Reinkarnasi menjadi villain utama donghua btth. Hun tiandi adalah karakter jahat dalam cerita dan sekarang jiwa baru masuk kedalam tubuh nya, sosok kaisar jiwa musuh terakhir dari kaisar api xiao yan. Waktu diulang, semuanya kembali ke awal cerita. Namun sekarang hun tiandi akan memastikan alur cerita seperti yang dia inginkan, ia akan membunuh karakter utama dan merebut semua karakter wanita. Sistem villains akan membantunya untuk mengabai semuanya itu.
"Sekarang ayo tangkap semua wanita-wanita itu" bukan novel terjemahan!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 item tingkat tinggi
Xiao yi xian tertidur di lantai goa. yun yun juga serupa, sementara hun tiandi tengah duduk didepan pintu goa. sistem hologram muncul didepan hun tiandi, hanya dia yang bisa melihat semuanya. orang lain mungkin akan menganggap hun tiandi aneh karena menatap udara kosong begitu serius, jarinya terus menurunkan beberapa gambar.
"berapa poin yang ku punya?" tanya hun tiandi.
[3000 poin].
poin didapatkan dari menyelesaikan quest sistem ataupun berhasil membuat karakter wanita menyukai hun tiandi sebesar 100%. poin bisa ditukarkan untuk membeli senjata, sebuah skill ataupun yang tengah hun tiandi lakukan adalah melakukan sistem fusion untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru.
"mari beli sayap dari heavenly demon Phoenix dan sayap dari naga kuno taixu" ucap hun tiandi membeli melalui sistem.
Sistem hologram langsung merespons, panel-panel transparan berpendar di hadapan Hun Tiandi, menampilkan dua gambar artefak legendaris:
[Heavenly Demon Phoenix Wings – 1500 poin]
Sayap berbentuk api surgawi, meningkatkan kecepatan terbang, kelincahan di udara, dan memberi resistensi terhadap serangan unsur api dan ilusi spiritual.
[Taixu Ancient Dragon Wings – 1500 poin]
Sayap dari ras naga kuno, memberi kekuatan fisik luar biasa, pertahanan udara tinggi, dan kemampuan menembus ruang dalam radius terbatas.
"sialan!. kuharap hasilnya bagus" ucap hun tiandi melihat semua point miliknya telah hilang.
[Fusion Mode: Aktif].
[Anda memiliki dua artefak tingkat legenda. Apakah ingin melakukan Fusion?
Proses ini akan menggabungkan atribut keduanya untuk menciptakan satu artefak baru tingkat Mythic.
Biaya fusion: 0 poin (bonus pertama kali)].
[Apakah ingin melanjutkan?].
[YA] [TIDAK].
"tunggu sebentar. aku ingin menggabungkan hal lain" ucap hun tiandi tidak ingin buru-buru. "Nihility Devouring Flame. gabungkan juga sebagian kekuatan dari api itu" lanjutnya menyuruh.
Sistem tampak terdiam sejenak, seolah menghitung ulang batas kemampuan yang diminta oleh Hun Tiandi. Cahaya hologram berkedip sebentar sebelum akhirnya muncul notifikasi baru dengan suara yang terdengar lebih berat seperti memperingatkan.
[Permintaan diterima: Menambahkan sebagian kekuatan dari Nihility Devouring Flame ke dalam proses Fusion]
[Artefak Target: Heavenly Demon Phoenix Wings + Taixu Ancient Dragon Wings
Unsur Tambahan: Nihility Devouring Flame (Partial Essence)].
Hun Tiandi mengepalkan tangan. Api Nihility bukan sembarang api surgawi, itu adalah api pemakan kekosongan, sesuatu yang bahkan para Dou Sheng pun enggan dekati tanpa perlindungan jiwa. Namun, kekuatan itu adalah bagian dari dirinya. Jika ia bisa mengendalikannya… maka hasilnya akan melebihi harapan.
"bagus ini... item tingkat atas" ucap hun tiandi berdiri.
[Fusion berhasil… artefak tercipta: Wings of the Devouring Eclipse].
cahaya hitam ungu kemerahan menyebar ke langit membuat pusaran energi kuat. sebuah sayap berwarna ungu gelap muncul dari langit, bulu-bulunya setajam pedang. hun tiandi melompat ke udara membuat sayap itu langsung membungkus punggungnya, petir dan hujan turun begitu deras. penyesuaian dilakukan.
[skill baru tercipta].
[wing of devouring eclipse; menyerap segala sesuatu dan menciptakan sesuatu baru sesuai keinginan host].
"haruskah kita mencobanya" ucap hun tiandi melihat sebuah gunung.
tangannya memukul udara menciptakan gelombang kehancuran besar yang memecahkan udara berkeping-keping dan menghancurkan gunung menciptakan ledakan besar. hun tiandi tersenyum kecil, pukulan biasanya sudah setara pukulan serius. Hun Tiandi tersenyum miring. Tangannya mengepal perlahan, masih hangat oleh kekuatan dari serangan tadi.
