hanya dengan melihat mu satu kali pertemuan dalam pesta itu membuat hatiku berdetak dan aku tidak bisa melupakan mu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejadian di kamar mandi
sungguh Arum sekarang tidak mood tapi sekaligus juga merasa malu atas apa yang dilakukan nya tadi, bisa-bisa nanti sersan malah kepedean.
sepanjang perjalanan Arum sama sekali tidak berani memandang suaminya tapi tidak dengan sersan malah melirik Arum dengan tersenyum.
drrtt...
Arum mengambil ponselnya karena ponselnya berbunyi.
sersan malah curi-curi pandang untuk melihat siapa yang menelpon istrinya.
"assalamualaikum Abi"
[......]
"iya Abi, insyaallah Arum yakin dengan keputusan Arum, bagaimana pun Arum sekarang adalah seorang istri"
sersan langsung melirik istrinya walaupun dirinya tidak mendengar suara Abi mertua nya tapi sersan yakin bahwa itu menjurus tentang Arum dan kelanjutan studinya.
[.......]
"iya Abi Arum tidak akan menyesali nya, Arum yakin..." ucap Arum begitu yakin.
"wa'alaykumussalam Abi, Arum sama suami arum nitip salam sama ummi"
Tut...
"pasti masalah yang mau ke Kairo " ucap sersan.
"iya kak kata Abi, Abi akan mengurus nya segera"
"Alhamdulillah semoga niat kita di Rhido i oleh Allah"
"aminn..."
sesampainya di rumah karena hari sudah menjelang magrib Arum dan sersan segera mandi bergantian dan sialnya Arum lupa membawa ganti baju yang ada cuma handuk suaminya yang biasa mengeringkan rambutnya.
"aduh kok bisa yah kek gini" Arum hampir prustasi dengan semua ini, kalau mau keluar malu. mau Minta tolong juga juga malu.
"astaga..." Arum sudah seperti setrika yang berjalan karena tidak tahu harus berbuat apa lagi.
tok...tok...tok..
"Arum kenapa kamu lama sekali, magrib mau tiba aku juga mau mandi juga"
"aduh gawat ini aku harus apa..."
sedangkan sersan yang tidak mendapati jawaban dari istrinya seketika membuat sersan panik takut terjadi sesuatu kepada istrinya di dalam.
"Arum.." panggil sersan lagi.
sersan tanpa pikir panjang langsung mendobrak pintunya.
"aduh ya Tuhan..." Arum semakin bertambah panik. pasalnya handukmya sangat ke kecilan di tubuhnya dengan cuma satu jari dari pangkal pahanya dan dadanya pun hampir menyembul keluar.
Arum pun segera membuka pintu nya takut pintunya rusak karena ulah suaminya yang mendobrak pintu.
cklekk...
brukk..
sersan hampir saja terjadi untung saja sersan masih dapat menyeimbangkan tubuhnya. sersan perlahan mendongak dan melihat tubuh silet istrinya dan seketika sersan langsung tercengang.
"ohhh...shit.." umpat sersan tanpa sadar melihat pemandangan yang menakjubkan didepannya langsung membuat hidungnya mimisan.
glek...
"arumm.."ucap sersan dengan penuh hasrat bagaimanapun dirinya adalah seorang pria normal.
"ka-k.." sungguh Arum sangat malu saat sersan memandangi nya depan tatapan lapar sehingga Arum tidak berani mengangkat kepalanya dan juga ia berusaha menutupi paha dan dadanya.
sersan baru tersadar ia baru saja mimisan melihat tubuh Arum dan dengan cepat menghapus nya dan dengan perlahan pula sersan mendekati Arum.
"ka-k sersan" tentu saja Arum juga semakin mundur.
sersan dengan cepat memegang pinggang Arum hanya dengan satu tangan nya dan tubuh Arum langsung menempel di tubuhnya. sersan langsung merasakan dada Arum yang begitu kenyal sangat empuk dan seketika itu pula sersan langsung berpantastis liar.
cup....
tanpa aba-aba sersan langsung mencium bibir Arum dan perlahan-lahan malah menyesapnya.
Mata Arum langsung melotot tidak percaya sekaligus kaget.
karena Arum tidak membalas ciumannya sersan langsung menggigit nya dan sesuai yang di harapkan sersan bahwa Arum membuka mulutnya dan dengan cepat sersan masuk dan menjelajahi mulut Arum hingga ke rongga-rongga nya
Arum merasa nafasnya hampir kehabisan dan segera mendorong sersan.
"kau menggoda ku"
membuat Arum langsung membelakkan matanya.
"dan kau harus bertanggung jawab." sersan semakin tidak menahan hasratnya apalagi diri nya sempat melihat aset yang di bawah sana dan juga dada Arum. mungkin sangat pas di tangannya.
"kak sebentar lagi Magrib" lirih Arum sungguh dirinya begitu takut dengan tatapan dari sang suami.
sungguh momen yang tidak pas. seketika sersan langsung memijat kepalanya yang berdenyut.
"pakaian lah pakaian mu sekarang.." sersan segera melepaskan Arum dan Arum yang mendapatkan kesempatan langsung kabur.
"astaga kali ini aku tidak bisa menahan lagi Arum, Jangan salahkan kalau singa yang tidur akan bangun"
"itu semua karena kamu menggoda ku"
sersan segera mandi, kerena sesuatu telah berdiri tegak dan sersan ingin mendinginkan kepala nya yang mau meledak.