NovelToon NovelToon
Suami Diatas Kertas

Suami Diatas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: lembayung pagi

Juanda Mahessa, 32 tahun, wajah tampan, dingin, tertutup serta kejam. ia adalah CEO muda Mahessa grup sekaligus pewaris tunggal. Prestasi yang luar biasa dan reputasi tanpa cela, membuatnya menjadi panutan dikalangan pebisnis dan wanita kalangan atas. Atas desakan sang kakek Solmon Mahessa yang mengharuskan juanda untuk segera menikah sebelum diusianya yang ke 32 tahun.


" Menikahlah dengan ku " kata Juanda, suaranya tenang namun penuh penekanan

" Apa kau mabuk? " Arumi Calista

" Aku serius, aku akan memberi mu uang 20 juta per bulan nya. kau hanya perlu menikah dengan ku " juanda Mahessa

Arumi tau ini gila, tapi ketika pilihan antara bertahan dalam kemiskinan atau mengambil kesempatan gila ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lembayung pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

Dan keesokan harinya..

Arumi menggeliat kan tubuh nya yang terasa sangat pegal karena ia tidur di sofa bukan nya di kasur. Sementara sofa itu sofa berukuran kecil

"Aduh... badan ku sakit semua" gumam nya.

lalu mata nya mencari sosok sang suami

"Kemana dia, apa dia sudah bangun duluan"

"Hm... biar lah. Toh dia memang tidak pernah perduli sama aku"

Lalu arumi pun mandi. Namun setelah selesai mandi, ia lupa sesuatu. Yaitu pakaian ganti.

"Aap.iya aku harus pakai baju yang semalam juga. Kalau tidak, aku harus pakai apa" arumi terlihat bingung sendiri.

Lalu tiba-tiba juanda masuk dan spontan arumi berteriak

"Aaaaa...... "

Bagaimana tidak, saat ini arumi hanya menggunakan handuk sebagai penutup tubuhnya

Juanda, bukan nya menjauh malah ia semakin mendekati arumi. Arumi mundur perlahan-lahan ke belakang hingga mentok di tepian kasur. Namun Juan masih terus mendekati nya.

Arumi semakin ketakutan, ia memegang erat handuk di tubuhnya.

"Ja-jangan macam-macam kamu ya" ucap arumi bergetar

Juanda hanya diam sambil terus menatap wajah arumi. Dan akhirnya ia sedikit memajukan tubuhnya karena ia ingin mengambil sesuatu di atas kasur, yaitu handphone yang tertinggal. Sementara itu sedari tadi arumi takut sambil menutup matanya rapat-rapat

Dan setelah nya, juanda pun keluar dari kamar itu. Dan arumi menghembuskan nafas lega

"Huh... kirain" gumam nya

"Sudah lah pakai baju semalam aja"

Lalu setelah arumi selesai pakai baju, ia pun keluar dan menemui kakek solmon di meja makan untuk sarapan bersama

Disela-sela makan mereka, kakek solmon banyak bertanya-tanya tentang keluarga arumi dan sebagai nya. Juanda hanya menjadi pendengar budiman saja

Dan akhirnya semuanya selesai

"Kakek, kami pamit pulang dulu ya" ucap arumi sembari menyalami tangan si kakek

"Iya, kalian hati-hati di jalan" pesan si kakek

"Aku pulang ya kek" sahut juanda juga menyalami tangan si kakek

'Ingat, lusa kalian akan mengadakan resepsi pernikahan. Jadi mulai sekarang kalian harus sering-sering datang kerumah kakek. karena kemungkinan besar, besok papa sama mama kamu akan pulang ke dari luar negri"

"Hm"

Cuma satu kata itu saja yang terkeluar dari mulut nya Juan

Di dalam mobil, lagi dan lagi arumi hanya diam memperhatikan jalan di depan. Sesekali ia akan melihat ke samping.

Begitu juga dengan juanda, sikap dingin dan datar nya kembali muncul.

Hampir satu jam di perjalanan, akhirnya mereka sampai di apartemen. lili menyambut juanda dengan senyuman. arumi yang melihat nya saja menjadi muak dan bosen dengan senyum palsunya itu

Sebenernya arumi telah mencari tau siapa sebenarnya liliana itu. Ia hanya lah seorang penipu ulung yang menyamar sebagai teman dari masa kecilnya juanda. lili palsu telah bersekongkol dengan seorang lelaki yang tak lain adalah pacar nya sendiri. Mereka berencana akan mengambil dan menguras habis semua harta kekayaan nya juanda mahesa

Entah bagaimana caranya ia bertemu dengan liliana yang asli, arumi tidak mengetahui nya. Namun satu yang arumi tahu dari masa lalu nya juanda tentang teman satu penculikan nya itu. Yaitu liliana telah meninggal dunia lima tahun setelah kejadian tersebut.

