Kesayangan

Kesayangan

Bab 1 Gadis Itu

🍀

🍀

🍀

Tin

Tin

Tin

"Astaga apa dia bosan hidup. Bagaimana bisa dia mengganggu jalanku" Galih menghempaskan punggungnya pada sandaran kursi di mobilnya.

"sial....!" makinya dengan sorot mata tajam ke arah depan.

Disaat tengah memaki baik ucapan maupun dalam hatinya Galih melihat pengendara motor yang terlihat berlari entah karena apa.

"ada apa sebenarnya...?" Galih bertanya pada dirinya sendiri. " apa mungkin kecelakaan?, oh tidak kenapa harus hari ini....!" ucapnya geram.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk jendela mobilnya

Sial gangguan apa lagi ini.

Galih terus memaki dan dia tidak menghiraukan orang yang mengetuk jendela mobilnya.

Galih terus memandang fokus ke depan dimana jalan raya tampak penuh dengan berbagai jenis mobil yang terjebak macet karena sesuatu hal yang terjadi didepannya.

Dan sialnya Galih ikut terjebak bersama orang-orang tersebut.

"ma......., Galih sudah sampai. Dan Galih kangen mama" ucap Galih pelan.

Tok tok tok

"permisi tuan, bisa minta waktunya sebentar...?" suara dibalik jendela mobilnya terdengar kembali. Dan sepertinya kali ini orang yang lain. Tapi dengan maksud yang sama.

Galih yang malas karena mobilnya yang terus diketuk memilih menurunkan kaca jendela dan menatap orang yang mengganggunya.

"maaf tuan menganggu waktunya, saya hanya ingin memberikan Brosur ini mungkin kalau tuannya senggang bisa mampir" Gadis itu menyodorkan selembaran yang dibawanya.

Galih terpaku menatap kearah manik hitam yang tengah menatapnya, apalagi ditambah senyum manis dan rambut hitam lurus yang di ikat kuda sembarangan. Menambah kesan lain dimata Galih.

"terimakasih.." ucap Galih datar.

Galih jelas terkesima dengan paras cantik didepannya, bahkan cuaca siang ini tampak terik tapi anehnya makin menambah nilai plus untuk gadis ini.

Untuk beberapa saat Galih terdiam menikmati wajah cantik yang memerah karena terpaan sinar matahari dan polusi kendaran di jalan ini.

Namun entah kenapa Galih enggan untuk mengalihkan pandangannya. Bahkan dia melupakan sejenak kedongkolannya karena jalan yang macet.

"terimakasih kembali tuan, kalau ada waktu luang silahkan mampir" Gadis itu menundukkan badannya sebagai rasa terimakasih.

Gadis itu akan beranjak karena memang tujuannya hanya menyebar selembaran yang dibawanya. Dan sebelum dia benar-benar pergi Galih kembali memanggilnya.

"heiii ......" Galih memanggil membuat gadis itu berbalik setelah yakin kalau dia yang dipanggil.

"iya tuan...?" bertanya-tanya apa ada kesalahan yang dilakukannya disaat memberikan selembaran tadi.

"di depan ada masalah apa?" memilih bertanya hal apa yang terjadi yang membuat mobilnya tidak bisa bergerak barang sedikit pun.

Gadis itu menatap kearah yang ditunjuk " oh di depan sana ada kecelakaan tuan. Dan kebetulan korban masih ditangani di tempat. " Gadis itu menjelaskan dengan sabar.

"astaga......"Galih memijat pelipisnya. Seharusnya dia sudah ada dirumah sekarang. Tapi lihat dia bahkan masih ditempat sejak 30 menit yang lalu.

"tuan mau kemana?. Maaf sebelumnya kalau tuannya buru-buru bisa diantar teman saya pakai motor" Gadis itu niat membantu.

Seolah mendapat angin segar Galih menatap langsung gadis itu. Berharap kalau gadis itu tidak akan membatalkan ucapannya.

"apa boleh?" berharap bahkan dengan sorot matanya.

"silahkan" ucap gadis itu pasti. Kemudian menghampiri sahabat

nya yang sedang membantunya menyebarkan selembaran.

"Zaky....." memanggil sahabatnya.

