NovelToon NovelToon
Kesayangan

Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MalyaIgus17

Jadilah milik ku maka akan ku singkirkan apapun yang membuatmu ragu. aku juga bisa membawa mu keluar dari semua masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MalyaIgus17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Sensitifnya Gea

"Ge...!" Luna berlari mengejar Gea yang akan masuk mobilnya dengan buru-buru.

" ngapain disini?, Seharusnya kamu enggak membiarkan mereka berdua dong...!" memutar arah untuk kembali ke restoran tempatnya tadi.

Tidak mau sampai Cinta berdua saja dengan orang raja modus seperti itu.

"eitttt.." Menarik tangan Gea. " Ngapain sih, mereka itu cuma teman doang. Bisa enggak sih enggak usah baper gitu. Ayo ih kita berangkat aku mau ngomong serius sama Lo...!" menarik Gea dan Gea akhirnya nurut untuk masuk mobil. Meksi begitu Gea masih sangat berat meninggalkan restoran itu. Apalagi dia sadar kalau Cinta sedang berdua dengan raja modus itu.

"Ge..!" Gea akhirnya masuk mobil setelah mendengar teguran Luna.

"Cari tempat atau kita ngobrol disini aja, sekalian lihat Cinta..."

"Disini aja...!"

"Bener Lo ih, Sahabat kompleks banget Lo. Atau lebih tepatnya calon ipar kompleks..."

Gea memicing ke arah Luna " Apaan sih, cepet ngomong. Lima menit lagi Cinta enggak keluar aku masuk kesana...!" melihat terus ke arah pintu masuk restoran didepannya.

"Lo bisa enggak biasa aja. Cinta itu baru pacaran sama sepupu kamu itu, jangan terlalu di tekan lah Ge...!" bicara dengan suara pelan namun jelas.

Gea melihat Luna, tidak suka dengan cara bicaranya

" bisa lebih jelas enggak ...?"

" Hah.." menghembus nafasnya " cara kamu negur Cinta tadi, itu kurang etis Ge, kasian Cinta kalau dia merasa tidak nyaman ..."

"apanya yang enggak etis sih Lun, kamu enggak lihat semodus apa cowok itu ...!"

Luna mengernyitkan dahi " Modus?"

"iya modus ..."

"itu teman Cinta Ge ..."

"bisa saja kan temen jadi demen. Kembali lagi, apalagi kalau dia raja modus kaya tadi ..."

"aneh banget lo. Kalau pun iya dia modus ya jangan langsung terkam gitu lah ....!"

"emang aku singa ..?"

"astaga, ..." menggaruk kepalanya " kamu tau enggak kalau dia bilang kamu calon ipar kompleks atau yang kata anak muda sekarang itu nyebutnya toxic..."

"toxic segala macam. Kamu enggak tau sih kalau Kak Galih itu cemburuan banget orangnya ...!" merasa frustasi menjelaskan maksudnya.

"Nah itu dia, yang cemburuan itu kak Galih terus kenapa jadinya kamu ikut cemburuan juga ..?"

Tidak habis pikir.

"pokoknya aku enggak suka ....!"

...****************...

Tidak sampai 10 menit dua sahabat itu melihat Cinta keluar dari restoran seorang diri.

Menoleh kiri dan kanan mencari ojek yang akan membawanya ke Butik tempatnya bekerja sekaligus sebagai tempat nya tinggal.

"Ge..."

"emmm," tetap fokus pada Cinta yang masih menunggu.

Kenapa dia nunggu di luar sendiri, seharusnya dia nunggu di dalam sambil ngobrol atau apapun...

"Cinta ada cerita kalau kak Galih berencana untuk mengenalkan dia sama om dan tante.."

Gea menoleh pada Luna " Dia cerita sama kamu..?"

"emmm,.." mengangguk. " Dia enggak mungkin cerita sama kamu kan, sejak mereka ketahuan pacaran kamu dominan pro ke kak Galih. Jadi wajarlah kalau dia sedikit waspada..."

Mengernyitkan dahinya " Waspada kenapa?, dan apa yang harus di waspadai, coba?"

"Hah.." Luna menghembuskan nafasnya.

