NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.

Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.

Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.

Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jebakan

Lian dan Mo Ya berjalan di sepanjang perbatasan utara, meninggalkan hutan lebat di belakang dan disambut oleh wilayah yang diselimuti salju tipis dan bebatuan abu-abu. Giok Inti Lian, meskipun kelelahan setelah pertarungan dengan Bandit Lin, telah pulih sekitar empat puluh persen. Namun, bukan kelelahan fisik yang mengganggu Lian, melainkan pengakuan Mo Ya tentang Kontrak Takdir mereka.

"Kau memanggilnya Kontrak Takdir, tetapi bagiku, itu hanyalah rantai yang dipalsukan oleh kebohonganmu," kata Lian, suaranya dingin dan jernih, bergema di dataran salju yang hening.

Mo Ya, yang tubuhnya masih terasa perih akibat racunnya yang hampir memantul kembali, berjalan dengan kepala tertunduk. "Rantai takdir tidak memandang etika, Li Feng. Dengarkan aku. Kau harus memahami Giokmu. Giok adalah Ketiadaan Murni. Ketiadaan seharusnya tidak memiliki kekuatan, tetapi ia memiliki kepadatan yang tak terhingga—itu sebabnya Giokmu melenyapkan Qi, bukan menghancurkannya. Sedangkan Racun Primordial Kekacauan, ia bukan Qi Racun; ia adalah kebalikan dari Ketiadaan, Kekacauan yang Tak Terhingga."

"Sekteku selama ribuan tahun telah mencari cara untuk menahan Kekacauan Tak Terhingga ini," lanjut Mo Ya, berhenti di tepi tebing yang tertutup es. "Kami menemukan bahwa hanya Kepadatan Tak Terhingga dari Giok-mu yang dapat mengaturnya. Hanya kau yang dapat memberikan struktur pada kekacauan ini. Selama ini kau hanya menstabilkan Racun, membersihkan sisa Qi Racun dari meridianku. Tetapi tujuan sejati kita adalah mengubah Fondasi Racun Kekacauan, untuk memberinya keabadian yang terorganisir, bukan pembusukan yang merusak diri sendiri."

Lian menoleh, menatap sarjana tua itu. "Dan apa peranmu, Tetua Racun?"

"Aku adalah katalisator yang busuk," jawab Mo Ya dengan humor yang menyakitkan. "Aku adalah jembatan antara kekacauan dan Giok. Jika kita mencapai Laut Beku Agung, kita dapat melakukan ritual. Di sana, di bawah Tekanan Qi Beku yang Kuno, Giokmu akan dipaksa untuk sepenuhnya merangkul Kekacauan Primordial. Kau akan menjadi Ketiadaan yang terorganisir, dan aku akan dibebaskan dari peran kejamku sebagai wadah sementara."

Mo Ya kemudian menunjuk ke celah berbatu di depan mereka, sebuah ngarai yang gelap dan berangin yang membelah tebing-tebing es. "Kita harus melewati Celah Angin Hitam. Itu adalah satu-satunya jalan menuju Laut Beku yang tidak dipatroli Sekte Pedang Tersembunyi. Tapi celah itu terkenal karena anginnya yang aneh dan Qi yang bergejolak. Udara di sana begitu padat hingga kultivator biasa tidak bisa terbang."

Saat Lian menatap ke dalam celah, Giok Inti-nya mulai bergetar. Getaran itu bukan karena ancaman fisik; itu adalah peringatan spiritual. "Ada sesuatu yang salah," gumam Lian. "Ada kehadiran yang terorganisir di dalam sana. Kehadiran tanpa Qi."

Mo Ya menyalurkan Qi Racun di sekitar dirinya. "Mustahil. Angin dan Qi kacau di sini. Formasi yang kuat tidak akan stabil."

"Dia tidak menggunakan Qi Spiritual," kata Lian, Gioknya bergetar sedikit lebih keras. "Pengejar kita, Lu Chen. Dia tidak mencoba menghancurkanku. Dia mencoba membuatku lelah."

Saat mereka memasuki Celah Angin Hitam, angin bergemuruh yang dingin menyambut mereka, membawa serpihan es dan pasir halus yang terasa seperti bilah pisau. Udara terasa sangat padat, dan gravitasi seolah berlipat ganda. Tiba-tiba, Lian merasakan sesuatu yang dingin dan tajam menusuk kesadarannya, menembus pertahanan mentalnya seperti bor es.

Ini adalah Formasi Tekanan Spiritual Lu Chen!

