NovelToon NovelToon
Gadisku Sayang Dimana Kamu

Gadisku Sayang Dimana Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rosida0161

Bukan salah Tiara jika dia terlahir dari buah cinta Yunita dan Risman, karena Danudirja pe ngusaha kaya ayah Yunita yang tak lain kakek Tiara tak bisa menerima kelahiran Yunita, maka sejak dilahirkan sudah diserahkan ke panti asuhan, tanpa tahu Yunita.
Nasib membawa Tiara diadopsi Risman.
Lima belas tahun kemudian Tiara harus melarikan diri karena Risman terlibat hutang dan dirinya diacam akan dibuat pelunasan hutang oleh lintah darat pemilik uang. Dalam pelariannya Sandi pemuda baik hati menolong bekerja di restaurant sebagai tukang cuci piring.
Dalam waktu yang bersamaan Danudirja dikejar dosa mencari Tiara cucunya lewat jasa membayar detektif yang menangani orang hilang diam-diam dari Yunita yang belum menyadari jika putrinya sebenarnya masih hidup.
Risman pun mulai curiga dia berusaha untuk bertemu Yunita yang mempersiapkan pernikahannya dengan Erwin setelah tahu Risman sudah menikah (Yunita mengira Risman tak setia, padahal selain diancam ayahnya dulu, Risman pun dianiaya Erwin)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dikira Tukang Gombal

Maafkan aku Tiara bukannya ingin membuatmu sedih, tapi supaya kamu jangan terlalu dekat dengan Sandi. Aku takut Sandi jatuh cinta padamu, sedangkan umurmu baru lima belas tahun. Aku takut adikku membuatmu juga jatuh hati padanya.

Kamu gadis lima belas tahun mempekerjakanmu saja aku sudah salah karena kamu masih dibawah umur. Tapi apa boleh buat aku hanya ingin menolongmu saja karena posisimu memang sedang membutuhkan pekerjaan.

Apa aku panggil Dea saja ya ke sini dulu kan mereka sudah beberapa kali bertemu. Dea juga sudah kuliah, umurnya dua puluh tahun. Sandra yang mengira jika adiknya naksir Tiara ingin mendekatkan Sandi dengan adik dari temannya. Mereka sudah saling kenal hanya sayangnya Dea sudah punya kekasih. Kudengar sekarang Dea putus dari pacarnya.

Ini kesempatan supaya Sandi dekat sama Dea dan menjauhi Tiara yang masih kecil.dan tak pantas untuk dijadikan kekasih oleh Sandi.

Tiara sedih karena semula dia sangat suka pada kebaikan Sandi namun ternyata Sandi hanya mau gombal saja pada dirinya.

Niat Sandra sebenarnya untuk membuat Tiara tak terlalu percaya pada Sandi dikarenakan khawatir Sandi memperdaya gadis remaja yang masih dibawa umur, dia khawatir Sandi terkena sangsi mengencani anak dibawah umur.

Bang Ojol kenapa kamu jahat padaku. Kenapa kamu kok punya niat gombal padaku, padahal kamu sangat berarti bagiku karena kamu telah membawaku diterima bekerja di restaurant.

Sungguh Tiara sangat sedih jika seorang Sandi tiba-tiba ketahuan mempunyai niat gombal. Bukankah pemuda yang yang suka gombal pada gadis itu tidak bagus.

Nah berarti Bang Sandi berniat tak bagus padaku. Kalau berniat yak bagus artinya kan dia sebenarnya tak tulus menolong aku.

Lalu apa yang dibilang aku ada yang mencarinya itu juga hasil gombalnya juga?

Duh sayang amat ya sudah buat aku kagum malah ketahuan tulang gombal.

Huh ganteng-ganteng tulang gombal. Beramal dari hasil ngojek buat apa kalau tukang gombal.

Huh jangan-jangan bukan aku saja yang digombali, tapi banyak diluar sana yang digombalinya.

Pokoknya aku tak mau lagi percaya sama dia. Aku tak mau sama tukang gombal. Bermulut manis tapi tukang bohong.

Apa aku pindah kerja ajah kali ya biar nggak ketemu si tukang gombal lagi, si tukang bohong.

Ngapain coba bohongi.aku bolang ada yang nyari. Maksudnya supaya aku takut, lalu kalau udah takut nanti gampang digombali.

Tapi dimana dapat kerjaan, itu.juga karena si tukang gombal itu adiknya Bu Sandra aku diterima.

Gadis remaja itu hatinya terus bergejolak. Mau tak mau membuat Tiara Jadi murung.

Melihat Tiara hanya melamun sepulang dari restaurant Bira mengura murungnya gadis itu dikarenakan tentang dua orang yang sedang mencarinya.

Kasihan juga si Neng Tiara jadi ketakutan begitu. Makanya Bira ingin gadis remaja itu bisa tersenyum seperti biasa lagi.

"Neng jangan ngelamun atuh, masalah ada yang mencari abang penjual mie ayam ngggak mungkin ngasih tahu Neng Tiara dia langganannya Den Sandi, kan Neng ke sana bareng Den Sandi. Jangan takut deh, jangan takut Den Sandi pasti melindungi Neng deh pokoknya, dia pemuda baik,"

"Bang Sandi memang pemuda yang menolong saya Bu Bira, tapi belakangan aku sudah tak boleh percaya sepenuhnya, karena dia tuh cuma mau gombali aku saja, jangan-jangan dia tuh hanya ingin nakut-nakuti aku ada yang cari,"

Tentu saja apa yang dikatakan Tiara membuat Bira terkejut. Lho kok si neng ngomong begitu, ya, bukankah sela ini dia tuh sama den Sandi sangat baik?

