NovelToon NovelToon
Mr. Adam & Mrs. Ana

Mr. Adam & Mrs. Ana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Playboy / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: omen_getih72

Anastasia, seorang gadis cantik namun bernasib malang.
Dia di tinggalkan oleh kedua orang tuanya dan kini hidup sebatang kara.
Tapi, hal itu sama sekali tak melunturkan semangat hidup Anastasia.
Dia tetap tumbuh jadi gadis yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Hingga pada suatu hari, kehidupan Anastasia seketika berubah drastis saat ia harus terjebak dengan seorang pemuda tampan, kaya raya, namun berbahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon omen_getih72, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Setelah kepergian sahabatnya, Ana langsung bergegas mengambil tasnya, dia akan keluar sebelum Adam datang kesana.

Saat Ana hendak membuka pintu di langsung terkejut, mendapati Adam yang sudah berdiri di depan pintu.

Deghhh!!!

Mata Ana dan Adam bertemu, sesaat Ana tertegun.

"Mau kemana?" Ekspresi Adam terlihat tenang, wajahnya berkali lipat lebih tampan.

"Mau keluar membeli keperluan dapur." Bohong Ana.

"Ya sudah aku temani." Adam langsung menggandeng tangan Ana.

Ana tersentuh dengan perlakuan Adam, tapi tetap saja dia tidak boleh luluh begitu saja.

Adam membuka pintu mobil untuk Ana, perlakuan Adam benar-benar sangat manis.

Di dalam pejalanan menuju ke tempat yang Ana tentukan, Adam sesekali melihat Ana yang melamun.

"Apa kamu masih marah padaku?" Tanya Adam dengan sungguh-sungguh.

"Tidak!" Jawab Ana ketus.

"Kalau begitu lihat aku." Adam langsung menggenggam tangan kecil Ana.

Ana hanya menoleh ke arah tangan yang di genggam Adam.

"Aku benar-benar menyesal, malam itu aku ..."

"Tidak perlu di ingat lagi!" Potong Ana cepat.

"Baiklah." Adam mengecup punggung tangan Ana berulang kali.

Tiba-tiba saja Adam berhenti, di jalanan yang sangat macet, terpaksa Adam mengambil jalan pintas yang sedikit sepi.

Ana hanya melihatnya tanpa ingin bertanya, namun mobil Adam kembali terhenti karena di hadang oleh beberapa mobil.

Adam yang mendapat serangan tiba-tiba melirik ke arah Ana.

"Kamu jangan keluar dari mobil apapun yang terjadi!" Adam mengecup kening Ana sebelum keluar dari mobil.

"Hati-hati!" Ana menarik tangan Adam sejenak.

"Iya, jangan keluar dari mobil, ok?" Ana menggangguk patuh.

Di depan mereka sudah ada sekitar 20 orang berbadan kekar, setelah Adam keluar mereka langsung menghajar Adam.

Ana yang melihat Adam melawan mereka dengan sangat gampang, hanya tersenyum.

Tapi detik berikutnya dia langsung terbelalak, saat seseorang hendak memukul kepala Adam.

Ana langsung keluar dari mobil.

"Adam awas!!!" Teriak Ana.

Adam yang fokusnya teralihkan langsung di hantam oleh pereman tersebut.

Ana yang melihat itu langsung berlari menghampiri Adam.

Tapi, langkahnya terhenti ketika para pereman itu langsung menghadang Ana.

"Lepas, lepaskan aku!?" Teriak Ana.

Adam yang melihat gadisnya di tarik ke dalam mobil langsung mengeluarkan senjatanya.

Dor...dor...dor...

Semua orang yang ada di sana langsung tergeletak.

Ana berteriak histeris dan berjongkok saat mendengar suara tembakan.

Adam yang melihat Ana ketakutan langsung berlutut di hadapan Ana.

"Kamu baik-baik saja?" Adam langsung menggendong Ana ke mobil.

Ana memeluk erat tubuh Adam. "Aku takut!" Tangis Ana pecah di dalam pelukan Adam.

"Sudah, sekarang kamu aman disini. Aku tidak akan membiarkan seorangpun menyakiti kamu." Adam terus mengusap punggung Ana.

