NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pelakor

Aku Bukan Pelakor

Status: tamat
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:122.7k
Nilai: 5
Nama Author: Erny Su

"Aku mungkin mencintai mu! tapi aku tidak bisa merusak kebahagiaan kalian. maaf lebih aku pergi saja daripada harus menjadi orang ketiga di antara kalian."ujar seorang gadis yang merupakan mahasiswi fakultas kedokteran.

Dia adalah Adista Putri seorang gadis yang terlahir dari keluarga broken home.

Adista terjebak dalam dilema, antara mempertahankan hubungan persahabatan dan juga hubungan dirinya dengan ayah dari sahabatnya sendiri.

Adalah Elang Putra Anggara, pria tampan berusia tiga puluh lima tahun yang ternyata merupakan ayah dari sahabatnya Megan, gadis blasteran indoneia Jerman.

Akankah Adista mempertahankan cintanya demi sebuah persahabatan.... atau sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Satu bulan berlalu sampai saat ini Adista masih sibuk dengan perkuliahan, sudah satu bulan lebih ia kembali kehilangan kontak Elang tapi itu tidak menjadi beban bagi Adista karena dia tahu Elang pasti sangat sibuk setelah masalah perusahaan itu terjadi.

Sementara Elang saat ini tengah berada di sebuah rumah besar dimana dulu dia dibesarkan, pria itu sudah hampir dua Minggu ini tidak kembali ke apartemen atau rumahnya yang ada di luar kota karena Astrid terus mencari dirinya untuk minta pertanggungjawaban atas apa? yang tidak pernah Elang lakukan.

Sementara Elang tidak akan pernah bisa menolak hal itu jika dia dihadapkan tentang balas Budi atas kematian kedua orang tua Astrid yang saat itu tewas bersama kedua orang tua Elang dalam kecelakaan.

Elang selama ini tengah mencari bukti kebenaran yang terjadi tapi selalu jalan buntu yang dia temui.

Tidak hanya Astrid yang ia hindari saat ini, dia juga menghindari gangguan dari Aira yang selama ini melempar tubuhnya padanya lewat sebuah jebakan saat Elang tengah berada di pesta ulang tahun perusahaan milik ayahnya Aira.

Tidak hanya itu, Elang bahkan merasa bersalah pada Adista karena ternyata Aira masih p**a**n

Elang tengah berfikir bagaimana cara menyikapi hal itu, karena bukan tidak mungkin kedua orang tua Aira kini tengah mencari dirinya untuk meminta pertanggung jawaban.

Pria itu mau tidak mau harus menikahi Aira, lalu bagaimana? dengan Adista yang sudah satu bulan lebih dia tinggal di Australia.

Kepala Elang terasa mau pecah, tidak ada lagi cara lain selain keluar dari persembunyiannya dan menerima konsekuensi dari semua yang telah terjadi.

Sementara untuk Adista, dia akan mengatur agar Adista tetap berada di negara tersebut hingga urusannya selesai.

Saat Elang pergi ke perusahaan yang ada di luar kota, dia yang sedang sibuk bekerja tiba-tiba didatangi oleh kedua orang tua Aira yang meminta dirinya untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan pada Aira.

Mereka tidak perduli jika itu kebanyakan yang dilakukan oleh anak gadisnya yang dia perduli kan hanya harga diri anak perempuannya itu.

Akhirnya Elang tidak bisa mengelak lagi, saat itu pun dia mengiyakan permintaan keduanya.

Tapi Elang meminta pernikahan itu tidak di publikasikan oleh kedua orang tua Aira.

Meskipun awalnya keduanya keberatan. tapi kemudian mereka pun setuju demi Elang mau menikahi putrinya itu.

Pernikahan dadakan itu digelar dengan meriah meskipun tidak ada awak media yang diperkenankan untuk meliput acara tersebut.

Namun ada saja kebocoran yang tidak bisa di tutupi dari pernikahan tersebut saat Gibran yang merupakan rekan bisnis dari orang tua Aira menghadiri pesta tersebut.

