NovelToon NovelToon
TEROR PARAKANG

TEROR PARAKANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kutukan / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:34.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kisah ini berasal dari tanah Bugis-Sulawesi yang mengisahkan tentang ilmu hitam Parakang.

Dimana para wanita hamil dan juga anak-anak banyak meninggal dengan cara yang mengenaskan. Setiap korbannya akan kehilangan organ tubuh, dan warga mulai resah dengan adanya teror tersebut.

Siapakah pelakunya?

Ikuti Kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelidikan-2

Suasana malam mattampung dikediaman rumah Ambo Uleng mendadak mencekam.

Rasa takut dan juga was-was membuat mereka terlihat tak nyaman.

"Anni, kamu baluri anak kamu dengan kunyi bangle dibagian ubun-ubun, belakang telinga, dan telapak kaki. Juga jangan lupa lerakkan sapu lidi dibawah bantal," pesan Umy sang bibi dengan rasa khawatir.

Mereka tahu jika Parakang sebenarnya suka mengincar bayi, wanita hamil, dan bahkan orang yang patah hati dan sedang galau juga menjadi incarannya, sebab orang seperti itu mengalami mental yang lemah dan membuatnya sebagi sasaran korban parakang.

"Tadi Sanro Tungke sudah membuat ajimat untuk Kassi dan juga kami berdua. Ia berpesan, orang yang sudah membunuh ammak akan terlihat saat ia tidak menyukai sesuatu dirumah ini," Andi Anni kembali menjelaskan ucapan sang dukun yang sudah memberikan informasi tersebut.

Sesaat suasana semakin hening. Mereka tampak begitu sangat takut, terlihat raut yang pucat dan gelisah membias jelas dirona wajah mereka.

"Kita harus menangkapnya, dan jangan biarkan ia memangsa korban terlalu banyak," pesan pemandi jenazah.

"Tunggu, apakah ia cucu dari Daeng Rawallangi?" tanya seorang wanita yang sedari tadi ikut dalam mendengarkan pembicaraan tersebut.

"Kami tidak tahu, Bang Enre tak tahu silsilah keluarganya," jawab Andi Anni dengan gamblang.

"Kalau tidak salah, aku pernah melihat Daeng Cening didesa sebelah. Dia ini anaknya Daeng Rumi yang meninggal misterius dan suaminya juga meninggal tanpa jejak. Si Nenek Daeng Rawallangi dicurigai sebagai hilangnya anak dan menantunya, hanya saja tidak ada bukti yang membuatnya harus dihukum," wanita menerangkan sebuah informasi yang baru saja ia gali dari ingatannya.

Deeeegh

Mendadak mereka ketakutan dan memucat. "Daeng Rawallangi yang tua dan bungkuk dengan rambut putih seluruhnya itu?" tanya pemandi jenazah dengan nada penasaran.

"Ya, si nenek bungkuk itu, dan ia disekitar desa sangat ditakuti olrh warga, hingga akhirnya ia menghilang juga tanpa jejak, dan orang-orang hanya melihat cucunya yang konon sangat pendiam," jelas sang wanita dengan gamblang.

"Bisa jadi si nenek dimakan oleh Daeng Cening sebagai tumbal pertamanya," sahut sang pemandi jenazah.

Sontak saja pernyataan itu semakin membuat mereka semakin ketakutan.

"Kita harus menangkapnya, dan mengadilinya. Ia harus mengakui semua perbuatannya," Rumy terlihat antusias. Ia tak ingin jika nantinya Daeng Cening semakin rakus untuk memangsa korban lainnya.

"Tapi bang Enre tak lagi dapat dinasehati. Ia sudah cinta mati dengan itu perempuan," Andi Anni menyela.

"Kita akan menjebaknya dan harus terencana serta rapih," ucap pemandi jenazah dengan wajah yang sangat serius.

Mereka menganggap jika Daeng Cening tidak dapat terus dibiarkan, sebab akan membuat populasi manusia semakin berkurang.

