NovelToon NovelToon
Penguasa Benua Teratai Biru 2

Penguasa Benua Teratai Biru 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Kultivasi / Xianxia
Popularitas:22.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhistira

Merupakan seri kelanjutan dari Novel Benua Teratai Biru vol pertama.

👉 bagi yang baru mampir, silakan baca novel pertama dengan judul yang sama.

_____________

Dunia Kultivator. Yang kuat menindas yang lemah, yang lemah menjadi abu sehingga semua orang berusaha untuk menjadi kuat.

Qing Ruo adalah seorang pemuda yang memiliki takdir langit terlahir dengan fisik yang lemah. Kelemahannya itu menjadi bahan ejekan teman sebayanya.

Tiba-tiba keberadaannya yang dipandang sebelah mata mengejutkan semua orang.

Bagaimana kisah perjalanan hidupnya? simak dan ikuti terus Sang Penguasa Benua Teratai Biru Vol 2. Semoga tetap suka.

👉 Update setiap hari jam 04.00 WIB.

👉 Mohon tinggalkan jejak, like dan komen.

Terima kasih 🙏.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Di Dalam Wilayah Kabut Biru.

Di dalam racun Kabut Biru yang begitu tebal. Qing Ruo terbang dengan kecepatan puncaknya  bergerak menuju wilayah barat dengan kecepatan tinggi.

" Semoga Ling er dan yang lainnya baik-baik saja," batinnya.

Dalam perjalanan itu, Qing Ruo merasakan keanehan pada tubuhnya yang terus-menerus menyerap kekuatan racun Kabut Biru tanpa henti. Anehnya, racun kabut biru itu langsung menjadi kekuatannya tanpa perlu dia olah. Selain itu, tanpa dia sadari, gambar bunga teratai biru sebesar kelingking tangan orang dewasa yang ada di keningnya juga terus bersinar dan semakin terang.

****

Di tempat lain.

She Yi terus bergerak dengan tenang memasuki wilayah dalam Kabut Biru. Di atas punggungnya, Qing Ling dan She Mei Lu terlihat begitu khawatir karena Qing Ruo telah begitu lama meninggalkan mereka.

" Adik Ling, aku begitu khawatir. Apakah ada kekuatan lain yang tinggal di wilayah Kabut Biru ini?"

" Kakak Youyu, aku juga tidak yakin tetapi biasanya setiap tempat pasti memiliki penghuni. Semoga saja tidak bertemu dengan gege Ruo."

" She Yi, Apakah kamu bisa memperlambat gerakan?" tanya She Mei Lu terlihat kesal.

" Putri, kita berada di wilayah terdalam. Akan sangat berbahaya jika kita terlalu lama di tempat ini,  karena tekanan kekuatan racun yang berbeda."

She Mei Lu terdiam dengan pikiran yang menggerutu. Dia begitu kesal pada Qing Ruo yang pergi begitu saja, dan She Yi yang   terbang bebas tanpa terlihat khawatir.  

" Putri, jangan pernah mencoba untuk keluar, karena jika terpisah,  kita akan terpisah selamanya." ucap She Yi sambil terus bergeak.

She Mei Lu yang sebelumnya memang ingin segera keluar dari perisai perlindungan itu tiba-tiba mengurungkan niatnya.

Sebagai pendekar tingkat Raja Dewa, walaupun kekuatannya ditekan hingga ke tingkat pendekar Dewa surga,  She Mei Lu tentu mampu bertahan di dalam wilayah kabut Biru itu, tetapi yang jadi permasalahannya adalah mencari keberadaan Qing Ruo yang tidak dia ketahui sama sekali.

Matanya yang indah menatap Qing Ling yang terlihat tenang. Dia tahu bahwa adik iparnya itu hanya berpura-pura, supaya dirinya tetap tenang.

" Semoga adik Ruo tidak bertemu dengan kelompok yang lebih kuat darinya." Sambil membayangkan orang-orang dari klan She. Yang dia dicemaskan saat ini adalah sifat pendendam dari orang-orang klan She yang tidak akan melepaskan musuhnya hingga mereka menemukannya.

" Kakak, tenanglah! Semuanya akan baik-baik saja," ucap Qing Ling sambil mengirimkan kekuatannya kepada tubuh She Yi untuk dapat bertahan di dalam Kabut Biru yang semakim kuat itu.

