Kembali Putri Mentri Terabaikan

Keempat prajurit itu pun berlari untuk mencari pertolongan, bagi mereka bila manusia bisa mereka lawan. tapi ini tidak terlihat tapi bisa memukul mereka siapa kalau bukan Hantu

Sedangkan Jendral Sim Ning melongo melihat keempat prajurit itu berlari begitu kencang sedangkan Siau Ning tertawa melihat kejadian itu

"Apa katanya hantu.... kurang ajar mereka bilang Jendral ini hantu" gumam Sim Ning

"Hahahaha... kakek lupa kalau kita tidak terlihat oleh orang lain" ucap Siau Ning dan Jendral Sim Ning pun mendengus mendengar ucapan sang cucu

"Tapi bukankah itu tidak sopan, mereka lari seperti itu... melupakan sopan santun, harusnya kalau ada yang memukul seperti itu, mereka berucap permisi kami izin pergi dulu" ucap Jendral Sim Ning

"Astaga.... kepala ku kram, dan perut ku pusing dengan tertanyaan kakek" ucap Siau Ning

"CK.. cucu durhaka dirimu Siau'er, masa kepala keram. perut pusing? aturan macam apa itu" ucap Jendral Sim Ning sambil berjalan bersama Siau Ning

"Aturan dari cucumu yang cantik ini kakek... ayo kita pergi cari yang lain nya untuk mereka biar nanti jadi urusan prajurit nya" ucap Siau Ning mengajak sang kakek pergi dari sana

****

Kelima sepupu Siau Ning pun menemukan Permaisuri Ming yang asli dikurung di gudang dan bukan hanya Permaisuri Ming saja tapi ketiga pangeran dan putri dan beberapa Selir yang di kurung di gudang itu oleh pelayan pribadi Kaisar Ming yang di angkat menjadi selir agung

"Si siapa kalian... kenapa kalian disini?" tanya Permaisuri Ming yang menjaga semua keluarga nya

"Eh... kenapa mereka bisa melihat kita?" tanya sepupu kelima Siau Ning dan membuat keempat nya pun menepuk jidat masing-masing

"Kau lupa kita membuka jubahnya, ngga mungkin kita masuk kesini tanpa terlihat bukan" tanya sepupu ketiga

"Hehehe... aku lupa Gege, baik kita bawa mereka keluar dulu, pasti paman Sie Ning akan membawa yang lain" ujar nya lagi

Mereka berlima pun membantu Keluarga Ming yang dikurung dan saat mereka membawa Permaisuri Ming dan lain nya. ke aula istana

Jendral Sim Ning dan Siau Ning melihat kelimanya dan sedang membantu Permaisuri Ming dan pangeran putri juga selir, Siau Ning pun menatap sang kakek untuk mendekati mereka

"Kalian ketemu mereka dimana?" tanya Jendral Sim Ning. suara tanpa melihat tubuh membuat rombongan Permaisuri Ming terkejut

Sedangkan kelima cucu yang ditanya melihat kanan kiri mereka karena mendengar suara sang kakek, tapi tanpa wujud mereka berlima pun saling tatap

"Seperti nya buka dulu jubahnya Pak tua" ucap sepupu pertama Siau Ning. mendengar ucapan sang cucu jendral Sim Ning pun memukul kepala belakang nya

PLAK

"Aduhhh.... kakek doyan sekali memukul kepala orang, laginya kenapa tidak di buka itu jubah. biar mereka juga melihat kakek" ujar nya lagi dia kesal dengan kelakuan sang kakek yang seenaknya main pukul kepala nya saja

"Hais... ribut terus kapan selesainya ini, ayo kita bawa mereka ke aula lagi nya Kaisar Ming sudah mati. tinggal paman pertama yang mencari para budak Kaisar Ming itu, kakak sepupu kedua bisakah Kakak pergi ke kediaman mawar... bawa wanita yang sedang tidur itu ke Aula, dia pelayan pribadi Kaisar Ming yang di angkat menjadi selir agung" ujar Siau Ning

Permaisuri Ming dan beberapa Selir yang mendengar ucapan Siau Ning terkejut jadi Selir Agung yang di angkat satu tahun itu Pelayan pribadi Kaisar Ming, pantas saja tiba-tiba Kaisar Ming menghukum mereka ternyata karena perempuan jal**g itu

"Ibunda... jadi karena Pelayan pribadi Ayah, kita sampai dihukum di gudang itu?" tanya putra mahkota Ming yang mengepalkan kedua tangannya saat tahu kenapa dia dan keluarganya di kurung dengan alasan melukai calon Selir agung, padahal mereka tak tahu siapa calon Selir yang akan menjadi ibu sambung mereka

