NovelToon NovelToon
Suami Pengganti 2

Suami Pengganti 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:35.5M
Nilai: 5
Nama Author: mamie kembar

Zira mengetahui kekasih nya selingkuh dengan sahabatnya sendiri dua hari sebelum ijab kabul diucapkan.

Namun Zira tetap bertahan dan melanjutkan pernikahan karena tak mau orangtu malu.

Sayangnya sang tunangan memilih pergi dengan kekasihnya dan meninggalkan nya, di tengah orang banyak. Zira malu dan putus asa. Begitu juga dengan orangtuanya.

Tiba tiba muncullah seorang pria yang bersedia menikahi Zira, menggantikan posisi sang kekasih.

Dia adalah Juan, pria muda yang sudah beberapa kali bertemu dengan Zira secara tidak sengaja. Entah apa yang membuatnya mengajukan diri dan mau menikah dengan zira.

Bagaimana kisahnya???
Akankah rumah tangga mereka berjalan baik? atau berujung di meja perceraian??

Akan kah kedua nya saling cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zira sakit

"Apa kabar mu? lama tak bertemu." ucap seseorang yang memaksa masuk ke dalam ruangan kerjanya.

"Aku sangat merindukanmu sayang?" ucap Andika pada Zira.

"Kau...mau apa lagi kau menemui ku. Diantara kita sudah tidak ada apa apa lagi." ucap Zira.

"Kau jangan marah marah sayang, nanti rusak wajah mu yang cantik itu. Apa kau tidak Merindukan aku?" tanya nya dengan senyum manis.

"Pergi dari sini, tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan." ucap Zira.

"Kau mengusir ku? padahal aku sangat merindukan mu. Sayang....dengarkan aku, aku._" Andika berbicara sambil berjalan ke arah Zira.

"Stop!!!!" ucap Zira dengan nada tinggi.

"Pergi dari ruangan Ku sekarang atau aku panggilkan satpam. " ucap Zira.

"Baiklah, aku pergi tapi aku akan kembali lagi. Aku pasti akan mendapatkan mu Zira." ucap Andika sebelum pergi.

"pergi!!" ucap Zira

Andika keluar dari ruangan Zira, Zira terduduk lemas di kursinya. Tubuhnya lemas, airmatanya mengalir deras. Hatinya kembali porak poranda karena Andika. Padahal baru saja Zira mulai menata hatinya dan berusaha menerima kenyataan dan mulai belajar menjadi istri Juan.

Zira menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya menahan airmatanya. Sesak terasa di dadanya, hatinya sakit, sedih, dan kecewa.

Entah berapa lama Zira menangis dia tidak tahu. Dia mengangkat wajahnya, dan melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Zira mengambil ponsel dan tas nya, dia hendak keluar dan pulang.

"Mila, saya pulang dulu." ucap Zira pada managernya.

"Siap Bu." jawabnya.

...****************...

Sementara di apartemen nya, Juan terlihat marah. Kemana perginya gadis itu, apa dia kembali bertemu dengan kekasihnya? aku akan mencarinya.

Juan mengambil ponselnya coba menelpon Zira. Terdengar suaranya masuk namun tidak diangkat oleh Zira, membuat Juan semakin kesal.

Juan meletakkan ponselnya dan duduk di sofa.

Tring....

pesan masuk di ponselnya.

***Tuan, saya telah mendapatkan semua informasi tentang nona Zira.

Diki***

Juan membalas pesannya. Temui aku di kafe X sekarang. jawab Juan.

Juan mengambil ponselnya dan keluar dari apartemen nya. Segera menuju parkiran dan menuju mobilnya. Dia melajukan mobilnya menuju kafe X untuk menemui Diki.

Diki sudah menunggu Juan di dalam kafe. Juan yang sudah tiba langsung memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk ke dalam.

"Malam tuan, pak Diki sudah menunggu anda di ruangan anda." ucap Umar di depan pintu.

"Terima kasih, buatkan saya kopi." ucapnya berlalu meninggalkan Umar.

"Lama menunggu?" tanya Juan pada Diki.

"Tidak tuan saya juga baru sampai." jawab Diki.

"Ini tuan," ucap Diki memberikan amplop coklat berisi data tentang Zira.

Juan mengambil nya dan mulai membaca isinya. Wajahnya berubah semakin emosi tampak jelas dari gurat wajahnya.

