NovelToon NovelToon
Mengandung Benih CEO

Mengandung Benih CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Saudara palsu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: I.U Toon

"Rachel dijodohkan demi mahar, lalu dibuang karena dianggap mandul. Tapi pelariannya justru membawanya pada Andrean Alexander—seorang CEO dingin yang tanpa sadar menanam benih cinta… dan anak dalam rahimnya. Saat rahasia masa lalu terbongkar, Rachel menyadari bahwa dirinya bukan anak kandung dari keluarga yang telah membesarkan nya.

Bagaimana kelanjutan kisah nya.
Mari baca!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk Jebakan Intan

BAB. 18

Bagaimana kamu bisa tau dia hamil? Memangnya kamu seorang dokter?" Tanya Andrean pada intan. Andrean mencoba membela intan di depan Karyawan lain.

Tujuan nya agar mendapat simpati dari Rachel sendiri. Karena Andrean ingin mendekati Rachel namun sangat sulit baginya. Jadi ia menggunakan cara lain agar bisa mendapatkan hati Rachel.

" Pak Andrean ??" sebut Rachel dengan nada pelan

agak terheran melihat Andrean yang merupakan Bos-nya itu membelanya di hadapan karyawan lain.

"T-tapi pak Rachel....."

" Kalian sudah mengikuti test kesehatan tersebut?? Jika belum segera ke ruangan kesehatan dan yang sudah kembali bekerja" Potong Andrean mencoba mengalihkan pembicaraan Mereka.

" Baik pak!". Jawab semua karyawan yang ada disitu.

Andrean langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut. Dia berencana kembali ke ruangan nya.

" Kamu beruntung kali ini, aku tidak akan membiarkan kamu lepas begitu saja Rachel.!!". Ancam Intan pelan pada Rachel agar tak terdengar oleh pak andrean.

Merasa kesal karna tidak dapat membuat Rachel di pecat dari perusahaan, Intan mencoba mencari cari lain. Intan menjumpai pak Budi yang merupakan atasan di bagian divisi yang sama dengan Rachel.

Tidak berhasil dengan itu intan kembali membuat rencana lain. Kali ini dia mengajak seorang yang memiliki sedikit jabatan di perusahaan tersebut. Dengan iming-iming tentunya.

"Pak Budi tau siapa Saya bukan ? Setelah saudara perempuan saya bertunangan dengan Pak Andrean maka posisi saya juga akan naik. Jika bapak mau membantu saya untuk menjatuhkan seseorang saya akan membuat bapak naik jabatan" Intan membujuk pak Budi untuk mau membantunya membuat Rachel di pecat dari perusahaan itu.

Kebencian nya terhadap Rachel seperti sudah mendarah daging. Kecantikan dan kecerdasan Rachel sangat membuat semua orang di perusahaan memujinya.

Sebagai orang yang tak ingin tersaingi intan selalu mencari cara untuk menindas Rachel. Agar Rachel berhenti dari perusahaan. Namun sebaliknya Rachel tak pernah menganggap intan sebagai saingan nya. Malah Rachel sama sekali tidak memperdulikan setiap celotehan Intan untuk dirinya.

"Iya saya tau, Jadi apa rencananya?" Demi kenaikan jabatan yang di jadikan pak Budi menyepakati perjanjian tersebut.

"Jadi gini...." Intan membisikan sebuah rencana ke telinga Bak Budi.

"Baiklah, saya paham!!". Pak Budi langsung pergi ke ruangan kerjanya guna melancarkan aksinya tersebut.

Tak sengaja pembicaraan mereka di dengar oleh seseorang suruhan Rizka untuk selalu mengawasi dan melindungi Rachel selama di perusahaan.

Rencana jahat Intan tersebut segera di laporkan kepada Rizka.

Tok..Tok..

Rizka mengetuk pintu Ruangan Andrean.

"Masuk!". Seru Andrean dari dalam ruangan.

"Andrean, Seperti kamu harus tau sesuatu! Ada berita buruk tentang Rachel". Ucap Rizka

"apa ?" Beo Andrean

Andrean yang sedang bekerja mendadak berhenti mendengarkan Rizka menyebut kabar buruk tentang Rachel.

Entah apa yang ada dipikiran Andrean saat ini, terlepas dari anak yang Rachel kandung saat ini. Andrean sangat takut jika Rachel terluka. Ingin rasanya selalu melindunginya.

Apa mungkin dia telah jatuh cinta pada gadis keras kepala tersebut?

" Kabar buruk apa ? jelaskan sekarang !". Bentak Andrean kesal

" Tenang dulu! Aku sudah menyuruh seseorang untuk selalu mengawasi dan menjaganya. Intan berniat akan menjebak Rachel".