Permaisuri Ming juga tak tahu ternyata madunya itu wanita yang dia bantu saat Permaisuri Ming melakukan perjalanan ke kediaman keluarga besar nya, pelayan itu ingin diperko** oleh bandit tapi rombongan Permaisuri Ming membantu nya

"Hahaha... ternyata aku membantu seorang jal**g, kalau tahu dia melakukan itu, dulu aku tak akan membawanya ke istana ini. tapi dengan bodoh nya aku membawa hama itu ke keluarga ku" gumam hati Permaisuri Ming

Sakit hati saat orang yang kita bantu malah menusuk kita dan membuat kita seperti ini, apa lagi dia benci dengan suaminya menghianati nya dengan seorang pelayan yang jauh dari kastanya yang di hormati oleh semua Rakyat

"Aku bersyukur kau sudah mati, kalau belum biar aku yang akan membunuhmu detik ini juga" gumam Permaisuri Ming sambil berjalan mengikuti lelaki yang menyelamatkan dirinya juga keluarga lain nya itu

Siau Ning dan sang kakek masih berjalan dibelakang rombongan Permaisuri Ming, mereka berdua pun saling tatap melihat tubuh para pangeran dan putri Kaisar Ming

"Kaisar Ming gila ya kek, dia sampai membuat putra putri nya seperti itu. bahkan dia lebih biada** dari Mentri Su itu" bisik SIAU NING. Siau Ning tak melihat wajah sang kakek yang mengeraskan rahangnya saat dia mendengar nama Mentri Su yang tak memperlakukan Cucu perempuan satu-satunya itu dengan tidak baik

Jendral Sim Ning pun mengelus kepala sang cucu dengan lembut dia bersumpah setelah ini dia tidak akan pergi menjauh dari keluarga nya, dia pergi karena merasa sakit kehilangan putri satu-satunya di keluarga Ning

Mungkin bagi semua anak perempuan itu hanya hal lumrah,tapi di kediaman Ning putri perempuan sangat jarang mereka miliki

****"

Setelah sampai di aula mereka sudah melihat Sie Ning dan beberapa Mentri yang terikat di aula para mentri terkejut melihat Permaisuri Ming dan putra mahkota berada disana

Bukankah Kaisar Ming bilang kalau mereka di kurung lalu kenapa sekarang mereka berada disana keringat dingin mulai membasahi tubuh para mentri

"Kenapa kalian terkejut bila Permaisuri ini bisa keluar dari tempat si*lan itu? hahahaha aku tidak tahu ternyata para mentri Kekaisaran Ming ini rata-rata penjilat... atau lebih tepatnya Anji** setia Kaisar Ming" ucap Permaisuri Ming sambil menatap cemoh pada semua Mentri yang terikat itu

Semua Mentri menunduk, benar Kekaisaran Ming ini sudah di ambang ke hancuran dulu. tapi mendiang Kaisar Ming terdahulu meminta tolong pada keluarga besar Permaisuri Ming karena mereka orang paling terkaya sampai ketika mendiang Ayah Permaisuri Ming meminta pranikah untuk sang Putri, karena sang ayah tahu putrinya itu mencintai putra mahkota Ming sebelum dia menjadi Kaisar sekarang

Tapi apa balasan cinta yang dia punya penghianat, Kaisar Ming yang sebelum menjadi kaisar terkenal berbudi luhur dan sopan tapi setelah menjadi kaisar dia menjadi arogan dan gunta ganti wanita

Tapi rasa cinta Permaisuri Ming tak pernah luntur dan menjadi para wanita itu menjadi selir, karena dia tidak ingin rakyat tahu bila suaminya itu suka membawa wanita-wanita cantik ke istana

Itulah sifat Kaisar Ming yang sering kali ditutupi oleh Permaisuri Ming, tapi sekarang dia akan membongkar kejahatan Kaisar Ming dan beberapa Mentri kurang ajar nya itu

Siau Ning pun memberikan token milik Kekaisaran Ming yang tadi sempat di ambil di kediaman Kaisar Ming

"TERIMA KASIH NONA NING SUDAH MEMBANTU KAMI.... SEBAGAI BALASANNYA KAMI AKAN MEMBERIKAN GUNUNG YU UNTUK KELUARGA BESAR NING, GUNUNG YU ITU TEMPAT PERTAMBANGAN EMAS NONA

TBC

*******

Ayo mana suaranya Akang eteh ece.... jangan lupa saweran nya biar author semangat nulis nih