NovelToon NovelToon
Penyesalan Tiada Arti

Penyesalan Tiada Arti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:21.9k
Nilai: 5
Nama Author: Widianingsih

Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 31

Selesai sarapan pagi di villa, keluarga Ardi melanjutkan jalan - jalan ke taman bunga di wilayah Lembang tak jauh dari tempat mereka menginap. Hanya kurang dari setengah jam mereka sudah sampai di tujuan.

Ardi memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang sudah disediakan, sementara Nining dan anak-anak sudah menghambur lebih dulu ke area pintu masuk.

Nining membeli tiket sesuai jumlah. Ardi dan Ahmad turun dari mobil berjalan menuju dimana anak-anak nya menunggu di pintu masuk, setelah petugas memeriksa tiket , mereka pun masuk ke arena wisata taman bunga.

" Wahhhh.....bagus-bagus bunganya, ayo poto -poto dulu disini !" Ardi mengajak berfoto

Ardi bahagia melihat anak-anak senang. ...

Mereka berjalan naik turun melintasi taman bunga yang indah. Udara sejuk dan cerah semakin membuat mereka bahagia.

Cekrek - cekrek - cekrek !!

Setiap sudut tak ada yang mereka lewati begitu saja, semua mengabadikan dalam ponsel masing -masing.

Nguing!- nguing - nguing....!

Suara mobil damkar versi mini bolak balik mengangkut petugas damkar yang ingin memadamkan rumah yang terbakar.

Tentunya petugas damkar mini juga, yaitu anak - anak usia SD yang ingin mengalami sensasi menjadi petugas pemadam kebakaran.Salah satunya Fariz.

Ya sebelumnya Nining membeli tiket di loket depan tadi, karena Fariz sudah mengincar permainkan ini sejak pertama masuk.

",Ayo segera api nya dipadamkan sebelum merembet ke bangunan sebelah nya,! " teriak pemandu .

Fariz menarik selang panjang dan menyemprotkan kan air ke arah rumah yang di desain seperti rumah yang terbakar, padahal cuma bohongan.

Dengan baju khas pemadam kebakaran, anak - anak itu gesit bergantian menyemprotkan selang air ke arah rumah itu.

" Oke, sekarang apinya sudah padam, kita gulung lagi selang dan simpan ditempat semula ! " ujar pemandu

" Nah bagaimana kalian senang tidak ?"

" Senang". " Seru"! jawab anak -anak serempak. Raut bahagia terpancar pada anak-anak itu.

"Mah, abis ini aku main jadi tentara di sebelah sana itu, ayo kita kesana Mah !" Fariz menarik -narik tangan Nining agar segera berlalu dari tempat sekarang.

" Memangnya kamu nggak capek nak ?" tanya Ardi.

" Nggak lah....malah seru. Ayo Pa kesana nanti keburu banyak yang main !" Fariz terus menggeret tangan ibunya.

Sesampai di depan arena permainan, Nining membeli tiket lagi untuk 3 orang yakni Fariz Ardi dan Ahmad. Nining lebih baik menonton dari balik jaring, karena Nining tidak tertarik dengan permainan ini.

Sebelum masuk arena bermain, tiap pemain dipakai kan baju khusus serta helm sebagai pelindung diri dari hantaman peluru. Walaupun peluru kosong.,tapi tetap saja harus menggunakan pengaman . Setelah siap mereka bertiga masuk arena bergabung dengan peserta yang lain.

Saling tembak, sembunyi ,berlari...dan mengejar musuh.....wah seru sekali.

Nining memvideokan aksi ketiga nya bermain dari balik jaring. Sesekali terdengar "tembak" dari para penonton yang berbaris diluar pagar. Gelak tawa pun mewarnai para pemain yang kebingungan menembak hingga salah tembak. Setengah jam permainan usai. Ardi membantu melepaskan kostum dari tubuh Fariz setelah dirinya melepas kostum .

" Gimana seru nggak mainnya ?" tanya Ardi pada anak lelaki satu-satunya itu.

" Seru banget pa main yang ini dari pada main pemadam kebakaran tadi ,!" jawab Fariz yang masih ngos-ngosan mengatur nafas.

" Iya nih , papa sampai keringatan,capek ya ! " ujar Ardi

" Ah mas Ahmad payah .....masa aku di tembak, kan bukan musuh" sambil merengut lucu.