"Bagaimana cara kita menjebaknya?" Andi Anni tampak terlihat bingung. Sebab bagaimanapun, Daeng Cening memiliki ilmu bathin yanh cukup kuat, sehingga dapat mengetahui rencana kita," Rumi terlihat ketakutan.

"Kita akan fikirkan caranya, kita tidur saja dulu, dan besok kita akan panggil ketua adat untuk menyelesaikan masalah ini." sang pemandi jenazah berpamitan, dan ia akan kembali lagi esok hari.

Mereka terlihat patuh meskipun sangat takut.

Sang pemandi jenazah pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar lima ratus meter dari kediaman Ambo Uleng.

Rumah wanita itu terdapat dibagian utara dan sedikit masuk ke dalam.

Langkahnya terlihat terburu-buru, dan ia melewati jalanan sepi sejauh seratus meter saat hendak tiba dirumahnya

Mendadak ia merasakan udara disekitarnya menjadi panas, dan bulu kuduknya meremang dengan seketika.

Sesaat aroma busuk dan juga anyir darah menguar diudara dengan sangat menyengat.

"Kenapa jadi merinding?" ia bergidik ngeri, dan perlahan ia mengambil gunting dari tas yang terbuat dari tenunan khas Sulawesi.

Deeegh

Jantung wanita itu seolah terhenti berdetak saat melihat seekor kucing besar dengan bulu berwarna hitam sedang menghadangnya dari jarak yang cukup jauh.

Sosok kucing bermata merah itu hanya memiliki tiga kaki saja, dan membuat sang Pemandi Jenazah semakin yakin jika itu adalah kucing jelmaan parakang.

Ia menggenggam gunting yang tadi ia pakai untuk menggunting kain kafan, dan tak lupa ia merapalkan doa yang sedari tadi ia gemakan didalam hati.

Wanita itu terys berjalan, meskipun hal itu membuat jarak mereka semakin dekat, sepertinya ia ingin membuktikan, apakah itu benar sang wanita parakang.

Ketika jarak mereka cukup dekat, kucing hitam itu mendadak menyerang sang wanita Pemandi Jenazah.

Wuuuuusssh

Kucing bermata merah itu melompat dan berusaha menerkam korbannya.

Craaaaaas

Sang wanita mengayunkan gunting digenggamannya, dan tak lupa ia mengelak kesamping, sehingga membuat benda tajam itu tertancap dipa-hanya dan sosok itu melengking kesakitan serta menghilang dengan cepat didalam kegelapan malam.

Sang wanita menatap dengan bingung dan juga memucat. Ia tidak menduga jika memiliki keberanian untuk melawannya.

Setelah merasa aman, ia mempercepat langkahnya untuk pulang ke rumah, dan pergi dengan cepat.

Sementara itu, Andi Enre yang tertidur lelap mendadak tersentak kaget saat mendengar suara pekikan kesakitan dari Daeng Cening sang istri yang mana bagian pahanya bersimbah darah dan tertancap sebuah gunting.

Pria menggelengkan kepalanya, sebab ingin mengumpulkan kesadarannya yang belum seluruhnya masuk.

Seketika ia membeliakkan kedua matanya saat melihat istri tercintanya memegangi pahanya yang tertancap gunting cukup dalam.

"Sayang, kamu kenapa?" tanyanya dengan sangat khawatir.

"Sakit, Bang. Tolong cabut dulu guntingnya," pinta wanita tersebut dengan wajah merah padam sembari meringis menahan sakit.

"I-iya." sahut Andi Enre, lalu mencabut gunting yang tertancap dan seketika darah menyembur dari bekas luka tersebut.

Melihat banyaknya darah, Andi Enre mengambil tindakan dengan menghubungi ambulance agar membawa sang istri ke rumah sakit.

****

Daeng Cening dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulance. Wanita itu terus mengerang kesakitan, dan Andi Enre berusaha untuk memberikan semangat dan menemaninya hingga memasuki ruang ICU untuk mendapatkan penanganan.

Andi Enre terlihat gusar. Ia merasakan dunianya sangat hancur ketika melihat wanita yang dicintainya terluka parah.

Akan tetapi, ia merasa penasaran, siapa yang telah melakukan penusukan itu, sebab kamar penginapan dalam kondisi terkunci dari dalam.

