NovelToon NovelToon
KEPERAWANAN 100 JUTA

KEPERAWANAN 100 JUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / PSK
Popularitas:41.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pengagum Rahasia

Adeline terpaksa melakukan perbuatan yang sangat tidak di inginkan demi melunasi hutang sang ayah.

Adeline terpaksa menjaga kesucian yang selama ini di jaganya kepada pria yang bahkan belum pernah di temui nya.

tak mau menambah dosa, Adeline pun meminta kepada pria asing itu untuk menikahi nya sebelum melakukan hal itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengagum Rahasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mas?

Adeline membuang wajah nya ke arah samping. pipi nya terlihat memerah, malu rasanya saat ia memandang pada lawan jenis meskipun itu adalah suaminya. Sedangkan Sadewa tersenyum tipis melihat ekspresi lucu Adeline.

Rupanya selain ia adalah pria pertama mungkin juga ia adalah yang pertama di pandang oleh wanita lugu di depan nya ini. Sadewa mengambil ponsel nya dari saku jas. Tampak mama nya yang sedang menelpon. Rasanya begitu enggan mengangkat panggilan telepon itu apalagi jika mengingat pembicaraan mereka dua bulan lalu.

"apakah kau tak bisa menghargai seorang perempuan sehingga kau menghamili nya tanpa pertanggung jawaban? Kamu telah menyakiti hati mama Sadewa. Selain itu kamu juga menyakiti hati perempuan itu, pasti sekarang dia sedang mendapat sanksi sosial karena hamil tanpa suami. Bagaimana bisa kamu melakukan itu? Padahal mama sudah menjodohkan kamu dengan Kirana?"

Sadewa hendak memasukkan kembali ponsel nya namun urung saat mendapat pertanyaan dari Adeline.

"siapa yang menelpon? kenapa tidak di angkat?"

"mama ku"

"lalu kenapa di biarkan? Pasti beliau khawatir dengan keadaan anda"

Sadewa sedikit tersentuh, kabar mengenai kepulangan nya pasti sudah sampai di rumah. Pasti sekarang mama nya sedang menunggu nya kembali. Sadewa menghela nafas pelan kemudian menelpon balik sang mama.

Tak perlu waktu lama, pada dering pertama panggilan nya langsung di jawab.

"halo sayang? Kamu dimana? Kenapa ngga ngabarin mama? Kata kakek kamu terbang ke indo pagi tadi"

"aku sedang ada urusan ma, aku baik-baik saja dan tidak akan kembali ke rumah dulu"

Tut.

Sadewa memasukkan ponsel nya kemudian memandang bayi yang sedang tertidur pulas di gendongan Adeline.

"boleh aku menggendongnya?"

"dia sedang tertidur jangan di ganggu. Atau nanti ia akan menangis"

Sadewa menghela nafas.

"besok saja" lanjut Adeline lembut.

Sadewa pun mengangguk, ia menatap Adelina yang tampak sayu. pasti wanita ini telah melalui hari-hari yang berat.

"istirahatlah" ucap Sadewa lembut.

Sadewa membantu Adeline membaringkan tubuh setelah ia membantu meletakkan bayi merah itu di samping Adeline. Setelah memastikan Adeline merasa nyaman Sadewa pun hendak keluar dari kamar.

"oh iya, aku belum memberi nya nama. Jika anda ingin memberi nya nama maka silahkan" ucap Adeline.

"apakah boleh?"

Adeline tersenyum kemudian mengangguk.

"dia juga anak anda, sebagai papa nya anda berhak memberi nya nama"

Sadewa tersenyum, ia menatap anak nya dengan waktu yang lama kemudian keluar dari kamar itu dengan perasaan gembira. Apakah seperti ini rasanya menjadi seorang papa? Rasanya ia ingin melompat riang karena sangking bahagia nya.

***

pagi ini Sadewa bangun dengan sedikit lesu. Semalaman ia memikirkan nama yang kira-kira cocok untuk sang anak. Sadewa baru saja membuka pintu kamar tamu di rumah bidan mawar. Sebagai bidan desa satu-satunya sudah pasti bidan mawar memiliki banyak kamar tamu yang di khususkan untuk keluarga pasien yang sedang menunggu dan menginap.

Sadewa baru melangkahkan kaki nya tapi ia sudah di kejut kan dengan adanya 4 orang pria berbadan kekar dan sedang berdiri di depan kamar sang istri.

"apa-apaan ini" gumam Sadewa.

Sadewa segera mendekati mereka dan menepuk punggung pria di barisan paling akhir. Pengawal itu menoleh kemudian membungkuk hormat. Dari situ juga lah Sadewa dapat mengenali logo yang berupa Bros yang di pasang di jas pengawal itu. Bros itu menunjukkan ukiran huruf S yang unik sebagai tanda bahwa yang memakai Bros itu adalah anak buah dari kakek nya.

"selamat pagi tuan muda, bagaimana kabar anda hari ini?"

"aku baik. Apa yang di lakukan kakek tua itu?"