"Apa ini semua benar?" tanya Juan masih membaca isi laporan tentang Zira.

"benar, ibu kandung nyonya Zira telah meninggal dan Siska adalah ibu sambungnya. Dia memang terlihat baik tapi sebenarnya dia tidak suka dengan nyonya dan berniat mengambil semua hartanya. Hubungan nyonya dengan papa nya juga memburuk, itu adalah ulah Siska." jelas Juan.

"Sekarang dimana Andika?" tanya Juan.

"Mantan kekasih nyonya, dia sebenarnya tidak mencintai nyonya, dia juga menginginkan harta warisan nyonya. Sebaiknya kita berhati hati tuan." ucap Diki.

"Ikuti terus Andika, kemana saja dia pergi tetap awasi dia. Aku yakin dia pasti tidak akan melepaskan Zira begitu saja." ucap Juan.

"Baik tuan." ucap Diki.

"Terima kasih, untuk informasi nya. Aku permisi dulu, oh ya tolong awasi nyonya dari jarak jauh, aku takut sewaktu waktu Andika akan menyakitinya." ucap Juan.

"Baik tuan."

Juan keluar kafe dan hendak pulang ke apartemennya nya. Hujan deras turun di tengah perjalanan. Menghambat perjalan Juan menuju rumahnya.

Di parkiran Juan turun, dia hendak berjalan masuk ke dalam lift, tapi suara tangis dari sudut menghentikan langkahnya.

Siapa yang menangis tengah malam begini. Orang atau hantu? tapi apa masih ada hantu di jaman sekarang ini!" bathin Juan sambil terus melangkah.

Juan terus mendekat dan dia melihat seorang gadis menangis dibawah guyuran air hujan yang deras. Langkah Juan terhenti dan alangkah terkejutnya dirinya saat dia melihat wajah gadis malang tersebut, gadis itu adalah Zira. Dia menangis sejadi jadinya dibawah air hujan yang deras.

Juan langsung berlari dan menghampirinya, "Bodoh, apa yang kau lakukan disini?" tanya Juan memarahi Zira.

Juan menarik Zira namun tubuh mungil itu meronta.

"Lepaskan, aku ingin sendiri, pergi.... aku tidak butuh di kasihani." ucapnya dengan tubuh gemetar.

"Apa sebenarnya maumu?" tanya Juan

"Aku benci semua ini, aku benci pada diriku sendiri, semua orang jahat, tidak ada yang tulus menyayangi aku, aku benci benci..."

Selsai bicara Zira pingsan.

Untung Juan berdiri tidak jauh darinya. Juan dengan sigap menangkap tubuhnya dan menggendongnya.

Juan membopong Vira menuju apartemennya mereka. Dia membaringkan Zira dan segera menelpon dokter.

Juan bingung, dia ingin mengganti pakaian Zira namun dia merasa sungkan dan ragu. Tapi jika tidak diganti nanti Zira malah semakin sakit.

Akhirnya dia memutuskan menggantinya, biarlah jika nanti dia marah dan **** ku yang penting saat ini adalah keselamatannya. aku tidak mau dia sakit bahkan meninggal karena kedinginan.

Menyelimuti tubuh Zira dengan selimut tebal. tubuh Zira masih menggigil dan mulutnya meracau tak jelas, Juan memegang kening Zira yang ternyata sangat panas, ya Zira demam.

Setelah mengganti pakaian Zira, Juan juga mengganti pakaiannya dengan kaos dan training panjang.

Juan mengkompres kening Zira dengan air hangat.

Bel berbunyi bersamaan dengan dia yang membuat teh hangat untuk Zira.

Juan meletakkan teh nya dan membuka pintu. Dokter bisa sudah berdiri di depan pintu.

"Malam dokter maaf menggangu, waktu istirahat anda" ucap Juan.

"Tidak masalah, loh siapa yang sakit?" tanya dokter Nisa heran.

Dia pikir Juan yang sakit hingga dia sesegera mungkin datang. Dokter Nisa tinggal di apartemen yang sama dengan Juan hanya beda lantai saja.

"Istri saya dok". jawab Juan

Wajah dokter Nisa berubah pucat dan terkejut. Istri!" ulang dokter Nisa.

"I..iya, istri saya sakit, tolong segera di periksa. Mari ikut saya." ucap Juan berjalan lebih dulu.