" Ya maaf, salah orang kirain musuh nggak taunya Fariz " ujar Ahmad sambil terbahak -bahak.

'" Sakit nggak kena tembak?" tanya Nining sambil memeriksa badan Fariz takut ada yang terluka.

" Nggak mah, kan rompi nya tebal jadi mental tuh pelurunya !" Fariz bercerita dengan semangat.

" 0oooo....pantes jagoan mamah nggak nangis!" sambil mengacungkan jempolnya.

"Pah,haus....mau minum es!" tiba-tiba Fariz mau es.

"Iya papah juga, yuk cari minuman seger disana."

" Mah yang lain pada kemana ,kok nggak kelihatan?" tanya Ardi

"Itu disana Pah, turun kebawah.....lihat tuh !" tangan Nining menunjuk ke arah bawah dimana anak -anak perempuan nya sedang berfoto di kebun bunga.

"Kita ke bawah yuk, susul kakak mu disana !" ajak Ardi pada Fariz.

"Tapi aku haus Pa!" rengek Fariz

" Iya nanti beli minum sekalian kita jalan kesana, nah itu seperti nya disana ada jual es !" tunjuk Ardi.

Mereka berempat menuruni jalan berliku untuk sampai bawah...juga melewati lorong bunga-, bunga yang cantik. Sambil berjalan tak lupa Nining memfoto bunga- bunga yang ditemui sepanjang jalan.

"Ah mamah jalannya lama, ngapain sih bunga di foto segala? " gerutu Fariz

Nining hanya tertawa dan mempercepat langkahnya menyusul Ahmad dan Ardi yang sudah jauh didepan.

Pantas saja jalannya cepat, rupanya keduanya ingin makan es durian yang aroma wanginya sudah tercium dari jauh.

" Ini es bagian mamah udah mau lumer, habisnya jalan mamah lama sekali,' Ardi menyodorkan gelas plastik berisi es durian kepada Nining.

Nining hanya tertawa kecil.

" Yah lagi pada makan es durian... aku mau dong !"pinta Syifa yang baru datang bersama 2 adiknya .

" Pesan saja sekalian ,ini juga belum bayar ' kata Ardi.

"Mbak , bikinin 3 gelas lagi es nya!" suruh Ardi pada penjual.

Mereka menikmati es durian sambil duduk -duduk di kursi dibawah pohon yang rindang.

Sejuk sekali, udara segar angin sepoi-sepoi membuat badan dan pikiran menjadi rileks.

" Habis ini kita ke danau itu ya...di sepanjang sisi danau banyak kulineran ,nanti kita makan sambil naik perahu" ajak Ardi

" Horreeee.....naik perahu "seru Fariz bersemangat.

Setelah cukup istirahat sejenak sambil menikmati es durian, kini mereka menuju danau untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.

Sesampainya disana, banyak sekali aneka jajanan yang dijajakan.

Para pedagang itu berjualan di atas perahu kecil yang diikat di sepanjang tepian danau buatan jadi perahu itu tidak bergeser.

Dan uniknya, pembeli yang ingin jajan harus menukarkan uang rupiah mereka dengan koin tebal yang terbuat dari kayu. Di setiap koin ada angka tertulis, jadi sesuai nominal jajanan yang akan dibeli.

---hayo pembaca ada yang bisa tebak ,ini dimana???

