Rizki Permana

"Seorang lelaki tengah mengendarai sepeda motor dengan perasaan bahagia.

Ya,dia adalah Rizki Permana,yang telah pulang kerja dengan keadaan bahagia dikarenakan habis gajihan

"Brem ...brem".

Ketika dia sampai di halaman rumahnya."Rizki langsung memarkirkan motornya.

Dia masih saja tersenyum saking bahagianya.

"Cklek...."Dia membuka pintu, celingukan mencari dimana istrinya.

"Sayang sayang".

"Ketika dia membuka pintu kamarnya,dia tersenyum karena melihat istrinya tertidur sambil memeluk buah hatinya yang masih berumur satu setengah tahun.

Ya,istrinya yang bernama Sintia,tengah tertidur sambil memeluk anaknya yang bernama Ilham.

"Rizki perlahan melangkah,karna tidak mau membuat istri dan anak nya terbangun,dia pun sangat hati hati.

Satu kecupan dia berikan pada kening istri dan anaknya.

"Hmmm...eh...mas.

Istrinya ternyata terbangun karena kecupan itu.

"Rizki tersenyum menatap istrinya.

"Sayang,kamu pasti cape ya jagain Ilham seharian,sampai sampai ketiduran gitu.

Mendengar suaminya bicara seperti itu."Sintia berdiri dan memeluknya.

Gak lah mas,harusnya mas kan yang sebenernya capek.Setiap hari harus kerja, bahkan bisa sampai malam kalau lagi lembur.

"Rizki pun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Tidak sayang,mas ga cape malah mas seneng dan semangat dalam bekerja apalagi melihat senyum dan tawa kamu.

Yah,walau pun mas belum bisa sepenuhnya sempurna dalam membiayai keluarga kita.

"Sintia pun mendelik menatap suaminya.

"Mas,jangan ngomong gitu dong.

Kita harus bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan.

Yang penting buat aku,keluarga kita selalu sehat dan bahagia mas.

Masalah materi,kita hanya bisa berusaha dan berdo'a selebihnya kita pasrahkan pada tuhan.

"Rizki pun tersenyum dengan jawaban istrinya,itu yang dia suka dari istrinya.

Padahal istrinya itu terlahir dari keluarga yang berada.

"Eh sayang".

Aduh sampai lupa lagi,"Rizki menepuk jidatnya karena dia melupakan sesuatu.

Ada apa mas?

Gini sayang mas tadi baru gajihan.

"Rizki pun mengeluarkan amplop berisikan uang gajihan nya dan langsung diberikan pada istrinya.

"Sintia menerima uang gajihan dari Rizki dan mengeluarkan isinya,dia pun tersenyum tak lupa mengucapkan terima kasih.

Makasih sayang.

"Mmmuuaacccc."Sintia mengecup bibir Rizki dan memeluknya.

Tepat ketika Sintia sedang memeluk Rizki.

Tok...tok...tok "Sintia,Sintia.

Suara teriakan orang diluar yang sampai membuat Ilham yang sedang tertidur pun menangis karna kaget mendengar teriakan diluar.

"Rizki langsung memangku anaknya yang menangis.

Dan istrinya keluar dari kamar dan membuka pintu depan.

Ceklek,Ketika Sintia membuka pintu.

Dia kaget melihat orang yang teriak teriak ternyata bibi nya yang sudah lama tidak bertemu dan baru kali ini berkunjung kerumah nya.

Rizki pun keluar dari kamar membawa Ilham dalam gendongan nya,siapa sayang?tanya Rizki pada istrinya.

Dan ketika melihat siapa yang datang,Rizki pun kaget melihat seorang wanita yang ada di hadapan istrinya.

Ketika melihat istrinya hanya diam.

"Rizki langsung menegur istrinya.

Kenapa gak langsung disuruh masuk sayang.

Mendengar suaminya menyuruh membawa tamu itu masuk,Sintia pun langsung mendelik pada suaminya, tapi tetap patuh menyuruh tamu nya masuk.

"Silahkan bi masuk.

Yap,yang datang adalah bibinya Sintia yang bernama Sukaesih.

"Sintia pun berjalan sambil berfikir,menerka-nerka apa tujuan bibi nya itu datang.

"Rizki yang melihat istrinya berjalan sambil mengerutkan dahi,hanya geleng geleng kepala,tampak sekali kalau istriny itu tengah melamun.

Sang tamu pun masuk sambil melihat lihat sekeliling dan langsung duduk.

Kemudian sang tamu pun berbicara."Oh, ternyata ini rumah kalian,lumayan sih.

Hai..Hai...Hai...ini adalah karya cerita pertamaku ya,mohon maaf kalau masih kaku.

Jangan lupa isi kolom komentar nya ya, dengan kritik dan saran nya.

Terima kasih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***