Ada Rahasia Diantara Bos Dan Karyawan

" Pecat Laura didepan semua orang, lalu putarkan semua bukti yang kita dapat waktu itu biarkan dia mendapatkan apa yang telah dia lakukan kepada Istriku"

" Baik pak"

********

Atlas yang masih menunggu kabar Lara yang sedang masih didalam ruang tindakkan tersebut begitu juga dengan Jessica dia sangat khawatir sekali sangking paniknya dia menggigit jari-jarinya.

Berbeda dengan Atlas sedari tadi dia mondar-mandir didepan ruangan tindakan itu karena sangat khawatir tentang keadaan istrinya.

Setelah 15 menit kemudian, kini keluarlah Dokter terdengar suara pintu terbuka dengan cepat Atlas menghampiri Dokter tersebut.

" Bagaimana keadaan istri dan bayi saya dok?" tanya Atlas dengan nada khawatirnya

" Syukurnya saja istri dan bayi anda baik-baik saja tuan"

Atlas dan Jessica menghelankan nafasnya dalam-dalam mereka merasa lega sekali mendengar ucapan Dokter tersebut tentang keadaannya Lara.

" Untuk sementara dia dirawat inap karena keadaannya begitu sangat lelah sekali, dan sebentar lagi dia akan dipindahkan keruangan tolong tuan untuk mengurus administrasinya terlebih dahulu, kalau begitu saya pamit dulu"

" Baik Dokter terima kasih"

Dokter itu menganggukkan kepalanya, lalu dia pergi meninggalkan mereka berdua yang sedang menunggu Lara.

" Tolong jagakan istri saya, saya ingin mengurus administrasinya dulu" kata Atlas kepada Jessica

" Saya akan menjaga Lara dengan baik bos"

Atlas pun pergi saat mendapatkan jawabannya dari Jessica.

********

" Matikan saluran semuanya" teriak Laura dengan histerisnya

Semua orang merasa terkejut dengan saluran yang tiba-tiba muncul dilayar besar tersebut, tentang dimana Laura bersama pria mungkin usianya lebih tua dibandingkan Laura.

Laura sangat berteriak histeris namun tidak ada siapa pun yang ingin mematikan saluran tersebut, semuanya menikmati saluran tersebut.

" Wah gila, ternyata Laura adalah simpanan om-om ya" kata Melinda

" Sumpah, gue gak percaya bahwa dia adalah simpanan om-om pantasan saja pakaian dan serba lainnya sangat mewah ternyata ini toh" sahut Putri

Denisa hanya tertawa saja dia merasa puas melihat Laura yang begitu hancur sekali.

" Itulah akibatnya selalu mencari masalah, dan pada akhirnya karmanya datang? Sudah dipecat lalu dipermalukan didepan umum lagi"

" Gue merasa ngeri dengan bos, ternyata begitu sangat penting Lara didalam hidupnya sampai-sampai dia bertindak begitu"

" Gimana bos gak marah? Penantian mereka menjadi orang tua sangatlah lama saat tiba malah Laura menyakiti"

" Betul sih kata lo Denisa" sahut Aulia

Laura yang menangis histeris didepan semua orang yang mengelilingi dirinya, namun dari karyawan lainnya tidak ada satupun membantu dirinya.

Mungkin karena sudah terlalu mencari masalah itulah akibatnya serta karmanya, Laura hanya menutup kedua telinganya dia begitu sangat malu sehingga tidak berani memandang siapapun yang ada disana.

********

Diruang VVIP, dimana Lara sudah dipindahkan kini dia sudah sadar dari pingsannya.

Dimana masih Jessica yang menemani dirinya, untuk Atlas izin keluar ada yang ingin diurusnya mungkin masalah Laura tadi dia belum merasa puas.

" Dimana Atlas?" tanya Lara kepada Jessica

" Katanya ada yang ingin dia urus, mungkin itu masalah Laura"

" Apa yang dilakukan Atlas?"

" Kata Nana dan Deka, Laura dipecat tepat didepan tamu undangan serta saluran tentang dirinya bersama om-om"

Lara terbelalak saat mendengar jawabannya Jessica, betapa mengerikan sekali Atlas.

" B-bagaimana bisa Atlas mendapatkan semua itu?"

" Entahlah, tapi dia pantas mendapatkannya karena sudah hampir bikin lo celaka"

" T-tapi tidak harus begitu kan?"

" Lo jangan merasa kasihan kepada dia Lara, lo tau kan dia selalu mengganggu lo dan membuat masalah terus-terusan kepada lo"

Lara pun hanya terdiam saja, yang dikatakan Jessica tidak ada salahnya karena memang Laura selalu mencari masalah kepada Lara.