Tinggalkanlah suamimu yang penyakitan itu,dan kamu akan bibi jodohkan dengan orang yang lebih segalanya dari dia,Sintia....
Didalam sebuah kamar,seorang lelaki bernama Rizki Permana terbaring tidak bisa melakukan apa apa karena suatu penyakit, dan dia mendengar teriakan dari bibi istrinya yang menyuruh berpisah denganya,tanpa terasa air matanya pun perlahan turun.
Disaat Rumah tangga Rizki dan Sintia banyak ditentang keluarga Sintia.
Sementara itu di tempat lain seorang gadis sedang termenung,apakah aku benar benar telah jatuh cinta pada Rizki,tapi kan dia sudah punya istri...gumam nya.
Ya,gadis itu adalah Bela Sri Mukti,seorang putri tunggal bos besar sekaligus atasan dimana tempat Rizki bekerja.
Akankah Rizki dan Sintia bisa mempertahankan rumah tangganya...?
Dan bagai mana cara Bela memperjuangkan cinta nya.....?
Yu ikuti perjalanan kisah cinta dan perjuangan mereka hanya di NT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 3RSEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana pak Heri
"Kediaman keluarga Darmawan".
"Malam ini adalah hari Ulang tahun Pak Budi Darmawan.Semua kerabat telah berkumpul.Para rekan rekan bisnis juga saat ini sudah ada yang mulai memasuki ruangan yang telah disediakan.
"Sementara itu,didalam kamar,saat ini pak Budi belum keluar.Dia sedang merenung,kenapa semua bisa jadi begini gumam nya dalam hati.
Sebelum nya,pak Budi tidak sengaja mendengar istri nya sedang menelpon seseorang.Dan pak Budi mendengar sendiri pembicaraan istrinya,yang mengatakan kalau saat ini Rizki tidak akan lama lagi akan meninggal,kalau tidak segera di beri penawar racun itu.
Istrinya itu berniat akan bernegosiasi dengan Sintia,kalau Sintia mau meninggalkan Rizki dia akan di berikan penawar racun nya.
Dengan kata lain pak Budi mencurigai istri nya itu terlibat dalam penyakit yang di derita Rizki selama ini.
"Tok....tok...tok.....tuan besar,tuan sudah di tunggu oleh yang lain,dan acara nya akan segera di mulai,ucap seseorang dibalik pintu.
"Baik sebentar lagi saya akan kesana.Huh,ada apa dengan mu istriku.Kenapa kamu begitu sangat membenci Sintia dan Rizki.Padahal kekayaan yang kita punya saat ini adalah kepunyaan ayah Sintia sendiri,gumam pak Budi.
"Pak Budi pun keluar dari kamarnya,dan berjalan menuju ruangan yang sudah di dekorasi sedemikian rupa.Saat berjalan menuju tempat istri dan anak nya,tiba tiba dia di sapa oleh seseorang.
"Selamat malam pak Budi,mendengar dirinya di sapa, pak Budi pun menoleh dan begitu melihat siapa yang menyapa nya dia begitu terkejut.Ya Pak Heri Mukti berdiri tegap,dengan senyuman di wajah nya menyapa pak Budi.
"Pak Budi pun langsung menghampiri pak Heri,dan menyalami beliau sambil membungkuk hormat.Bagai mana tidak,pak Heri yang dikenal di kalangan bisnis yang mempunyai perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.
"Dan perusahaan yang pernah Rizki bekerja di dalam nya adalah termasuk cabang dari perusahan utama yang bergerak di bidang kontruksi.
"Suatu kehormatan bagi saya atas kedatangan pemilik utama dari MG(Mukti group) di acara saya yang sederhana ini.
Mendengar pak Budi menyebut pemilik MG,sontak para tamu yang hadir menoleh.Para tamu yang hadir langsung menghampiri pak Heri dan pak Budi,mereka juga tidak mau melewatkan kesempatan untuk sekedar menyapa pemilik MG tersebut.
Sementara pak Heri hanya bersikap biasa saja,melihat orang orang menghampiri nya.
"Selamat pak Budi semoga dengan bertambah nya usia,pak Budi dan keluarga selalu dilimpahkan kebahagiaan,dan juga selalu bijaksana dalam mengambil keputusan,ucap pak Heri.
"Mendengar ucapan pak Heri,pak Budi hanya tersenyum canggung,karena ucapan terakhir pak Heri seperti mengandung makna tersembunyi.Ya terima kasih atas do'a nya.Hmm,mohon maaf saya tinggal dulu ya.Nanti kita lanjutkan perbincangan nya,terus terang saya juga ingin mengenalkan keluarga saya.Biar keluarga saya bisa tahu dan mengenal pemilik dari MG.
Selamat menikmati pesta dan hidangan sederhana ini pak Heri,ucap pak Budi sambil membungkuk hormat.
Pak Budi pun pergi untuk menyapa para tamu undangan yang lain.
"Hah,setelah menghela nafas,pak Heri berbisik pada asisten pribadinya.
"Tejo,nanti kamu harus ingat baik baik,wajah wajah keluarga yang selama ini telah membuat calon menantu ku sengsara.
"Baik tuan,dan saya juga menantikan perintah tuan selanjutnya.Ucap sang asisten pribadi pak Heri yanga bernama asli Sutejo itu.
"Sebenarnya saya malas datang ke acara yang dipenuhi orang orang munafik ini....!
Tapi.....Demi calon menantuku,aku akan melakukan segala cara agar bisa membalas semua penderitaan yang telah keluarga ini berikan.