She Yi yanh terus terbang begitu terkejut saat tubuhnya tiba-tiba mendapat kekuatan tambahan.

" Penguasa Putri-"

" Terus bergerak!" ucap Qing Ling memotong pembicaraannya.

She Yi merasa bersyukur dengan bantuan itu karena dirinya memang hampir tidak mampu menahan tekanan yang ditimbulkan oleh racun Kabut Biru itu. Yang tidak dia ketahui saat ini adalah terjadinya siklus poros langit yang telah mengubah kekuatan racun Kabut Biru itu berevolusi hingga beberapa kali lipat.

" She Yi, apakah ada yang salah?" tanya She Mei Lu heran saat merasakan kekuatan She Yi yang semakin menurun.

" Putri, aku telah berkali-kali melewati wilayah Kabut Biru, tetapi tidak kali ini.  kekuatan racunnya sangat luar biasa bahkan mulai menekan kekuatanku secara penuh!"  jawabnya jujur.

Tanpa menunda, She Mei Lu lalu membantu Qing Ling mengirimkan kekuatannya pada tubuh She Yi.

*****

Di tempat lain.

Qing Ruo terus bergerak dengan kecepatan tinggi sambil mencari jejak aura  yang ditinggalkan oleh She Yi.

Di sepanjang jalan yang dia lewati, Qing Ruo  merasakan perbedaan tekanan yang luar biasa dari Kabut Biru, namun hal itu tidak berpengaruh padanya. Yang dia khwatirkan saat ini adalah She Yi, Apakah pelayanannya tersebut mampu bertahan dari tekanan yang sangat luar biasa tersebut.

Sambil bergerak terbang, Qing Ruo juga mengirim pesan jiwa  pada She Yi, supaya terus lepaskan  jejak auranya.

*****

Aula istana gerbang Timur.

Hua Di Jiu dan wakil pemimpin lainnya telah tiba di tempat itu. Telah hadir wakil pemimpin  barat, Lin Ju Hong. Wakil pemimpin Timur, Yan Hong Zhi. Wakil pemimpin Utara, Dun Tan Ying. Wakil pemimpin Selatan, Ling Zhong dan wakil pemimpin wilayah Tengah, Wu Tu Shang.

" Baik, sebelum kita membicarakan sesuatu yang sangat penting terkait dengan tanda Abadi yang diberikan oleh kelopak bunga teratai biru pada jenderal  Qing Ruo, sebaiknya kita menyerap serpihan kelopak  bunga teratai biru ini  terlebih dahulu."

" Baik pemimpin utama," ucap semua orang.

Di Pimpin oleh Hua Di Jiu. Kelima wakil pemimpin itu lalu bersama-sama menyentuh serpihan kelopak bunga teratai biru.

" Whung...." kelopak bunga teratai biru itu bereaksi dengan bergetar lembut.

Dalam waktu singkat, kekuatan Ilahi yang terpancar dari kelopak bunga teratai biru itu mulai memasuki tubuh semua orang.

" Whung...." satu per satu tanda kecil seperti bunga teratai biru muncul dari telapak tangan mereka dan  terlihat semakin terang.

" Whung..." kelopak bunga teratai itu berhenti mengirimkan kekuatan pada mereka.

Tampak wajah semua orang di tempat itu begitu bahagia. Mereka tidak menyangka bahwa siklus poros langit yang terjadi dalam waktu singkat itu telah menghadirkan serpihan kelopak bunga teratai biru.

" Itu berarti kita dapat dalam waktu dekat dapat melakukan perekrutan pasukan pelindung benua teratai biru," ucap hua Di Jiu senang sambil membawa para wakil peimpin untuk duduk pada kursinya masing-masing.

" Baik kita akan membicarakan masalah yang telah aku utarakan sebelumnya. Para wakil pemimpin apa pendapat kalian mengenai hal ini?"

" Tanda Abadi haruslah diketahui sang  pemilik, dengan demikian salah seorang diantara kita harus memberi tahu mengenai fungsi dan kekuatannya."  Yan Hing Zhi berpendapat.

" Benar, menurutku yang lebih tepat membicarakan hal ini adalah wakil pemimpin Selatan." Du. Tan Ying berpendapat sambil menatap kearah Ling Zhong.

" Aku bersedia," ucap Ling Zhong sambil menganggukkan kepalanya.