"Dia hidup dengan segala keterbatasan pergerakan nya. Meski dia sudah keluar dari rumah paman dan bibinya bukan berarti segala peraturan tak tertulis itu dia langgar gitu saja. Dia tetap takut Ge. Takut dengan segala keterbatasan nya. Coba deh, kamu fikir dia untuk tempat tinggal saja dicarikan kak Galih yang notabene tempatnya milik tante. terlebih dia juga bekerja disana. Terus kamu pikir dia akan sepercaya diri itu untuk berkenalan ke rumah utama dengan menyebut dirinya kekasih atau malah calon menantu..."

" Terus...?"

"Iya Cinta sempat cerita kalau dia mempertimbangkan itu, dan memberi waktu pada kak Galih, paling tidak sampai masalah skripsi selesai baru dia akan maju. Jadi kalau kemungkinan dia di tolak dia tidak akan meninggalkan kuliahnya karena patah hati..."

Gea terdiam beberapa saat mencoba berpikir ulang mengenai sikapnya selama ini. Dia memang keras dan terdengar ketus pada Cinta tapi sungguh dia juga bersikap sama dengan Galih.

Apalagi semenjak sang mama Dina mendesaknya untuk membawa calon Galih kerumah.

"Aku cuma mau bilang jangan terlalu keras Ge, kasian Cinta. Semua hal dia pikirkan dan mungkin tadi disaat dia bertemu teman lama dia sedikit mengendorkan kewaspadaan nya.."

"Idihhh, ngapain bahas tukang modus itu sih. Oke aku paham maksud kamu soal Cinta dengan segala keterbatasan nya tapi soal dia yang terlalu open sama orang tadi, enggak dulu deh...!"

"itu teman nya Ge..!"

"Bodo amat, pokoknya enggak boleh. Kak Galih itu sayang banget sama Cinta dan lagi banyak hal yang sudah di lakukan kak Galih dan banyak juga moment di mana Cinta menolak itu semua. Tapi gilingan tukang modus itu, enteng banget dia cerita segala macem. Mereka udah lama enggak ketemu Lo....!" intinya Gea bersikap waspada karena tidak suka.

"Hah, susah emang ngomong sama calon ipar komplek kaya gini ..." menggelengkan kepalanya.

"Heh, laga mu...!" Gea memutar setor mobil dan mulai menjalankan mobilnya menuju arah Cinta.

tin tin tin

Cinta melihat mobil yang berhenti di depannya. " Ayo naik...!"

"Cepat Cinta, sebelum dia ngomel...!" Luna dengan segala ocehan sembarang nya.

Tampa bertanya apapun Cinta naik mobil ke kursi belakang. " Katanya udah pulang...?"

Mencoba biasa saja meluapkan ucapan sarkas Gea di restoran itu.

"Ada yang ketinggalan..."

Gea menjawab santai sekali. " Apa yang ketinggalan, perasaan aku enggak liat apa-apa di dalam tadi...?"

"Kamu Cinta yang ketinggalan...!" Luna menjawab membuat kedua sahabatnya terdiam. " Hahahahahhaha..." tawa Luna meledak melihat reaksi kedua sahabatnya yang agak canggung.

"Asli sih kalian enggak cocok banget kaya gini..." menggelengkan kepalanya seraya menghapus sisa air mata karena terlalu puas tertawa.

"Tapi asli sih Cin, temen Lo tadi itu modus banget. Dia jelas-jelas bilang kalau dia suka kamu dengan semua tingkahnya..." menggelengkan kepalanya.

"enggak kok. Kalian salah paham aja kali..." tetap tidak mengakui karena Cinta ya hanya berpikir soal teman lama saja.

"Dan kamu terlalu terbuka sama dia, gimana kalau dia niat jahat. Oke enggak masalah kalau kamu bilang kami berlebihan tapi waspada apa salahnya kan?. Jadi jangan terlalu terbuka sama orang lama yang baru kita temui lagi...!"

"Iya, soal itu aku juga minta maaf. Dia teman lama dan aku merasa dia perlu petunjuk aja disini, karena itu aku bicara sama dia..."

Luna menggelengkan kepalanya dan Gea melihat Luna sebentar dan kemudian tersenyum samar.

Tidak menyangka Luna akan menegur Cinta secara langsung. Padahal tadi dia mengatakan kalau dirinya berlebihan.

Tapi kalau di pikir-pikir memang berlebihan sih. Seharusnya nada dia pas negur tadi sama kaya yang di gunakan Luna. Tapi ya sudah lah. Sudah terlanjur....

☘️

☘️

☘️

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!