"kenapa Cin"menjawab panggilan sahabatnya.

"minta tolong antar tuan itu. Kasian katanya ada acara penting tapi malah kejebak macet. Tadi aku nawarin diantar motor kamu. Boleh kan?" Gadis itu bertanya yang lebih tepatnya memaksa sahabatnya untuk menjawab iya.

Pria tampan bernama Zaky itu, tentu saja tidak bisa menolak permintaan sahabatnya ini. Apalagi disaat dia meminta dengan suara halus dan lembutnya. Membuat siapa saja langsung menganggukkan kepala.

"terimakasih..." Gadis itu tersenyum tulus dengan wajah memerahnya karena terpaan sinar mentari.

"langsung suruh ke motor aja Cin, biar lebih mudah" Zaky mengusulkan jalan amannya.

"oke" menjawab dengan membulatkan jarinya.

Gadis itu kembali berlari kearah mobil dimana pemilik mobil sudah keluar dari mobilnya dengan tangan menenteng tas kecil.

"langsung ke motor sana saja tuan. Teman saya sudah nunggu disana." jelas Gadis itu.

Mereka berjalan beriringan dengan gadis itu yang menunjukan jalan dimana sahabatnya menunggu.

disaat sudah sampai dimotor gadis itu meminta selembaran yang dipegang sahabatnya.

"sini selembaran nya biar aku aja yang bagikan. Sedikit lagi ini kan..." Gadis itu mengambil alih selembaran.

"ingat hubungi aku dan habis itu langsung pulang" Zaky memperingatkan sahabatnya.

"hmmm, kalau gitu aku lanjut lagi ya biar cepat selesai " gadis itu mengangguk dan langsung berlari sebelum Galih mengucapkan terimakasih.

Galih menghela nafasnya merasa belum sempat berterimakasih " ayo mas naik...." Zaky meminta orang itu menaiki motor bebeknya.

Galih naik dan memilih melupakan sejenak masalah Gadis itu. Toh dia bisa menitip ucapan terimakasihnya pada sahabatnya yang sekarang membantu nya.

Selang beberapa menit mereka sampai pada kawasan perumahan elit dan berhenti di depan gerbang yang menjulang tinggi.

Galih turun dan mengambil dompetnya didalam tas yang dibawanya " terimakasih" Galih berterimakasih dengan menyelipkan beberapa uang berwarna merah ke tangan Zaky.

"sekalian juga ucapkan terimakasih saya pada temanmu" sambung Galih.

Zaky menatap tangannya yang berisi uang yang diselipkan orang asing yang diantarnya ini. Melihat dimana mereka berhenti Zaky merasa wajar jika orang ini mengeluarkan uang dengan gampangnya.

Zaky menyodorkan kembali uang yang diterimanya" saya terima ucapan makasih nya mas tapi tidak perlu dan saya akan sampaikan ucapan mas tadi sama teman saya." ucap Zaky mengembalikan uang yang diterimanya.

Disaat Zaky akan men stater motornya dia menatap kembali orang yang diantarnya " oh ya mas, kalau mau mengucapkan terimakasih silahkan datang ke toko yang ada di selembaran tadi. Saya rasa itu jauh lebih baik" ucap Zaky lalu menghidupkan motornya dan menunduk sedikit sebagai ucapan permisi.

