NovelToon NovelToon
Dunia Malam Yuna

Dunia Malam Yuna

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Duniahiburan / Chicklit / Tamat
Popularitas:29.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Annisha A

Sebagian dari kisah ini adalah cerita kisah nyata dari kehidupan seorang wanita yang bekerja di dunia malam.
Tapi ingat, hanya sebagian!
Seorang gadis yang berusaha tetap mempertahankan keperawanan di tengah-tengah hingar-bingar gemerlap dunia malam yang harus dilaluinya.
Kisah ini turut menceritakan sisi lain dari wanita dunia malam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisha A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 23 Diduga berbohong

"Ben, hari ini kita akan meeting dengan beberapa arsitek yang akan menangani pembangunan cabang Blue Light Hotel yang baru. Ku harap kau ikut karena kau bisa menentukan sendiri desain seperti apa yang kau mau." Ucap Alex saat kembali memasuki ruang kerja Benzie.

Mendengar itu Benzie tak langsung menjawab, ia melirik ke arah jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 11.40 siang. Benzie berfikir sejenak hingga akhirnya memutuskan.

"Baiklah, suruh mereka datang ke Restoran Blue Light sekarang juga! Kita meeting disana saja sekaligus makan siang." Jawab Benzie yang langsung berdiri dari duduknya.

"Ambil ini! kau pergi bersamaku, dan segera suruh Joan menyiapkan meja VIP untukku!." Perintah Benzie lagi sambil melemparkan kunci mobil sport nya pada Alex.

"Wah tumben sekali, kemana supir mu? bukan kah tadi pagi kau masih di antar olehnya?" Tanya Alex yang setengah berlari mengejar Benzie yang sudah berjalan duluan.

"Kau ini kenapa selalu banyak tanya?" Bentak Benzie memarahi sahabatnya itu.

"Emmm baiklah, kau bersikap manis lah sedikit, tidak akan ada wanita yang berani mendekat jika kau terus dingin seperti ini." Ucap Alex sembari tertawa menggoda Benzie.

Sementara Benzie sama sekali tidak menggubris ucapan Alex, dia terus berjalan menuju mobil sport miliknya yang sudah terparkir di depan loby kantor utama Blue Light.

Alex pun menjalankan mobilnya meninggalkan kantor utama. Alex mengendarai mobil Sport milik Benzie dengan kecepatan tinggi, membuat suara yang dihasilkan mobil itu menjadi lebih sangar saat berada di jalanan.

"Wow monster jalanan mu ini memang sangat keren, tapi sayang monster sekeren ini kenapa harus selalu kau kurung dalam garasi!" Celetuk Alex saat menaikkan kecepatan.

Sementara Benzie lagi-lagi hanya diam sembari memiringkan senyuman nya.

Rumah sakit Columbia Asia

"Kakak, apakah sudah ?" Tanya Tere menghampiri Yuna yang sedang berdiri di loby rumah sakit.

"Sudah. Dan kau, apa semua sudah kau bawa? kau yakin tidak ada yang tertinggal?" Tanya Yuna memastikan.

"Sudah semua kak."

"Bagus, sekarang ayo kita pergi. Aku akan mengajak kalian ke suatu tempat, dan yang pasti kalian akan suka." Ajak Yuna sembari ikut memegangi tubuh ibunya yang masih sedikit lemas.

Sebelum ibu dan Tere menemuinya di loby, Yuna sudah duluan meminta pak Choi agar pulang duluan dan tak perlu menunggunya. Yuna memilih membawa ibu dan adiknya pergi menggunakan taksi, agar mereka tidak curiga. Karena sampai sekarang keluarga Yuna sama sekali tak tau jika dia sudah menikah dengan pengusaha kaya raya. Yuna sengaja tak memberitahu ibunya karena tak mau membuat ibunya sedih, mengingat pernikahan Yuna bukanlah pernikahan seperti pada umunya yang menikah karena suka sama suka. Ini adalah pernikahan sandiwara yang bila sudah waktunya, pernikahan ini akan berakhir, maka dari itu Yuna berfikir lebih baik keluarganya tak perlu tau sama sekali.

Blue Light Restaurant

Benzie dan Alex telah tiba, mereka langsung Menuju meja VIP yang telah disiapkan oleh Joan, beberapa arsitek itu pun sudah tiba lebih dulu sebelum Benzie. Mereka mengawali meeting dengan makan siang terlebih dulu.