"Juan, kamu sudah pulang" sapa manis lili sembari mengelus lembut dada bidang juanda.

"Sudah, apa kamu merasa kesepian" sahut juanda juga dengan kata-kata manis nya

Arumi langsung masuk ke kamar nya tanpa memperdulikan mereka berdua. Arumi merebahkan tubuhnya yang terasa lelah. lalu tiba-tiba memori nya berputar ke belakang saat ia mendengar kan percakapan lili di telepon dengan seorang lelaki yang tak lain adalah pacar lili sebenarnya

Flashback on

"Halo sayank, apa kamu sudah berhasil merayu juanda" tanya seseorang dari seberang panggilan

"Belum, ia sangat susah untuk di rayu. tapi kamu tenang saja, karena aku akan membuat nya jadi semakin sayang dan perhatian kepada ku" sahut lili palsu

"Tapi bagaimana cara nya, apa kamu punya trik khusus menundukkan dia"

"Bukan, tapi aku punya sesuatu yang bisa membuat nya tunduk dan perhatian kepada ku"

Seseorang di seberang telepon itu pun semakin penasaran dengan apa yang direncanakan lili

"Maksud kamu"

"Aku punya ramuan obat untuk membuat nya lupa dengan istri nya itu. perlahan-lahan ia akan melupakan nya dan saat itu aku akan mulai melancarkan aksi ku. karena kalau itu benar-benar terjadi, hanya aku lah yang ada di pikiran nya terus"

"Hahaha.... kamu memang pacar ku yang paling jenius"

"Ya udah aku tutup dulu telepon nya, aku takut nanti Juan pulang"

"Oke sayank"

Dan panggilan pun berhenti, namun lili sama sekali tidak menyadari kalau Arumi telah mendengar semua percakapan mereka ditelepon. Dan Arumi juga telah merekam semua nya. karena saat itu, Arumi tengah berada di sebalik tembok dimana lili sedang menelpon pacar nya itu di dapur

Flashback off

"Apa aku harus memberitahu kan nya kepada Juanda?? tapi apa iya dia mau percaya dengan semua ucapan ku" oceh arumi di dalam kamar

Arumi dibuat jadi bingung bingung sendiri

"Argh... bodo ah, palingan juga nanti dia sendiri yang akan merasa rugi"

Dua hari kemudian...

Acara resepsi pernikahan Juanda dengan Arumi telah pun di gelar di salah satu hotel terkenal yang juga masih merupakan salah satu hotel milik keluarga Mahessa juga. Papa dan mama nya juanda telah pun tiba semalam.

Arumi sungguh terlihat sangat jauh berbeda dari hari biasanya. Ia terlihat sungguh sangat cantik. Gaun putih nya sungguh membuat dirinya semakin berserlah

"Kamu sungguh terlihat sungguh sangat cantik sayank. Maaf mama baru bisa hadir hari ini" ucap salam manis dari sang ibu mertua Luna artika ibu nya juanda. Meskipun usia nya tak muda lagi, namun ia masih terlihat cantik untuk seumur nya

"Terimakasih ma" jawab Arumi dengan senyuman termanis nya

"Papa bangga sama kamu juanda. karena akhirnya papa sama mama sudah bisa lebih tenang lagi melepaskan semuanya" ucap Darwis mahesa papa nya juanda

"Terima kasih pa" sahut juanda

Acara pun di mulai oleh si pembawa acara. acara pernikahan keluarga mahesa sungguh sangat megah dan mewah. Banyak wartawan dan media lokal yang datang hanya sekedar untuk meliput berita pernikahan terbesar di kota tersebut.

Beberapa klien dan pengusaha ternama pun turut datang mengucapkan selamat. Begitu juga para tamu undangan. Acara hari ini sungguh sangat membuat arumi merasa kelelahan yang teramat.

Lima jam kemudian acara pun selesai. Papa dan mama nya juanda serta kakek nya, meraka langsung pulang kerumah. Namun lain dengan juanda dan arumi. Mereka menginap di hotel tersebut. Namun seperti biasa nya, arumi akan tetap tidur terpisah meskipun tak ada orang di sekitar mereka

"Ah.... " ucap lega arumi setelah ia selesai membersihkan wajahnya dan mengganti pakaian nya dengan pakaian tidur.

