menikmatinya juga kan.
siapa yang datang ya??
Nia Suciati
sekarang aja pada nangis mereka. kemarin kemarin woii pas nyiksa Vania/Shame//Shame/
Queen shy
ya udh emang itu hasil dari perbuatan kalian dulu..jahat pada Vania dan berakhir sama-sama terluka Daffa dan Clarissa
Ayila Ella
sama sama hancur
Nesines
menyesal ya sa? daff?? inj mgkin karma drpada perbuatan kamu ke vania dlu kan.. ya nikmati saja
Kiran ❤️
lanjut
Gemoy
Hancur sudah impian Daffa untuk bersanding dengan Clarissa, termasuk hati nya remuk redam.

Begitu juga dengan Clarissa hati nya hancur bersama dengan kehidupan nya. Iya jika Revan mau bertanggung jawab jika tidak tambah frustasi kamu Cla.

Karma, maka nya jangan merebut apa yang bukan menjadi hak kamu dan sekarang kamu kehilangan semua nya. Kehormatan hilang cinta Daffa pun hilang.
Nah loh gimna mau bilang sama kedua tua kamu jika Daffa sudah batalin pertunangan nya dengan kamu alasan apa yang mau kamu berikan Cla.
Anan Sah
Ko cuman gini reaksi batal pertunangan Daffa dan Clarissa,Ga seru...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Rasain kalian berdua..
Nining Mulyaningsih
Revan bneran mau tanggung jawab atau hanya mau mainin c Clarissa ajja
Ratihtyas
kok aq jadinya ragu ya apa Revan beneran mau tanggung jawab
Bungsu Julid
halah paling juga omdo doang si Revan mah, mana mungkin dia mau tanggung jawab pasti kayaknya cuma mau ngehancurin Daffa dan ngehancurin masa depan Clarissa yg selalu nolak dia dari dulu ya kan
pasti si Revan mah balas dendam aja tuh ntar kalo Clarissa bunting pasti di tinggalin deh Sama si Revan 😏😏
Bungsu Julid
dasar ibu lucknut kamu Yunita keterlaluan parah, padahal yg terbaring di RS itu anak kandung kamu loh tapi kamu malah lebih mengkhawatirkan Aurora yg hanya anak sambung kamu
udh 91l4 dia mah kelakuan nya udh kayak 1bl15 bukan hewan sebab hewan mah sayang sama anaknya gak kayak dia/Angry//Angry/
Vania kamu gak usah nangis gak perlu sedih anggap aja dia hanya bayangan masa lalu yg udh mati biarin dan lupakan aja anggap dia bukan ibumu
ingat kamu masih ada Arvin yg akan selalu ada buat kamu
Bungsu Julid
idih Clarissa sok iya bgt nolak² ehh taunya malah belok juga keenakan kan
udh Daffa ngapain kamu frustasi kayak gitu mikirin si Clarissa, dia aja gak mikirin kamu buruan deh putusin aja ikatan pertunangan kamu sama dia biar bebas dari keluarga itu, apalagi kamu udh punya bukti yg jelas kalo Clarissa selingkuh
tapi ini karma buat Daffa sih sebab dia dulu juga nyakitin dan khianati Vania jadi nikmati lah rasa sakit itu sebab itu yg di rasakan Vania dulu
Yanti99
lama" terbuai juga kamu Clarisa sampe mengulang menikmati permainan ranjang Sama Revan..kayanya si Revan punya rencana lain apalah dia dendam sama Clarisa dan dafaa dia cuman memanfaatkan Clarisa?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!