Gelombang tekanan, yang anehnya murni dan tanpa kualitas—tidak beracun, tidak spiritual, tidak memiliki elemen—menyerang kesadaran Lian. Rasanya seperti sebuah ruang hampa yang tiba-tiba diciptakan di dalam otaknya, yang kemudian diisi oleh jutaan jarum tak berwujud. Tekanan itu menyerang Dantian dan Inti Giok secara langsung, seolah Formasi itu memiliki akal untuk mengabaikan tubuh fisik dan langsung menargetkan Fondasi Gioknya.

"Ia meniru ketiadaan!" seru Lian, terhuyung-huyung, lututnya hampir menyentuh tanah.

Mo Ya berteriak: "Tekanan itu membuat Giokmu bekerja melawan dirinya sendiri! Ini adalah pertarungan filosofis yang dimanifestasikan secara fisik! Tekanan itu adalah Ketiadaan yang Dipaksakan, dan Giokmu, sebagai Ketiadaan Murni, tidak tahu bagaimana memurnikan ketiadaan yang lain! Ia dipaksa untuk memurnikannya menjadi kekosongan mutlak, menguras cadangan energinya secara panik!"

Lian merasakan sakit yang luar biasa. Setiap denyut Giok Inti untuk melawan tekanan itu menghabiskan energi yang jauh lebih besar daripada pukulan ofensif pada bandit tadi malam. Itu adalah kelelahan yang sama yang ia rasakan ketika Qin Mo mencoba menghancurkan Fondasinya—kelelahan spiritual yang cepat dan fatal. Dalam beberapa detik, Giok Inti-nya telah kehilangan lebih dari dua puluh persen energinya yang baru pulih.

Lu Chen, di atas tebing, tersembunyi di balik Formasi Kamuflase, mengendalikan Formasi Tekanan Spiritual dengan senyum kemenangan. Formasi ini ditenagai oleh seratus rune batu sederhana yang ditanam di sepanjang celah. Ia tidak menggunakan Qi, melainkan memanfaatkan resonansi spiritual, tekanan atmosfer, dan kekuatan angin alami Celah, menyalurkan semua itu menjadi satu gelombang tekanan mental yang terfokus.

“Benar,” pikir Lu Chen. “Giok Li Feng dapat melenyapkan Qi Emas paling murni dan menstabilkan Racun paling busuk. Ia adalah Ketiadaan yang Sempurna. Tapi ketiadaan tidak boleh berjuang melawan ketiadaan yang lain. Ketika dipaksa memurnikan ketiadaan, ia menguras dirinya sendiri. Kelemahanmu, Li Feng, adalah kelelahan.”

Lian tahu dia tidak punya waktu. Jika Formasi terus menguras Gioknya, ia akan menjadi tidak berdaya, dan Sumpah Surga akan mengikatnya pada Mo Ya, memaksanya menyaksikan kematian mereka berdua.

"Aku akan merusak Formasinya dengan Racun Qi-ku!" teriak Mo Ya, wajahnya dipenuhi urat racun yang bengkak. "Jika aku merusak resonansi alamnya, Formasi ini akan hancur!"

Mo Ya mengeluarkan raungan, memfokuskan semua cadangan Qi Racunnya, bahkan yang seharusnya ia simpan untuk ritual di Laut Beku. Dia melepaskan gelombang Racun Qi terbesarnya yang pernah Lian lihat, menyebarkannya ke tanah, bebatuan, dan Formasi. Qi Racun, yang busuk dan kacau, adalah antitesis sempurna dari Formasi Lu Chen yang murni resonansi. Racun itu mulai menyerang titik-titik lemah Formasi, memaksanya bekerja lebih keras.

Di atas tebing, Lu Chen melihat racun itu datang. "Bagus, Tetua Racun. Bekerja untukku."

Lu Chen dengan cekatan mengaktifkan sub-formasi yang tersembunyi—Jaring Anti-Racun Berputar. Jaring ini tidak menghancurkan Racun; ia mengumpulkan Qi Racun Mo Ya, memantulkannya dari batu dan es yang ditutupi rune tersembunyi, dan menyalurkannya kembali ke dalam meridian Mo Ya yang sudah melemah.

Mo Ya menjerit kesakitan yang mengerikan. Racunnya sendiri, yang dipantulkan dan diperkuat oleh Formasi, menusuk meridiannya seperti ribuan jarum api. Dia jatuh ke tanah, batuk darah ungu-hitam, tubuhnya kejang-kejang. Racun itu tidak hanya merusak; itu adalah racun yang disalurkan kembali melalui resonansi Formasi, membuatnya lebih fatal. Mo Ya tidak bisa lagi bergerak.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!