" Menjebak bagaimana ??" Andrean penasaran

"Sebaiknya kita bergegas keruangan Pak Budi sebelum terlambat!".

Tanpa berfikir panjang Andrean dan Rizka segera menuju ke ruangan Pak Budi guna mengecek langsung kebenaran tersebut.

Di tempat lain pak Budi dan Rachel sibuk menyusun rencana jahat mereka.

Pak Budi pun langsung menyuruh orang bawahan nya untuk memanggil Rachel keruangan nya.

"Rachel, Kamu di mintak ke ruangan Pak Budi sekarang!" Ucap seorang karyawan suruhan intan.

"Oeh baiklah"

"Kemarin ke ruangan Pak Andrean, sekarang ke ruangan pak Budi. Ono belum kelar tambah ini lagi. Aduh pusing banget sih" Rachel menggaruk kepalanya kasar.

Sebelum pergi ke ruangan pak Budi Rachel sudah mempunyai feeling yang tidak enak akan dirinya. Seperti ada yang tidak beres!

Namun dia segera membuang pikiran buruk ya itu dan segera beranjak keruangan pak Budi.

"Permisi pak ? Apa benar bapak memanggil saya ?" Tanya Rachel sopan.

" iya benar, masuklah!". Pak Budi langsung menarik lengan Rachel untuk segera masuk.

Rachel merasa ada yang janggal dengan kelakuan oak Budi. Bagaimana tidak kondisi pintu saat Rachel baru tiba pintu sudah terbuka lebar. Sedangkan saat iya baru saja masuk ke ruangan tersebut pintu malah di tutup oleh pak Budi dan dengan sengaja menarik lengan Rachel agar dia masuk ke dalam.

" Ada apa bapak tiba-tiba memanggil saya ruangan bapak ? Tanya Rachel heran.

" Bukan apa-apa, saya hanya mengagumi keuletan mu saat bekerja. Kamu terlihat seperti wanita pekerja keras. Tapi sayangnya kamu tidak sepolos penampilan mu". Pak Budi mengelus pipi Rachel dengan jarinya.

" Apa maksud bapak ?" Rachel menepis tangan pak Budi tersebut. Menurutnya itu hal yang tidak pantas untuk dilakukan.

" Jangan pura-pura lagi, saya tau kamu sedang hamil bukan?!". Mulai menyudutkan Rachel

" B-bagaimana bapak bisa tau?" Rachel langsung Shok saat pak Budi mengatakan hal sensitif itu.

" Saya bisa bantu kamu agar kamu tidak di pecat oleh pak Andrean. Selain itu saya juga bisa menaikan gaji kamu" Bujuk Pak Budi pada Rachel

Pak Budi mulai melancarkan aksinya, menarik tubuh Rachel dan memeluknya paksa. Selain itu Ia mencoba untuk mencium Rachel namun Rachel selalu menahan dengan tangannya agar bibir pak Andrean tidak mengenai dirinya.

"Jangan pak, lepaskan saya!!. Rachel berusaha untuk melepaskan diri dari jeratan pak Budi.

Tak lama terdengar suara pintu yang di dobrak masuk dari arah luar.

BRAKK.. Pintu akhirnya terbuka dari arah luar.

Di depan pintu telah berkumpul karyawan yang melihat keributan yang sedang terjadi.

"Wahh kamu wanita jalang berani nya kamu menggoda atasan kamu yang sudah menikah". Tuduh intan pada Rachel.

" Jaga ucapan mu ya! Aku tidak seperti itu!". pekik Rachel.

"Wah gak sangka ya ternyata dia seperti itu. Selama ini hanya terlihat polos saja" Karyawan yang melihatnya pada mencibir Rachel sepihak.

"Ini sudah ada buktinya kamu sendang menggoda pak Budi disini"

"Bukan begitu, Pak Budi yang memanggilku ke ruangan ini, aku pikir ada hal yang penting dibicarakan masalah kerjaan. Aku juga gak tau jika Pak Budi sengaja menjebak ku". Elak Rachel. Dia berusaha membersihkan nama baiknya.

"Apa maksud kamu, saya tidak pernah menjebak mu! Kamu yang datang kemari untuk menggoda ku. Meminta bantuanku agar kamu tidak di pecat dari perusahaan ini". Tidak terima Rachel menyudutkan posisinya, pak Budi membalikan fakta. Iya menuduh Rachel lah yang telah merayunya.

"Dasar Wanita rendahan, beraninya kamu memfitnah pak Budi sperti itu?

"B-bukan aku? aku tidak melakukannya". Ucapnya Rachel lirih. Air matanya jatuh tak tertahankan lagi. Rachel tersudut dan tidak berdaya lagi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!