Arumi merebahkan tubuhnya di atas sofa. Beruntung nya sofa hotel lebih besar ketimbang dirumah kakek solmon. Jadi ia bisa tertidur dengan pulas

Sementara juanda baru saja selesai mandi, ia langsung mengambil handphone nya lalu segera menghubungi lili

Semua percakapan juanda dengan lili sungguh sangat membuat arumi tak bisa tidur. pasalnya, juanda berbicara dengan sangat keras.

"Dasar laki-laki bodoh, di kerjain sama cewek penipu aja bangga nya selangit" gumam arumi dalam hati nya

Karena merasa sangat kelelahan, akhirnya arumi pun tertidur dengan sangat pulas nya

Dan esok hari nya, arumi dan juanda pun pulang kerumah kakek solmon terlebih dahulu. Mereka akan berpamitan dengan mama serta papa nya juanda.

Di rumah kakek solmon

"Ma, pa, jaga diri kalian. Kami pulang dulu" pamit juanda kepada kedua orangtua nya

Begitu juga dengan arumi, ia berpamitan dengan mama nya juanda.

"Kalian segera lah beri kami cucu agar kami tak kesepian lagi" ucap luna kepada anak menantunya

Arumi tersenyum kecut saat mendengar kata cucu. Bagaimana mungkin itu semua akan terwujud, sementara dua insan itu sama-sama tak pernah berhubungan sama sekali

Dan dua hari kemudian, di kantor mahesa grup di ruangan nya juanda. kakek solmon dan pengacara nya sedang membuat surat-surat serah terima hak waris kepada Juanda. Seperti janji yang dulu pernah kakek nya ucap kan. Jika juanda menikah sebelum hari ulang tahun nya, maka kakek solmon akan menyerahkan semua harta kekayaan nya kepada Juanda. Dan hari itu pun tiba.

Setelah semua nya selesai, maka resmi lah sudah bahwa juanda adalah pewaris tunggal keluarga mahesa grup

Dua minggu kemudian...

Lili masih saja berusaha untuk membuat juanda menyerahkan semua harta kekayaan nya.

"Malam ini aku harus membuat lelaki bodoh itu menyerahkan semua harta kekayaan nya agar aku bisa segera pergi menjauh dari nya" gumam nya pelan

Lili mulai melancarkan aksinya. Ia mencampur minuman nya dengan obat halusinasi tingkat tinggi.

Kebetulan malam ini juanda pulang lebih awal, jadi lili bisa beraksi segera

"Kamu terlihat sangat lelah" tanya lili mencoba perhatian

"Iya, tadi di kantor lagi banyak kerjaan" sahut nya sembari melonggarkan tali dasi nya

"Ya udah aku buat kan minum ya"

"Hm"

lili mulai mengambil gelas yang tadi telah ia beri ramuan dan langsung memberikanya kepada Juanda

"Ini, minum lah" sodor nya dan juanda tanpa curiga sedikit pun langsung menyeruput air itu sampai habis

Namun lima menit kemudian, kepala juanda terasa sangat berat. Ia merasakan pusing yang teramat.

"Kepala ku" ucapnya dengan menggelengkan kepalanya dan memegang nya

"Juanda... Juan... " panggil lili guna memastikan kalau juanda telah terpengaruh sepenuhnya oleh obat tersebut. tangan lili melambai-lambai di depan wajahnya Juan, guna memastikan apakah juan masih sadar atau tidak.

1
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined/
drpiupou
dih sini,gelud lawan aing
drpiupou
ih kak pukul kak si bela, astaghfirullah.

Nemu lagi bela ketiga.
ini udah bela ketiga yang ku temukan sifatnya menjengkelkan.

yang satu, sok polos, yang satu nganu, yang ini lagi minta tas baru.
beli sendiri/Right Bah!/
Azαzel
mampir juga thor😁
Mentari pagi: terima kasih Thor. ok /Good//Good/
total 1 replies
Ig nr.lynaaa20
aku udah mampir dan follow kak
Mentari pagi: terima kasih ya...
total 1 replies
NotLiam
Ceritanya sangat realistis, hampir seperti hidupku sendiri.
Mentari pagi: terima kasih karena telah mampir diceritaku
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya bikin merinding. 👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!