NovelToon NovelToon
The System

The System

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: T-Riq

Orang Tua meninggal, Jatuh Miskin dan Dikhianati Orang terdekat, Apalagi hal lebih buruk yang akan menimpanya? Kematian?

Ya, Dia mati setelah ditikam Mantan Sahabat dan Pacarnya, benar benar hidup yang menyedihkan. Tapi tunggu...

Ah, Dia kembali bangun! Dunia yang penuh keajaiban dan Misteri, Dunia dimana Kekuatan menjadi kunci utama apakah di Dunia ini Ia akan kembali menjadi sampah?

Ya, Dia sampah sebelumnya, sampah yang kemudian berubah menjadi Berlian yang tak ternilai berharga, menjadi tokoh utama Dunia ini. Bersama Istri mungilnya, menaklukan segala rintangan, menggetarkan seluruh Dunia, membinasakan musuh yang menghadang dan mengubah takdir yang berjalan.

Semua itu berkat dirinya yang terlahir kembali dan berkat...

The System!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon T-Riq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Morning Kiss

"Engh..," Rara bergumam sambil menggerakkan badannya, Ia membuka matanya perlahan dan melihat bahwa Ia sekarang sedang berada dalam pelukan Feng.

Mata Imutnya mengerjap lucu, Ia mendongak memperhatikan wajah Feng yang sedang nyenyak dalam tidurnya.

Tangan Rara dengan perlahan menjulur menyentuh lembut wajah Suaminya tersebut, Rara tiba tiba tersenyum jail melihat wajah nyenyak Suaminya tersebut.

Rara kemudian mengambil bulu yang sedikit keluar dari bantal dan memasukannya ke hidung Feng, Feng sedikit menggeliat sambil menggosok hidungnya.

Rara menutup mulutnya sambil tertawa kecil, Ia kembali mengusili Suaminya tersebut, kali ini Feng membuka matanya karna tingkah jail Rara, Rara langsung menutup matanya dan berpura pura tidur melihat Feng bangun.

Feng mengucek matanya sambil menggosok hidungnya.

'Aneh, Apa tadi?' batin Feng bertanya tanya, Ia lalu menoleh dan melihat ke arah Rara yang sedang pura pura tidur.

Feng mengangkat alisnya saat mengetahui Istrinya tersebut sedang berpura pura tidur, pasalnya alis Rara sejak tadi bergerak gemetar menandakan Ia hanya memejamkan matanya tanpa tidur.

Feng tersenyum menyeringai mengetahui apa yang tadi menganggu tidurnya.

"System, adakah mainan laba laba di Toko?" tanya Feng pada System.

[Ding! Ada Tuan]

[Laba Laba Karet : 3 Point

Boneka Laba Laba : 5 Point

Patung Laba Laba : 7 Point]

"System, Aku beli 3 Laba Laba Karet."

[Ding! 3 Laba Laba Karet : - 9 Point]

Feng kemudian mengambil 3 Laba laba karet dari Inventorynya, Ia tersenyum menyeringai lalu memulai dramanya.

"Hoaaam... Eh sudah pagi," ucap Feng sambil melirik Rara. Feng kemudian duduk dipinggir kasur sambil menggenggam tangan Rara.

"Istri kenapa belum bangun? Aku padahal langen lho! hiks...," sandiwara Feng sambil mengeluarkan air mata palsu.

Rara yang mendengar itu membuka matanya sedikit mengintip Feng yang masih dalam sandiwaranya.

"Aaaa..," Tteriak Feng pura pura sambil melempar 3 Laba Laba karet itu ke muka Rara yang terpejam.

Rara yang mendengar teriakkan Feng membuka matanya namun sedetik setelah membuka matanya Ia bahkan berteriak lebih kencang dari Feng.

"AAAAAA!!!" teriak Rara antara terkejut, takut dan geli melihat ada laba laba di mukanya, sontak Ia langsung lompat dari kasur dan memeluk Feng erat erat.

"Hahahaha...," Feng tertwa terbahak bahak melihat hal tersebut, Feng tau bahwa Rara yang selama ini terkenal berani hanya takut pada 2 hal.

Makanan dan Laba Laba.

Rara mendongak menatap Suaminya yang sedang tertwa terbahak bahak dengan tatapan kesal.

"Suami sengaja ya!" tuding Rara kesal, Ia turun dari pelukannya lalu menghentakkan kakinya kesal.

"Hahaha... Salah siapa jahil duluan," ucap Feng masih belum berhenti tertawa, Rara menghentakkan kakinya kesal, matanya mulai berkaca kaca.

Feng yang melihat Istrinya akan menangis itu langsung menghentikkan tawanya, Ia lalu membawa Rara kembali kepelukannya sambil mengelus rambut panjang Rara.

"Aku hanya bercanda ok, jangan nangis ya," ucap Feng, Rara terisak kecil namun mengangguk juga.

Feng melepas pelukan menatap wajah Rara kemudian menghapus air mata masih keluar dan mengalir lewat pipi Chubby nya.