"Siapa yang sudah berusaha melukai Daeng Cening? Darimana ia masuk ke dalam kamar?" gumamnya dalam hati. Ia terlihat berdiri sembari memandangi ruangan ICU.

Hingga tiba-tiba seorang perawat keluar dari ruangan tersebut.

"Suster bagaimana kondisi istri saya?" tanyanya dengan rasa khawatir.

"Tolong bapak cari pendonor darah golongan B+, sebab kami membutuhkannya untuk ditranfusi ke pasien, ia banyak kehilangan darah," jawab Suster itu dengan cepat.

Mendadak Andi Enre terdiam, ia teringat jika Andi Anni memiliki golongan darah B+ yang dibutuhkan oleh Daeng Cening saat ini. Ia harus menghubungi sang adik perempuannya.

1
FiaNasa
tokoh utama nya malah meninggoy,,kukira Andi enre bisa kembali ada keluarganya & menjalani kehidupan baru selama menunggu Cening bebas
kinoy
waduh..enre bnrn mati ni..seriusan
Liani purnafasary.
Yaahh si Enre ko dibuat meninggal thor 😭😭😢😢jd kurang seru lg deh. 😞
Siti H: sabar Ya🤧
total 1 replies
Liani purnafasary.
Yahh begitu lh dunia memang selalu berputar, kdng diatas kdng juga dbawah. 😁
Desyi Alawiyah
Apa Tommy jadi calon korban si parakang berikutnya? 🤔😏
Ayu Putri
akhirnya Andi enre yg JD korban
Reni
cihhhh buat balas dendam ujung2 e justru menikmati
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
GK dibolehin ya...🤣🤣🤣
sukurin..
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
emang masih satu daerah..??🤣🤣
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
itu blm sebanding Cening ... dulu kamu lebih kejam ..
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
waah... Cening langsung bisa sholat lail.. doa Diana lancar ... hebat banget ya. salut deh ...

mudah-mudahan diampuni ya Cening .. karena kamu selama ini sudah menyekutukan Allah ..
Reni
kasian
Zahraini Annisa 😘 V3
Aipda Romy knp spt punya perasaan sesuatu pd si Cening yaa ,,, perasaan yg sdh lama tak tersampaikan ❓😱
Zahraini Annisa 😘 V3
gilaaa ... trnyata si Welang memanfaatkan Puang mjd Parakang untuk membuat nya mjd kaya toh 😱😱
benar-benar iblis tuh si Welang 😤😤
ooaalaah .... ternyata polisi Andre itu adalah kk nya si Ella toch istrinya si Takko 😱😱
Zahraini Annisa 😘 V3
ternyata si Daeng Welang yg sdh mencuri kitab kuno dan abu Parakang nya dan kini si Puang yg mjd iblis Parakang nya 🤬😱😡
jahat bgt tuh si welang 🤬🤬
Zahraini Annisa 😘 V3
hhmmm .... trnyata si Puang yg meminta pd Sanro Hitam untuk mengirimkan doti-doti pd si Cening dan Enre 😤😤😤😡
kini Enre pun sdh terkena Ditinggal itu 😱
siapa pula yg mau mencuri Kitab Kuno dan Abu Parakang itu ,, psti orang jahat lg ajah 😡😡
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
ini Anton yg Gasiang Tengkorak bukan? 😳🙄🙄
Ai Emy Ningrum: ahh itu kan hny kiasan ceu , perumpamaan 😽
total 9 replies
Liani purnafasary.
Mungkin itu ujian buat Daeng.

Tp baru juga Daeng lepas dri ilmu hitam itu, ada lagi parakang baru hadehhh. 😇
Liani purnafasary.: 🤣🤣kirain pas ketangkep mau tamat aja, ternyata oh ternyata msh ada lg yg baru.
total 2 replies
Reni
puang dijadikan pesugihan daeng Welang astaga 😊
Siti H: astoge
total 1 replies
Reni
astaga susahnya ngeringkus eee malah dilepas dijadiin parakang lagi piye to iki 😬😬😬😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!