Gadis berparas ayu itu menatap langit penuh hampa, dia bimbang bahkan jika boleh memilih dia tak ingin ada didalam keadaan seperti saat ini.
Nazia tak pernah mengeluh atas semua kesulitan nya selama ini, tapi kali ini Nazia benar-benar dilema..
"Kak..." panggil sang Ayah, Nazia menoleh ke sumber suara tapi kembali menatap langit lagi
"Ayah tidak pernah memaksa, Ayah selalu ingin yang terbaik, Ayah juga akan selalu mendukung apapun pilihan anak-anak Ayah..."
"Apakah Ayah mengenal nya? Yah.. kakak bukan ingin pilih-pilih.. tapi pernikahan itu bukan sekedar tinggal bersama, tapi hidup bersama.. Zia belum terfikir untuk itu, apalagi Zia bahkan tidak mengenal nya..."
...
Ya... Pernikahan itu bukan sekedar tinggal bersama tapi hidup bersama.. Tapi Nazia harus di hadapan oleh keadaan yang membuat nya bimbang karna ada seorang Ayah yang melamar Nazia untuk anak lelakinya, tapi bahkan mereka tidak saling mengenal.
Apakah Nazia mampu menjawab dan menjalani nya??
Siapa Lelaki itu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ajeng Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Hari yang telah di tentukan pun tiba, tepat pada hari jumat setelah bada sholat jumat.
Nazia nampak cantik bak putri, mengenakan gaun berwarna putih.
Ada yang bilang gaun pernikahan itu menggambarkan karakter dari yang memakainya, dan itu bisa di lihat dari gaun yang Nazia pilih.
Gaun berwarna putih dengan hiasan di bagian lengan nya, simpel tapi terlihat mewah, Nazia bak Putri siapapun yang melihat pasti akan terpana.
"Masyaallah, putri ayah benar-benar seperti putri , kalau istilah sekarang itu princess.." Puji Ayah Wahyu sembari mengusap pipi Nazia
"Yah jantung kakak seakan mau copot.."
"Kalau saja kakak boleh berandai, tapi kakak gak boleh kan yah untuk berandai-andai??" Tambah Nazia
"Kak, bukanya kakak selalu bilang sama kami, ibu itu selalu ada disini.." ujar Salwa sembari menepuk-nepuk dada nya, mereka seakan tahu apa yang sedang di pikirkan Nazia
"Ibu selalu ada di hati kita, di setiap nafas kita, di setiap doa kita.." Ujar Astari menirukan kata-kata sang kakak
Itu adalah kata-kata Nazia di kala dia menenangkan sang adik saat merindukan sang ibu. Tapi kali ini kedua adiknya yang mengingatkan Nazia.
Air mata Nazia hampir saja terjatuh, tapi berusaha Nazia tahan.
"Luntur loh nanti make up nya kak, kan berabe masa pertama kali ketemu suami belepotan" Canda Salwa
"Kak Zia udah cantik ya, walaupun gak pake make up," Bela Astari
Saat kakak beradik itu sedang bercanda mencoba membuat Nazia lebih tenang, tiba-tiba ada yang masuk ke ruangan dimana Nazia berada.
Orang itu adalah Putih, teman seperjuangan di Word Coffe yang sudah Nazia anggap seperti kakak bagi nya.
Saat Putri datang, Ayah Wahyu pun menitipkan Nazia kepada Putri, karna Ayah Wahyu harus segera ke dalam menuju lokasi dimana Ijab Qabul akan di langsungkan.
Sebelum Ayah pergi, Ayah mengingatkan Nazia untuk memperbanyak istighfar.Nazia membalas nasihat sang ayah dengan anggukan, dan Ayah mencium kening Nazia penuh sayang sebelum keluar.
"Iiiih pengantin baru, jangan nangis.." Hibur Putri di saat Ayah Wahyu telah keluar
"Huufft.."
"Kakak pernah kok merasakan di posisi ini, In Syaa Allah nanti kalau udah sah plong rasanya.."
"Kak Zia ketemu sama calon suami aja baru sekali kak, ini kali kedua dan langsung jadi istri.." Ujar Salwa
"Bismillah, kakak tahu Zia pasti udah memikirkan ini dengan matang, In Syaa Allah ini yang terbaik.."
"Doain ya kak.."
"Pasti, gak lihat nih perut buncit gini , si debay juga hadir buat doain tahu..."
"Emang debay nya udah kenal sama kak Zia??" Tanya Astari dengan polosnya dan itu berhasil membuat Nazia tertawa.
Putri selalu bisa menenangkan Nazia, saat mereka sedang asik bersenda gurau untuk menghilangkan kegugupan Nazia, tiba-tiba Bu Gendis masuk.
Nazia pun memperkenalkan Bu Gendis dengan Putri, merekapun saling berkenalan. Nazia pun menyempatkan menceritakan siapa putri ini bagi Nazia.
"Zia, sebentar lagi kan Zia bakal jadi menantu Tante, boleh gak sih mulai saat ini Nazia panggil tante Mama..?"
Nazia mengukir senyum manisnya, lalu mengangguk tanda setuju. Mama Gendis pun merangkul Nazia.
"Kalau Tari panggil apa..??" Tanya Astari
"Tari juga boleh kok panggil Mama, kan Mama kak Nazia juga Mama tari.."
