Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23 - Kedatangan sang Ibu
Satu Minggu berlalu, Alex kembali ke rumah karena sekolah meliburkannya selama beberapa hari.
“Bagaimana sekolah barumu, apa nyaman?” tanya Jeff, mereka tengah duduk di meja makan sambil menunggu makanan yang Mytha masak siap.
“Tidak senyaman tempat tidur,” Sahutnya acuh.
Tuk... Mytha mengetuk pelan kepala Alex dengan susuk kayu yang di bawanya.
“Bocah! Bagaimana bisa kau menyamakan sekolahmu dengan tempat tidur.” kesalnya.
“Ck, kau ini. Itu kotor,” keluhnya tak terima dengan perlakuan Mytha, dia mengusap kepalanya takut jika ada benda yang menempel disana.
Mytha kembali ke dapur, karena belum selesai memasak. Saat itulah bel pintu berbunyi.
“Siapa yang bertamu di jam begini?” Jeff tak lantas membuka pintu, dia membuka laptopnya dan melihat siapa yang datang bertamu di jam begini dari kamera cctv.
Dia mengernyitkan dahinya.
“Alex, coba kau lihat siapa yang datang!” teriak Mytha memerintah.
Mau tak mau Alex pun bangkit dia berjalan kearah pintu, kemudian membukanya. Seorang wanita paruh baya berdiri di luar pagar.
“Buka pintunya!” ucapnya tegas.
“Maaf Tante siapa ya?” tanya Alex, dia masih enggan membukakan pintu pagar untuk wanita yang sama sekali tak ia kenal.
“Aku Ibunya Mytha, apa dia disini?!”
Alex mengangguk pelan, membuat Ibu paruh baya itu berdecak pelan. Alex membukakan pagar untuk Ibunya Mytha dan mempersilahkannya masuk.
“Alex, siapa yang datang?” tanya Mytha dari arah dapur sambil membawa semangkuk sayur.
Prang...!!
Tiba-tiba Mytha memekik, mangkuk yang di bawanya pun jatuh seketika, isi beserta mangkuknya jatuh berserakan menjadi serpihan.
Jeff sontak menoleh.
“Bagus Mytha! Apa ini yang aku ajarkan padamu?!” ucapnya dengan nada tinggi.
Dia beralih menatap tajam ke arah Jeff, “kau berani tinggal bersama pacarmu sebelum menikah!”
Tenggorokan Mytha serasa tercekat, entah darimana Ibunya tahu kalau Mytha tinggal di rumah Jeff.
“M-mah, Mytha bisa jelasin ini gak seperti yang Mamah kira ko. Rumah Jeff besar, kami tinggal terpisah, Jeff di atas sedang aku di bawah, belum lagi ada Alex dia adiknya Jeff,” mata Mytha mencari keberadaan Alex, namun bocah itu sudah menghilang entah kemana, sepertinya dia sengaja pergi menghindari keributan.
“Lantainya memang berbeda, tapi atapnya sama. Kau pikir Ibumu ini bodoh!” Ibunya semakin meradang.
“Aku ijinkan kau tinggal sendiri karena aku pikir kau ingin mencoba hidup mandiri, tapi apa ini kau malah menggantungkan hidupmu pada Pria yang hanya berstatus sebagai pacarmu, dimana harga dirimu Mytha!” teriaknya penuh amarah.
“Mah, Mytha mohon tenanglah,” Mytha berucap dengan nada putus asa, dia melempar tatapan minta tolong kearah Jeff, tapi laki-laki itu hanya diam saja.
Ibunya menilik seluruh ruangan, dan tatapannya kembali pada Jeff, “kau benar-benar mencintai putriku? Atau kau hanya mau bermain-main dengannya? Kau Artis aku tahu itu dan kau juga kaya, mungkin karena itu putriku tertarik padamu. Tapi dalam sebuah hubungan tidak ada Artis atau pun orang biasa, bagiku dengan siapapun putriku menikah dia harus pria yang bertanggung jawab tidak peduli dia kaya atau miskin bagiku sama saja, tak ada pengecualian meskipun kau seorang Artis.” Ujarnya.
“Mytha, kemasi barangmu kita pulang!”
“Mah.” Mytha menatap penuh permohonan.
“Cepat! Aku tidak mau kau beralasan apa pun. Jika dia benar-benar mencintaimu suruh dia datang ke rumah, aku menunggunya.” Ibunya pun berlalu.
Mytha menutup wajahnya dengan telapak tangan, malu itu yang ia rasakan saat ini, dia tidak menyangka Ibunya bisa sampai ke rumah Jeff entah darimana dia dapat alamat rumah ini.
“Jeff, aku–,”
“Mytha!” teriak Ibunya dari arah luar.
“Tidak papa, pergilah. Kita bicara lagi nanti.” Ucap Jeff.
Mytha mengemasi barang-barangnya dan pergi bersama Ibunya menggunakan taksi. Dia benar-benar merasa tak enak hati pada Jeff. Sepertinya kesalahpahaman ini akan sulit di lerai mengingat perjanjiannya dengan Jeff masih berjalan dan baru satu bulan lebih. Mytha tidak tahu harus memberikan alasan seperti apa pada Ibunya.
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek
toh mereka gak sedarah.
malh keren.
😀😀😀❤❤❤❤