Dokter Nisa masuk kedalam dengan berbagai macam pertanyaan. Dia tidak tahu jika Juan sudah menikah, Kapan? bukankah selama ini dia sendiri, bahkan yang aku tahu dia tidak punya pacar.

Mereka memasuki kamar, dokter Nisa langsung melaksanakan tugasnya memeriksa Zira. Setelah beberapa menit memeriksa dokter Zira pun memberikan resep obat pada Juan.

"Istrimu tidak apa apa, dia hanya kelelahan dan demam biasa. Mungkin dia terlalu capek yang pasti jangan biarkan dia stress. Ini saya buatkan resep obatnya," ucap dokter Nisa dan memberikan resep nya pada Juan.

"Terima kasih dokter." jawab Juan.

"sama sama, semoga istrimu segera sembuh. Saya permisi dulu." ucap dokter Nisa dan berpamitan.

Juan menelpon Darren memintanya membelikan obat untuk istrinya. Juan tidak tega membiarkannya sendirian di rumah.

Lima belas menit kemudian, Darren datang dan membawakan obat untuk Zira.

Juan bingung bagaimana caranya dia memberikan obat pada Zira yang tertidur lelap.

Juan memasukkan obat ke dalam mulutnya dan memasukkan ke mulut Zira, begitu juga dengan air minumnya, di masukkan dulu ke mulutnya kemudian dengan mulutnya dia memasukkannya ke dalam mulut Zira.

Setelah selesai, Juan menyelimuti Zira dan berjalan keluar kamar.

Jujur saja dadanya bergemuruh kencang. Jantungnya maraton dan tak dapat dia hentikan. Dia merasa bersalah pada Zira, namun dia tidak punya pilihan lain. Itulah cara satu satunya agar Zira bisa meminum obatnya.

Setelah dia merasa gemuruh di dadanya mereda. Juan kembali ke kamar membawa baskom berisi air untuk Menganti kompres Zira.

Dengan telaten Juan mengganti kompres di kening istrinya. Juan yakin pasti telah terjadi sesuatu hingga Zira kembali down seperti ini. Namun Juan berjanji ini yang terakhir kali, Setelah ini dia akan mengawasi Zira lebih ketat lagi.

Hingga tengah malam, Juan tertidur sambil duduk dan menggemgam tangan istrinya.

1
rina sari
serius ceritanya
Lilis Dayanti
aku hadir lagi untuk kalian berdua 🤭🤭
Lilis Dayanti
lah kan cuma tinggal kamu daren yg jadi bahan gibah Tomi 😂😂😂😂
Lilis Dayanti
hebat Juan,, masih adakah di dunia nyata suami seperti juan,, kalau ada pesan satu 😩😩
Lilis Dayanti
😂😂😂😂 tetap termehek-mehek 🤣🤣🤣 darennn gak kebayang muka mu seperti apa 😂
Lilis Dayanti
😂😂😂😂😂suka kalau sudah saling ejek 😂😂 seperti saudara beneran
Lilis Dayanti
tiga kali kayak nya aku baca di prat ini tetap mewek terharu rasanya ikut bahagia 😂😂😂🥳🥳😘😘😘🥰🥰
Lilis Dayanti
lucu,di prat yg ini 😂😂
Lilis Dayanti
😂😂😂😂 ada yg meledugg tapi bukan bom ataupun apa 😂😂
Lilis Dayanti
begitu lah wanita 🤗😂😂
Lilis Dayanti
haaaaaa darennn Mila jadi kangen,,
Lilis Dayanti
hmmmm bikin kangen saja kisah nya mereka 🥰
Lilis Dayanti
ini yg ke 3 kali nya,,, halo bg Juan 😂😂 ketemu lagi ma Lilis,, Lilis kangen ma dirimu 😂😂😂dan langsung paporit 🥰
Lilis Hurumbini
😍😍😍😍
Lilis Hurumbini
Bunda siksa ternyata ibu sambung pagar makan tanaman, kasih sayang yang dia berikan hanya modus.
Diana Taslim
Luar biasa
cinta misteri
kalau dlm visual saya, aAri Dwi Andika cocok sbg Juan
devi aryana
Luar biasa
devi aryana
Lumayan
Marhaban ya Nur17
Juan lu te ate ama cinta soale lg hamil takute lu kena jebakannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!