Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
shif Farah sudah selesai dan saat ini Farah kembali di jemput Rasya untuk pulang kerumah dinas.
Rasya dan Farah sudah sepakat untuk belajar mandiri, belajar tanggung jawab, belajar menerima diri sebagai suami dan istri.
.
.
"dek.. Tadi mas beli ayam goreng.. Nanti makan dirumah ya."
Farah mengagukkan kepalanya saja.
Canggung itu pasti ada, dan Farah masih dalam tahap canggung bersama suaminya, laki-laki yang baru dikenalnya beberapa waktu yang lalu.
.
.
Hari terus berlanjut, rutinitas Farah dan Rasya sama seperti biasa tidak ada yang berbeda, hanya ada pembatas tipis yang sampai sekarang belum ada yang bisa menembusnya.
"dek mas hari ini udah selesai libur pasca di Lebanon.. Mas mau laporan lagi ke komandan batalyon untuk penugasan." Rasya mencoba menjalin komunikasi dengan Farah walaupun respon Farah masih diam dan hanya berkata seadanya saja.
.
.
Di ruang batalyon.
"kamu katanya udah nikah kan? Istrimu juga sudah kau laporkan..? Tapi kenapa kau tidak melaporkan padaku .. Malah istriku dirumah yang heboh." ujar Komandan.
"siap maaf dan.. Istri saya masih baru dan malu.. Nanti kapan-kapan saya akan ajak berkunjung ke kediaman komandan. " jawab Rasya.
"dan istrimu juga belum laporan resmi ke Persit malah kamu yang laporan."
"siap Salah Dan.. Saya masih memberi penjelasan kepada istri saya berkaitan dengan tugasnya sebagai istri prajurit."
"oke kalau begitu.. Sekarang kamu kembali dulu.. Belum ada tugas Khusus.. Dan juga selamat atas pernikahanmu.. Saya yakin keponakan saya pasti akan menangis mendengar kamu sudah menikah."
.
.
Tanpa menjawab Rasya hanya tersenyum sedikit dan kembali ke perumahan prajurit.
.
.
"Siang Bro..." sapa Toni
"widih.. Ternyata hatinya nyantol di Bu bidan ya.." ejek Bagas
"widihhh... Bu bidan idaman anak-anak Instagram malah milik komandan kopassus.. Cuakks.."
"kenapa? Iri?" jawab Rasya.
"keren ya Rasya.. Setelah di tinggal selingkuh Lusi Pr*m*g*r*, terus hampir dapat selebgram tapi gak jadi.. Eh sekarang dapatnya Bu bidan."
"eittsss jangan lupakan Qila keponakan komandan atas ya.. Yang ngejar-ngejar terus kek orang gila itu." sahut Bagas.
"keknya gila beneran itu anak pas tahu kalau Rasya udah married."
"eh berarti kau udah tahu pas kita makan sate.. Kalau perempuan yang kita goda istrimu.. Makanya kau sewot banget." ujar Toni mengingat Farah yang di godanya saat makan sate beberapa waktu yang lalu.
"bener... mukanya parah banget.. Tapi kenapa gak disapa Bu istri pak komandan." heran Bagas.
Rasya terdiam saja, karena memang tidak ada yang tahu cerita aslinya, yang mereka tahu hanya Rasya sudah menikah tapi tidak tahu siapa calonnya.
Bahkan saat upacara pelepasan prajurit menikah bukan dari squad mereka.. Tapi dari tempat yang lain.
Jadi meminimalisir informasi yang kurang baik.
Rasya tahu namanya rahasia akan terbongkar, tapi dirinya yang akan membongkar sedikit demi sedikit, agar informasi tidak malah menjadi Boomerang di karir militernya.
.
"mau ngasih surprise lah.. kalau disapa gak jadi surprise dong." jawab Rasya
"widihhhhh...kelakuan kek kanebo kering ngerti surprise juga ya.. Hahahahhahah ." ejek Toni.
.
.
di tempat lain, Farah berada di kantin rumah sakit, Farah sedang makan sendirian karena sistemnya gantian.
Jadi gak ada yang bisa minta antar mengantar.
.
Farah menikmati Hidangannya sambil berpikir tentang statusnya disini.
Farah takut statusnya menghambat karirnya juga di Rumah Sakit.
.
.
"kayaknya aku harus Konsul mbak Yasmin dan Mbak Elli deh." ujar Farah dalam hati.