1
Lin
lanjut Thor
Nur Adam
Ardi tau agama tp kelakuan ny ..ky ckck lnjt
Nur Adam
si Nining terlalu lembek thoor ..
Jumiah
thor ko lama bangat ning pisah sma suami x ..sdh gk sabar liat mantan suami x menyesal gk berujung..
liat ning hidup bahagia bersama orang yg bahagiakan ning
Valenzssh
halo thor mampir juga ya
semangatt
Ma Em
Sudah Ning suami macam Ardi itu tinggalin saja kamu jgn menyiksa diri sendiri lebih baik berpisah sakitnya cuma sebentar kalau sdh dpt gantinya pasti akan terlupakan daripada setiap hari setiap malam Nining sakit hati terus ingat si Ardi dan Wati .
Jumiah: yakin kan klo nining bisa dapat yg setia lebih baik segala x ,memak sakit wawtu berpisah ,hanya sementara dri pd di madu gk ,berujung sakit x...
total 1 replies
Jumiah
jangan bodoh ning mn ad orang bahagia dimadu...dri pd menderita batin mendingan mundur ..bisa aj kmu dapat pengganti yg lebih baik segala x..gagah tampan
dan lebih mapan bisa memberikan
serba kecukupan dlm segalax
Jumiah
jangan bodoh ning ..
hidup hanya sekaali jd jangan sia2kan
hidup mu hanya untuk menderita lahir dan batin mu...tinggalkan masa lalu ..
berpisah ,itu lebih baik..
Ma Em
Nining yg bodoh dan tolol mau saja dipoligami katanya cari ridho Allah ,cari ridho Allah bkn jalan dari poligami doang banyak jln lain kalau cari ridho Allah , jgn merasa sakit hati kamu Nining kan kamu mau cari ridho Allah untuk kesurga biar saja hatimu tersiksa karena salah kamu sendiri mau saja dibohongi si Ardi
Cookies
gregetan ma nining
Jumiah
nining yg bodoh klo kmu gk kuat kenapa di paksakan mau di madu .,
sebaik x berpisah itu lebih baik untuk kesehatan batin mu..
tinggalkan masa lalu ,maju untuk msa depan mu ning...
Jumiah
nining bodoh bangat ap jaminan x
klo ardi bisa adil ,bisa berikan serba kecukupan ,kebahagian ..
klo gk bisa mendingan pisah itu lebih baik ,
ning ,dri pd menderita batin ning...
thor aq dukung ning pisah
yumi chan
thor cpt aja bt nining bercrai dgn ardi aku bnci sma lk2 modl kyk gtu...mls bcnya..
Cookies
ditunggu update nya thor,
Widia Ningsih: siap, tapi selow yaa
total 1 replies
Jumiah
sdh gk sabar ning pisah hhhĥ8sma suamix ,
dan dapat pengganti. yg lebih baik dri segalax ..ning bahagia tenram damai
bersama kehidupan barux
Ma Em
Semoga Nining segera sadar jgn iya aja menurut apa kata Ardi karena yg dilakukan Nining salah meskipun mencari ridho Allah untuk meraih surga tapi ke surga banyak jln yg lain bkn hanya mau dipoligami
yumi chan
thor knpa aku yg skit hti thor ..mdh2an kbusuk kluarga wati cpt terbongkr kn ardi cpt dpt krma..ank2 ardi bnci sm ardi krna bpknya nkh lg..
Jumiah: ya mendingan nining mundur
berpisah itu lbh baik untuk kesehatan mental mu ning..
pergi yg jauh bawa anak2mu ...
jangan rugikan hidupmu sendiri ...
hidup hanya sekali..jd jangan sia2 hidup mu
untuk suami ,yg gk patut jd imam ...
total 1 replies
Ma Em
Nining lebih baik tinggalkan Ardi pergilah bawa anak2 bersamamu biarkan si Ardi bersama pelakor Wati pasti Ardi akan menyesal setelah tau semua kelakuan Wati dan keluarganya yg hanya mengincar hartanya Ardi saja.
Jumiah: jd sebel liat Nining ,bodoh amat jd istri ..
pergi yg jauh buktikan ,klo kmu ..
bs lebih sukses dan bahagia tenram
bersama anak2mu
walau tampa ardi disisimu...
Widia Ningsih: permintaan anaknya jangan pisah, mereka tidak mau kehilangan salah satu orang tuanya.
Dilema buat Nining yaa ?
total 2 replies
Ma Em
Nining itu bkn sabar tapi bodoh mau saja dipoligami mana ada istri muda yg baik yg ada malah sebaliknya mau menguasai , lebih baik Nining bercerai saja dgn Ardi biarkan si Ardi merasakan bagaimana kalakuan Wati istri mudanya dan menyesal pun sdh terlambat biarkan si Ardi bangkrut agar Ardi tau si Wati dan keluarganya yg hanya mengincar hartanya saja.
Jumiah
ikonomi pas pasan belagu nikah lg..
ko ad ya sodara mendukung untuk menikah lg ,mendingan ning berpikir dengan akal sehat mau maux di duakan ...
Widia Ningsih: karena baktinya kepada suaminya, walau hati berantakan 😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!