"sakiiitttt."
"Aaahhh perut ku sakit sekali, tolong perut ku sakit!"
Siti terus menjerit karena perut nya sakit bukan kepalang, di usia kehamilan nya yang menginjak lima bulan ia harus pendarahan. tapi bukan cuma rasa sakit akibat pendarahan saja yang membuat dia takut, melainkan ia melihat tangan berbulu meremas remas perut.
KRAAAAUUKK.
KRAAAAAUUUK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Begu Ganjang
Tawa genderuwo pecah karena memang suka menantang apa pun yang datang menemui secara langsung begini, ibarat kan para pria sedang nongkrong dan tiba tiba saja di datangi para wanita cantik yang masih sangat segar sehingga sudah pasti mata mereka langsung melek semua melihat nya, bahkan kalau bisa merayu biar ada yang mau tinggal di sini.
Mustahil mereka tidak kenal dengan Ratu ular yang sangat fenomenal ini, cuma dasar nya mereka lebih mementingkan hawa nafsu saja agar bisa dapat pacar yang cantik begini, mau cari kemana pacar sexy dan juga menawan yang sangat luar biasa ini, Arini dan Xiela pun tak kalah cantik juga dari Purnama sehingga pasti nya mereka ingin cicip.
"Hahahaaa aku bahagia sekali karena di datangi oleh para wanita cantik." genderuwo pertama langsung tertawa.
"Makan ubi bakar ini dan jawab saja pertanyaan dari kami!" bentak Nana yang baru datang.
"Woaaaah yang ini lebih lucu lagi, aaah aku gemas rasa nya." genderuwo kedua lebih heboh setelah melihat kucing hitam satu ini.
"Heeem bertingkah lah kau, biar ku cakar mulut mu itu!" geram Nana sudah mengeluarkan cakar kucing nya.
"Sabar dulu, biar Purnama yang menghadapi mereka." Arini menarik Nana mundur kebelakang agar tidak terbawa emosi sekarang akibat di goda para genderuwo.
"Kau pun mudah sekali emosi, udah sama saja dengan Purnama!" Xiela menarik kuping kucing nya Nana.
Nana diam saja tidak protes karena kalau sudah ada masalah begini siapa pun akan mudah emosi akibat pusing memikirkan siapa pelaku sebenarnya yang sudah membuat kerusuhan ini. Purnama apa lagi karena dia lah yang paling emosian, kalau bisa orang salah sesikit saja mau langsung di banting nya.
Tampak nya tuhan lupa memberikan Purnama kesabaran saat dia di ciptakan, rasa.sabar nya cuma banyak di berikan pada Arya saja. yang Kakak tidak di berikan rasa sabar sehingga ada apa sedikit saja langsung naik darah, tapi masih ada juga sisi baik dan lembut nya dia.
"Jawab lah aku selagi aku bertanya baik baik pada kalian." Purnama menatap semua.
"Oh iya sayang ku, mau tanya apa pada kami?" genderuwo seolah meledek mereka berempat.
"Aiiih geli nya!" batin Xiela dalam hati melihat tingkah mereka semua.
"Apa ada di antara kalian yang sudah membuat ulah dengan memakan janin manusia?" Purnama menatap mereka satu persatu.
"Kami tidak doyan janin, Ratu! kami doyan nya yang sudah matang sehingga bisa di pakai." jawab mereka serentak.
"Hei setan mesum, jawab yang benar!" bentak Purnama menghentakan kaki nya hingga tanah tersebut ambles kedalam.
"Mampus kau!" tiga member Purnama senang sekali melihat mereka yang kaget.
Satu persatu Purnama menatap mata mereka untuk membaca pikiran nya, apa memang benar bahwa mereka tidak ada memakan janin dari manusia yang sedang hamil. semua sudah di baca dan memang tidak ada yang memakan janin itu, apa tidak tambah menyala rasa otak Ratu ular.
Kata para korban yang bersangkutan wujud iblis nya hitam besar dan berbulu, yang begitu ya cuma ras ini satu satu nya, tapi yang ini pun malah tidak juga. kuntilanak, palasik dan sekarang genderuwo pun tidak ada yang sudah melakukan kejahatan itu sehingga Purnama bingung sekali harus bagai mana.
