Brian Kurnia adalah laki laki dari keluarga miskin yang sedang mengambil kuliah disalah satu universitas kedokteran di kota jasin. Karena kebutuhan mendesak untuk membayar pengobatan ibunya, dia nekat melakukan rekaya kecelakaan dijalan raya. Namun naasnya dia bertemu pengendara yang salah, alih alih menginjak rem pengendara itu malah menginjak gas dalam dalam sambil menutup mata dengan kedua tangannya. dengan perasaan menyesal Brian tertabrak mobil tersebut dengan kencang. Setelah Brian ditabrak, dia tidak sadarkan diri dan dalam alam bawah sadarnya dia mendapatkan sebuah warisan jurus medis kuno. Setelah mendapatkan warisan itu dia mengetahui segala hal mengenai semua jenis ilmu pengobatan dan jurus bela diri yang luar biasa dan berhasil membuat banyak wanita suka kepada nya. Dalam perjalanannya Brian berhasil membuat namanya menjadi dikenal diseluruh dunia dengan kemampuan pengobatan dan ilmu beladirinya yang hebat. sampai suatu ketika terjadi invasi dari alam lain
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RivaniRian21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xanadu
Melihat seseorang berani mempertanyakan identitas Brian, wajah Vero muram, dia berkata, "Dokter Brian adalah pewaris sembilan jarum penyelamat, Kepala Rumah Sakit Kehormatan Rumah Sakit TCM Kota Jasin dan kakak seperguruan dari Pak Xandro pemilik Klinik Beilka, menurutmu dia memenuhi syarat untuk duduk di sini tidak?"
"Aku…... "
Wendy adalah playboy yang hanya tahu berfoya foya yang belum pernah mendengar tentang sembilan jarum penyelamat, tetapi jabatan Kepala Rumah Sakit Kehormatan dari Rumah Sakit TCM dan kakak seperguruannya Xandro membuatnya terpana.
Bagaimana mungkin mahasiswa yang belum lulus menjadi Kepala Rumah Sakit Kehormatan dari Rumah Sakit TCM? Bagaimana bisa menjadi kakak seperguruan orang tua itu pula?
Sebelum dia sadar kembali, Brian berkata kepada Vero, "Dokter Vero, bukankah yang hadir dalam mengikuti wawancara hari ini hanya para siswa? Jangan jangan semua orang bisa berpartisipasi sesuka hati?"
Vero segera bereaksi dan bertanya dengan dingin, "Siapa kamu? Bagaimana kamu bisa masuk?"
"Aku….. "
Wendy tercengang lagi, dia masuk berkat pamannya, tetapi dia tidak bisa mengatakan ini di depan Dokter Vero, kalau tidak, dia bahkan akan menyusahkan pamannya sendiri.
Vero melambai kepada dua satpam di sebelahnya, "Keluarkan dia."
Dua satpam yang tinggi besar sama sekali tidak sungkan, langsung mendekat dan mencengkeram kerah Wendy lalu langsung menyeretnya keluar dari ruang konferensi kecil.
Lancy tahu tidak ada gunanya tinggal di sini lebih lama lagi, jadi dia lari keluar bersama Wendy.
Mereka berdua datang ke sini dengan arogan dan mengejek Brian tidak memenuhi svarat. Alhasil. mereka kembali dengan tangan kosong sedangkan Brian malah menjadi kepala rumah sakit kehormatan di sini. Kesenjangan di antara mereka benar-benar terlalu besar.
Penilaian berikutnya berjalan dengan lancar. Brian memilih tiga kandidat setelah dengan hati-hati menyaring para siswa ini. Tentu saja, Sandiyo yang hanya ikut ikutan saja tidak terpilih.
Setelah penilaian, Vero berkata, "Dokter Brian, Pak Xandro, kalian berdua sudah bekerja keras. Sekarang waktunya makan siang, ayo makan bersama."
Brian berkata, "Maaf, Dokter Vero, temanku sedang menungguku, kita makan bersama lain hari saja."
Vero berkata, "Baiklah, aku akan mengirim surat penunjukan kerja ke Dokter Brian dalam beberapa hari."
Brian dan Sandiyo meninggalkan Rumah Sakit TCM Jasin dan masuk restoran masakan padang tidak jauh dari situ, keduanya memesan sekotak bir dan mulai minum.
Setelah mnenuangkan secangkir bir untuk mereka berdua, Sandiyo bertanya, "Brian, kamu sangat lihai dalam menyembunyikan kemampuan, aku tidak akan bertanya tentang sembilan jarum penyelamat itu, aku hanya ingin tahu, sejak kapan kamu menjadi kepala rumah sakit kehormatan di Rumah Sakit TCM Jasin? Lalu kapan kamu menjadi kakak seperguruannya Pak Xandro?"
Kabar barusan nyaris membuatnya ternganga. Walaupun pengobatan Tiongkok saat ini sedang mengalami resesi, Rumah Sakit TCM Jasin juga merupakan salah satu rumah sakit papan atas.
Banyak lulusan luar biasa dari perguruan tinggi mereka yang tidak bisa masuk ke sana, tetapi sekarang Brian mencapai status tertinggi dalam satu langkah, dia telah menjadi kepala rumah sakit kehormatan di sini, yang membuatnya tidak habis pikir.
Ada juga Pak Xandro yang merupakan seorang sinse terkenal di Kota Jasin, yang sering dijadikan contoh oleh para dosen untuk menetapkan tujuan hidup para mahasiswa.
Pria sehebat itu ternyata menjadi junior dari sobatnya, sampai sekarang dia masih merasa seperti mimpi.
