NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Menjadi Tokoh Utama Wanita Jahat

Reinkarnasi Menjadi Tokoh Utama Wanita Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Komedi / Contest / Cintamanis / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Cinta Murni / Chicklit
Popularitas:199.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anviqi Park

STOP PLAGIAT!!

Kisah Seorang gadis 23 tahun bereinkarnasi menjadi tokoh antagonis dalam novel kesayangannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anviqi Park, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22. Liburan

Malam ini Freya sibuk dengan pikirannya sembari menatap bintang yang bertaburan memperindah tampilan langit malam nan gelap gulita. Nafasnya keluar masuk dengan teratur mencoba untuk tetap tenang dari segala beban berat selama menjadi seorang Freya Grizelle.

Beberapa hari ini ia disibukan dengan masalah yang melibatkan para selir dan semua itu sangat menguras tenaga. Padahal dirinya sama sekali tidak berpengalaman mengurus masalah yang melibatkan para pria namun bagaimana lagi keadaan menuntutnya.

Belum lagi permasalahannya bersama Arthur, beruntung pria itu sedang berada ditempat yang jauh jika tidak maka semua ini akan terasa semakin memusingkan. Lalu bagaimana dengan Charlotte yang sengaja ia kirim ke Pulau Bulan? Sungguh membuatnya menjadi seperti kaisar yang sedang mencoba lari dari masalah.

Tidak. Freya bukannya lari tapi begitulah caranya untuk menyelesaikan semuanya satu persatu, jika dilakukan sekaligus maka bisa dipastikan otaknya akan meledak seketika itu juga dan Freya hanya tinggal nama.

Perlahan Freya melihat ke arah ranjangnya dimana seorang malaikat kecil tertidur pulas. Seandainya tidak ada Ray yang menjadi hiburan tersendiri bagi Freya karena sikap imut dan manja membuat letihnya menguap begitu saja.

"Kau pasti bisa Freya, kau tau itu". Gumamnya pada diri sendiri sebelum memutuskan untuk tidur mengikuti Ray ke alam mimpi.

-o0o-

Beberapa hari kemudian pihak istana kembali bekerja seperti biasa namun bedanya anggota kerajaan sedang berada di desa yang sebagian besar bekerja sebagai petani.

Sudah biasa pihak kerajaan menelusuri dan melihat kerja keras dan hasil cocok tanam di desa tersebut. Selain suasananya yang damai, terdapat pemandangan indah memanjakan mata dan pikiran.

Lapangan luas nan hijau tempat dimana para petani melepas hewan ternak mereka, sawah dengan air mengalir, pepohonan lebat lengkap dengan buah-buahan, serta kincir angin berukuran besar di tengah-tengah ladang.

Selama dua jam menelusuri akhirnya mereka istirahat di salah satu rumah makan. Penduduk desa memiliki budaya untuk tidak menganggu privasi seseorang walaupun mereka kaisar sekalipun, karena selama berada di dalam desa semua orang memiliki status yang sama.

Itulah alasan kenapa Freya, Ray, Callista, dan Elvis berkeliaran dengan bebas tanpa khawatir apapun. Mereka bahkan mengenakan pakaian biasa tanpa perhiasan mewah, polos dan merakyat.

Bahkan sejak tadi Freya dan Ray antusias berkeliling layaknya ibu dan anak membuat para kesatria yang mengawasi dari jauh kewalahan.

"Aku lelah". Lirih Elvis meleleh diantara kursi restoran.

"Cih kau itu lebih lemah dari Ray, anak kecil saja masih sesemangat ini". Ejek Freya.

"Kau itu ya, mau kubunuh ha". Geram Elvis sembari memperlihatkan kepalan tangannya.

Jangan kaget mendengar ketidaksopanan Elvis karena sebelum sampai ke desa, mereka sepakat untuk berbicara informal selama di sana. Jadi harap maklum dan bertahanlah untuk sementara.

"Paman lemah, Ray saja ngak capek".

"Ray kau itu masih kecil jadi wajar saja".

"Jadi maksudnya paman sudah tua, begitu?". Freya dan Callista sontak tertawa.

"Bukan begitu--".

"Sudah-sudah sebaiknya cepat habiskan makanan kalian, kita harus segera kembali ke penginapan". Lerai Freya menghentikan perdebatan tersebut.

Sesaat sebelum makanan masuk ke mulut Freya, gadis itu terhenti karena melihat lima orang pria berbadan besar dan berotot masuk dengan membanting pintu. Semua orang pasti terkejut bahkan mereka yang sadar langsung menjauhkan diri ke sisi restoran.

"Ibu".

"Sttt tenanglah sayang, tetap didekat ibu". Ray memegang lengan Freya takut sedangkan Elvis mulai merubah posisi duduk tepat di sisi kanan Freya dan Callista berada di atas meja dalam bentuk kucing putih.

Para preman tersebut melabrak sang bartender dengan menendang kursi dan mini bar kasar. Sang pemilik restoran hanyalah sepasang suami istri yang sudah tua memperkerjakan beberapa pelayan berusia sekitar 20 tahunan dan mereka semua tampak ketakutan.

Sang ketua yang tubuhnya dipenuhi tato mendekat sedetik kemudian mencengkram kerah baju kakek tua tersebut membuat sang istri menangis histeris.

Freya melihat dengan rasa tidak percaya mulai bangkit namun lengannya ditahan oleh Ray yang bergetar ketakutan.

"Elvis jaga Ray".

"Baik Yang Mulia". Pasrahnya karena tidak mampu menyanggah saat Freya dalam mode perang.