🍀

🍀

🍀

Episodes
1 Bab 1 Gadis Itu
2 Part 2 Rutinitas
3 Part 3 Berisik
4 Part 4 Orang Dalam
5 Bab 5 Baik Banget
6 Bab 6 Soal Cinta
7 Bab 7 Numpang
8 Bab 8 Pindah
9 Bab 9 Ungkapan
10 Bab 10 Customer
11 Bab 11 Ngertikan
12 Bab 12 Jujur Sama Gea
13 Bab 13 Ketahuan
14 Bab 14 Jodoh
15 Bab 15 Dasar Emamg
16 Bab 16 Enggak Jelas
17 Bab 17 Gea & Cinta
18 Bab 18 Rekan Kerja
19 Bab 19 Tenang
20 Bab 20 Nginap & Bubur Ayam
21 Bab 21 Revisian
22 Bab 22 Teman Lama
23 Bab 23 Sensitifnya Gea
24 Bab 24 Dia Lelah
25 Bab 25 Lelaki Lain
26 Bab 26 Jalan Keluar
27 Bab 27 Sedikit
28 Bab 28 Gea vs Ifan
29 Bab 29 Mumet
30 Bab 30 Dinner
31 Bab 31 Jalan-Jalan
32 Bab 32 Rumah Sakit
33 Bab 33 Bingung
34 Bab 34 Baik
35 Bab 35 Ada-ada Saja
36 Bab 36 Nginap
37 Bab 37 Kan Kan Kan
38 Bab 38 Putus
39 Bab 39 Banyaknya
40 Bab 40 Paket
41 Bab 41 Cerah
42 Bab 42 Bunga
43 Bab 43 Foto-Foto
44 Bab 44 Foto Bersama
45 Bab 45 Lanjut Kerja
46 Bab 46 Bertemu Kembali
47 Bab 47 Masalah Kue
48 Bab 48 Jalan-jalan
49 Bab 49 Kebanyakan Mikir
50 Bab 50 BJ Group
51 Bab 51 Lagi...
52 Bab 52 Upah
53 Bab 53 Musibah & Jalan Keluar
54 Bab 54 Jalan Keluar
55 Bab 55 Rencana
56 Baba 56 Cerita
57 Bab 57 Mama Dina
58 Bab 58 Biasa Saja
59 Bab 59 Kue
60 Bab 60 Tidak Perduli
61 Bab 61 Ayam Bakar Madu
62 Bab 62 Berlebihan
63 Bab 63 Sesal Tak Berkesudahan
64 Bab 64 Ada-Ada Saja
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Gadis Itu
2
Part 2 Rutinitas
3
Part 3 Berisik
4
Part 4 Orang Dalam
5
Bab 5 Baik Banget
6
Bab 6 Soal Cinta
7
Bab 7 Numpang
8
Bab 8 Pindah
9
Bab 9 Ungkapan
10
Bab 10 Customer
11
Bab 11 Ngertikan
12
Bab 12 Jujur Sama Gea
13
Bab 13 Ketahuan
14
Bab 14 Jodoh
15
Bab 15 Dasar Emamg
16
Bab 16 Enggak Jelas
17
Bab 17 Gea & Cinta
18
Bab 18 Rekan Kerja
19
Bab 19 Tenang
20
Bab 20 Nginap & Bubur Ayam
21
Bab 21 Revisian
22
Bab 22 Teman Lama
23
Bab 23 Sensitifnya Gea
24
Bab 24 Dia Lelah
25
Bab 25 Lelaki Lain
26
Bab 26 Jalan Keluar
27
Bab 27 Sedikit
28
Bab 28 Gea vs Ifan
29
Bab 29 Mumet
30
Bab 30 Dinner
31
Bab 31 Jalan-Jalan
32
Bab 32 Rumah Sakit
33
Bab 33 Bingung
34
Bab 34 Baik
35
Bab 35 Ada-ada Saja
36
Bab 36 Nginap
37
Bab 37 Kan Kan Kan
38
Bab 38 Putus
39
Bab 39 Banyaknya
40
Bab 40 Paket
41
Bab 41 Cerah
42
Bab 42 Bunga
43
Bab 43 Foto-Foto
44
Bab 44 Foto Bersama
45
Bab 45 Lanjut Kerja
46
Bab 46 Bertemu Kembali
47
Bab 47 Masalah Kue
48
Bab 48 Jalan-jalan
49
Bab 49 Kebanyakan Mikir
50
Bab 50 BJ Group
51
Bab 51 Lagi...
52
Bab 52 Upah
53
Bab 53 Musibah & Jalan Keluar
54
Bab 54 Jalan Keluar
55
Bab 55 Rencana
56
Baba 56 Cerita
57
Bab 57 Mama Dina
58
Bab 58 Biasa Saja
59
Bab 59 Kue
60
Bab 60 Tidak Perduli
61
Bab 61 Ayam Bakar Madu
62
Bab 62 Berlebihan
63
Bab 63 Sesal Tak Berkesudahan
64
Bab 64 Ada-Ada Saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!