Betapa terkejutnya Gibran saat melihat mempelai pria itu adalah Elang.

Gibran langsung mendatangi pria itu lalu dia berkata.

"Ternyata yang namanya cinta itu tidak pernah ada.! Dan saat ini semuanya terbukti jelas bahwa kamu adalah seorang Casanova kelas kakap. Aku tidak tahu apa? yang akan terjadi jika sahabat ku tahu tentang semua ini."ucap Gibran yang kini terlihat sinis.

Pria itu bahkan tidak mengucapkan selamat sama sekali, yang dia lakukan adalah melewati keduanya begitu saja.

"Jangan pernah kamu berani memberitahu semua itu pada Adista jika tidak maka kamu akan tahu akibatnya."ucap Elang pelan tapi penuh penekanan.

"Tidak perlu aku yang menyampaikan berita ini, tuhan tidak pernah tidur.! cepat atau lambat semua akan terbongkar."ucap Gibran.

"Kau.!"

"Sayang,,, apa? kamu mengenal tuan Gibran."ucap Aira yang kini mendekat ke arah mereka.

"Ah tidak, dia pernah sekali bertemu dengan ku saat sedang di perjamuan bisnis."ucap Elang bohong.

"Wow,,, ternyata kalian begitu romantis tuan dan nyonya saya sungguh terkesan dengan itu."ucap Gibran yang kini tersenyum mengejek.

"Tentu tuan Gibran, bahkan sebentar lagi kami akan menjadi mommy dan Daddy setelah kami bulan madu nanti."ucap Aira tanpa ragu.

"Selamat atas semuanya saya permisi dulu."ucap Gibran yang kini pergi meninggalkan mereka berdua.

"Heumm... terimakasih tuan semoga jamuan pesta ini tidak membosankan."ucap Aira.

"Tentu saja tidak selain jamuan pesta pernikahan ini saya juga terkesan dengan pernikahan yang patut saya tiru dengan tidak terendus oleh media dan pernikahan terasa sangat sakral."sindir Gibran yang kini pergi meninggalkan mereka berdua.

Ada rasa yang sulit untuk digambarkan bagi seorang Gibran saat ini. bayangan wajah Adista yang penuh dengan kekecewaan terlihat jelas di hadapannya saat ini.

"Semoga tuhan memberikan mu kekuatan sobat."ucap Gibran yang tahu jika saat ini Adista sudah jatuh cinta pada seorang Elang.

Sementara itu di tempat Adista di Australia, Adista tiba-tiba merasakan sakit yang teramat sangat di hatinya entah apa? yang terjadi sejak dua Minggu kebelakang gadis itu merasa gelisah .

Dia sudah mencoba untuk menghubungi asisten pribadi rumahnya, dan bertanya kabar kedua orang tuanya. tapi dia bilang keduanya baik-baik saja dan bahkan Adista kini akan memiliki dua adik sekaligus karena ternyata ibu tirinya tengah mengandung bayi kembar.

Sementara itu ibunya semakin sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang wanita karir yang selama ini memiliki jadwal padat dia masih terlihat baik-baik saja dan dan kini semakin terlihat bahagia dengan suami barunya.

Adista pun sudah tidak lagi mempermasalahkan hal itu, biarlah semua berjalan apa? adanya.

Adista pun berusaha untuk menenangkan diri saat ini dia pergi menuju tempat dimana? dia mendapatkan ketenangan.

Adista duduk di sebuah kursi kayu yang terdapat di sebuah taman hotel yang terlewati olehnya.

Tempat yang teduh tepat di bawah pohon rindang, Adista pun bermain ponsel.

Adista membuka akun sosial media, dia ingin mencari postingan Gibran untuk melihat Gege yang terkadang tinggal di rumah Gibran.

"Gege aku kangen kamu, bagaimana? kabarmu saat ini apa? kamu makan dengan baik, sayang sekali aku tidak bisa membawa mu kesini."ucap Adista sambil menatap sendu pada kucing kesayangannya.