Nggak mungkin den Sandi mau bohong tentu sesuatu yang bahaya. Bukankah penculikan orang itu bahaya?

"Neng selama saya kenal Den Sandi dia tuh nggak pernah bohong dan tak pernah mau merugikan orang lain,"

"Tapi kenapa dia bohong sama saya, Bu Bira, lagian dia itu pemuda yang cuma mau menggombali aku, ih, " bukankah banyak gadis yang menjadi korban karena termakan gombal pemuda yang pura-pura baik padanya?

Tiara semakin takut, jadi ingat lagi pesan dari Risman yang selalu memberinya nasehat.

"Orang mau jahat itu banyak akalnya, apalagi kamu cantik jangan percaya pada pemuda yang pura-pura baik pada dirimu. Karena orang yang berniat jahat itu bermacam type, ada yang terlihat sangar dan langsung secara terang-terangan menyerang kita, nah kalau yang type begini gampang kita jauhi karena sudah terlihat maunya,"

"Ya Ara, yang lebih parah yang terlihat baik sama kita," sambung Ira ibu angkatnya. Mereka ini akan terus pura-pura baik dan terlihat maunya ingin menolong kita, dia sengaja supaya calon korbannya itu terlena oleh kebaikannya, nah kalau udah begitu mulai deh dia keluar aslinya, jadi yang dilakukan dan omongan bagusnya yang sok ingin menolong itu hanya gombal belaka untuk menutupi niat busuk yang sesungguhnya "

Apa yang diungkapkan oleh ibu angkatnya ada pada Sandi, maka gadis remaja yang pikirannya sedang labil ini langsung saja mengaitkannya dengan sikap Sandi pada dirinya.

"Neng hilangkan tentang pikiran buruk tentang Den Sandi, Bu Bira tak bohong dia pemuda baik bukan tukang gombal, sama dengan Bu Sandra kakaknya, walau terlihat tegas tapi hatinya baik," apa Bu Sandra yang meminta neng Tiara menjauhi den Sandi adiknya, ya, tapi kenapa, apa karena khawatir den Sandi naksir neng Tiara, dan merasa tak pantas karena hanya tukang cuci piring dan pendidikannya rendah?

Sebenarnya Bira mau bertanya apakah benar bu Sandranya yang melarang Tiara dekat dengan Sandi, terus sengaja berbohong bahwa den Sandi itu pemuda tukang gombal.

Bu Bira menebak-nebak, tadi kan setelah pemuda itu pergi Tiara dipanggil. Bisa jadi demikian karena menasehati dan melarang adiknya untuk jangan dekat sama Tiara, tapi adiknya menolak.

Dan besok pagi Sandra betul mengundang Dea ke restaurantnya dengan dalih kangen ingin bertemu.

Maka gadis cantik dan modis itu setelah pulang kuliah datang ke restaurant. Tentu saja Sandra langsung menghubungi Sandi supaya datang menemuinya.

Bagi Sandi berkunjung ke restaurant membawa semangat baru dan selalu menyenangkan, karena dia akan bertemu si gadis cantik bermata indah yang selalu ada di dapur. Siapa lagi kalau bukan Tiara. Nakanya langsung saja dia menonaktifkan ponsel panggilan ojolnya untuk sementara.

"Saatnya meluncur," ujar Sandi pada teman ojolnya.

"Penumpang?"

"Iya oke aku mau jemput dulu," serunya riang. Sungguh pemuda itu tak tahu jika hari ini dia akan membuat hati Tiara akan bersedih.

"Hai Sandi apa kabar sudah lama juga kita nggak ketemu, ya " dengan gaya ceria Dea menyalami Sandi yang baru masuk ke ruangan Sandra.

"Hai Sandra baik, ya lama juga, sih," sambut Sandi.

"Sekitar enam bulanan ya ..."

"Mungkin segitu," lalu mereka duduk berdampingan di depan Sandra.

"Masih kuliah?"

"Oh ya kalau nggak tuh bisa ngamuk," canda Sandi menoleh pada Sandra, "Kamu gimana?"

"Ya dong kuliah untuk masa depan," tersenyum Dea.

"Oh ya kamu minum apa De?"

"Wah enaknya sih juice jeruk ajah, Mbak, biar segar,"

"Kamu San?"

"Boleh sama,"

Pelayan ke dapur untuk meminta dibuatkan juice jeruk "Bu Bira kata Bu Bos minta Tiara membawa juice ke ruangannya Bu Sandra, dua gelas ya,"

Setelah juice siap Bira segera meminta Tiara mengantarkan ke ruangan Sandra.

Tiara bergegas membawa dua gelas juice ke ruangan Sandra. Saat membuka mendorong pintu ruangan dia terkejut karena melihat Dea begitu akrab pada Sandi bahkan saat itu tangan Dea menyentuh pundak Sandi.

"Hai Tiara ..." sapa Sandi.

Diam-diam dari kursinya Sandra tersenyum dan berharap Tiara tak mau lagi didekati Sandi.

1
Rosida0161
Terima kasih sudah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!