wisopati adalah seorang pendekar hebat yang tewas melawan musuh terkuatnya, siapa sangka setelah tewas jiwanya berpindah ke tubuh seorang lelaki pecundang yang bekerja sebagai penyapu jalanan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajian Ngambah Dirgantoro
Wisopati menganggukan kepalanya, menurut ingatan yang di warisi oleh Aji, Dunia ini cukup luas, di setiap belahan dunia memiliki peradaban yang memiliki rahasia sendiri-sendiri.
Kalau di indonesia memiliki seni bela diri kuno, dan yang pasti di wilayah lain juga pasti memiliki hanya saja berbeda nama.
Kemudian wisopati melirik ke arah andre yang dari tadi memegangi gagang mandau miliknya, menurut ingatan yabg di tinggalkan Aji senjata mandau berasal dari suku dayak, kalimantan.
Berarti andre berasal dari kalimantan.
Itu menunjukan bahwa ilmu kanuragan, atau kesaktian tidak hany berkembang di jawa saja, melainkan di wilayah-wilayah lain juga, dengan versi sendiri-sendiri.
"Lanjutkan..." ucap wisopati.
"Di saat saya berada di milan, saya secara tidak sengaja bertemu dengan seorang mafia yang sekarat. Dia di buru oleh para mafia lain karena membawa sebuah catatan kuno penjelajahan masa lalu...
Secara tidak sengaja saya membaca catatan itu dan mendapatkan sebuah informasi tentang adanya pulau misterius."
Wisopati menganggukan kepalanya, "apakah pulau itu berada di luar negri?" Tanya wisopati.
"Tidak, tuan. Tepatnya ada di selatan pulau jawa, namun lebih dekat dengan daratan australia." Jawab niken.
"Selatan pulau jawa? Menarik sekali... ku dengan di sana ada penghuninya yang cukup terkenal, yaitu nyi roro kidul aku jadi penasaran.." ucap wisopati sambil memasang wajah sedikit bersemangat.
Niken sedikit kaget dengan apa yang di ucapkan tuan wisopati ini, apakah tuan wisopati ingin menantang nyi roro kidul?
"Tuan saya belum menyelesaikannya, saya belum menyebutkan masalah yang saya khawatirkan." Ucap niken buru buru.
"Ah, ya. Lanjutkan.." ucap wisopati.
"Mungkin ada pengguna seni bela diri kuno dari luar negri yang akan hadir, dengan kekuatan yang mungkin di atas kita, tuan."
"Kita? Mungin kamu saja." Ucap wisopati.
Seketika itu juga niken langsung membeku, menatap ke arah wisopati dengan tatapan canggung.
"Ah ya tuan, maafkan saya. Mereka jauh lebih kuat di banding kami, bukan anda.." ucap niken sambil meringis sungkan.
Sementara itu wajah andre terlihat sedikit menyipit, namun hanya beberapa detik saja kemudian kembali memasang wajah datar.
"Kapan waktu ke pulau itu?" Tanya wisopati.
"Um, satu bulan lagi, tuan." Jawab niken.
Wisopati menganggukan kepalanya.
Waktu berjalan dengan sangat cepat, setelah mengobrol singkat dengan wisopati dan mengundangnya ke acar eksplorasi pulau misterius, semua orang yang ada di tempat ini pergi meninggalkan wisopati sendirian.
Ketika semua orang sudah pergi, dari tempat ini, wisopati terlihat berdiri di tengah lapangan kecil kemudian mendongak menatap langit.
"Sepertinya aku harus membenahi pagar ghaib yang ada di tempat ini terlebih dahulu, sedikit menjengkelkan kalau akan ada hama lalat yang masuk ke dalam tempat ini." Ucap wisopati, kemudian wisopati mulai mengeluarkan auranya dan mulai merapalkan mantra mantra khusus yang hanya dia yang mengetahui.
***
Waktu berjalan dengan sangat cepat, kini awal malam telah tiba.