Tak berapa lama Yuna dan keluarganya pun tiba, Yuna membawa ibu dan adiknya masuk dan duduk di meja yang biasa.

"Kak, apa kakak yakin membawa kami makan di restoran mewah seperti ini? Dan tunggu, bukankah ini restoran Blue Light tempat kakak bekerja?" Tanya Tere sambil memandangi kagum setiap sudut restoran itu.

"Ah ya kau benar, maka dari itu aku membawa kalian kesini, karena restoran ini punya kebijakan memberi makan gratis pada siapa saja pegawainya yang sedang berulang tahun." Jawab Yuna dengan semangat demi meyakinkan ibu dan adiknya agar mereka tak curiga jika Yuna sedang berbohong.

Yuna pun memesan beberapa menu yang menjadi makanan best seller di tempat itu, pernah menjadi pelayan disana tentu membuat Yuna mengetahui makanan mana saja yang masuk kategori best seller. Yuna tak sengaja melihat beberapa pelayan yang sedang berbisik-bisik saat melihat ke arahnya. Namun Yuna tak terlalu memperdulikannya dan memilih berbincang ringan dengan ibu dan adiknya.

Sementara Benzie yang baru menyelesaikan makannya memberi tanda pada Alex agar menyuruh para pelayan untuk membersihkan mejanya, Di meja VIP terdapat sekat kaca yang membatasi antara meja VIP dan meja biasa, dari meja VIP itu bisa melihat ke arah meja biasa melalui sekat itu, sedangkan orang-orang yang duduk di meja biasa tidak dapat melihat ke arah meja VIP karena lebih terkesan privasi.

Sementara mejanya sedang dibersihkan, Benzie melihat ke beberapa sudut ruangan yang sudah berubah posisi saat terakhir dia datang kemarin, dan tak sengaja mata tajamnya menangkap wajah cantik Yuna yang duduk di meja biasa. Benzie memicingkan matanya dan terus menatap tajam ke arah Yuna yang sedang tertawa bahagia bersama dua orang wanita yang sama sekali tak dikenal oleh Benzie.

"Wanita itu, berani-beraninya dia membohongiku. Bukankah tadi dia mengatakan ingin mengambil barang-barang di kostnya?" Ucap Benzie kesal dalam hati.

Makanan yang di pesan Yuna pun sudah datang, mereka menyantap makanan itu dengan lahapnya, terutama Tere yang baru pertama kali dalam hidupnya makan makanan enak.

"Makanan disini semuanya sangat lezat, dari tampilannya saja ini terlihat mahal dan mewah." Ucap Tere disela makannya.

"Kau benar, maka dari itu kau dan ibu harus menikmati semua makanan di meja ini hingga habis." Ucap Yuna tersenyum.

Yuna dengan semangat mengambil potongan pizza. Pizza itu menjadi makanan dari restoran itu yang paling dia sukai, bukan karena pernah membeli nya, Namun Yuna yang polos selalu memakan sisa pizza dari para tamu yang tidak habis memakannya.

Sementara dari bilik VIP Benzie terus saja memperhatikan gerak-gerik Yuna hingga membuatnya hilang konsentrasi saat membahas tentang desain hotel barunya.

"Alex, kau saja yang menentukan masalah desain, aku percayakan semua padamu." Ucap Benzie yang terus memandangi wajah Yuna dari balik sekat kaca itu.

"Awas saja jika benar-benar terbukti kau berbohong padaku, aku akan memberimu perhitungan." Batin Benzie sembari mengepalkan tangannya.

Yuna yang sama sekali tak sadar akan keberadaan Benzie terus saja melahap makanannya dengan wajah berbinar.

"Baiklah tuan Benzie, tuan Alex, terima kasih atas waktu nya, kami akan kembali merevisi beberapa bagian yang kurang, dan akan segera mengirimkannya melalui email." Ucap salah satu arsitek sembari bangkit dari duduknya.

Benzie, Alex, dan para Arsitek itu pun saling berjabat tangan tanda telah usai nya meeting hari ini. Para arsitek itu pun keluar dari bilik VIP, tak lama di susul juga dengan Benzie dan Alex yang ikut keluar, Benzie dan yang lain pun berjalan melewati meja Yuna begitu saja.

"Ehem" Benzie sengaja berdeham saat melewati meja Yuna.

