Naga Hitam Dan 4 Selir

Semua mata memandang ke arah meja dimana terdapat, Kwe an, Kwe hu, Xiao er dan Han ciu, apalagi setelah melihat darah mengucur keluar dari jari tangan Harimau emas yang teriak teriak kesakitan akibat jari kelingkingnya di jepit dan putus oleh sumpit Han ciu yang memang di sengaja oleh pemuda itu.

Harimau emas menatap tajam ke arah Han ciu lalu kemudian berjalan ke arah meja bangsawan Kwe dan ketua perguruan api suci. Xiao cen.

"Bangsawan Kwe dan ketua perguruan api suci, hamba mohon keadilan !" Harimau emas berkata.

Dan perkataan dari Harimau emas di dengar oleh semua orang yang berada dalam ruangan itu.

Tak lama setelah berkata, Tian houw kemudian datang menghampiri anak buahnya, mengeluarkan botol kecil berisi bubuk obat untuk mengeringkan luka di tangan yg jarinya putus, oleh capitan sumpit Han ciu

lalu Tian houw membantu Harimau emas mengobati lukanya,

Setelah beres mengobati, Tian houw kemudian berkata sambil memberi hormat.

"Bangsawan Kwe dan ketua perguruan api suci, mohon keadilan, memang jika di pikir, anak buah ku bersalah dan dalam keadaan mabuk !" tapi apakah harus di hukum dengan membuat ia cacat seumur hidup ?"

Bangsawan Kwe lalu menatap ke arah Xiao cen, seakan akan minta pendapat kepada orang yang paling di segani di dunia persilatan, mengenai permohonan yg di pinta oleh Tian houw atas anak buahnya yang telah di lukai oleh Han ciu.

"Kejadian ini salah dan benar memang susah untuk di tentukan, Xiao er kau tadi berada di meja, menurutmu, apa yang harus kakek lakukan ?" Xiao cen berkata kepada cucunya itu.

"Kakek, kenapa tidak di lakukan pibu saja !"

Xiao cen mengangguk mendengar perkataan dari cucu kesayangannya itu.

Sementara itu Ahn nio juga menghampiri ke arah meja tempat Han ciu berada tapi tak berkata.

"Siapa yang menyuruh seorang busu berada di dalam ruangan ini ?" bangsawan Kwe berkata,

Mendengar perkataan dari bangsawan Kwe, Han ciu kemudian menoleh dan menatap tajam ke arah bangsawan kwe yang sedang merayakan acara.

Kwe an wajahnya pucat, begitu pula dengan Kwe hu, yang langsung berdiri di depan paman mereka.

"Kami yang mengundang dia paman !" kami."

Kwe an berkata, kwe hu lalu mengeluarkan tombak kecil dan bersiap.

Xiao cen dan Xiao er terkejut melihat kedua kakak beradik itu seperti ketakutan dan berdiri di depan paman mereka.

"Kenapa dengan kedua murid Dewa tombak ?" sepertinya sangat takut terhadap busu itu." Xiao cen dan Xiao er berkata dalam hati.

Begitu pula dengan bangsawan kwe yang bingung, ketika busu itu menatapnya, mendadak kedua keponakannya langsung berdiri di depannya.

Tian Houw yang mendengar perkataan cucu ketua perguruan api suci terkejut, karna bukan pibu yang ia inginkan, melainkan bangsawan Kwe menyuruh orang orang yang berada di dalam ruangan untuk meringkus busu muda itu.

Wajah Harimau emas pucat ketika mendengar dia harus pibu dengan busu itu, sejak melihat adiknya mati mengenaskan, walau sangat dendam tapi, berhadapan satu lawan satu Harimau emas gentar, apalagi ketika dengan mudah jari kelingkingnya putus hanya karna di jepit dan di tarik oleh sebuah sumpit bambu, nyali Harimau emas makin pecah jika harus berhadapan dengan busu muda itu.

Bangsawan Kwe, busu ini adalah milik ibu angkat kami Nio nio, dan busu ini yang mengawal kami datang dan pergi dari kota Nanyang.

"Kalian aman di dalam ruangan ini, dan kalian bertiga aku sewa untuk menghibur, kenapa kalian takut di dalam ruangan yang penuh dengan tokoh tokoh hebat, dan harus membawa seorang busu ke dalam ?"

Hmm !

"Bangsawan yang sombong," Han ciu berkata.

Bangsawan Kwe yang mendengar perkataan dari Han ciu mengerutkan keningnya dan berkata, "apa kau bilang ?"

"Kau bangsawan yang sombong," Han ciu berkata, busu juga manusia sepertimu, kau memang orang kaya, tapi jika kau mati, apa kau bisa membeli nyawa, supaya kau hidup kembali ?" mendengar perkataan Han ciu, wajah bangsawan Kwe langsung merah seperti di tampar, kata kata dari Han ciu sungguh mengena di hati bangsawan Kwe.