"Kamu tidak apa-apa?" Ana melihat kepala Adam yang berdarah, seketika wajahnya berubah pucat.

"Aku tidak apa-apa, ayo kita berangkat."

Ana langsung menyentuh luka Adam.

"Ayo kita kerumah sakit terlebih dulu?" Ucap Anam

Adam sedikit tersenyum. " Tidak perlu kerumah sakit, cukup diobati dirumah saja nanti."

"Ya sudah kalau begitu kita putar balik, aku akan segera mengobatimu."

Adam yang mendengar itu langsung bergegas menuju hotel terdekat miliknya, Ana yang melihat itu mengernyit bingung.

"Kita mau kemana?"

"Ke hotel milikku, katanya mau mengobati lukaku? Aku sudah sedikit pusing, kalau kembali pasti tidak kuat." Bohong Adam.

"Baiklah." Adam yang mendengar itu langsung tersenyumm

"Aku siap terluka jika selalu seperti ini" batin Adam.

Tak lama mobil mewah Adam berhenti di sebuah hotel mewah miliknya.

Adam membawa Ana ke kamar VVIP khusus yang biasa dia gunakan.

Ana yang melihat hotel mewah tersebut langsung terbelalak.

Adam tahu kalau Ana merasa takjub melihat kemewahan hotel tersebut.

"Ayo masuk." Adam langsung memeluk tubuh Ana, menghirup aroma tubuh dari tubuh kecil itu.

"Dimana kotak obatnya?"

Ana segera melepas pelukan Adam untuk mencari keberadaan kotak P3K di dalam laci-laci yang ada di sana.

Adam hanya tersenyum, dia tahu Ana masih menghindar darinya, tapi dia tidak mau wanitanya semakin membencinya, jadi dia memaklumi saja.

Adam duduk di atas ranjang, Ana segera mengobati dengan sangat hati-hati.

"Aaawww!!!" pekik Adam.

Adam berpura-pura meringis saat Ana meneteskan cairan bewarna merah tersebut.

"Apakah sangat sakit?" Ana meniup luka Adam, wajahnya begitu dekat dengan Adam, sedangkan Adam hanya tersenyum melihat Ana.

"Ayo kita menikah." Tiba-tiba tangan Ana terhenti ketika Adam berkata seperti itu.

"Aku belum siap, aku juga masih kuliah." Ana segera menyimpan kembali kotak obat tersebut.

"Kamu bisa melanjutkan kuliahmu, aku tidak akan melarangnya."

"Aku juga akan bekerja, besok aku akan mulai mencari pekerjaan." Ana meraih tas kecil miliknya.

"Aku akan pulang, kamu istirahat saja, aku akan naik taksi." Ana segera melangkah, tapi tiba-tiba Adam memeluknya dari belakang.

"Maafkan aku, aku tahu aku keterlaluan. Tapi, tolong jangan membuatku selalu merasa bersalah, aku benar-benar menyesal." Ucap Adam dengan sangat tulus.

"Aku sudah melupakan semua itu, jadi biarkan aku pulang."

"Aku tidak akan mengizinkan kamu pulang, malam ini kamu akan menginap disini." Adam menarik Ana ke arah ranjang.

"Aku mohon tetaplah seperti ini sebentar." Adam memeluk Ana yang sedang berdiri, sedangkan dirinya duduk diatas ranjang.

Ana tidak membantah, dia hanya menatap Adam yang sedang memeluk perutnya, jantungnya kini berdebar tak karuan.

"Apa aku akan luluh begitu saja? Tidak!! Aku akan membuat dia berjuang sedikit lebih lama" batin Ana.

"Apa dia ketiduran?" Gumam Ana saat melihat Adam tidak bergerak sama sekali, Ana merebahkan tubuh kekar Adam ke atas ranjang.

"Jangan pergi!!" Adam langsung menarik tubuh Ana, posisi Ana saat ini berada di atas tubuh Adam.

************

************

1
♥Kat-Kit♥
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Mamimi Samejima
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Jihan Hwang
hai thor aku mampir..mampir juga dikaryaku ya jika berkenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!