11
Anggi Putri Nugroho, wanita cantik yang baru menyelesaikan pendidikan kedokterannya di usia 23 tahun. Memiliki kepercayaan diri tingkat tinggi membuat Dokter Anggi tanpa segan menerima tantangan dari kedua sahabatnya untuk menakhlukan seorang laki-laki asing yang mereka temui di club. Hingga akhirnya kisah rumit percintaannya 'pun dimulai.
Ig : Ratu_Jagad_02
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Kau tahu Mor, pernikahan itu enak, kau bisa melakukan ML kapanpun kau mau dan yang pasti segala tindakanmu bersama pasanganmu dihitung pahala. Lalu kenapa malah menolak untuk menikah?" tanya Sean.
"Aku lebih bisa menikmati hidupku dengan cara seperti ini. Aku bisa ML dengan siapapun yang aku mau tanpa harus dirundung rasa bersalah karena menghianati pasanganku."
"Dan kau bangga melakukan dosa-dosa besar itu?" tanya Sean. "Dengar Mor, kita memang bukan orang baik, tapi setidaknya kita juga harus sadar bahwa melakukan dosa secara terus menerus juga bukan perkara yang baik. Apa kau memang berniat untuk menghabiskan hidupmu seperti ini saja tanpa ada perubahan?"
"Kenapa kau jadi se-serius ini membahas pernikahan? Kau tidak sedang berkonspirasi untuk benar-benar menjodohkanku dengan adik iparmu itu 'kan?" selidik Morgan.
"Hahaha kau tahu rupanya. Sudahlah, terlepas dari keinginanku untuk menjodohkan kalian, sebagai seorang sahabat aku ingin melihatmu bahagia, itu saja."
*
"Halo, Mas?" sapa Zoe pada Sean melalui sambungan teleponnya.
"Hai sayang."
"Aku sudah selesai meeting, Mas sudah makan siang?"
"Aku sedang makan siang di cafe delima yang dekat rumah sakit." jawab Sean.
"Oh, aku menyusulmu sekarang kalau begitu."
Zoe mematikan sambungan teleponnya. Ia lantas mengambil tas-nya dan membawanya keluar dari ruangan. Namun begitu keluar, Zoe malah bertemu Anggi yang terlihat akan menuju kantin.
"Nggi, mau makan siang?" tanya Zoe.
"Iya Kak."
"Di kantin lagi ramai, kita makan di cafe depan saja ya. Mas Sean sudah menunggu di sana." ajak Zoe.
"Oh, begitu ya? Ya sudah ayo."
Kedua wanita itu keluar dari bangunan rumah sakit. Mereka menyebrang jalan, hingga akhirnya tiba di cafe delima. Begitu masuk cafe, Sean langsung melambaikan tangan pada sang istri.
"Hai Mas, maaf ya aku membawa Anggi juga." ucap Zoe.
"Tidak apa-apa, Sayang. Kebetulan Mas juga mengajak Morgan."
"Morgan?" tanya Anggi sembari mengedarkan pandangannya. Namun sosok Morgan sama sekali tidak ia lihat.
"Morgan sedang ke toilet tadi. Sudah, ayo duduk."
Mau tak mau, akhirnya Anggi ikut duduk di depan kakaknya. Tidak lama, Morgan keluar dari toilet dan ikut duduk di samping Anggi. Entah kenapa, untuk pertemuan kali ini baik Anggi maupun Morgan terlihat kikuk, tidak seperti biasanya.
"Makan, Mas. Ayo biar aku suapi." ucap Zoe.
Anggi memakan makanannya sedikit tidak berselera. Entah kemana perginya Anggi yang periang dan ceria itu hari ini. Anggi bahkan merasa kehilangan kedua sifat itu saat ini. Ia bahkan hanya terdiam dan melamun ditengah tingkah romantis kakak dan iparnya.
Byur!
"Aw!" Anggi memekik keras karena terkejut lantaran dress yang ia kenakan basah terkena tumpahan minuman.
"Maaf Mbak, saya tidak sengaja." sesal pelayan cafe.
"Ah iya, tidak apa-apa." Anggi bangkit dari duduknya dan mengibas bagian dress-nya yang basah karena terkena tumpahan. Hingga pelukan dari arah belakang tubuhnya membuat ia tersentak. "Apa yang kau lakukan?" tanya Anggi marah saat menyadari Morgan memeluknya.
"Dress-mu tipis dan pakaian dalammu jadi terlihat. Sudah diamlah!" Morgan memakaikan jas-nya ke pinggang Anggi hingga menutupi bagian yang basah.
"Anggi, kau tidak apa-apa?" tanya Zoe.
"Tidak Kak, tapi dress-ku kotor. Aku izin pergi dulu. Permisi."
"Tapi Ang—"
"Biar aku yang mengurus Anggi." sela Morgan. Ia lantas berlari menyusul Anggi. "Naik ke mobilku saja," perintah Morgan saat ia dan Anggi sudah berada di parkiran.
"Tidak perlu, aku akan ke rumah sakit mengambil mobilku."
"Jangan keras kepala, ayo!" tanpa basa-basi Morgan langsung menarik Anggi masuk ke mobilnya.
"Morgan gila!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di bab sebelumnya aku udah bilang kalo alur cerita ini agak aneh dan jujur aku sama sekali ngga puas dengan alur sebelumnya, makanya aku langsung ngebut buat ngebenerin alurnya secepat mungkin. Nah, sekarang kalau mau baca versi alur yang baru, Kakak-kakak boleh baca cerita ini dari bab 12 karena perubahan alurnya dimulai dari sana. Tapi kalau ternyata Kakak-kakak ngerasa cerita ini ngga menarik dan justru jadi terkesan berbelit-belit, ngga papa, aku ngga masalah kalau kalian meninggalkan lapak ini. Tapi apapun itu, aku tetap ngucapin terima kasih. Love you all.