NovelToon NovelToon
SECRET LENGKARA DIKARA

SECRET LENGKARA DIKARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Obsesi / Teen / Nikahmuda / One Night Stand / Romantis
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

"inget, ini rahasia kita!. ngga ada yang boleh tau, sampai ini benar benar berakhir." ucap dikara dengan nafas menderu.

"kenapa? lo takut, atau karna ngerasa ngga akan seru lagi kalau ini sampai bocor. hm?." seringai licik terbit dari bibir lembab lengkara, pemuda 17 tahun yang kini sedang merengkuh pinggang gadis yang menjadi rivalnya selama 3 tahun.

Dan saat ini mereka sedang menjalin hubungan rahasia yang mereka sembunyikan dari siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BABAK BELUR

"Ck, kok bisa sih lo kalah lawan tuh bocah kae?. Padahal kan tinggal dikit lagi gue bisa menang, ini lo malah kalah." Gerutu dikara yang masih belum terima jika avel bisa menang.

Bukannya apa, sebab selama ini dikara jarang sekali bisa kalah dari bocah itu, terutama dengan permainan sekelas ludo.

Akh, menyebal kan sekali. Ia tak terima kekalahan ini, maka di permainan selanjutnya ia harus bisa menang telak seperti biasanya.

"Sabar dong kar, itu artinya lo belum beruntung aja. Lagi pula kenapa sih, kayak lawan siapa aja lo bisa sekesel ini." Kaena malah santai, padahal sedari tadi tak henti hentinya dikara memprotes.

Tak lama dari itu, mobil mereka pun sampai di sebuah pusat perbelanjaan yang cukup sering mereka datangi.

"Ayo turun, nanti gue traktir deh sebagai ucapan maaf karna udah bikin lo kalah lawan avel."

Dikara hanya memutar bola matanya dengan malas, tak berminat mengambil tawaran itu.

Sore ini pengujung mall terlihat ramai, dan itu di karena kan malam minggu telah tiba.

"Oh ya kae, lo habis ini mau ke mana lagi?. Soalnya kalau gue sih ada rencana tuh mau lihat lihat tempat manarik di sekitar apart, dan katanya sih di sana ada club malam yang sering di datangin sama anak anak GARDAPATI."

Kaena menghenti kan langkahnya, cukup tertarik dengan hal itu.

"Serius? Itu artinya ada kemungkinan dong lo bakalan mampir ke sana?, iya kan?." Mata kaena berbinar, jika memang iya maka itu adalah berita yang sangat bagus.

"Hm..mungkin, kan lo tau sendiri kita berdua udah lama ngga main ke tempat tempat kayak gitu. Jadi kalau ada peluang, ya kenapa ngga?." Keduanya pun tersenyum senang, lalu kembali mencari apa saja yang akan di beli terutama pakaian yang nantinya akan mereka pakai saat pergi ke tempat malam itu.

Bagaimana tidak mereka sudah cukup lama tidak datang ke tempat tempat seperti itu, dan untuk yang pertama dan terakhir kali, mereka ketahuan oleh salah satu guru yang mengenali wajah mereka. Dan untung saja waktu itu tidak ada yang saling mengadu ke sekolah atau pun ke murid murid lain, sehingga mereka masih aman karna ketahuan memakai identitas orang lain agar bisa masuk ke tempat tereebut.

"Dasar kalian ini, berani sekali datang ke sini?. Mau saya lapor kan ke pihak sekolah, dan orang tua kalian, iya?."

"Ngga bu, ini kita cuma iseng aja kok." Kaena tertunduk hendak menangis.

"Iya bu, lagian bu yui juga sama. Masa guru terhormat yang citranya sempurna di sekolah ketahuan ke club malam sih, mana pakai baju kayak gini lagi." Itu dikara, yang berhasil membuat guru mereka tersebut salah tingkah.

"Ck, ya sudah kalau begitu. Ingat ya jangan ada yang buka mulut kalau kalian lihat ibu di tempat ini, dan ibu juga ngga akan ngasih tau sekolah sama orang tua kalian."

"Oke bu, deal!."

Dan setelah itu mereka tidak lagi datang ke sana, karna khawatir akan ada yang mengenali lagi.

♡♡♡♡♡

Langit sudah hampir gelap, dan saat ini dikara serta kaena sudah berada di dalam perjalanan pulang.

Keduanya asik mengorol di dalam mobil, lalu sesekali akan tertawa mengenai hal random yang mereka lihat di mall tadi.

Ckiiiittt....brukkk....

Tiba tiba saja mobil mereka berhenti secara mendadak, membuat dahi keduanya langsung terbentur kursi depan.

"Aduh pak, kenapa ngerem mendadak sih?." Ucap dikara sambil mengelus kepalanya.

"Maaf ya non, kayak nya di depan sana ada yang lagi tawuran." Kata sang supir, merasa khawatir jika tetap lanjut.

