Bella Xia hamil tanpa suami akibat dijebak oleh kakak perempuannya, yang mengincar tunangannya. Delapan tahun kemudian Bella Xia kembali bersama dua anak kembar tampan. Tak disangka saat mereka kembali, mereka bertemu dengan pria yang mirip dengan kedua putra kembarnya, yang mana pria tampan itu adalah seorang bos besar. Akankah kebahagiaan datang menghampiri mereka!? Yuk lanjut dibaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara; like, vote, dan komen. 🙏🌹🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alma Kadier Carally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 23
Entah kenapa Nelson Hongli menyukainya, dia terlihat menyunggingkan sedikit senyuman di wajahnya. Dean sedikit heran dari mana Dion mendapatkan orang seperti itu? seraya mengikuti mereka berdua dan terus memikirkanya.
“ Dean ayo cepat..” Dion yang memanggilnya penuh semangat.
Dean tersadar dari lamunannya, seraya menganggukkan kepalanya tanpa sedikit pun berbicara.
Sesampainya di toko besar yang menjual berbagai macam laptop dan komputer, Dean dan Dion sedang melihat-lihat laptop mana yang kira-kira cocok untuk mereka, soal harga tidak masalah.
Tiba-tiba hal yang tidak di duga datang, ada seorang anak yang lebih muda dari Dean menabrak Dion dengan sengaja. Sehingga menimbulkan keributan, dia menangis berlari menghampiri ibunya mengatakan bahwa ada seorang anak yang menggertaknya, serta mengancamnya.
“ Ibu anak ini telah menabrakku, bahkan dia berani memukulku,” ungkap sang bocah.
Dia mengatakan bahwa Dion lah yang sengaja menabraknya lebih dulu. Ibu dari anak itu pun marah dan bertanya. “ Di mana orangtuamu? Apa yang mereka lakukan?”
“ Ibuku tidak ada, dia sedang bekerja,” Dion menjawab pertanyaan ibu itu dengan tatapan tajam.
Membuat ibu dari anak itu tidak terima, dan dia dengan spontan menampar Dion cukup keras karena merasa tidak ada orang tua yang mendampingi. Maka dirinya semakin berani, Dean yang mendengar teriakannya langsung berlari.
Sedangkan Nelson Hongli belum mengetahui apa yang terjadi dengan kedua anak itu karena sibuk menelepon ayahnya.
Ketika Dean menghampiri Dion raut wajahnya menggelap, aura di sekitarnya seketika mencekam, Dean pun bertanya apa yang terjadi? Dion menceritakan semuanya, namun ibu dari anak itu mengklaim bahwa Dion lah yang telah berbohong saat Dean tengah berbicara dan tiba-tiba…
“ Plaaaaakkkk..”
Sebuah tamparan mendadak mendarat dipipinya, tamparannya lebih keras dari yang diterima Dion, Dean semakin marah. Darah segar menetes di ujung bibirnya, rasanya sakit panas dan berdenyut. Dean berkata dengan sinis.
“ Pantas saja putranya seperti itu, bahkan orangtuanya tidak mampu menjadi contoh yang baik untuknya. Begini saja, bagaimana kalau kita membawa kasus ini ke ranah hukum, bukankah di sini negara hukum?”
“ Kami tidak takut dengan hukum, lagi pula kami adalah salah satu keluarga yang paling dihormati di kota ini. Tidak ada satu pun orang yang berani menyentuh kami, asalkan kalian tahu tempat ini juga milik salah satu anggota keluarga kami, orang seperti ini tidak akan mengerti semua itu.” Seru bibi Nelson.
Dean dengan sinis berkata. “ Kau sudah melakukan tindak kekerasan padaku, dan juga adikku, aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja.”
“ Manajer cepat usir kedua anak ini, mereka tidak pantas berada di sini, pakaiannya saja seperti ini jangan-jangan mereka pencuri.” Hardik bibi Nelson.
Kini semua orang mulai berkumpul dan mulai berkomentar, ada yang mengasihi mereka karena tidak sepatutnya anak sekecil itu mendapat hinaan yang menyakitkan, dan ada pula yang merendahkan Dean dan Dion.
Manajer toko itu pun segera datang dan betapa kagetnya ketika melihat kedua anak kecil itu mendapatkan cap jari di pipi mereka, bahkan sampai mengeluarkan darah.
Setelah di tanyakan apa penyebabnya, Manajer toko meminta maaf kepada Dean dan Dion sebagai pelanggan yang membeli produk paling mahal, mereka tidak sepatutnya mendapatkan hal yang menyakitkan seperti ini.
“ Tuan muda, maafkan kami. Karena Anda telah mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan di tempat kami. Sekali lagi saya minta maaf,” ucap sang Manajer toko.
Jangan lupa; like, vote, dan komen ya guys. Terima kasih .🙏🥰😘🌹
Bersambung