Perlahan Feng mendekatkan mukanya ke Rara kemudian.

Cup...

Feng mencium lama Rara, Rara yang polos dan tak mengerti hanya diam karna Ia juga menikmati ciuman itu walau tak tau cara membalasnya.

Feng melepas ciumannya lalu menatap Rara dengan tatapan cinta.

"Morning Kiss," ucap Feng, Rara mengerjap lucu mendengar hal tersebut.

"Monging kiss?" Rara berucap dengan kebingungan.

"Morning Kiss," ralat Feng.

"Monging kiss," ucap Rara mengikuti Feng.

"Morning."

"Monging."

"Mor."

"Mor."

"Ning."

"Ning."

"Morning Kiss."

"Monging Kiss."

"Ya, Ya Serahlu!"

...- - -...

Kini Rara dan Feng berjalan menuju meja makan, Rara bersenandung riang tanpa memikirkan Feng yang masih kesal karna kejadian Morning Kiss tadi.

Mereka sampai di meja makan dan melihat ada banyak makanan tersusun diatas Meja, Feng menatap bingung makanan makanan tersebut berbeda dengan Rara yang tanpa ancang ancang langsung duduk dan mulai melahap Makanan dengan rakus.

Nenek Zi kemudian datang membawa makanan dibantu oleh Ran.

"Nek, kok makanannya banyak banget?" tanya Feng, Nenek Zi sambil meletakkan Makanan menjawab.

"Ini makanan yang dititipkan Warga Desa untuk Tuan Muda Feng," ucap Nenek Zi.

"Iya, Guru, Guru sangat terkenal tau di Desa sekarang. Banyak Orang yang muji muji Guru di Desa, nanti kalo Aku dah besar pasti kayak Guru," ucap Ran antusias dan semangat.

"Yang dikatakan Ran benar, seluruh Warga Desa sangat berterima kasih padamu karna telah membantu Desa lepas dari genggaman Sekte Matahari Barat yang jahat Itu. Kau sangat hebat, Kau merupakan Pahlawan Desa Hijau Lumut," sahut Nenek Zi tersenyum, Feng tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya mendengar pujian itu.

"Nenek benar Guru, Guru adalah Pahlawan Desa ini! Aku bangga jadi Murid Guru," ucap Ran membusungkan dadanya, Feng tersenyun sambil mengacak rambut Ran.

"Maka dari Itu, berlatih dan belajarlah dengan semangat agar Kau bisa cepat kuat bahkan lebih kuat dari Guru dan menjadi Pahlwan untuk banyak Orang, paham?" kata Feng tersenyum lembut.

"Paham Guru! Aku akan menjadi kuat kemudian melindungi Nenek, Guru dan banyak Orang nanti, namaku akan selalu di kenang dan Orang Orang yang dulu jahat padaku akan ku buat sangat menyesal!" ucap Ran melompat lompat dengan semangat yang berkobar kobar, Feng dan Nenek Zi tertawa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ran.

"Hehehe... Sudahlah lebih Baik Kita langsung makan," ajak Feng, Nenek Zi dan Ran mengangguk lalu mengalihkan tatapannya pada meja makan.

Rahang Mereka terjatuh karna terkejut.

Makanan yang semula penuh satu meja kini hanya tersisa seperempatnya, Mereka lalu mengalihkan pandnagan pada Rara yang mengusap perutnya sambil sendawa kecil.

Mereka nyaris tak percaya melihat nafsu Makan Rara yang sebesar itu padahal umurnya baru 12 Tahun.

"Ahhh... Kenyangnya, Suami, Nenek, Adik kecil ayo makan atau makanannya buat Rara aja ya!" ucap Rara menatap Feng, Nenek Zi dan Ran tanpa dosa atau bersalah sama sekali.

Feng, Nenek Zi, dan Ran yang mendengar perkataan Rara yang tanpa Rasa bersalah sama sekali bingung antara harus tertawa atau menangis.

...- - -...

1
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
gak ada yg aneh dunia kultivator umur masih belasah tubu kaya anak dewasa
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
ada kopi ni Thor ☕
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
mantap👍👏
Dragon blackƸ̵̡⁠Ӝ̵̨̄⁠Ʒ
gg
Hary
kelinci... terbayang memeknya kecil banget...
Hary
IKLAN PINJAMAN BISA BUAT NGELONTE...!!!
Aries Hikmal
Luar biasa
Attax Hamzah
Good👍🏻
Hary
minta di puji ya....?
ha... ha... ha... Lebay amat....!!!
Hary
LEBAAAY...
Hary
jijik lah...
Hary
perempuan jadi2an...
Hary
CEMEN... CEMEN...!!!
Hary
CEMEN...
Hary
LEBAY.... PEREMPUAN JEJADIAN....
Hary
masih belum juga di ewek...?
Erwan Ady
bukannya chapter sebelumnya ada hadiah poin 1 m thor
Mia Sagitarius
lnjuut
Apud Tahu
🤭
Apud Tahu
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!