NovelToon NovelToon
I Love You, Mr Angel

I Love You, Mr Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / cintamanis / Balas Dendam / Oshi No Ko / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:45.8k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Huateng adalah dokter di salah satu rumah sakit rehabilitasi narkoba. Bertemu gadis cantik bernama Qixuan seorang pasien baru yang mengantarkan keduanya dalam suatu persoalan rumit.

Sebenarnya Huateng adalah sosok malaikat yang menjelma menjadi seorang dokter karena seseorang menariknya datang ke bumi setelah dia mendengar jeritan menyayat hati yang di dengarnya tiba-tiba di telinganya.

Awalnya Huateng yang memang malaikat itu diutus oleh langit untuk membantu raja neraka menangkap seorang penjahat kakap yang kabur dari tahanan langit bernama roh Bigan yang mestinya dia akan dimasukkan ke dalam neraka.

Namun roh Bigan mampu melarikan diri ke bumi dan menjelma menjadi seorang manusia.

Dan apakah ada hubungannya antara Huateng, Roh Bigan dan Qixuan ?

Bagaimana hubungan Huateng dan Qixuan selanjutnya dalam kisah I Love You, Mr Angel ?

Simak terus ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Waktu Bersama Denganmu

Huateng masih tersenyum ramah kepada sejumlah awak media massa yang hadir di acara konfrensi pers-nya artis Qixuan.

Malaikat berwajah tampan itu terus melambaikan tangannya ke arah kamera yang menyorotnya tajam, setelah adanya konfirmasi dari Qixuan yang menyatakan bahwa dirinya adalah ayah biologis dari putra Qixuan bernama Bao Huateng.

Wajah Huateng terlihat sumringah dengan senyum terus mengembang di wajahnya yang berubah cerah.

Huateng merasa benar-benar lega karena Qixuan akhirnya mengakui bahwa Bao Huateng adalah putra mereka berdua.

Dirangkulnya bahu Qixuan erat-erat dengan bangganya dia menuntunnya turun dari podium tempat acara konfrensi pers diadakan.

Keduanya terlihat serasi ketika menuruni tangga podium.

Berkali-kali Huateng melambaikan tangannya ke arah kerumunan wartawan yang terus menyoroti mereka saat meninggalkan area lobi utama hotel.

BLAM... ! Pintu kamar hotel tertutup dengan kerasnya.

Qixuan berjalan cepat ke arah ruangan kamarnya.

Dilemparkannya blazer warna putih yang dia kenakan ke atas tempat tidur lalu membuka tirai jendela kamarnya.

Qixuan membalikkan badannya, lurus menghadap ke arah Huateng yang berdiri tepat di depannya.

"Apa kau puas ?" kata Qixuan seraya melipat kedua tangannya.

Huateng tidak menjawab ucapan Qixuan, dia hanya terdiam.

"Apa kau senang dengan yang aku lakukan tadi ?" kata Qixuan.

Ekspresi wajah Qixuan terlihat sangat marah saat melihat Huateng.

"Aku tidak mengerti yang kamu maksudkan, Qixuan", kata Huateng tertegun.

"Kenapa kau datang tadi ???" ucap Qixuan.

"Aku... ?!" sahut Huateng.

"Seharusnya kau tidak perlu datang meski aku tahu kamu berusaha menjagaku dari serbuan awak media massa", ucap Qixuan.

''Aku datang karena mencari Bao tapi aku tidak melihat kalian di kamar ini dan tanpa sadar aku mendengarkan pembicaraanmu dengan seorang pria", kata Huateng. "Saat aku mencari kalian, aku mencium bau aroma tubuhmu dari arah lobi utama hotel dan melihatmu bersama pria itu", sambungnya.

Qixuan tercengang kaget saat mendengarkan penjelasan Huateng lalu dia berjalan pelan ke arah tempat tidurnya dan duduk disana.

"Maaf..., maafkan aku...", ucap Qixuan seraya mengusap wajahnya yang letih.

Huateng memalingkan wajahnya ke arah lain sembari menghela nafasnya.

"Maafkan aku karena terlalu emosi tanpa tahu alasannya", lanjut Qixuan sambil menolehkan kepalanya ke arah Huateng.

