Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 07
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, akhirnya mereka sampai djs sebuah gedung bertingkat dan Cassandra turun dari mobil bersama dengan Jack. Bahkan laki-laki itu jga ikut mengantarkan dirinya hingga tiba-tiba di depan pintu apartemen yang tertulis VVIV 001.
Karena di lantai ini hanya ada dua unit saja, dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memilikinya.
"Masuklah, Tuan Muda sudah menunggu kamu di dalam." ucap Jack sebelum pergi meninggalkan Cassandra.
Sedangkan Cassandra sendiri sempat melihat sebentar ke arah Jack sebelum pergi meninggalkannya.
Cassandra menarik nafasnya dalam-dalam sebelum kembali menghembuskannya secara perlahan. Tangannya menyentuh gagang pintu mahal itu dan menekannya.
Matanya di manjakan dengan kemewahan yang tersaji di depan matanya.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Cassandra sambil menatap sekelilingnya.
Entah mengapa langkah kecilnya membawa dia menaiki anak tangga yang melingkar tersebut. Ketika dia sampai di lantai dua, tatapannya langsung tertuju pada sebuah pintu berwarna hitam dan dia yakin jika ini pintu kamar dan mungkin saja laki-laki itu ada di dalam.
Dengan berat hati tangan mungilnya menekan gagang pintu dan masuk ke dalam kamar tersebut.
"Kenapa lama sekali?"
Deg!
Jantungnya seperti berhenti berdetak saat mendengar suara bariton dari laki-laki yang duduk di sebuah sofa yah berada tepat didepannya.
Tubuhnya menegang kaku melihat sosok yang ada didepannya. Entah mengapa Cassandra merasa tidak asing dengan laki-laki ini. Dia merasa seperti pernah bertemu dengannya.
Jantungnya berdegup kencang saat laki-laki itu berjalan ke arahnya hingga berdiri tepat di depan matanya saat ini.
"Siapa kau?" tanya laki-laki tersebut ketika berhadapan dengan Cassandra.
"A-aku-"
"Aku tanya siapa kau?!" seru laki-laki itu hingga membuat Cassandra semakin ketakutan.
Tubuhnya mulai bergetar, tangannya berkeringat dingin berhadapan dengan laki-laki menyeramkan ini.
"Ah..." Cassandra terkejut saat tubuhnya di tarik hingga tubuh mereka menempel hingga membuat Cassandra bisa merasakan hembuskan nafas berbau Alkohol dari laki-laki ini.
"Puaskan aku!" ucapnya tiba-tiba hingga membuat jantung Cassandra berdegup kencang. Bagaimana ini?
Dia langsung memintanya untuk memuaskan hasratnya begitu saja tanpa membicarakan apapun lagi.
"Tapi, tuan-?"
Brugh...
Tubuhnya kembali di tarik hingga membuat Cassandra langsung duduk di pangkuan laki-laki yang akan membayarnya.
"Aku bilang puaskan aku!" titahnya lagi membuat Cassandra memberikan dirinya untuk melakukan hal itu.
Lagi pula ini bukan pertama kalinya bagi dia melakukan hal ini. Bahkan suaminya sendiri pun memperlakukan dirinya seperti seorang pelacur. Lalu apa lagi yang bisa dia harapkan dari dirinya?
Cassandra memberanikan dirinya untuk memulai lebih dulu, dengan ciuman lembut. Ya, Cassandra melakukan hal itu sebisa yang dia lakukan.
Tubuhnya bergerak kecil di atas pangkuan laki-laki yang sama sekali tidak dia ketahui siapa namanya, apa pekerjaannya dan hal lain.
Kedua tangannya melingkar manja di bahu laki-laki itu. Belaian lembut tangannya membuat laki-laki yang bercumbu dengannya mulai menikmati sensasi hangat dalam dirinya.
Romano, laki-laki bernama Romano itu mulai terpancing dengan permainan dari wanita bayarannya.
Ciuman yang tadinya terasa lembut kini semakin bergairah ketika Romano yang memimpin permainan. Tubuh mungil Cassandra digendong dan dibawa ke atas tempat tidur lalu merebahkannya begitu saja tanpa melepaskan tautan bibir keduanya.
Cassandra mulai kewalahan mengimbangi gairah laki-laki itu, hingga membuat pakaian yang dipakainya terhempas begitu saja dilantai saat Romano melemparnya.
"Hemph...tuan..." Romano tidak memberikan kesempatan untuk Cassandra mengambil nafas dan kembali mencumbunya dengan ganas.
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