Tejo pun hanya mengangguk,mendengar ucapan pak Heri.Ya sebenarnya undangan ini didapat Tejo,dari direktur perusahaan anak cabang MG,yang telah bekerja sama dengan perusahan Darmawan,dan dia juga yang menyarankan agar atasan nya itu sendiri yang menghadiri acara ulang tahun ini.
Ketika sedang menikmati hidangan yang tersedia.Pak Budi kembali,beserta anak dan istri nya menghampiri meja pak Heri.
Sebelum nya,pak Budi mengajak anak dan istri nya untuk menemui pak Heri.Bahkan pak Budi mewanti wanti anak dan istri nya,agar bisa menjaga sikap di depan orang no satu di MG tersebut.
"Wah pah seperti nya keluarga kita sangat beruntung,bisa di pertemukan langsung dengan sosok besar pemilik MG,ucap Sukaesih.
"Andi sebenar nya kaget,ketika mendengar bahwa pemilik MG bersedia datang di acara mertuanya.Bahkan biasa nya,kalau ada acara para pejabat negara pun,pak Heri selalu mewakilkan kehadirannya pada Pak Tejo asisten pribadinya.
"Andi tahu betul keluarga Mukti.Karna sebenarnya perusahan yang di pimpin ayahnya,adalah anak perusahan cabang dari MG,dengan kata lain pak Heri adalah bos besar ayah nya sendiri.
Setelah sampai dimeja pak Heri.Pak Budi membungkuk.Mohon maaf pak Heri karena saya telah lancang menggangu anda.Hmm,deperti yang saya ucapkan tadi,bahwa saya akan mengenalkan keluarga saya.
"Oh...tidak apa apa pak Budi,jangan sungkan begitu,ucap pak Heri.
"Sementara itu,sebelumnya Tejo dengan cepat menghabiskan makanan yang ada di piring nya,ketika melihat keluarga Darmawan menghampiri meja atasan nya,dan langsung berdiri di belakang pak Heri dengan pandangan datar dan dingin.
"Perkenalkan ini istri saya Sukaesih,dan ini putri saya bernama Resti pak Heri.Dan tak lupa pak Budi juga mengenalkan menantunya Andi.
"Ha..haa...ya...ya....perkenalkan nama saya Heri Mukti.Setelah tertawa pak Heri mengenalkan dirinya.
Dan ini,adalah asisten pribadi saya Sutejo.Tejo pun hanya mengangguk,tanpa berbicara dan tak merubah raut wajah nya ketika dikenalkan oleh atasan nya.
"Sementara itu wajah Andi seketika pucat,ketika pak Heri mengenalkan Tejo asistennya,Andi tahu betul siapa Tejo.Bahkan ayah nya pun akan membungkuk hormat pada pria tersebut.
"Karena bukan hanya sekali,Andi bertemu dengan orang kepercayaan pak Heri itu.Karena dikalangan para pebisnis,Tejo dikenal dengan sikap tegas dan tanpa ampun nya,ketika menangani masalah perusahaan, apalagi ketika menghukum para petinggi perusahan yang berkhianat.
"Hmmm....pak Budi,maaf kalau saya lancang,saya sebelum nya pernah mendengar bahwa pak Budi memiliki keponakan cantik siapa ya nama nya saya lupa.
"Oh,keponakan saya bernama Sintia,kebetulan dia tidak bisa hadir saat ini,karena kurang enak badan katanya.Sukaesih lah yang menjawab pertanyaan pak Heri,karna dia melihat suaminya terlihat kebingungan.
"Ya..ya....Sintia ya namanya.Hmmm....sayang sekali,padahal kalau dia disini,siapa tahu nanti saya bisa mengenalkan nya pada beberapa anak kerabat saya.Siapa tahu kan dengan itu hubungan kita bisa semakin akrab,ucap pak Heri.
"Sukaesih pun sangat antusias,mendengar kalau pak Heri akan mengenalkan Sintia pada kerabat nya.Hmm...ini berita bagus,kalau Sintia bisa manjadi bagian dari keluarga Mukti.
Orang orang akan sangat iri,karena status keluarga Darmawan akan naik,ucap sukaesih dalam hatinya.
"Pak Heri jangan khawatir,nanti saya yang akan membawa sintia langsung kalau keponakan saya itu sudah sehat,ucap Sukaesih antusias.
Sukaesih pun semakin semangat dan yakin rencana nya akan berhasil,mengingat kondisi Rizki yang tinggal menunggu waktu saja.
"Haa...haaa.....saya akan menantikan waktu itu tiba.
"Tapi......!Pak Heri menjeda ucapan nya,dan melihat kearah keluarga Darmawan secara bergantian.
Yang mana membuat Sukaesih menjadi was was.Bahkan tubuh Andi sekarang bergetar karena takut ucapan pak Heri selanjut nya.
"Dalam prinsip hidup saya,saya tidak akan menerima hubungan kerja sama apa pun,kalau dilandasi dengan kebohongan apalagi penghianatan,ucap pak Heri sambil tersenyum tipis.
Dan itu malah membuat Andi semakin ketakutan,melihat senyum tipis pak Heri.Berbeda dengan Sukaesih,yang tidak tahu apa pun tentang pak Heri,dia malah semakin bersemangat.
"Pak Heri, jangan khawatir.Keluarga Darmawan bisa dipercaya,ucap Sukaesih.
"Haaa haaaaaa.......Sekarang aku yakin status keluarga Darmawan akan semakin naik,kalau menjodohkan Sintia dengan salah satu kerabat keluarga Mukti ini.
Dalam hatinya Sukaesih semakin bahagia,dan akan semakin gencar memaksa Sintia agar segera bercerai dengan suaminya.
"Bagai mana pun cara nya,Sintia harus cepat bercerai dengan Rizki......!
3R_SEL