Yuna yang tengah asik melahap makanannya pun refleks melihat ke arah Benzie dan sontak membuat mata Yuna membulat sempurna dan tersedak. Yuna terbatuk-batuk dengan histeris dan terus memandangi punggung Benzie yang mulai berjalan jauh hingga keluar dari restoran.

"Astaga, apakah aku tak salah lihat? apa itu tadi benar-benar Benzie Lim ?" Tanya Yuna dalam hati sembari meminum minumannya.

Yuna pun izin pada ibu dan adiknya untuk pergi ke toilet, di toilet Yuna terdiam membayangkan saat nanti tiba dirumah Benzie pasti akan memarahinya lagi. Yuna menghela nafas dan kemudian memutuskan untuk kembali ke mejanya. Saat Yuna keluar dari toilet tak sengaja tubuhnya menabrak Joan.

"Maafkan saya nona, saya tak sengaja." Ucap Joan yang terus membungkukkan badannya.

"Pak Joan" panggil Yuna tersenyum ramah.

Joan langsung berdiri tegak memandang ke arah Yuna.

"Yuna ?" Kata Joan terkejut.

"Kau, kau sedang apa disini ?" Tanya Joan yang masih terkejut.

"Saya sedang mengajak ibu dan adik saya makan disini pak."Jawab Yuna tersenyum ramah.

"Makan disini? Apa kau yakin?" Tanya Joan sembari melirik penampilan Yuna dari ujung kaki hingga kepala.

"Yakin pak, ini juga saya mau bayar." Jawab Yuna yang langsung melangkah menuju kasir.

Joan pun mengikuti langkah Yuna saat menuju kasir, karena Joan masih tak percaya Yuna sanggup membayar makanan yang dipesannya, apalagi saat Joan melirik ke arah meja Yuna, makanan yang dipesannya cukup banyak.

"Semuanya menjadi 3.950.000." Ucap kasir sembari memberikan struk pada Yuna.

Yuna meraih struk itu dan melihatnya sejenak, kemudian dia mengambil uang cash yang masih terikat rapi dari tas nya. Dia sengaja membawa uang tips yang dari Leo semalam untuk berjaga-jaga. Yuna menghitung uang pecahan 100 itu hingga 4 juta dan langsung menyerahkan nya pada kasir.

"Ini, ambil saja kembaliannya." Ucap Yuna tersenyum dan langsung pergi.

Joan yang melihat itu sontak saja kembali terkejut tak percaya.

"Apakah dia sudah mendapat kerjaan yang bagus hingga bisa makan disini ?" Ucap Joan dalam hati sembari terus mengamati Yuna yang kembali ke mejanya.

Yuna pun mengajak ibu dan adiknya untuk pergi dari restoran itu, mengingat mereka sudah menghabiskan seluruh makanannya. Yuna memutuskan untuk kembali ke kost nya dengan membawa serta ibu dan adiknya.

Bersambung...

1
Musdalifa Dahlan
ya elah, yuna tiba2 conge 😮‍💨🤭
Halidu Ninro
aku kembali thor, Rindu yuna dan benzie lim 🤗
Annisha A.: Wah ya ampun, makasi udah kembali lagi hehehe semoga tidak bosan. Jgn lupa baca novelku yg lainnya ya, lufff❤️
Halidu Ninro: aku pake akun suami 😁
total 2 replies
Andy Mauliana
pengalaman banget sih othor ni 🤭
Ais NSP
best novel
Bundanya Pandu Pharamadina
makasih dan sehat selalu juga banyak rejeki dan berkah untuk mbak Author👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
baca Marathon ngakak trus Benzie Yuna
❤❤❤❤🤣🤣🤭🤭
Bundanya Pandu Pharamadina
Yuna Benzie 🤣🤣🤣🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
Benzie gila cinta nenek🤣🤭❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Selamat² Yuna, walaupun kita yg baca jadi senam jandung💜❤. semoga Ben berhasil bawah pulang Yuna
Bundanya Pandu Pharamadina
Yuna yg minum alkohol kenapa kita yg deg degan yah🤭, semoga tak kan terjadi apa² dgn Yuna
Bundanya Pandu Pharamadina
masih nyimak
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
Kartika Dewi Naldi Unhi
bagus
Uci
yuna bodoh
Yuli Anti
berasa nonton drakor😍😍😁
Yuli Anti
sama 😁😁
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Marliana Hulu
sumpah ksell banget sama si benzi
Liana Simon
ceritanya menarik Thor, nggak bisa berhenti baca sampai tamat
Anye
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!