"tuan tua mengutus kami kemari untuk mengantarkan beberapa hadiah untuk cicit beliau. Karena beliau disana belum bisa kembali jadi menitipkan kepada kami"

Sadewa terkekeh, mengejek kakek nya dalam hati. Dalam mulut berkata ingin mencoret nama Sadewa dalam daftar keluarga tapi mengirim hadiah yang katanya sedikit ini tapi tampak menggerayut banyak di tangan 4 pengawal itu.

"minggir aku mau masuk ke kamar istriku" ucap Sadewa tegas.

Para pengawal itu pun menyingkir dan membungkuk saat Sadewa melewati mereka. Sadewa membuka pintu kamar itu dan bersamaan dengan seorang pria baru saja menutup panggilan telepon.

"heii,, apa yang kau lakukan?" sentak Sadewa.

"ssstttt,, bayi kita baru saja tertidur" tegur Adeline lembut.

Adeline tampak menimang bayi dalam gendongan nya agar merasa nyaman. Sadewa terdiam, hatinya menghangat saat mendengar kata 'bayi kita'.

Apakah itu tandanya dia mengakui ku sebagai suami? Ohh Sadewa tak bisa menahan senyum nya. tapi saat matanya bersitatap dengan pengawal itu matanya menjadi tajam.

Menyadari tatapan elang dari tuan muda nya. pengawal itu pun membungkuk hormat kemudian berlalu.

"selamat pagi tuan muda. Saya permisi nyonya"

Adeline merasa geli saat di panggil nyonya oleh pria kekar itu. Usianya pasti lebih dewasa dari Adeline tapi ia tampak hormat dengan Adeline.

Siapa sebenarnya suami nya ini?

"kenapa menatap ku?" tanya Sadewa menghampiri Adeline dan duduk di ranjang Adeline.

Adeline menggeleng, ia hanya memperhatikan Sadewa yang menoel-noel pipi bayi merah itu hingga membuat bayi itu menggeliat.

"diam mas, jangan ganggu dia. Dia baru saja tertidur"

Mas?

Ohh jantung Sadewa rasanya ingin melompat dari tempat nya. Berdegup kencang namun juga ada perasaan nyaman saat panggilan itu terdengar di telinga nya.

"mas? kenapa memanggil ku seperti itu?" tanya Sadewa.

Sadewa merutuki tindakan nya, padahal jelas-jelas hatinya bahagia mendapat panggilan seperti itu tapi mengapa ia terlihat seperti mempermasalahkan.

"emm,,, om nggak suka?" tanya Adeline.

Wajah Sadewa jadi datar. Ia tak suka di panggil om. Lagipula apakah ada sejarah nya seorang istri memanggil suaminya dengan sebutan om? Seperti paman dan keponakan saja. Sadewa mendengus kemudian mendekatkan wajah nya pada Adeline hingga membuat Adeline spontan memundurkan wajah nya tapi sebuah tangan kekar dan hangat menahan nya.

"aku suka panggilan pertama. Jangan merubah nya"

Adeline terdiam kemudian mengangguk patuh. Ia mencoba menenangkan diri nya karena mendapat sentuhan dari seorang pria. Ehh,, pria itu suaminya. tapi... Mereka baru bertemu kembali sekarang saat 10 bulan entah kemana pria ini. Ingin marah tapi tak punya hak.

Ingat. mereka memiliki kesepakatan untuk tak saling mengenal di masa depan. Tapi sekarang?

Adeline mendongak dan sedikit terkejut saat menyadari bahwa ternyata Sadewa sedang menatap nya. Apa tujuan pria ini menemui nya?

Adeline menatap bayi nya, apakah ini seperti drama novel? Sang pria kembali saat mengetahui wanita yang di tidur* nya melahirkan seorang anak lelaki. pria itu datang untuk merebut bayi nya dan akan menjadikan ahli waris di masa depan.

Tidak!

Adeline menjadi negatif thinking sekarang!

1
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
terus update nya thorr
Danah
lanjut dong thor
PANJUL MAN
semoga kalian bahagia
PANJUL MAN
dewa , kocak juga jelaslah bayinya mirip kamu , wong kamu bapaknya .
Pengagum Rahasia: emang suka aneh si dewa mah😅
total 1 replies
PANJUL MAN
ibu adel ikut menyambut
PANJUL MAN
lanjut
PANJUL MAN
semoga arka bisa membawa adel kembali
Pengagum Rahasia: pasti di bawa kok kak. tapi nanti😁
total 1 replies
Qorinnisa Amalia
lanjut thor
Cinta Nurhalimah
Luar biasa
Herlina
semangat Thor💪💪🙏
Pengagum Rahasia: semangat kak, terima kasih
total 1 replies
PANJUL MAN
terharu
PANJUL MAN
saking penasaran dengan ceritanya sampe gak sempat komen
PANJUL MAN
orang tua sadewa kelamaan bertindak
Pengagum Rahasia: biasa kak, type orang tua kaya kan kadang suka acuh sama anak nya
total 1 replies
PANJUL MAN
ceritanya unik dan menurutku sangat menarik ,alur ceritanya sangat natural dan ada tantanganya
Pengagum Rahasia: Alhamdulillah,,, terima kasih kak😇
total 1 replies
Herlina
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!