Istri Tangguh Rasa Pelakor

Malvin dan Charlotte, kini telah resmi menjadi

pasangan suami istri. setelah melakukan pernikahan pagi ini, secara tertutup di salah satu hotel milik Malvin, keduanya sudah sah menjadi suami istri.

Tidak ada pernikahan mewah dan pesta pernikahan ala-ala negeri dongeng. yang ada hanya pernikahan sederhana yang di hadiri oleh beberapa orang saja.

Lotte dengan terpaksa menerima semua pernikahan tertutup itu. yang paling penting buat Lotte adalah Malvin sudah menjadi miliknya. soal pengakuan status pernikahan mereka itu soal mudah buat Lotte.

Yang terpenting baginya sekarang adalah memiliki Malvin seutuhnya dan membuat Malvin tergila-gila padanya.

"Ingatlah, pernikahan ini tidak boleh diketahui oleh, media dan juga orang lain. cukup orang-orang kamu saja yang mengetahui pernikahan ini." ujar Malvin, mengingatkan Lotte dan melirik kearah asisten Lotte.

Lotte hanya mengerucutkan bibirnya dan membutar matanya.

Sekarang mereka sedang berada di dalam lift, untuk kembali pulang.

"Ingat, segera cabut tuntutan mu dan urus pembebasan Kim . agar istriku cepat keluar dari penjara sialan itu. aku tidak ingin istriku menderita di dalam sana." ujar Malvin pelan.

"Hm." gumam Lotte malas.

"Jangan, pernah main-main ataupun menipuku, Lotte. aku ingin sekarang kau membebaskan istriku." bentak Malvin.

"Aku, juga istrimu sekarang, tuan Malvin Abraham, … kau harus ingat itu." sela Lotte sengit.

"Aku, tidak peduli kau siapa. yang aku inginkan kau membebaskan istriku, Kimberly ligh Abraham." ucap Malvin tegas.

Lotte hanya bisa mengepalkan tangannya di kedua sisinya. dan menahan amarahnya.

"Sabar, Lotte. kau harus bersabar dan bersikap manis lah di depan suami sekarang." monolog Lotte dalam hati.

"Mogan, hubungi pengacara Sam. katakan padanya kalau aku mencabut tuntutan ku kepada, Kimberly." perintah Lotte kepada asistennya.

Mogan tidak menjawab. dia hanya sibuk dengan ponselnya.

"MOGAN!!! pekik Lotte.

"Ck! aku sudah menghubunginya dan katanya nona, Kim bisa keluar besok." jawab Mogan.

"Apa, kau dengar itu, Malvin. istrimu yang gila itu akan keluar besok," sinis Lotte.

"Jaga, mulut mu Lotte.!! istriku Kim tidak gila. dia juga harus ditahan karena rencana busukmu." sentak Malvin dengan emosi.

Malvin tidak akan membiarkan, satu orangpun menghina istrinya itu. baginya Kimberly adalah istri yang sempurna.

Lotte hanya mendelik kesal, dia membuang pandangannya kearah samping menatap jajar gedung-gedung tinggi di kota Paris.

"Aku, akan membuatmu, bertekuk lutut padaku, Malvin Abraham." gumamnya dalam hati dan menoleh kearah Malvin yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Malvin sendiri begitu bahagia, karena besok dia akan bertemu dengan istrinya lagi.

Malvin akan berusaha membuat Kim jatuh cinta padanya lagi dan memberikan pria itu kesempatan kedua.

"Aku, akan membuatmu kembali padaku, sayang." Malvin menyakinkan dirinya dalam hati. dan seutas senyum terbit di wajah rupawannya.

*

*

*

"Aku, tetap ingin tinggal bersamamu, Malvin. karena sekarang aku adalah istrimu. Lotte yang menolak tinggi berpisah dengan Malvin.

Sekarang mereka sudah berada di basement apartemen Lotte, tapi wanita itu menolak turun dan ingin ikut tinggal bersama Malvin di mansion Kim.

"Turunlah, Lotte, ….!! geram Malvin.

"Tidak, aku tetap ingin tinggal bersama kalian di mansion mu." ujar Lotte dan tetap berada di posisinya di dalam mobil.

"Apa, kau lupa? kalau mansion itu punya Kim.?

perkataan Malvin membuat Lotte terkejut. tapi dia akan tetap tinggal bersama Malvin. kapan dia akan bisa membuat Malvin tergila-gila padanya, kalau mereka tinggal berpisah.

"Aku, tidak peduli. aku tetap ingin tinggal disana."

"Charlotte!!!! seru Malvin dengan geram.

"Baiklah, kalau kau menolak ku tinggal bersamamu, tapi jangan harap aku akan membebaskan istrimu itu." ancam Lotte.

Malvin menghunus Lotte dengan tatapan tajamnya, saat wanita licik ini kembali mengancamnya.

"Wanita, sialan!!! geram Malvin dan menutup kembali pintu mobil dengan keras. ia lalu masuk kembali kedalam mobilnya. Malvin dengan terpaksa membawa Lotte ke mansion Kim.

Malvin tidak memiliki pilihan lain selain menuruti keinginan wanita licik di sampingnya.

"Jalan," perintah Malvin dingin.

Malvin hanya bisa menahan amarahnya dan terus berpikir bagaimana menjelaskan semuanya kepada Kim besok. awalnya Malvin ingin merahasiakan pernikahannya bersama Lotte kepada Kim.

Tapi karena rencan licik wanita disampingnya ini. semua rencananya gagal. Malvin akan bersiap menghadapi amukan Kim besok.

Sedangkan Lotte tersenyum puas saat melihat ketidakberdayaan Malvin.

Dia memiliki banyak rencana untuk membuat pernikahan Kim dan malvin hancur.

Lotte dan Mogan tersenyum licik, saat pandangan mereka bertemu.

mereka begitu bahagia saat semua rencana mereka berhasil.