" Dasar sampah" ucap Sharon Senina menatap benci seorang pemuda culun di depannya
Semua menertawakan Seorang pemuda culun bernama Kenzio
" Apa salahku Sharon?" tanya Kenzio menatap tak percaya gadis di depannya
" Salah mu karena telah berani menyukai ku apa kamu tidak melihat perbedaan kita?" tanya Sharon marah
" karena kasta?" tanya Kenzio tersenyum menyeringai membuat semuanya terdiam
" Jika Kasta adalah tolak ukur mu mencari pasangan maka aku menyerah tapi ingatlah satu hal Sharon kehidupan seperti roda berputar " ucap Kenzio lalu meninggalkan lapangan kampus..
Apa yang akan terjadi pada Sharon dan Kenzio?
Apakah mereka akan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17 Kalian pacaran?
Setelah kejadian salah paham itu telah selesai hubungan jeny dan James resmi menjadi sepasang kekasih
" James Jeny" ucap Maura yang melihat kedatangan james dan Jeny membuat Maura terkejut adalah tangan Jeny dan James saling bergandengan
" Kalian pacaran?" tanya Maura sedang kan Edwar tersenyum feeling nya benar
" Iyah Ra" ucap Jeny tersenyum malu
" Aku ikut senang mendengar nya selamat ya" ucap Maura tersenyum
" terimakasih Ra " ucap Jeny
" Ternyata ini yang bikin sifat kamu uring uringan beberapa hari ini?" tanya Edwar
James mengaruk kepalanya yang tidak gatal merasa malu pada Edwar
" Aku senang kalian saling menyadari perasaan kalian bersama" ucap Edwar
" Jadi kapan kalian akan menikah?" tanya Maura
"Hehehe nanti Ra " ucap Jeny
" Baiklah aku tidak sabar mendengar kabar bahagia dari kalian berdua" ucap Maura
" Lalu bagaimana dengan kalian apa akan menetap di sini atau kembali ke Indonesia?" tanya James
" Aku dan Maura berencana menetap di Indonesia bersama putra kami " ucap Edwar
" Berarti Kita akan berpisah Ra?" tanya Jeny dengan raut wajah sedihnya
" Jika kamu ingin kita bisa tinggal di Indonesia juga jen memulai karier di sana dan setelah itu kita menikah" ucap Edwar
Jeny akhirnya tersenyum
"Aku setuju kapan kita akan berangkat ke Indonesia?" tanya Jeny pada Maura dan Edwar
" Minggu depan Jen" ucap Maura
" Baiklah aku dan juga James ikut pindah" ucap Jeny
Mereka tersenyum bahagia karena akan bersama terus
Di Indonesia,
Uhuk uhuk Sekar terbatuk
" ini minum obatnya Sekar" ucap Irma
" Terus Irma" ucap Sekar
" Apa kamu ingin ke rumah sakit saja" ucap Irma
" tidak aku hanya perlu istirahat jangan khawatir " ucap Sekar
" Aku sudah mendapatkan pekerjaan baru di sebuah garmen gaji lumayan perminggunya " ucap Irma tersenyum
" Maaf aku merepotkan kamu Irma " ucap Sekar
" Jangan bicara seperti itu kita saudara okey Sekarang istirahat lah aku akan memasak untuk Anak'" ucap Irma
Sekar menatap sedih punggung sahabat
" Terimakasih irma kamu sudah menjadi kakak terbaik untuk ku" ucap sekar
" Bagaimana apakah enak " tanya Maura menatap Edwar yang sedang mencoba masakan Maura
" ini enak sayang kamu pintar memasak aku semakin bahagia" ucap Edwar
" terimakasih aku akan sering memasak untuk mu " ucap Maura
" okey sayang tapi kamu merasa cape harus istirahat jangan memaksa bekerja " ucap Edwar
" Iyah sayang " ucap Maura tersenyum
Cup
Di dalam kamar edwar mencium bibir Maura dengan lembut semakin lama ciuman itu semakin panas dan menuntut
Tangan Edwar menyentuh area sensitif Maura membuat maura semakin tidak kuat menahan sentuhan edwar
" Edwar" ucap Maura dengan wajah memerah
" ya sayang apa kamu menyukai nya " ucap Edwar
Maura tidak bisa mengucapkan kata seakan akal nya hilang
Klup
Edwar mengisap ******** Maura membuat Maura mendongak ke atas
" Ah Ed" ucap Maura
Edwar tersenyum melihat wajah memerah dan tatapan sendu Maura tangan edwar menyentuh bagian paling sensitif Maura dari luar
" Stttttt"ucap Maura mengigit bibir nya
Edwar memasukan tangan nya lalu mengelus area itu sungguh Maura tidak dapat menahan suara erangannya
" Kamu suka sayang" ucap Edwar Maura hanya mengangguk kepalanya
" Bagaimana dengan ini?" tanya Edwar lalu memasukan jarinya kedalam sana dan bergerak berputar
" Ahh Ed ini sangat nikmat" ucap Maura
" Teruslah sebut namaku beby " ucap Edwar lalu mengisap kuping Maura
Maura membalas perlakuan Edwar tangan maura membuka resleting celana Edwar lalu mengeluarkan benda itu
Maura menelan ludah sendiri melihat milik edwar
" Dia milik mu Ra" ucap Edwar
Maura mengelus nya perlahan dengan jari lentiknya Edwar merasakan sesuatu yang tidak bisa di katakan hanya dengan kata kata
Maura seperti memiliki sisi lain dalam dirinya entah dorongan dari mana Maura memsukan ***** ke dalam mulut nya
Edwar mengencangkan pegangan nya pada sofa
" Oh Ra" ucap Edwar
Edwar melangkah sedikit lalu berbaring lalu semuanya terjadi sesuatu yang memang menjadi milik Edwar