Adista pun menghubungi Gibran. dia ingin tahu keadaan Gege saat ini.

"Hi... kamu apa? kabar minggu ini."ucap Adista

^^^"Kabar baik Dista kamu sendiri bagaimana?."tanya Gibran.^^^

"Aku baik, hanya saja selama dua minggu ini hatiku rasanya sangat sakit. entah apa yang terjadi di sana."ucap Adista.

^^^"Heumm,,, kenapa? tidak pulang saja."ucap Gibran.^^^

"Heumm,,, aku sibuk sekali akhir-akhir ini sangat melelahkan karena terlalu banyak tugas yang harus aku selesaikan."ucap Adista.

^^^"Dista, soal kuliah memang sudah pasti akan ada banyak tugas yang harus diselesaikan. apalagi dengan jurusan yang kamu ambil saat ini,,, kamu harus tenaga dan pikiran. sebaiknya kamu ambil cuti dan luangkan waktu untuk beristirahat sejenak."ucap Gibran.^^^

...**********...

Percakapan itu terus berlanjut hingga Adista bilang dia akan kembali saat liburan tahun baru.

Beruntung bagi Gibran. Adi tidak bertanya tentang keberadaan si predator ayam tersebut, sehingga dia tidak perlu membeberkan bahwa saat ini pria itu sudah kembali memiliki istri.

Karena dia tidak ingin melukai hati Adista dengan kabar itu biarlah Tuhan yang maha kuasa yang membeberkan semua itu.

Adista sendiri sudah mendapatkan firasat tentang semua itu, hanya saja gadis itu tidak peka siapa? orang yang sudah membuat dia merasa tidak karuan.

Adista seakan enggan untuk membahas tentang Elang lagi.

Satu tahun telah berlalu, kini Adista sudah menyelesaikan kuliah kedokteran universitas tersebut, dirinya sengaja mempercepat itu agar bisa kembali lebih cepat ke tanah air.

"Dia yang sudah lulus dari universitas kedokteran dengan nilai terbaik itu pun melamar di sebuah rumah sakit sebagai dokter umum.

Adista, akan melanjutkan kuliahnya nanti sambil magang di rumah sakit tersebut.

Sampai saat dia akhirnya tiba di Indonesia hal yang pertama ia lakukan adalah kembali ke rumah.

Meskipun selama ini Adista kehilangan konteks dengan kedua orang tuanya, tapi dia tetaplah anak mereka.

Saat tiba di depan rumah itu, dia yang kini baru keluar dari sebuah taksi, disambut suka cita oleh sang bunda yang benar-benar sudah kehilangan putri tercintanya selama satu tahun lebih itu.

Karena kesibukan dia hanya akan bertanya kabar tentang putrinya itu pada asisten rumah sudah jarang ia tempati karena itu adalah rumah milik Adista sesuai keputusan dirinya dan mantan suaminya.

Namun saat ini dia sengaja menginap di rumah tersebut untuk menyambut kedatangan putrinya.

"Sayang kamu tega ninggalin Mama selama satu tahun lebih. dimana? kamu kuliah nak."ucap seorang ibu yang tidak pantas ditiru tersebut.

Wanita berusia empat puluh lima tahun itu hanya sibuk mengurus pekerjaan dan memperhatikan kebahagiaannya sendiri.soal anak asalkan putrinya terdengar baik-baik saja dimanapun dia berada tidak peduli dengan itu.

Sementara jika ada masalah maka mantan suami istri itu akan saling menyalahkan.

Egois memang tapi itulah mereka yang tidak pernah bisa bersikap dewasa sebagai orang tua.

Adista hanya memeluk wanita yang telah melahirkan dirinya itu tanpa menjawab pertanyaan yang ibunya lontarkan.

"Mama lihat sendiri bukan aku baik-baik saja dan tidak kurang satu apapun. jadi tidak perlu khawatir."ucap Adista yang kini memeluk asisten rumah itu dengan erat tidak seperti pada ibunya yang kini sudah duduk di ruang keluarga bersama dengan suaminya itu.