Di tengah hutan terlihat sumanto berdiri dengan ekspresi mengeras, lalat-lalat miliknya terlihat berdengung terbang mengelilinginya.
"Keparat!" Ucap sumanto dengan sangat kesal.
"Mengapa aku tidak bisa melewati pageran ini! Arah yang di tuju lalatku adalah arah ini, namun mengapa aku bisa tersesat! Tidak mungkin aku tidak bisa menemukannya, akan aju tembus pageran ini!" Ucap sumanto.
Sebenarnya sumanto sendiri sudah tiba di tempat ini sejak sore hari tadi, dia mengikuti lalatnya yang ahli dalam mencari jejak. Namun siapa sangka, pada saat ini dia tersesat.
Kemudian sumanto terlihat berjalan ke arah depan, mencoba mengikuti lalatnya sekali lagi. Namun apa yang tidak sumanto tahu, sejatinya dia berjalan ke arah yang salah.
Pagar ghaib di sini sudah di perkuat wisopati, mustahil bagi sumanto mampu menemukan resort tempat tinggal wisopati.
***
Waktu berjalan dengan sangat cepat, di sebuah kantor terlihat andre yang duduk sambil menyilangkan kakinya.
Kantor ini adalah kantor biro investigasi yang di miliki kakek harto dan keluarganya, sebuah biro investigasi yang bertugas untuk mengumpulkan semua informasi yang di butuhkan.
Andre berucap dengan tenang, "apakah kamu sudah menyiapkan apa yang aku minta?" Tanya andre.
Kepala biro investigasi tampak tersenyum getir, kemudian dia berucap, "pak andre, saya tahu anda adalah tangan kanan dari tuan tua dan penjaga dari nona muda niken, namun apa yang anda minta ini adalah ilegal, pak. Tuan tua sudah melarang siapapun untuk meninvestigasi bahkan menanyakan semua tentang tuan wisoapti! Saya takut apabila tuan tua mebgetahui ini, tuan tua ak--"
"Diam! Apakah kamu sudah menyiapkan apa yang aku minta?" tanya andre sekali lagi, namun kali ini dia sedikit menarik mandau miliknya.
Kepala biro investigasi ketakutan, buru-buru dia langsung mengeluarkan sebuah berkas dan di letakan di meja di depan andre.
"Mari kita lihat, sebenarnya seperti apa latar belakangmu ini .." ucap andre gang ingin mengambil dan membaca dokumen penyelidikan dari latar belakang wisopati, lebih tepatnya Aji.
Namun ketika tangan andre hendak menyentuh dokumen itu, kepala biro investigasi berucap, "pak, kalau tuan dan tuan tua melihat anda seperti ini mereka akan kec--"
"Diam!" Bentak andre sembari menatap tajam wajah kepala biro investigasi, meskipun tatapan dingin dan tanpa ekspresi entah mengapa membawa hawa kemarahan yang sangat mencekik.
Kali ini kepala biro investigasi tidak berani berucap apapun lagi, dia menundukan kepalanya. Jelas dia tidak berani dengan andre ini.
Andre kemudian membaca dokumen penyelidikan tentang Wisopati alias Aji.
Semakin lama andre membaca dokumen yang seharusnya tidak boleh di baca ini, Kerutan di dahi andre semakin tebal saja.
"Menarik, aku sama sekali tidak menyangka Kamu memiliki latar belakang yang sangat janggal seperti ini, wisopati atau Aji." Ucap andre di dalam hatinya.
***
Waktu berjalan dengan sangat cepat, pada saat ini hampir tengah malam.
Wisopati menghentakan kakinya di tanah. Kemudian dia melompat ke atas, sesampainya di atas dia menggerakan kakinya lagi, namun bukan berpijak di tanah atau pepohonan melainkan berpijak di udara.
Apa yang di lakukan oleh wisopati adalah salah satu ajian, ajian itu bernama ngambah dirgantoro. Sebuah ajian yang berfungsi untuk berjalan di udara.
sangat layak untuk di nanti setiap apdetnya