"Mulutmu tajam sekali busu tengik !" kau seperti tak melihat tingginya langit dan dalamnya laut.

kakek berwajah hitam itu berkata.

Aku tak ber urusan denganmu, lebih baik kau mundur, Han ciu berkata.

Tuan cakar setan benar, mulut busu ini memang kurang ajar, Tian houw berkata memanas manasi Kakek berwajah hitam yang di sebut cakar setan.

"Apa kau bilang ?" Cakar setan berkata, "dengan mengacau ketika aku ada di sini, itu sama saja kau ber urusan denganku !"

Han ciu diam mendengar perkataan dari Cakar setan.

Diamnya Han ciu malah di artikan lain oleh Cakar setan, Harimau emas dan Tian houw, mereka berpikir Han ciu mulai ketakutan melihat cakar setan mulai ikut campur, karna cakar setan memang tokoh yang bengis dan salah seorang tokoh dari golongan hitam yang sudah mempunyai nama besar, walaupun belum bisa di sebut datuk, atau seorang gembong.

Han ciu diam karna sedang memikirkan baik buruknya jika ia menyerang ketiganya, sebab ia pernah di beri tahu oleh kakek angkatnya Kim tay han, jangan sekali kali menunjukan kepada dunia persilatan bahwa ia adalah orang yang tersisa, dari sekte Naga hitam, karna niatnya untuk membalas dendam akan banyak mendapat hambatan.

"Busu tengik kenapa kau diam ?" jika kau takut cepat merangkak di bawah kakiku, dan biar nanti aku yang mengawal 3 gadis surga malam ini," Cakar setan berkata dan yang lain tertawa mendengar perkataan dari Cakar setan.

Han ciu tetap diam.

"Sudahlah !" urusan ini selesaikan saja sampai disini, agar tidak mengganggu acara yang di adakan oleh bangsawan Kwe," Xiao cen berkata ketika melihat Han ciu tak menjawab, ada sedikit rasa simpati di hati Xiao cen melihat Han ciu, yang menurutnya adalah pemuda yang pemberani.

"Tunggu dulu ketua Xiao !"

"Bagaimana dengan urusan jari anak buahku ?" Tian houw berkata,

"Bukankah sudah di putuskan pibu, dan jangan melukai, jika tak mau pibu ya sudahi masalah ini," Xiao cen berkata sambil menatap tajam ke arah Tian houw.

Xiao cen tahu bahwa Harimau emas seperti takut kepada Han ciu, begitu pula dengan kedua murid Dewa tombak, tapi Xiao cen tak bisa memastikan sampai di mana kehebatan busu muda ini, dan kenapa hanya diam ketika ia di hina oleh cakar setan, jika cakar setan sampai berani membuat keributan, Ia pun tak akan tinggal diam.

"Ketua cen, bukan kah pihak kami ada yang mau mewakili, yaitu tuan cakar setan," jadi kenapa kami harus takut dengan pibu !" Tian houw berkata kepada Xiao cen.

"Aku tak mendengar Cakar setan mau melakukan pibu kepada busu muda ini, cakar setan hanya memperingati busu ini hati hati bicara, apa perkataanku salah ?" Xiao ceen berkata.

Tian houw terkejut dan baru menyadari, bahwa apa yang dikatakan oleh Xiao cen memang benar, Tian houw kemudian menatap Cakar setan.

Cakar setan seperti mengerti apa yang ada di dalam pikiran Tian houw.

"Tuan Xiao, aku ingin menantang busu ini untuk pibu !" Cakar setan berkata.

Xiao cen mengerutkan dahi mendengar perkatan dari Cakar setan lalu berkata,

"Anak muda apakah kau setuju pibu dengan orang ini ? Pasti tidak," di jawab oleh Tian houw, cakar setan dan Harimau emas tertawa memdengar perkataan dari Tian hou.

"Ketua Cen, apa pibu ini sampai mati ?" Han ciu berkata.

Xioa cen tertegun mendengar perkataan dari Han ciu, "ternyata pemuda ini penakut" Xiao cen berpikir, ketika mendengar perkataan dari Han ciu.

Ha ha ha

"Baru sekarang kau merasa takut bukan !" Cakar setan tertawa lalu berkata, tokoh golongan hitam itu berpikir sama dengan Xiao cen.

"Aku hanya akan meminta kedua tanganmu saja anak muda, bukan nyawamu,"

"Bagaimana anak muda ?" aku hanya menjadi penengah saja dalam hal ini," Xiao cen berkata.

"Ketua Cen !" bagaimana jika sampai mati saja,

"Tapi dengan satu syarat," Han ciu berkata sambil menatap Xiao cen, kemudian pandangan mata Han ciu beralih dan menatap tajam ke arah cakar setan.

"Apa syaratmu itu anak muda ?" Xiao cen berkata.

Han ciu lalu menunjuk ke arah Cakar setan, Tian houw dan harimau emas, lalu berkata.

"Bertarung sampai mati dengan ketiga orang ini."