"Sudah kau baca pikiran kami kan, Ratu?" genderuwo pertama mendekati Purnama dengan tubuh yang sangat besar itu.
"Apa lagi yang tubuh nya besar seperti kalian?" tanya Purnama mendongak untuk melihat wajah genderuwo.
"Begu ganjang!"
"Eh setan jenis apa itu, Pur?!" kaget tiga member nya yanh tidak tau.
"Itu iblis yang berasal dari medan, bagai mana bisa sampai sini." gumam Purnama yang hapal seluruh setan.
"Dia hampir mirip dengan kami perawakan nya, hanya saja dia tidak pernah memakan bayi juga." jelas genderuwo.
"Tapi dia membunuh juga, masih belum bisa di bilang bahwa dia bukan lah pelaku nya." sergah Purnama.
"Sejauh ini kami tidak pernah bertemu dengan dia, hanya nama nya saja yang kami tau! bila dia membuat ulah maka dia akan menyisakan luka membiru di tenggorokan korban." jelas genderuwo.
Purnama masih diam saja karena dia memang harus mencari Begu Ganjang sampai dapat, siapa tau saja memang dia yang sudah membuat ulah di sini. jangan kan dari medan, Xiela yang dari cina saja bisa nyasar di agensi nya dan sekarang malah jadi member tetap.
Jadi tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja ini memang ulah mereka dan Purnama harus menyelidiki nya sampai tuntas. takut bila sampai ada korban lagi, ini harus setiap malam berjaga agar jangan sampai kecolongan lagi.
...****************...
Arya mendengarkan cerita dari Eko dan Jhon dengan seksama karena dia pun mencari tau siapa iblis yang sudah membuat ulah, bukan nya cuma diam saja lalu mengusili Kakak nya. ini dia masih belum tau nanti reaksi Purnama bagai mana saat dia pulang setelah membekukan, yang pasti ya naik darah.
"Kalau soal wujud asli nya aku sungguh tidak tau, sebab dia datang memang wujud nya persis dengan Mbak Ratna." ujar Jhon yakin sekali.
"Apa mungkin memang bisa menyerupai begitu, Ar?" tanya Eko penasaran.
"Tergantung setan nya juga, kalau genderuwo dan kuntilanak memang bisa menyaru." jawab Arya.
"Ku rasa itu memang salah satu dari mereka." ujar Jhon.
"Genderuwo yang hitam besar, yang ku lihat itu hitam dan besar kok." seru Eko.
"Tapi genderuwo tidak ada yang memakan janin, mereka menculik orang dewasa mau dan itu pun di jadikan anak asuh nya!" jelas Arya mumet juga lama lama.
Eko dan Jhon terdiam karena tidak tau lagi haru bagai mana, mereka juga awam sekali soal soal setan yang bertebaran sehingga tidak bisa bila mau ngeyel. Arya yang tau dan saat ini malah mumet juga memikirkan nya, jadi ya sudah tidak ketemu masih jalan keluar nya.
"Tiga bayi dan dua Ibu yang mati ya sudah." gumam Eko.
"Alhamdulilah istriku selamat, walau saat ini dia menangis terus karena terbayang saat setan itu memakan anak kami." ujar Jhon.
"Berarti memakan nya di depan mata Ratih ya? Ya Allah aku tidak bisa membayangkan perasaan dia." Eko pun turut iba mendengar nya.
"Dia bilang suara daging dan tulang saat di kunyah masih berdengung di telinga nya." lirih Jhon.
Memang kalau salah satu ada yang selamat maka akan meninggalkan trauma yang amat besar, terutama Ratih ini karena dia harus kehilangan anak dengan cara yang amat sangat sadis, sudah pasti mental nya kena dan entah sampai kapan dia baru bisa menyembuhkan diri dari rasa trauma nya.
Setiap hari akan selalu terbayang dan tidak bisa lupa sedetik pun, sesakit ini rasa nya kehilangan anak yang amat mereka cintai, mana kehilangan nya juga dengan cara yang amat sangat tragis sekali.
Hallo besty pagi nya di guyur hujan begini dan enak tidur, namun apa daya karena harus rewang segala. Yang enggak tau rewang sini othor kasih tau, rewang adalah bantu masak tetangga saat tetangga kita punya acara, seperti pengajian atau pun arisan.
siap thor....lanjoooot