Ha Yun adalah seorang dokter yang lahir dari keluarga kaya raya dan terpandang. Tepat di usianya yang ke 13 tahun ia harus kehilangan ibunya sehingga ia pun mengalami trauma berat yang membuatnya enggan membuka hati kepada seorang gadis.
Namun tiba-tiba datanglah seorang gadis sederhana nan lugu yang membuat hatinya luluh. Sayang seribu sayang, hubungan keduanya pun terhalang oleh masa lalu keluarga keduanya yang penuh polemik.
Akankah keduanya mampu menyatukan permus*Han keluarga mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zeyn Seyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23 (Ha Yun masuk rumah sakit)
*selamat membaca*
“Sheny! apa dia mendengar semuanya?” gumam Ha Yun dalam hatinya.
Secara perlahan pandangan Ha Yun mulai rabun, seakan kepalanya berputar.
Prakkk…..
Seketika semuanya pun langsung terkejut saat tiba-tiba Ha Yun terjatuh, segera Sheny langsung menghampiri Ha Yun dengan rasa khawatir, terlihat di situ Ha Yun yang setengah sadar memandangi wajah Sheny dengan lekat dan tak berselang lama, Ha Yun pun tak sadarkan diri.
Melihat wajah Ha Yun yang terlihat sangat pucat, segera mereka membawa Ha Yun ke rumah sakit terdekat. Di situ Bisma juga menghubungi kedua orang tuanya guna memberi tahu keadaan Ha Yun.
Tentu mendengar kabar itu, mereka langsung bergegas menuju rumah sakit, bahkan Pak Radit sangat marah kepada Pak Haris dan menyalahkan Pak Haris dengan kondisi Ha Yun sekarang. Hal itu tidak terlepas dari apa yang terjadi kepada mendiang ibu Yunita yang membuat Ha Yun mengalami trauma berat.
“Kamu tidak sadar bagaimana Ha Yun harus melewati masa traumanya karena kelakuan kamu, dan salah satu hal yang paling aku sesalkan adalah membiarkan adik saya satu-satunya menikah dengan orang seperti kamu,” cerca Pak Radit.
“Kamu tidak berhak bicara seperti itu, karena saya sebagai Papa nya selalu berusaha yang terbaik untuk menjaganya,” sahut Pak Haris tak terima dengan tuduhan mantan iparnya itu.
“kalian bisa diam tidak,” teriak Bisma.
Seketika semua mata pun langsung tertuju pada Bisma yang terlihat sangat emosi. Ia seakan mulai hilang kendali karena setiap kali keduanya bertemu selalu bertengkar.
Namun di karena itu di rumah sakit, Bisma tak ingin membuat ker!butan yang akan merugikan mereka, hal itulah yang membuatnya amat marah.
Sejenak ia mencoba menghela napas, dan menurunkan emosinya.
“Tolong, jangan Ribut, ini rumah sakit,” pinta Bisma dengan nada pelan.
Di saat keributan itu terjadi, Dokter yang merawat Ha Yun datang dan menjelaskan jika penyebab Ha Yun pingsan karwna kekurangan asupan, dan Kurang makan(terutama karbohidrat), sehingga membuat kadar gula darahnya menurun dan tubuhnya menjadi lemas.
“Dokter Ha Yun punya masalah apa?” gumam sheny dalam hatinya.
Melihat kekacauan dalam keluarganya, Bisma pun mengantar Sheny juga Saira, karena Bisma tidak ingin melibatkan mereka pada permasalahan keluarganya yang mungkin dapat membah@yakan keduanya.
Setelah beberapa jam tak sadarkan diri, Ha Yun pun sadar. Ia melihat kearah kanan dan kiri, hingga akhirnya ia menyadari bahwa ia tengah ada di rumah sakit bukan sebagai Dokternya melainkan seorang pasien.
Perlahan ia mulai mengingat Sheny dan semua permasalahannya dan kejadian di mana Sheny datang ke rumahnya tepat terjadinya keributan dirinya bersama sang ayah. Rasa takut mulai menyer@ng dirinya, takut Sheny membenci dirinya, takut jika dirinya tak dapat melindungi Sheny.
“Aku takut jika nanti aku tidak dapat melindungi mu, aku juga takut kamu akan berubah setelah mengetahui perasaanku, terlebih siapa papa aku,” gumam Ha Yun pada dirinya sendiri.
Banyak hal yang Ha Yun pikirkan dan perasaan takut itu terus meny*rang pikirannya.
Setelah sepuluh hari di Yogyakarta dan melewati pencarian panjang, Ariana dan Andre akhirnya kembali ke Jakarta.
Sesampai di rumah Ariana langsung menanyakan Sheny kepada bundanya.
Ibu Sarita menjelaskan jika setelah mengepel ia langsung masuk ke kamarnya dan tak bicara apa-apa. Mendengar penjelasan sang ibu, Ariana menjadi khawatir karena biasanya Sheny tidak akan berdiam di kamarnya meski sudah mengerjakan pekerjaan nya. Hal itu tentu bukan kebiasaan Sheny, karena Sheny tidak bisa diam-diam di kamar saja, pasti akan ada saja yang ia kerjaan, seperti bersih-bersih meski baru kemarin yang di bersihkan.