"Dista butuh uang Ma, untuk menebus mobil kesayangan Dista."ucap Adista.

"Ucap Adista dengan sengaja karena ingin melihat reaksi dari ibunya.

"Memangnya kemana mobil mu."ucap pria itu.

"Digadaikan untuk biyaya hidup di Australia."ucap Adista.

"Hebat kamu bisa tinggal di luar negeri, berarti sudah bisa menghasilkan uang dong,,, karena tidak mungkin dengan uang segitu bisa bertahan hidup selama satu tahun lebih."ucap pria itu.

"Aku tidak minta pendapat mu, aku minta uang pada ibuku."ucap Adista datar.

"Sayang Om tidak bermaksud seperti itu, sekarang berapa? uang yang kamu butuhkan nanti mama kasih kamu setengahnya, dan setengahnya lagi minta sama papah."ucap Dinda.

"Lima belas M, mah itu adalah uang yang harus dibayar oleh ku pada Gibran. itu sudah termasuk biyaya perawatan mobil selama satu tahun."ucap Adista.

"Owh ya ampun, begitu borosnya putrimu ini sayang dia pikir mencari uang itu gampang."ucap pria itu.

"Aku tidak minta pendapat Om, jika Om tidak suka lebih baik Om pergi dari hidup mama lagipula semua yang Om nikmati saat ini juga uang Mama.!!"ucap Adista tegas.

"Kurang ajar.!" ucap pria itu yang kini hendak menampar Adista.

"Hentikan mas, jangan pernah menyentuh Adista."ucap Dinda.

"Dia bicara kurang ajar dan sembarangan sekali, asal kamu tahu aku sudah terlahir kaya sejak dulu dan aku tidak pernah menggunakan uang istriku."ucap pria itu.

Adista sendiri tau dia adalah pria kaya tapi kekayaan itu sudah diambil alih oleh kedua putranya dan jika pun memiliki harta itu jauh dibawah harta milik ibunya.

"Sudah-sudah sayang Adista putriku apalagi selama ini ia hidup mandiri, uang itu memang pantas dia minta karena tanggung jawab ku sebagai orang tua selama ini terhenti karena dia tidak ingin menerima itu gara-gara perpisahan kami."ucap Dinda.

"Ma,,, aku juga ingin beli hunian baru untuk ku saat bekerja nanti, tidak mungkin aku terus tinggal di kosan seperti waktu itu. Aku ini Dokter."ucap Adista dengan sengaja.

"Sayang kita bisa bicarakan itu dengan papah mu nanti soal uang Mama bisa berikan sepuluh M saja dan masalah rumah dan juga kurangnya uang itu nanti minta sama papah oke."ucap Dinda.

"Heumm... baiklah-baiklah."ucap Adista.

Adista bukan ingin membuat ibunya bangkrut tapi dia ingin menyelamatkan semua harta yang ibunya miliki begitu juga dengan sang ayah.

Uang yang dia pinjam pada Gibran hanya tiga milyar rupiah jadi yang tujuh milyar rencananya akan dia gunakan untuk membangun usaha selain itu dia juga akan menjual rumah miliknya itu dan tiga mobil mewah lainnya untuk membangun rumah baru yang super mewah meskipun tidak sebesar Mension.

Adista memutuskan untuk hidup jauh dari kedua orang tuanya setelah menyelamatkan harta yang mungkin akan dibutuhkan oleh mereka kelak jika sudah tidak bisa bekerja lagi.

Uang dua belas milyar rupiah itu. akan dia investasi kan di perusahaan milik Gibran dengan cara membeli saham perusahaan tersebut.

Dengan begitu dia tidak perlu takut uang itu akan habis tanpa harus ikut mengelola itu semua dia sudah bisa mendapatkan hasil.

Sementara rumah juga dia akan membangun rumah itu dari nol bukan membeli rumah, untuk sementara dia akan tinggal di sebuah apartemen di ibukota sana tapi dia akan lebih hati-hati dan teliti dan meminta Gibran untuk membantu menyiapkan semuanya.

