NovelToon NovelToon
Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Qian Shan

Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bandit Hutan

Di sela uforia atas kemanangan sekte Lembah Angin, hanya ada satu orang yang terlihat dengan wajah serius, orang itu berada di ruang tamu VVIP yang sebelumnya mengetahui identitas Ruo, yang tak lain adalah Jendral Wei,,, rekan Jendral Jiang kun yang merupakan ayah dari Ruo, tatapan matanya tak lepas dari sosok Ruo yang sedang merayakan kemenangan bersama para sahabatnya....

"kamu membuktikan bahwa kamu pantas menjadi anak dari sosok besar nak" gumam Jendral Wei yang tak henti merasa kagum dengan sosok yang sudah dia anggap sebagai keponakanya sendiri...

"mulai dari sini, adalah jalanmu yang sebenarnya menjadi kultivator sejati" Jendral Wei berharap banyak dari Ruo, bagaimanapun, Ruo adalah harapan untuk menggantikan posisi ayahnya dan berharap bisa berdiri berdampingan bersama.... dan selanjutnya, Baik Jendral Wei dan rombongan memilih meninggalkan arena turnament dan kembali ke kediaman mereka.....

di atas arena, setelah selesai peradatan dan penyerahan hadiah,,, Ruo memilih pergi meninggalkan para sahabatnya dengan alasan untuk mengurus beberapa hal...

Ruo ternyata mencari kediaman tamu kehormatan dari Kekaisaran Jiang, dengan identitasnya sebagai juara pertama, tidak sulit bagi Ruo untuk meminta izin pada prajurit penjaga kediaman tamu kehormatan, dan Ruo di persilahkan masuk...

"ehh.... bukankah itu si juara pertama, ada pelu apa dia datang ke kediaman ini"" Salah satu murid tamu yang melihat kedatangan Ruo berkata pada pada yang lain

"salam,,, senior" Ruo menyapa para murid tamu

"salam,,, ada keperluan apakah saudara datang ke kediaman kami" tanya murid tamu..

"Junior hendak menemui.... "

"masuklah Ruo... " ucapan Ruo terhenti saat mendengar suara yang mempersilahkanya untuk masuk

"salam paman,,,, Ruo'er telah melihat paman" Ruo memberi hormat dengan membungkukan badanya

"Tak perlu sesungkan itu Ruo'er..... oh ya, selamat atas kemenangan mu nak" Jendral Wei memberi selamat kepada Ruo

"terimakasih paman,,, itu hanya keberuntang Ruo'er saja""" Ruo mencoba merendah... mereka pun mengambil tempat duduk, dan melanjutkan perbincangan hingga sore hari, di sela perbincangan mereka, sesekali murid tamu perempuan mencuri pandang dan mencoba mencari perhatian Ruo yang di nilai mereka sangatlah tampan dan gagah, terlebih Ruo sangatlah kuat. namun Ruo tak mempedulikan mereka, dan hanya menikmati oerbincanganya dengan Jendral Wei.....

menjelang petang, Ruo pamit pulang pada Jendral Wei,...

"Senang bisa berbincang dengan paman, semoga Ruo berkesempatan bisa berbincang lagi suatu saat" harap Ruo

"tentu saja Ruo'er,,,, paman akan menantikan waktu itu" Jendral Wei tersenyum sambil menepuk pundak Ruo

"Oh ya,,,, kalian, perkenalkan.... pemuda ini adalah Ruo, dia adalah keponakan ku" tegas Jendral Wei dengan bangga memperkenalkan Ruo pada anggota muridnya. dan membuat mereka terkejut.... Ruo melemparkan senyum dan kembali manangkupkan tanganya pada semua murid tamu. dan tidak lama, Ruo meninggalkan kediaman Jendral Wei menuju kediaman nya sendiri....

"Wuahhh,,,, pantas saja dia sangat kuat,ternyata dia keponakan Jendral Wei,, " mereka saling berbisik tentang identitas Ruo

"sudah... sudah,,, sebaiknya kalian bersiap, karna besok kita akan kembali ke Kekaisaran Jiang" perintah Jendral Wei pada semua murid, dan mereka membubarkan diri menuruti perintah Jendral

Hari berikutnya,,,, Ruo cs meminta izin pada patriak dan tetua untuk berburu di hutan terdekat, dengan maksud menghilangkan kebosanan sebelum kembali ke sekte mereka,mereka pun akhirnya pergi kedalam hutan terdekat dengan berjalan santai....

sementara itu,,, Rombongan Jendral Wei sudah dalam perjalanan kembali menuju ke Kekaisaran Jiang, dengan Jendral Wei yang memimpin jalan menunggangi kuda, sementara yang lain berada di dalam kereta....