“Ah mungkin kak Sheny kecapean,” pikir Ariana kembali menghilangkan rasa khawatirnya.
Meski ia telah mencoba berpikir positif, namun tetap saja ia masih merasa khawatir.
Karena rasa khawatirnya yang terus ia rasakan, akhirnya Ariana pun mencoba mengetuk pintu kamar Sheny hingga beberapa kali, namun justru tak ada jawaban dari Sheny.
“Jangan-jangan Kak Sheny tidak ada?” Gumam Ariana dalam hatinya.
“Kak,” panggil Ariana dari luar pintu.
Sheny beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu nya
“Ri kamu sudah pulang?” tanya Sheny saat membukakan pintunya.
“Ya kak! boleh Riri masuk?” pinta Ariana.
“Tentu,”
Ariana pun masuk. Terlebih dahulu, Sheny pun menutup pintu kamarnya.
“kenapa lama sekali?”
“Maaf, kakak tidak dengar,”
“Apa kakak ada masalah, sampe Ariana ketuk beberapa kali tapi tidak dengar?”
Sheny hanya diam, ia seolah bingung ingin menceritakan kepada Ariana atau tidak. Melihat sang kakak yang diam seperti orang bingung, Ariana sadar jika ada sesuatu yang di pikirkan dan di rahasiakan oleh kakaknya itu.
“Ada apa Kak?” tanya Ariana sambil memegang pundak Sheny.
Sheny menoleh ke arah Ariana dengan pandangan seperti orang takut.
“Katakan saja,” lanjut Ariana.
“Dokter Ha Yun masuk Rumah sakit tapi…” ucapan Sheny menggantung.
“Apa?” tanya Ariana dengan penasaran.”
“Aku baru tahu jika papa nya itu pemilik PT Big Star sekaligus seorang Mafia,” terang Sheny.
“Bagaimana sih Kak? Ariana tidak paham, jadi Papanya Dokter Ha Yun yang punya PT Big Star itu artinya Hotelnya yang gede dan super mewah itu, tapi mana mungkin Papa nya seorang Mafia?” ucap Ariana masih dengan kebingungan.
“Kakak juga tidak ngerti, tapi…. Kakak sangat ingin menjenguk Dokter Ha Yun, tapi sayang Papa Dokter Ha Yun melarang orang luar untuk menjenguknya,”
“Ya sudah lebih baik doakan saja,” saran Ariana.
Sheny mengangguk, mengiyakan saran dari adiknya itu.
Tak ingin membuat adiknya khawatir, Sheny pun mengalihkan topik dengan menanyakan liburan Ariana.
Mendapatkan pertanyaan itu, Ariana terlihat bingung karena Ariana memang tidak dapat berbohong terlalu lama kepada kakaknya itu.
Faktanya ia sendiri pergi ke Yogyakarta bukan untuk liburan, melainkan mencari info. Merasa tak nyaman berbohong pada Sheny, Akhirnya Ariana pun bercerita kepada Sheny alasan sebenarnya ia dan Andre pergi ke Yogyakarta.
Iya! Mereka bukan berlibur melainkan mencari tahu seorang sopir ambulan yang mana dari situ mereka bisa menemukan info Kakak kedua Andre yang hilang.
“Andre dan kakak perempuannya itu beda ibu dan ternyata ibu dari kakak nya itu sudah meninggal dan makamnya ada di dekat makam ayah,” jelas Ariana.
“Jadi Andre itu anak dari istri kedua papanya?” tanya Sheny.
Ariana mengangguk, Ariana juga menjelaskan jika Andre benar-benar merasa bersalah kepada kakak perempuannya dan ia juga merasa malu akan perbuatan ibunya sendiri.
“Pasti itu sangat sulit untuk Andre, tetap lah ada untuk Andre,” pesan Sheny agar Ariana selalu mendukung Andre dalam situasi apapun.
Dengan di temukan makam almarhumah Anggita Lee, hal tidak membuat Andre tenang, melainkan sebaliknya, ia Justru semakin merasa bingung.
Bingung karena ia tidak tahu harus memulai dari mana untuk memberi tahu Saira tentang hal itu.
Andre mencoba melangkahkan kakinya secara perlahan ke arah kamar Saira yang kala itu Saira baru datang dari Rumah Sakit. Di depan pintu kamarnya ia masih mondar-mandir, bahkan ia beberapa kali sudah mengangkat tangannya dan siap untuk mengetuk pintu kamar Saira, namun beberapa kali juga ia mengurungkan niatnya karena takut.
Hingga akhirnya setelah mengumpulkan banyak keberanian ia baru mengetuk pintu kamar Saira.
Namun Saira tak langsung membuka pintunya, justru setelah Andre mengetuk beberapa kali, barulah ia membukanya.
“Andre…” sungut Saira
“E…..” ujar Andre gugup.
*Terimakasih untuk yang sudah mampir, jangan lupa like dan komentar 🤗*
maaf ftonya g singkron, bukan di kamar🤣
ada yg ingin saya tanyakan tentang dialog apa itu ya aksi sama apa itu yg pernah saya bc dari komentar kk di karya orang lain 🙏🙏
🐠🐠 + 𝚞𝚙𝚍𝚊𝚝𝚎