Huateng hanya tersenyum tipis saat mendengar Qixuan menyesali ucapannya.

"Yah..., bukan masalah bagiku...", sahut Huateng lalu berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di dekat Qixuan.

"Dia adalah kepala keuangan di perusahaan Naga Merah dan memintaku untuk menjelaskan kepada semua awak media bahwa aku tidak boleh mengakui Bao sebagai anakku dengan alasan nama baik perusahaan", lanjut Qixuan.

"Aku mendengarnya...", sahut Huateng.

"Aku tidak pernah menyangka dia akan mempersulitku pada acara konfrensi pers ini", kata Qixuan.

"Hmm...", gumam Huateng.

"Awalnya pihak perusahaan Naga Merah memintaku sebagai artis mereka untuk perilisan lagu baru yang diproduseri perusahaan tapi aku tidak mengira acara konfrensi pers itu hanya alasan mereka agar aku menjernihkan gosip yang beredar", kata Qixuan.

Qixuan mendesah pelan seraya mendongakkan kepalanya lalu mengusap pelan kedua lengannya.

"Mereka menelponku dari luar negeri agar datang kemari dan membayarku sebagai penyanyi untuk single terbaru yang akan diluncurkan bulan depan", lanjut Qixuan.

"Kenapa kamu menerima tawaran mereka, bukankah lebih baik jika kau tinggal di luar negeri", kata Huateng.

Qixuan memandang lurus ke arah depan lalu mencoba mengatur nafasnya supaya tenang.

"Kebetulan sekali aku mendengar mantan tunanganku jatuh bangkrut jadi aku memutuskan kembali ke Cina untuk suatu alasan tertentu", sahut Qixuan.

"Jadi alasanmu datang ke Cina karena mantan tunanganmu menderita...", ucap Huateng.

"Bukan alasan itu karena aku ingin menemuinya lagi, setelah mendengarnya dia jatuh bangkrut, melainkan ada sesuatu yang ingin aku ambil kembali darinya", kata Qixuan.

"Apa ada hubungannya dengan hasil rampokan kalian ?" tanya Huateng.

"Yah..., benar...", sahut Qixuan sambil menarik nafas dalam-dalam.

"Kenapa kamu tidak meninggalkan semuanya dan melupakan masa lalumu, jika orang tahu kalau kau adalah mantan perampok akan menyulitkan kariermu di dunia keartisan ini", kata Huateng.

Qixuan lalu memandang lama ke arah Huateng yang duduk di sebelahnya.

Tiba-tiba sudut bibir Qixuan membentuk sebuah senyuman yang menyentakkan Huateng saat melihatnya.

"Aku menemukan harta karun tapi aku belum menemukannya dan tujuanku kembali untuk mencarinya", kata Qixuan.

"Harta karun ?!" tanya Huateng semakin terkejut dengan ucapan Qixuan.

"Aku mempunyai sebuah impian di masa depan dan berencana meninggalkan dunia keartisanku ini setelah aku mendapatkan harta karun itu", sahut Qixuan.

"Kau akan pergi ?" tanya Huateng.

"Benar, aku bercita-cita hidup nyaman dan tenang bersama Bao Huateng, aku ingin membesarkannya di suatu tempat yang tak seorangpun dapat menemukanku", sahut Qixuan.

"Kenapa kau ingin pergi ? Bukankah hidupmu sudah sangat nyaman dengan segala yang kau punyai maka kau dapat menikmati hidupmu hanya berdua bersama Bao Huateng tanpa adanya orang lain mengganggumu", kata Huateng.

"Jika aku tetap memilih dunia ini maka Bao akan selalu merasa dirinya tersudutkan karena statusku sebagai single parent yang dikenal banyak orang akan membuat Bao kecil tertekan dengan segala hujatan mereka", ucap Qixuan.

"Biarkan saja mereka berkata apa, seharusnya kamu tidak mempedulikannya", kata Huateng.

"Tidak...", sahut Qixuan menggeleng cepat seraya memalingkan pandangannya.

Qixuan terdiam sejenak sambil memperhatikan ke arah barang milik Bao Huateng yang tergeletak di atas sofa.