Adista pun pergi meninggalkan mereka berdua yang kini tengah berdebat.

Adista tau bagaimana? cara memisahkan mereka berdua saat ini.

Adista kini tengah istirahat setelah perdebatan itu berakhir.

Sementara Gibran yang tau jika sahabatnya itu sudah kembali, dia hendak memperingatkan Elang untuk tidak menggangu Adista lagi.

Tapi sayang belum sempat pria itu menjauhkan Adista dari kesedihan, saat ini Adista tengah berdiri di sebuah rumah yang memiliki pagar tinggi tersebut.

Adista melihat GPS ponsel Elang ada di sana.

Gadis itu hanya ingin mengambil Gege jika saat ini Elang benar-benar sudah tidak peduli lagi padanya karena setiap kali di hubungi pasti nomor itu tidak aktif atau sibuk dan tentang chat yang ia kirim pun tidak pernah mendapatkan balasan.

1
Sukma Amir
novel nya sangat memuas kan
Zikran Zikran
Luar biasa
Syamsudin Syamsudin
nyesekkkkk bngt...kok olivier jahat bngt sma putranya sndri
Yuliawati Sajo
pemeran utama bodoh bin tolol.
Syamsudin Syamsudin
yeayyy ada lanjutannya
Umisah Asther
kok hubungan nya sama penghianat trs Tiana sama Zayn trs Oliver sama Tiara bakal terulang
Syamsudin Syamsudin
happy ending...
aduhh Tiara aku msh nyimpen pemberian mantan aku aja sma suamiku sruh di buang pas awal2 nikah.... Oliver udh berubah gak egois lgi
Syamsudin Syamsudin
Trs bhgia buat Tiara& Oliver+Anak2 nyaaa
Umisah Asther
gitu dong harmonis .... jangan kayak bocah dikit2 marah mintak cerai...hello kadang keadaan GK seperti harapan...hadapi dengan kepala dingin jangan mudah emosi
Umisah Asther
jijik banget udah tau si Vera jalang kanapa masih mau gib kecewa Ama km...GK Tiara GK bapaknya bodoh banget pantes aja mudah di kibulin...bahkan Vera udah jahat Sama Tiara masih aja mau baikin ...ya ampun punya otak GK sih km gib
Umisah Asther
pemeran utamanya bodoh mudah maafin kesalahan orang....tapi nanti di manfaatin untuk kepentingan orang lain ...gedek Ama tiara
Umisah Asther
ya ampun kok cara nyelesaikan masalah koyok cah cilik 🤦
Umisah Asther
tuh Tiara liat kelakuan dokter Reza masih ngarepin km ...hrs tegas dong ..untuk Oliver kejadian itu Tiara maa dokter Reza udah lama GK perlu marah dong kayak km suci aja
Umisah Asther
haduh runyam ....Tiara ini kenapa wajar kl Oliver marah menghajar Reza karena dia memanggil sebutan itu kepadamu yg udah punya suami....dan dokter Reza sengaja biar Oliver marah ... dan berhasil gara Reza mereka bertengkar...kok bodoh km pelihara Tiara punya suami yg selalu melindungi menyayangi km bukannya menjaga malah bertingkah...bego km Tiara
Umisah Asther
satu keluarga yg hebat takut sama tikus oh lucu banget bin mustahil sampe bertahun2 cuma cari bukti ...ketawa dulu hahaha 😂😂😂😁
aira aira
hm
Syamsudin Syamsudin
kasian bngt Bpk&anak(Gilbran Tiara)
Syamsudin Syamsudin
yola jhat bngtt sih
Syamsudin Syamsudin
ayolah Thor buatlah Tiara bucin lagi entah gmna caranya Yar mrka bsa bersama lgi...singkirkanlah Yola yg picikk itu Thor
Syamsudin Syamsudin
Thor buatlah Tiara& Oliver bersama bhgiaaaaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!