"Beneran??" Tanya Astari tak percaya
"Beneran lah,sini peluk Mama Gendis.." Balas Mama Gendis sembari merentangkan tangan nya agar Astari lari ke pelukan nya.
Nazia begitu bahagia melihat pemandangan ini, pemandangan dimana keluarga Fatih bisa menerima anggota keluarga nya juga.
Mama Gendis sangat tahu, di saat seperti ini adalah saat seorang anak perempuan ingin di temani ibu nya, mama juga tahu saat ini adalah saat yang membuat Zia merasa gelisah, grogi, bahkan takut, tapi mama Gendis meyakinkan Nazia bahwa Nazia di kelilingi banyak cinta, dan cinta itu akan menjadi kekuatan untuk Nazia.
Mama Gendis merangkul Nazia penuh kasih sayang dan ketulusan.Melihat pemandangan itu membuat Putri mengukir senyum bahagia.
"In Syaa Allah kamu pilih orang yang tepat Zi , lihatlah bahkan mama nya sangat menyayanginya kamu dan juga keluarga mu" Batin Putri
Di dalam masjid semua sudah siap, bahkan yang melaksanakan sholat Jumat juga ingin melihat, ingin menjadi saksi.
"Nak Fatih sudah siap??" Tanya pak penghulu
Fatih malah nampak melamun, sang papa pun menepuk pundak Fatih
"Fatih di tanya sama pak penghulu.."
"Gak apa pak, lagi grogi dia.." Balas pak penghulu
"Maaf pak " Ucap Fatih
"Rileks aja, tenang , gak mau kan kalah images di depan mertua??" Balas Pak penghulu berusaha mencairkan suasana tegang
Rasa nya kursi ini panas melebihi panas nya acara kuis miliarder.
"Pak Wahyu ingin di wakilkan dalam menikahkan anak bapak Nazia atau bapak mau secara langsung menikahkan nya??" tanya pak penghulu.
"Saya langsung pak, tapi mohon di bimbing.."
"Baik kita mulai ya.."
Pak penghulu pun mengarahkan Ayah Wahyu dan Fatih untuk proses Ijab Qobul.
"Baik Fatih, ikuti saya.." Titah pak penghulu
Pak penghulu pun membaca Istighfar sebanyak tiga kali dan di ikuti oleh Fatih dan ayah Wahyu juga.
Selesai membaca istighfar, pak penghulu pun membimbing Fatih membaca dua kalimat syahadat.
Dan saat syahadat selesai di ucapkan, Ayah Wahyu pun memulai prosesi sakral dalam menikahkan putri tercinta nya.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Al Fatih Akbar Mukhtar bin Hermawan dengan anak saya yang bernama Nazia Zahira dengan mas kawin nya berupa cincin berlian dan uang sebesar lima ribu seratus dua dolar , dibayar tunai"
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Nazia Zahira binti Wahyu Firmansyah dengan mas kawin nya yang tersebut, tunai"
"Bagaimana saksi, SAH..?"
"SAH..."
Alhamdulillah dengan satu tarikan nafas Fatih mampu menyelesaikan ijab qobul nya.
Pak penghulu pun memimpin doa setelah ijab qobul.
Tak berselang lama Nazia pun berjalan mendekat ke arah Fatih, semua mata di buat terpukau dengan Nazia.
Begitupun Fatih, mata nya tak henti menatap sang istri.
"Sabar.." Goda sang Papa
"Cantikan pilihan Papa, Sholeha lagi" Tambah sang Papa
Nazia pun duduk di samping Fatih, mencium takzim tangan sang suami untuk pertama kali, canggung sudah pasti.
Fatih membalas dengan mencium kening Nazia singkat.
Setelah itu Fatih dan Nazia pun membaca Sighat taklik.
"Selamat ya, sekarang kalian resmi menjadi suami istri " Ucap pak penghulu
"Bapak cuma mau berpesan, hal pertama yang harus dilakukan dalam pernikahan adalah menata niat menikah untuk ibadah"
"Penting untuk selalu diingat bahwa diri dan pasangan adalah manusia dengan segala kekurangannya, bukan malaikat yang tanpa cela.."
"Jalan kalian baru mau di mulai, ada kerikil-keriki itu hal wajar, yang terpenting ingat tujuan kalian menikah"
Pak penghulu juga memberikan nasihat bahwa Menikah itu bukan sekedar dua insan berbeda jenis tinggal satu rumah, melainkan dua insan berbeda jenis yang hidup bersama, jika ada yang kurang berkenan , bicarakan, diskusikan.
🌹🌹🌹
Lanjut...???
Jazaakumullah khairon untuk semua dukungan nya, dalam bentuk apapun itu.,🥰
Like, Komen, Vote, Gift , Tips... Dan jangan lupa untuk rate bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟 ya
Ingat ini hanya coretan kecil yang berharap bisa bermakna besar untuk kita semua.
Karna....
Sebaik-baik nya Bacaan itu adalah Al-Qur'an
Dan jangan lupa follow IG kak Ajeng ya @ajeng_kirana90
bikin cepat masuk...
lanjut kak ajeng, cepat buat fatih memilih nazia daripada icha🙏🙏
semoga fatih tersentuh ya dan segera sadar..
sehat dan semangat kak ajeng...
sabar Zia... janji Allah "Allah bersama orang2 yang sabar"
sukses selalu kak Ajeng....