[menggunakan skill devouring eclipse].
material dari gunung yang hancur berubah menjadi sebuah tombak. Tombak itu terbentuk dari pusaran energi yang menyerap serpihan batu, logam, bahkan sisa-sisa elemen langit yang berkecamuk dari ledakan sebelumnya. Warnanya hitam legam dengan semburat ungu gelap, berdenyut perlahan seperti jantung makhluk hidup. Ujungnya tajam berlapis lapisan energi devouring, membuat udara di sekitarnya bergetar.
Hun Tiandi meraih tombak itu dengan satu tangan. Ringan—seolah menyatu dengan pikirannya. Ia mengayunkannya perlahan, dan angin di sekeliling langsung terbelah. Tombak itu bukan hanya senjata, tapi ekstensi dari kehendaknya.
[quest baru terbuka].
[melawan ular python sembilan warna].
[Ya/Tidak].
"python sembilan warna. itu ras yang sama dengan darah di tubuh cai lin, jika aku bisa mendapatkan sumber daya untuk membuat cai lin ke dou sheng bintang sembilan" ucap hun tiandi tersenyum. "aku setuju" lanjutnya berucap.
[Quest Diterima: Melawan Ular Python Sembilan Warna]
— Target: Naga Ular Warna Sembilan, Penjaga Alam Pelangi
— Lokasi: Lembah Pelangi Abadi
— Hadiah: Inti Jiwa Python Warna Sembilan + 2500 Poin Sistem + Bahan Evolusi Khusus untuk Cai Lin
— Status Musuh: Dou Sheng Bintang Delapan – Potensi Mutasi
Langit di atas Hun Tiandi perlahan berubah warna. Awan berkumpul dan semburat sembilan warna melintang seperti jembatan di angkasa. Itu bukan fenomena biasa—itu adalah panggilan dari medan pertempuran yang disiapkan oleh sistem, semacam ruang ilusi nyata yang meniru habitatnya ular itu yang telah lama punah.
[Teleportasi Dimulai...]
Udara di sekeliling Hun Tiandi mendistorsi, dan dalam sekejap, ia telah berdiri di sebuah lembah luas dengan danau berkilauan di tengahnya. Tanahnya penuh kristal berwarna, pepohonan tinggi berlumur cahaya lembut. Angin di tempat ini membawa aroma aneh manis tapi mematikan.
Permukaan danau tiba-tiba meledak. Dari dalamnya muncul tubuh mengular berkilau dengan sisik sembilan warna—berkilau seperti permata namun aura yang dipancarkan cukup untuk membuat pegunungan runtuh. Sepasang mata makhluk itu menatap Hun Tiandi dengan kecerdasan purba, penuh kewaspadaan... dan kebencian.
[Python Warna Sembilan – Lv. ??? – Dou Sheng Bintang Delapan (Evolusi Tidak Stabil)].
[inventory terbuka].
[menggunakan belati dari taring naga].
sepasang belati merah muncul di kedua tangan hun tiandi. ular itu meraung, hun tiandi bergerak cepat menebas ular putih yang sisiknya terdapat berbagai warna. darah menyembur keras, hun tiandi kembali melepaskan tebasan kuat membuat tubuh ular putih benar-benar terluka berat.
"mudah sekali" ucap hun tiandi. "hanya dou sheng bintang delapan? aku dou sheng bintang sembilan puncak" lanjutnya mengejek.
[mutasi dimulai].
sisik ular putih mulai retak dan lalu meledak memunculkan seorang wanita cantik. penampilannya sangat mirip seperti cai lin, hanya saja rambutnya berwarna putih. Hun Tiandi mundur satu langkah, matanya menyipit tajam. Aura yang muncul dari wanita itu bukan sekadar aura seorang Dou Sheng biasa—ia membawa tekanan alami yang berasal dari darah keturunan kuno.
Wanita itu berdiri anggun di tengah danau yang kini berubah menjadi daratan kristal. Rambut panjang putihnya berkilau lembut, seolah memantulkan sembilan warna di sekitarnya. Matanya tajam, menyala perak, dengan tatapan yang seperti melihat langsung ke dalam jiwa.
"Kau menyakiti tubuh lamaku," ucapnya, suaranya lembut tapi menggema seperti nyanyian kuno.
"aku ingin mengambil mu menjadi istri ku tapi sepertinya cai lin tidak akan menyukainya. lagipula ka hanyalah tiruan" Ucap hun tiandi dingin. "sebagai gantinya aku akan membunuhmu" lanjutnya tersenyum lebar.
dalam versi donghua medusa/cai lin memiliki seorang adik perempuan dan namanya adalah die ba. sepertinya cerita itu tidak canon karena cai lin tidak pernah membahasnya, dalam versi novel juga tidak ada karakter die ba. lagipula satu cai lin lebih dari cukup, memiliki dua sama sekali tidak menarik lagi.