Brian berkata, "Oh, barusan aku membantu Rumah Sakit TCM Jasin menyembuhkan tiga pasien. Mereka merasa keterampilan medisku bagus, jadi Dokter Vero mempekerjakanku sebagai kepala rumah sakit kehormatan dan aku menerimanya."
Sandiyo bertanya, "Bagaimana dengan menjadi kakak seperguruannya Pak Xandro? Bagaimana ceritanya?"
"Ceritanya panjang, kita bicarakan lain kali saja." Brian benar benar tidak bisa menjelaskan warisan dari Akademi Pengobatan Kuno, sehingga ia mengelabui Sandiyo.
Untungnya, Sandiyo juga orang yang cerdas. Dia tahu bahwa setiap orang memiliki rahasianya sendiri. Karena temannya tidak ingin menceritakannya, dia juga tidak bertanya lagi.
Dia berkata, "Brian, kamu percaya pada cinta pada pandangan pertama?"
Brian yang baru saja meneguk bir hampir tersedak karena kata katanya.
"Sandiyo, maksudmu kamu jatuh cinta pada pandangan pertama?"
Sandiyo mengangguk putus asa dan berkata, "Ya, kakakmu ini sudah berpacaran dengan banyak Wanita selama bertahun-tahun, akhirnya aku bertemu Seseorang yang aku sukai."
"Sudahlah, jangan membual. Kamu hanya memegang ponselmu setiap hari untuk menonton video, berpacaran dengan banyak wanita apa-apaan?" Brian berkata,
"Katakan padaku, gadis mana yang bernasib buruk sampai disukai olehmu?"
Sandiyo berkata, "Namanya Yuni Siregar. Dia adalah primadona di Fakultas Manajemen Keuangan Universitas Jasin. Dia tidak hanya sangat cantik, tapi juga seorang gadis berbakat yang terkenal, bisa dikatakan dia pintar dan cantik."
Brian berkata, "Gadis sebaik itu tertarik padamu?"
"Tentu saja, kakakmu ini adalah siswa tertampan di Universitas Kedokteran Jasin, bagaimana mungkin tidak disukai oleh cewek?" sandiyo berkata, "Hanya saja, ada sedikit masalah sekarang, ada satu orang yang mengejar Yuni juga.
Brian berkata, "Bukankah kamu bilang kalian jatuh cinta pada pandangan pertama? Kenapa masih ada yang mengejarnya?"
"Aku memang jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi Yuni masih sedikit ragu. Meskipun aku memiliki keunggulan mutlak, dia belum membuat keputusan akhir."
Brian terlalu memahami sifat temannya, jadi tersenyum, "Apa ini yang namanya cinta pada pandangan pertama? Ini namanya cinta tak berbalas."
"Cinta tak berbalas apa? Jarak antara Yuni dan aku tinggal sedikit lagi. Selama ada sedikit perkembangan, dia akan menjadi kakak iparmu."
Sandiyo meraih lengan Brian dan berkata, "Jadi, kamu harus membantu kakakmu untuk masalah ini."
Brian berkata, "Kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri untuk menggaet cewek, memang apa yang bisa aku bantu?"
"Tentu saja bisa. Besok adalah ulang tahun Yuni. Anak itu pasti akan pergi juga. Nanti kamu mendukungku dan memujiku, lalu aku pasti bisa mendapatkan kakak iparmu."
Karena teman baik membutuhkan bantuan, Brian tentu saja wajib membantu, dia berkata, "Baiklah, besok aku akan pergi bersamamu."
"Sobat baik, kamu cukup setia kawan."
Sandiyo bersulang segelas dengan Brian, kemudian berkata, "Besok aku akan meneleponmu kalau waktu dan tempat sudah ditentukan."
Setelah itu, mereka berdua minum dengan gembira. Di masa lalu, Brian bukanlah tandingan Sandiyo dalam minum alkohol, tetapi dia sekarang adalah master tahap fondasi dasar, dengan mengaktifkan reiki saja, alcohol akan tercerna sepenuhnya.
Dia minum bir hingga malam dan dia tidak mabuk sedangkan Sandiyo sudah mabuk berat.
Mereka naik taksi dan Brian mengantar Sandiyo pulang, kemudian bergegas keluar dari wilayah barat Kota Jasin sendirian.
Setelah mendengarkan penjelasan Sherlene tentang situasi hari ini, dia menyimpulkan bahwa pasti ada yang salah dengan Kompleks Xanadu, jika tidak, tidak akan ada aura jahat yang begitu kuat dan tidak akan ada tiga kecelakaan terjadi dalam sebulan.
Lokasi Kompleks Xanadu agak terpencil, dilatarbelakangi oleh Gunung Lomo di Kota Jasin. Di depannya ada sungai kecil yang disebut Sungai Anggrek. Pemandangan di sini terlihat sangat indah dan udaranya sangat segar.
Sekarang lalu lintas semakin berkembang, orang orang terbiasa menjauh dari hiruk pikuk kota di malam hari, sehingga ide membangun area vila di sini sangat bagus.
Sangat disayangkan bahwa setelah insiden seperti itu terjadi satu demi satu, pembangunan seluruh Kompleks terhenti, tidak ada yang datang ke kantor penjualan.
Hampir tengah malam ketika Brian datang ke gerbang Kompleks. Dengan berdiri di sini, dia sudah merasakan aura jahat yang kuat di dalam, seolah-olah suhunya turun beberapa derajat secara tiba tiba.
Dia melihat sekeliling dan merasa bahwa energi spiritual seharusnya sangat kuat di sini, mengapa ada aura jahat yang begitu kuat?