"Aku ingin Bao Huateng mempunyai kehidupan yang tenang tanpa adanya tekanan, yang akan membuat masa perkembangannya terhambat atas pemberitaan gosip tidak sedap yang menyebar luas", sambung Qixuan seraya menatap sendu ke arah barang milik Bao Huateng.

Qixuan kembali menghela nafasnya seraya menundukkan wajahnya.

"Aku ingin anakku bahagia dan memiliki hidup normal serta tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki masa depan cerah, tidak seperti ibunya", kata Qixuan dengan kedua mata berkaca-kaca.

Qixuan meremas kedua tangannya lalu menahan nafasnya kemudian berkata kembali.

"Selama ini rasa bersalah selalu menghantuiku sebagai seorang ibu yang tidak layak membesarkannya", Qixuan menahan isak tangisannya.

Terlihat kedua telapak tangannya bergetar pelan.

"Seharusnya aku menjadi ibu terbaik bagi Bao kecil bukan malah tenggelam dalam dunia ini tapi aku tidak memiliki pilihan hidup...", ucap Qixuan dengan berurai air mata.

Qixuan mengangkat kepalanya seraya mendesah pelan.

"Aku terdesak disaat aku terpuruk dan aku lari dalam keadaan hamil, hanya dunia keartisan inilah yang mampu mengangkat hidupku", kata Qixuan.

Qixuan menyeka air matanya yang berlinang turun di kedua pipinya yang memerah.

"Apakah pilihanku ini salah ?" kata Qixuan lalu menunduk sedih.

Huateng meraih tangan Qixuan lalu menggengamnya erat-erat.

"Mari kita menikah, Qixuan...", ucap Huateng.

Kata-kata yang diucapkan oleh Huateng langsung menyentakkan Qixuan sehingga dia menolehkan kepalanya ke arah Huateng.

"Huateng...", gumam Qixuan yang terperangah tak percaya dengan bibir bergetar pelan.

"Mari kita menikah secara resmi, Qixuan...", ucap Huateng sekali lagi.

Pandangan keduanya saling bertautan lama, terlihat kesungguhan dari wajah Huateng saat ini.

Terlihat wajah Huateng yang sangat serius saat memandang Qixuan, perempuan yang selama ini telah mencuri hatinya.

Qixuan semakin tak percaya dengan sikap Huateng yang sangat serius saat mengatakan tentang perasaannya dan ingin menjalin hubungan serius dengannya.

"Apa kita menikah ?" tanya Qixuan.

"Ya, benar... Mari kita menikah, Qixuan ! Dan hiduplah bersamaku serta membesarkan Bao Huateng bersama-sama...", sahut Huateng dengan wajah sangat serius.

1
Hera Imoet
syukaaaaa bingittt 😘
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
tunangannya gimana tu nasibnya
Hera Imoet
masih mau tes DNA... belum yakin juga? tuh bisa ambil rambut nya yg lagi bobo ... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
mau donk xiquan... yaa
Hera Imoet
enaknya kalau jujur... ga kasihan sama Bao... itu baru ibu yg baik... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
jujur lebih baik xiquan .. semua ada resikonya Sii.. kasihan kalau Bao sampai ga diakui... hehehehe 😁😘
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪
Yunia Afida
wes dang halalin ae
Hera Imoet
owh gitu ya ceritanya... ayo dong maafin huateng... hehehehe malaikat rada rada😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr... semoga xiquan bisa bersatu yaa
Hera Imoet
kangen yaa... kenapa menghindar ciii... menikah lah... hehehehe 😁🤭
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
siapa tuh... ko Bao ga ada .. jangan terpisah lagi yaa
Yunia Afida
huateng malah kabur iki
Hera Imoet
huateng kabur2wn aja nih... nanti ditinggal pergi lagi lho sama xiquan... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
amazing... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Yunia Afida
bao mempunyai kekuatan huateng ni,di pegang bao huateng langsung sadar
Yunia Afida
sekarang menyesal kan kamu sakit banget
Hera Imoet
sesal memang belakangan yaa... kalau di dpn DP... huateng ciii ga sigap nyari xiquan... q aja kuciwa sama kamuh apalagi dia... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!