" Baik, jika demikian aku putuskan, tugas ini aku serahkan pada wakil pemimpin selatan. Mohon lakukan dengan baik, karena ini sangat sensitif. Selain itu,  aku minta semua orang tetap merahasiakannya. Aku harap Jenderal Qing Ruo bersedia," ucapnya lirih.

" Aku juga berharap Jenderal Qing Ruo bisa menerima kenyataan ini. Menjadi penguasa daratan tengah adalah tugas yang sangat berat, tetapi memang harus ada yang mau mengambil tugas ini. Jika tidak, mita tidak akan mampu menjaga benua teratai biru ini," ucap Wu Tu Shang yang diikuti oleh anggukan  wakil pemimpin yang lain sambil menatap Ling Zhong yang terdiam.

" Itu berarti, mulai saat ini adalah masa transisi yang sangat menentukan. Aku tidak ingin terjadi kekacauan padanya hingga dia menolak dan mengacau," ucap Hua Di Jiu dengan serius.

" Benar, menurutku kita tidak perlu terlibat secara langsung dalam kehidupannya,  terutama bagaimana mengarahkannya. Aku merasa jenderal Qing Ruo adalah orang yang selalu berpikiran bebas.  Jika  kita selalu berada di sisinya,  itu akan membuatnya merasa di kekang." Lin Jiu Hong berpendapat.

" Baik, itu berarti kita tidak perlu memberikan pasukan pengawalan khusus padanya," ucap Hua Di Jiu.

Setelah mereka berbicara panjang lebar mengenai tanda Abadi yang telah diterima oleh Qing Ruo. Hua Di Jiu lalu membubarkan semua orang itu untuk kembali ke tempatnya masing-masing.

" Baik, aku pergi dulu," ucap Ling Zhong sambil meninggalkan tempat itu.

*****

Di tempat lain. Di dalam Kabut Biru. Tanpa terasa dua hari telah berlalu, namun Qing Ruo masih belum menemukan She Yi dan yang lainnya.

Kekuatan tekanan Kabut Biru benar-benar mengaburkan jejak aura yang di tinggalkan oleh She Yi, sehingga benar-benar membuatnya kesulitan.

" Swhus..." Ling Zhong tiba-tiba muncul di sisinya.

" Kakek..," ucap Qing Ruo senang.

" Kamu kehilangan arah, ikuti aku!"

" Baik," jawab Qing Ruo senang sambil mengikuti pria paruh baya tersebut.

" Kakek, bagaimana kakek bisa menemukanku?" tanya Qing Ruo heran.

Ling Zhong tersenyum kecil.

" Itu mudah bagiku. " sambil terus bergerak.

" Kakek aku serius...." 

" Itu karena kekuatan darah  Dewa Ling  pada tubuhmu," Jawabnya singkat.

Setelah bergerak cukup lama, Qing Ruo akhirnya mulai merasakan kehadiran aura She Yi.

" Itu mereka," ucap Qing Ruo senang sambil terus bergerak menggunakan kecepatan penuhnya.

" Swhus...Swhus..." mereka muncul di sisi She.

" Penguasa," ucap She Yi senang.

" Terus bergerak," ucap Qing Ruo sambil membawa Ling Zhong masuk ke dalam perisai perlindungan di tubuhnya.

1
Maz Jawir
Luar biasa
Faiz Riz
ok jejak...
Maz Jawir
Luar biasa
echa purin
👍🏻
Salman Kepri
lanjutkan lg seru ceritanya
Olan moro
mantap 👍👍
Salman Kepri
lanjut thor
Raden Hanafi
di beberapa chapter sebelumnya disebutkan kalau ranah qing xia berada di tingkat dewa langit dasar kok disini jadi dewa langit tengah
Agunk Putra
ajib ahk
Abel
Luar biasa
om jun
wadidau ada kepala sekolah....
om jun
wow ada gedung......
Emi Hartati
Luar biasa
Agunk Putra
kok ga ninggalin buah abadi biar mereka pada naik level
Ghani Capamm
Luar biasa
Pierany Prahasiwie
yg nulis babi..bingung sendiri dgn kekuatan yg diciptakan nya..bininya level enam..lakinya level dua..lawan nya level tiga..masak kerepotan?? anjing gak tuh..
Agunk Putra
ya
om jun
jangan gaduh nanti dapat memancing kegaduhan
om jun
jangan marah nanti bisa memancing kemarahan
Agunk Putra
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!