Pasalnnya di depan sana dua kelompor remaja masih terlibat saling serang, dan ada beberapa yang memang sengaja membawa benda tumpul.

"Aihh sialan, ngga ada tempat lain apa? Masa jalanan umum mau di pakai buat tawuran juga sih." Dikara kesal, karna acara mampirnya ke club malam sepertinya akan terhambat.

"Eh kar, kayak itu anak anak GARDAPATI deh." Kaena bersuara lalu menunjuk seragam yang di pakai sebagian remaja di sana yang tampaknya semakin memanas saja baku hantamnya.

"Oh iya ya, kok bis..."

Prang....

"Aaaa..." kedua gadis itu pun spontan berteriak, saat sebuah batu berhasil memecah kan kaca mobil yang ada di samping mobil mereka.

"Aduh non, kita harus putar balik kalau kayak gini. Kayaknya di depan bahaya, anak anak remaja itu bawa batu juga."

"Iya pak, putar balik aja cepatan."

Pak supir pun mengangguk, lalu memutar kemudi untuk putar balik.

Namun baru saja akan menginjak gas, suara kaca di ketuk keras langsung terdengar.

"Buka, cepatan." Mata dikara melotot, namun juga spontan menuruti ucapan itu.

"Jalan pak, udah ngga ada waktu!." Ucap pemuda yang wajahnya sudah terdapat luka di beberapa bagian. Bahkan sudut bibirnya pun sudah mengeluar kan cairan amis, dan itu cukup tak biasa.

Plakkk....

Dikara memukul bahunya.

"Dasar lo ya, ngga ada capek capeknya apa tawuran mulu?. Ngga dulu ngga sekarang, lo masih aja ikut berantem." Kesalnya melihat pemuda yang ada di sampingnya, yang ternyata adalah tetangganya sendiri.

Lengkara tak merespon, sebab rasa sakit di bagian punggungnya benar benar sakit.

Ia tak menyangka jika edgar membawa pasukan lain, anak anak jalanan yang sepertinya sudah di bayar untuk ikut menghajar mereka.

Bajingan, edgar sialan itu sudah berani main curang.

"Kar." Panggil kaena, dan kedua orang itu langsung menoleh merasa terpanggil mendengar panggilan itu.

"Mm.. maksud gue dikara. Gini kar, kayaknya gue harus pulang deh, soalnya nyokap mau pergi ke acara gitu dan kei ngga ada yang jagain di rumah." Ucapnya memberitahu.

"Yah, ya udah deh kalau gitu. Lain kali aja, lagian kalau maksa ke sana juga takutnya kayak waktu itu lagi." Kaena pun mengangguk, dan mereka pun mengambil jalan lain untuk sampai ke tempat tujuan.

Tak berselang lama, kaena pun sudah di antar. Dan sekarang tersisa dikara dan juga lengkara yang ada di kursi belakang, sedang kan supir paruh baya itu masih tetap fokus ke arah depan.

"Lo mau pulang ke mana?." Pertanyaan itu memecah sunyi di antara keduanya, membuat dikara mengerut kan alis.

"Ya jelas ke apart lah, gue kan udah pindah hari ini. Jadi lo di anter pak boy pulangnya, gitu aja ngga tau." Sewot dikara masih kesal dengan aksi lengakara serta teman temannya tadi.

Lengkara menggeleng. "Nggak mau, jangan anter gue pulang ke rumah." Ujarnya lagi yang sukes membuat dikara melotot kaget.

"Maksudnya? Lo mau nginep di apart gue gitu, ngga mau ya, ngga sudi." Dikara sudah bisa tebak, jika lengkara tidak akan berani untuk pulang ke rumah.

Karna memang biasanya setelah pulang tawuran, lengkara akan menginap di kontrakan temannya untuk menyembuh kan beberapa luka yang bisa membuat sang mama merasa khawatir.

"Please lah kar, lo tau sendiri kan kalau gue ngga mungkin pulang ke rumah dalam keadaan babak belur gini."

"Ya itu kan resiko lo lah, siapa suruh punya hobi tawuran!." Dikara menggeleng, tidak mau menolong.

"Ck, kalau sampai mama lihat gue yang kayak gini. Dia pasti bakalan nangis, dan papa bakalan diemin gue." Ungkapnya jujur, pasalnya terakhir kali dia pulang dalam keadaan yang seperti ini kedua orang tuanya benar benar mendiaminya selama beberapa hari, dan itu sangat lah tidak nyaman.

1
kalea rizuky
loooo
kalea rizuky
kengkara ne suka cm gengsi aja
MyRirin
kak jumlah kata perbab berapa? kalau lbih dari seribu itu kebanyakan, rata-rata enaknya sampe 500-800 kata. tapi semua author bebas, jadi semangat terus berkarya
mian_darika: oh gitu ya, makasih ya infonya.
total 1 replies
danis suga
semangat kaka!! ceritanya baguss,.
danis suga: siappp👌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!