"" Hahahaaaaa,,,,, akhirnya, setelah sekian lama menunggu, sampai tulang tulang ini kaku" di tengah jalan, rombongan Jendral Wei di hadang sekelompok bandit yang berjumlah lebih dari seratusan orang, dan rata rata kekuatan mereka berada pada Ranah Jendral, dan hal itu cukup membuat Jendral Wei kaget melihat kekuatan para bandit.....

"Gawattt..... " gumam Jendral Wei...

"tuan,,, apa maksud kalian menghalangi perjalanan kami" Jendral Wei yang sebenarnya tau tujuan mereka berpura pura...

"Aiiiissssss,,,,, kau seperti baru pertama kali mengawal rombongan saja,,,,, tentu saja kami kami menginginkan harta bawaan kalian" ucap ketua bandit pada Jendral Wei....

"sepertinya kalian salah sasaran,,, mereka yang ku kawal hanya murid murid dari sebuah sekte di Kekaisaran Jiang ""

"hahahahaaaa,,,, Bagusssss, bagus,,, ternyata kalian adalah para tamu Kekaisaran, itu sangat bagus.... sekarang tak perlu berbelit belit, cepat serahkan cincin kalian"" bentak ketua bandit, lalu di ikuti oleh anak buahnya dengan bergerak mendekati kereta rombongan Jendral Wei.

"anak anak,,,, keluar, dan lawan" perintah Jendral Wei pada semua anak muridnya.....

"Bangsat,,,, kalian lebih memilih mati dari pada harta yang sedikit,,,,, seraaannngggg"...

Baammmmmm...

Baammmmmmmm....

pertarungan pun pecah, semua murid memberi perlawanan sengit, pada para bandit hutan itu, dentingan senjata terdengar, ,,pertukaran jurus dan serangan energi mewarnai sengitnya pertarungan antara kelompok bandit dengan kelompok Jendral Wei...... meski kalah dalam hal jumlah, namun semua murid tamu mampu meladeni serangan kelompok bandit dengan pertahan formasi bertarung yang mereka ciptakan.....

ting... ting... tinnnggg

Bammmm.... duarrrrr......

Lumayan jauh dari tempat pertarungan,,, Ruo cs, sedang menunggu hewan buruanya yang tak kunjung menampakkan diri.

"saudara,,,, apa kalian dengar" Wuji yang pertama seperti mendengar sesuatu..

"Sepertinya itu suara dampak dari sebuah pertarungan" Bai Huang menebak...

"Bagaimana kalo kita kesana dan melihatnya" usul Liu Bai

"Baik mari kita periksa" Ruo menyetujui usulan sahabatnya, dan mereka bertujuh melesat ke arah titik suara pertarungan... setibanya mereka, Ruo sedikit terkejut karna pertarungan yang berlangsung melibatkan pamanya yaitu jendral Wei.... dan tanpa aba aba,,, Ruo melesat ke arah pertarungan, sambil langsung mengeluarkan pedang pembelah langitnya......

"pedang pembelah langit,,, jurus pengoyak langit.... "" tak ada keseganan dalam serangan yang Ruo lepaskan pada kelompok bandit gunung....

""" Whuuuuunnnnnngggggh....... """

Bbbboooooommmmmmmmmmmm

sekali tebas,,,, serangan tunggal dari jurus pengoyak langit Ruo, menewaskan hampir setengah bandit hutan, belum juga rasa kaget kelompok bandit hilang,,,, enam serangan susulan kembali datang menyerang kelompok bandit hutan itu.....

Duuuaaaaarrrrrr..........

Duuuuaaaaaarrrrrrrrr......

bboooommmmmmmmmmm.....

serangan susulan dari enam kekuatan itu, langsung menewaskan semua bandit hutan, dan hanya menyisakan ketua bandit yang saat ini, tubuhnya gemetar hebat.... bahkan celanya kini sudah basah ..... sedangkan semua murid Jendral Wei, diam mematung melihat kengerian yang di hasilkan dari serangan Ruo cs.