Freya mendekat dengan Callista berada di bahunya. Callista melompat menghadiahkan cakaran di lengan kekar si ketua membuat cengkraman itu lepas dan secepat kilat Freya sudah berada tepat di depan preman tersebut.

"Akhhh siapa kau?!!".

"Bukankah tidak sopan berbuat kasar pada orang tua?".

"Cih dengar ya nona sok pahlawan, kau tidak usah ikut campur bahkan tubuh mungilmu sama sekali tidak bisa menakuti ku".

"Memangnya aku harus menakutimu dulu baru bisa membuatmu pergi dari sini?".

Kalimat Freya sangat lucu bagi para preman, mereka terbahak-bahak dengan suara yang keras.

"Eh anak kecil pulang saja sana, jangan ganggu orang dewasa bekerja. Hus hus". Kali ini salah seorang anak buahnya berseru sembari mengibaskan tangan.

Si ketua yang wajahnya memiliki bekas luka memanjang dari hidung ke sisi kiri wajahnya tersebut menyamakan tinggi dengan Freya tentu saja dengan wajah meledek.

"Ternyata kau cantik juga, aku suka gadis cantik yang berani. Kalau begitu apa kau mau ikut denganku? Kita bersenang-senang bersama". Gumamnya dengan wajah serius namun sama sekati tidak menggetarkan Freya.

"Terima kasih tapi maaf sekali tapi aku tidak tertarik dengan om om tua".

"Apa? Om katamu!! Dasar tidak sopan, sebaiknya kau tarik kembali ucapanmu sebelum om om ini menghukum mu".

"Wah jadi memang benar kau itu om om, kau bahkan mengakuinya"

"Dasar bocah sialan!!".

Satu detik sebelum tangan besar itu menampar Freya, tubuh kekar tersebut membeku seketika mendapati dirinya terkepung lima pedang silver nan tajam.

"Maafkan aku tapi sepertinya bukan kau saja yang memiliki anak buah. Jangan remehkan gadis bertubuh mungil ini, kau memang ketua preman tapi bukan berarti bisa seenaknya menindas orang".

"Dalam hukum berburu terdapat istilah 'kenali buruanmu terlebih dahulu' dan seperti ya kalimat itu berlaku juga untuk manusia".

Pria tersebut tidak bisa berkata apa-apa karena kulitnya merasakan sensai dingin dari benda tajam tersebut menyentuh kulitnya. Bahkan para anak buahnya juga merasakan sensasinya.

"S-Siapa kau...".

"Bukan siapa-siapa, hanya gadis yang sedang berlibur dengan keluarganya". Balas Freya tersenyum miring.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang? Sebaiknya kau berfikir lebih baik jangan sampai mereka membuat karya seni di kulit kalian".

"T, Tunggu dulu. Maafkan saya, kami akan pergi dari sini dan tidak akan melakukannya lagi. Mohon ampuni kami".

"Ahhh terlalu biasa, semua orang juga bisa mengatakan itu".

"Kalau begitu kami juga tidak akan menganggu tempat lain juga. Tolong ampuni nyawa kami nona". Pria yang awalnya tampak sombong kini bergetar ketakutan dengan keringat dingin membasahi badan.

"Kau lihat pria di sana?". Ucap Freya sembari menunjuk kakek tua tadi.

"Minta maaflah dan mereka yang akan menentukan nasib kalian nantinya".

"Eh?".

"Apa aku harus mengulangnya?".

"T, tidak nona. Kami patuh, sungguh". Ucapnya cepat berlari mendekati bartender setelah Freya menarik perintah pada kesatria.

"Badan saja besar, nyali tidak lebih besar dari seekor semut".

1
Hikmah Cahya X
lanjut terus kak up nya..
aku suka..
semangatt sllu yah
Shiota Nagisa
ayo thor semangat lagi buat season duanya cerita season satunya pada seru semua ayo thor up lagi cerita ini semangat thor
F
black panther makan kacang kak?
Affsetyo
ceritanya bagus. tiap episode bikin penasaran
Nasya Dwimar
Ditunggu S2 nyaaa ya thor seru bangett
Nasya Dwimar
Woiii plot twist banget kakaknya pernah jadi selir gmn ceritanya dah😂
Nasya Dwimar
Yaaa salah lu lah! Labil soalnyaaa
Nasya Dwimar
Ah harusnya sih dibunuh
Nasya Dwimar
Gue malah mikirnya ini si cewek mantannya adam yang gak diizinin buat nginjakin kaki lg di imperial palace tp gatau sii
Nasya Dwimar
Satu2 nya selir yang sejauh ini dipanggil sayang yaa
Nasya Dwimar
Hahaha sudah duga sih kalo ujung2 nya malah sama2 bucin
Nasya Dwimar
Lah rencana lu begimana otong!!
Nasya Dwimar
Hampir mirip dengan manhwa sebelah tp suka sih ceritanya sejauh ini
Cahya willy
yap selesai disini dulu lanjut nanti biar ada bahan
$uRa
sama chaeden aja yang selalu ada.kalah artur kan jarang temu
Frando Kanan
wadaww.... mengejutkn.... ternyata Felix adalah saudara kembar Freya...
Frando Kanan
WHAT! berhenti jd kaisar!? apa yg terjadi!?
Frando Kanan
apakh wanita misteri itu adalah Freya asli?
Nabiillah Dian
season 2 semoga cepat dilanjutkan
Frando Kanan
tiap diriny time travel di novel selalu beda bgt ya???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!