"" Luuaaaarrrr biasa,,,, mengerikan"

ucap salah satu murid dengan mata melotot dan mulut menganga...

selesai dengan serangan mereka, Ruo cs menghampiri jendral Wei, tanpa peduli dengan keberadaan ketua bandit yang masih gemetar ketakutan...

"salam paman,,, bagaiman keadaan paman" Ruo lansung mendekat pada jendral Wei dan menyapanya, tanpa perduli dengan wajah jendral Wei yang masih terkejut dengan mulut terbuka..

"Glleeuukkk" jendral Wei menelan kasar ludahnya, dan berusaha bersikap tenang di hadapan keponakanya

"Ru... o... paman baik baik saja" jendral Wei terbata bata...

"syukurlah, kalo paman baik baik saja" ucap Ruo singkat,,, dan di tempat para murid jendral Wei, para sahabat Ruo menghampiri mereka...

"saudara,,,, apa kalian baik baik saja, apa ada yang terluka"" Dengan sikap sok keren, Wuji bertanya sambil berjalan ke arah murid jendral Wei..

"kak.... kami baik baik saja" ucap salah satu gadis menjawab Wuji...

"baguslah, kalo kalian baik baik saja,,,, oh iya,,,, perkenalkan, kami semua adalah murid Lembah Angin"" wuji mencoba mengakrabkan diri...

mereka pun akhirnya saling memperkenalkan diri satu sama lain dan berbincang bincang,,,, murid jendral Wei kagum dengan sikap Ruo cs, yang mudah bergaul dan apa adanya, tanpa ada kesombongan dan tanpa memandang kekuatan....

"Paman,,, bagaiman dengan ketua bandit itu" Ruo meminta pendapat paman Wei , paman Wei yang mengerti,,,, menghampiri ketua bandit yang masih saja ketakutan...

"pergilah,,,, anggap saja, langit masih menyayangi nyawamu" ucap paman Wei pada ketua bandit itu, yang langsung saja ketua bandit itu berlutut dan berterima kasih karna di berikan ampunan,lalu bergegas pergi meninggal kan tempatnya...

"saudara,,, bagaimana kalo kita bereskan mayat mayat ini, lalu kita membuat tenda""" usul Zhang san,dan di setujui oleh semuanya, mereka mulai mengubur semua mayat mayat itu, setelahnya mereka membuat tenda untuk sekedar istirahat dan membakar hasil buruan sebelumnya dan makan bersama Rombongan jendral Wei.... kebersamaan mereka menumbuhkan keakraban, dan beberapa murid gadis dari rombongan jendral Wei sudah terlihat nyaman dengan beberapa sahabat Ruo, yaitu Wuji, Qian Qin, Zhang san dan Bai Huang....

1
Evrasakha
Skaaaakkk
Joni Yolmanto
good
Evrasakha
Kita?
khalik capricorn
kenapa ada A Ying? bkn nya ARaya
Evrasakha
Sikat lagi barangkali tubuh abadi
Evrasakha
Ahhsiyap
Jeme Sham
Luar biasa
Evrasakha
Ini sopan apa kurang ajar
Evrasakha
Jiam put sama jiang krik ga ikut thor?
Evrasakha
Berubah jadi pasukan Rusia
Evrasakha
Ahsiyap
Evrasakha
Ini konsepnya gimana sih, mau belajar silat di sekte malah ngajarin 😀
🏘⃝Aⁿᵘ 𝙲𝚞𝚖𝚊 𝙺𝚘𝚙𝚒
Luar biasa
Rini Loway
Goblok
arfan
mantap bos
Rini Loway
Jelek,,
Amat Anjing
Alex Kawun
koq tumben baru ini mau mnjarah inti knapa nggk dri awal2
termasuk cincin penyimpanan musuh yg di kalah kan
Alex Kawun
koq cincin atau kantong penyimpanan para bandit tdk di jarah
g nyampe kesitu kyk nya logika author nya
dede suhendar
cuma ngulang2 di tiap kawasan, ga berkembang ceritanya
dede suhendar
monoton
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!